Anda di halaman 1dari 18

PERLINDUNG

AN DAN
PENEGAKAN
HUKUM DI
INDONESIA
Kelompok 4
XII KJA
ANGGOTA KELOMPOK

Andika Fathan Yahya Dzakiy Naofal Akbar

Diah Isnaini M. Aulia Syahputra


A.
Hakikat
Perlindungan dan
Penegakan
Hukum
1. Konsep Perlindungan dan Penegakan Hukum

● Menurut Andi Hamzah Perlindungan hukum adalah upaya yang dilakukan oleh
setiap orang atau Lembaga yang bertujuan mengusahakan pemenuhan
kesejahteraan hidup sesuai hak-hak asasi yang ada.

● Hubungan antara perlindungan dan penegakan hukum. Hukum dapat secara


efektif menjalankan fungsinya untuk melindungi kepentingan manusia, apabila
ditegakkan. Dengan kata lain, perlindungan hukum dapat terwujud apabila proses
penegakan hukum dilaksanakan.
UNSUR UNSUR PERLINDUNGAN HUKUM

Adanya perlindungan dari


pemerintah kepada warganya.

Jaminan kepastian hukum.

Berkaitan dengan hak-hak


warga negara.

Adanya sanksi hukuman bagi pihak


yang melanggarnya.
Contoh perlindungan hukum

● Perlindungan hukum terhadap konsumen. Perlindungan hukum terhadap


konsumen diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen. UU ini mengatur segala hal yang menjadi hak dan
kewajiban antara produsen dan konsumen.
● Perlindungan hukum terhadap tersangka. Perlindungan hukum terhadap
tersangka diberikan berkaitan dengan hak-hak tersangka yang harus dipenuhi agar
sesuai dengan prosedur pemeriksaan sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan.
2. Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum

Perlindungan dan penegakan hukum sangat penting dilakukan karena dapat mewujudkan
hal-hal berikut ini.
● Tegaknya supremasi hukum. Supremasi hukum berarti semua tindakan warga
negara maupun pemerintahan selalu berlandaskan pada hukum yang berlaku.
● Tegaknya keadilan. Keadilan bisa terlaksana jika setiap warga melakukan hak dan
kewajibannya.
● Mewujudkan perdamaian dalam kehidupan di masyarakat. Perdamaian akan
terwujud apabila setiap orang merasa dilindungi dalam segala bidang kehidupan.
Faktor Keberhasilan perlindungan hukum

Menurut Soerjono Soekanto, ada beberapa factor yang mempengaruhi keberhasilan


proses perlindungan dan penegakan hukum, yaitu :
● Hukumnya.
● Penegak hukum
● Masyarakat
● Sarana
● kebudayaan
B.
Peran Lembaga
Penegak Hukum dalam
Menjamin Keadilan
dan Kedamaian
1. Peran Kepolisian Republik Indonesia
(Polri)
Polri merupakan lembaga negara yang berperan dalam
memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat
dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.

Beberapa kewenangan polri, yaitu :


● Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan
penyitaan.
● Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik
dalam rangka penyidikan.
● Mengadakan penghentian penyidikan.
● Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan
serta memeriksa tanda pengenal diri.
2. Peran Kejaksaan Republik Indonesia
Kejaksaan merupakan Lembaga negara yang melaksanakan
kekuasaan negara, yaitu penuntutan.
Penuntutan adalah Tindakan jaksa untuk melimpahkan
perkara pidana ke pengadilan negeri yang berwenang dalam hal
dan menurut cara yang diatur dalam undang- undang dengan
permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh hakim di sidang
pengadilan.
Wewenang Kejaksaan Republik Indonesia

Perdata dan Tata Usaha ketertiban dan ketenteraman


Pidana
Negara umum

• Kejaksaan dengan kuasa


khusus dapat bertindak, baik • Peningkatan kesadaran
• Melakukan penuntutan. di dalam maupun di luar hukum masyarakat.
• Melaksanakan penetapan pengadilan, untuk dan atas • Pengamanan kebijakan
hakim dan putusan pengadilan nama negara atau pemerintah. penegakan hukum.
yang telah memperoleh
• Pengawasan peredaran
kekuatan hukum tetap.
barang cetakan.
• Melakukan pengawasan
• Pencegahan penyalahgunaan
terhadap pelaksanaan putusan
dan/atau penodaan agama.
pidana bersyarat, putusan
• Penelitian dan pengembangan
pidana pengawasan, dan
hukum serta statistik
keputusan lepas bersyarat.
kriminal.
2. Peran Hakim sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman
Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi wewenang
oleh undang-undang untuk mengadili.
Menurut ketentuan Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, hakim berdasarkan jenis
lembaga peradilannya dapat diklasifi kasikan menjadi tiga
kelompok berikut:
● Hakim pada Mahkamah Agung yang disebut dengan Hakim
Agung.
● Hakim pada badan peradilan yang berada di bawah
Mahkamah Agung, yaitu dalam lingkungan peradilan
umum, lingkungan peradilan agama, dsb.
● Hakim pada Mahkamah Konstitusi yang disebut dengan
Hakim Konstitusi.
4. Peran Advokat dalam Penegakan Hukum

Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di
luar pengadilan. Jasa hukum yang diberikan berupa memberikan konsultasi hukum,
bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, membela, mendampingi, dan melakukan
tindakan hukum.

Adapun tugas dari advokat secara khusus adalah :


● membuat dan mengajukan gugatan, jawaban, tangkisan, sangkalan, memberi
pembuktian,
● Mendesak segera disidangkan atau diputuskan perkaranya,
Hak dan Kewajiban Advokat

HAK :
● bebas mengeluarkan pendapat atau KEWAJIBAN :
● dilarang membedakan perlakuan terhadap
pernyataan dalam membela perkara dengan
klien
tetap berpegang pada kode etik profesi
● wajib merahasiakan segala sesuatu yang
● bebas dalam menjalankan tugas profesinya
diketahui atau diperoleh dari kliennya karena
untuk membela perkara
● tidak dapat dituntut baik secara perdata hubungan profesinya,
● dilarang memegang jabatan lain yang
maupun pidana dalammenjalankan tugas
bertentangan dengan kepentingan tugas dan
profesinya
● berhak memperoleh informasi, data, dan martabat
● dilarang memegang jabatan lain yang
dokumen lainnya,baik dari instansi
meminta pengabdian sedemikian rupa
pemerintah maupun pihak lain yang
sehingga merugikan profesi advokat
berkaitan
4. Peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Tujuan dibentuknya KPK adalah untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas


korupsi.
Wewenang KPK :
● Mengoordinasi penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi.
● Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi.
● Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi kepada
instansi terkait.
● Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang berwenang
melakukan pemberantasan tindakan korupsi.
● Meminta laporan instansi terkait pencegahan tindak pidana korupsi.
Pedoman asas KPK :
● Kepastian hukum yaitu asas dalam negara Tugas KPK :
hukum ● Koordinasi dengan instansi yang berwenang
● Keterbukaan yaitu asas yang membuka diri melakukan pemberantasan tindak pidana
terhadap hak masyarakat korupsi.
● Akuntabilitas yaitu asas yang menentukan ● Supervisi terhadap instansi yang berwenang
bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir melakukan pemberantasan tindak pidana
kegiatan KPK harus dapat korupsi.
dipertanggungjawabkan ● Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan
● Kepentingan umum yaitu mendahulukan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi.
kesejahteraan umum ● Melakukan monitor terhadap
● Proporsionalitas yaitu mengutamakan penyelenggaraan pemerintahan negara.
keseimbangan antara tugas, wewenang, dan
tanggungjawab.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai