Anda di halaman 1dari 42

HANDICAP INTERNATIONAL

Indonesia

Screening awal untuk


bayi baru lahir
KENAPA ?

Agar bisa melihat setiap potensi yang


mengarah ke masalah

ortopedic atau neurologis

yang bisa menyebabkan kecacatan.


SIAPA?
Yang lebih berkompeten adalah dokter
neonatologic, paediatric dan
neuropaediatric.

Tapi bisa jadi fisioterapis, perawat atau


bidan yang merawat bayi dalam jangka
waktu yang lebih lama yang mendapati
permasalahan tersebut.
Berdasarkan keahliannya, kebiasaannya
yang di screen adalah masalah motorik
saja. Patologi yang paling sering
diselidiki adalah CP.

Kita tidak akan membicarakan tentang


gangguan-gangguan lain (penglihatan,
pendengaran dan mental)
DARI SIAPA?

Semua bayi baru lahir, khususnya yang


menampakan faktor-faktor resiko.
Faktor-faktor resiko
Faktor-faktor resiko

 Agar lebih fokus selama


test.
Faktor-faktor potensi gangguan cukup beragam.
Berkaitan dengan anoxia kelahiran dan
konsekuensinya, faktor genetik, dan cara
kelahiran.

Staff Puskesmas hanya tahu hal-hal utamanya


saja, yang bisa di temui di rekam medis atau
anamnesis.
1. Bayi-bayi prematur, dan bayi sangat
prematur ( < 33 minggu ) +++
Disebabkan oleh kemajuan
teknis yang menyebabkan
prematur diketahui semakin
dini.

Sebagian bayi lahir hanya


bisa bertahan sampai 25
minggu.
Akan bertahan hidup…
50% pada minggu 25 & 26
60 – 70 % pada minggu 27-28
90% pada minggu 29

10% dari bayi lahir sangat prematur menderita


cerebral lesi (luka otak)
50% dari kecacatan berhubungan dengan
kelahiran yang terjadi pada bayi lahir
prematur.
2. Kelahiran yang bermasalah
Anoxia, Low APGAR, stenosis of umbilical chord

Asphyxia pada bayi yang cukup masa kandungannya


merupakan penyebab dari 10 sampai 15 % CP

Seat birth (kelahiran duduk)  Dislokasi Hip

Permulaan kelahiran yang baik sangat bergantung pada


banyaknya langkah teknis kebidanan.
3. Kelahiran ganda (kembar)
Sering berhubungan dengan IVF
di negara-negara barat, yang
menyebabkan kekurangan pada
sirkulasi darah plasenta.

40% anak yang dilahirkan bersama kembaran


memiliki permasalahan neurologis.

Juga resiko dislokasi pinggang, disebabkan oleh


seringnya kondisi kelahiran yang sulit.
4. Neonatal convulsion (sawan sesudah
kelahiran)

Menyebabkan
cerebral cells necrosis
(khususnya epilepsy)
5. Rhesus non compatibility

O Rhesus –

O,A,B,AB Rhesus + & -


Khususnya jika si ibu adalah
O rh Neg
Terjadi sesudah khamilan pertama atau
kedua. Si ibu memiliki sejenis kekebalan
(imune) yang menolak anaknya.
Permasalahan ini dipecahkan dengan
suntikan anti D.
6. Infeksi, Intoksikasi selama
kehamilan :


Cytomegalovirus, toxoplasmosis

Obat-obatan : Sebagian ibu menggunakan


pengobatan sendiri. Sebagian obat-obatan tsb
palsu, mengandung molekul aktif yang berbeda
dan kadang-kadang berbahaya.

Ketergantungan
Semua obat-obatan langsung menuju darah foetus
selama kehamilan, melalui umbilical chord
 Tanda-tanda bahaya


10 hal-hal yang harus diketahui :
Sederhana dan mudah dilakukan

1. Lingkar tengkorak (Cranial 6. Gerak tangan


perimeter) / Fontanel / Palpasi (gesticulation)
cranial suture
7. Menarik ke posisi
2. Daya penglihatan (Visual duduk / Tangan 
pursuit) Posisi jempol +++ (Pull
to sitting)
3. Seriawan / Mulut (Mouth & lips)
8. Pengujian pinggang
4. Pengisapan (Suction)
9. Pengujian lutut & kaki
5. Pengujian leher (neck
examination)
10. Interaksi sosial
Lingkungan
Membutuhkan waktu untuk mengamati bayi baru lahir
Hargai rhythm (irama) dan kebutuhan-kebutuhannya

 Kembalilah lagi lain kali jika perlu


Waktu-waktu terbaik : Sesudah makan, sesudah
mandi…

(!)
(!) Selalu
Selalu bersama
bersama orang
orang tua !
tua ! +++
+++
 Gambaran tanda-tanda:
Lingkaran normal
(Lingkaran kepala) dari
bayi baru lahir adalah
sekitar
35cm (+/- 2 cm)

Ulangi pengukuran
setiap bulan +++.

 Gambar grafik, yang harus


sesuai dengan norma dan
harus harmoni
Pengujian suture tengkorak
Palpasi fontanel
(Ubun-Ubun)

 Mencari tahu
tekanan berlebihan
di dalam tengkorak
(meneliti fontanel).
 mencari plagio cephalic, overlapping
sutures (suture yang saling melengkapi).
 Daya penglihatan

Cobalah untuk
menangkap penglihatan
bayi, pada jarak 30cm
(bayi baru lahir hanya bisa
melihat pada jarak dekat).

 Gerakan mata harus


ditasrif.
 Mulut
Cek apa langit-langit
terbelah, bibir
sumbing
 Reflex Menghisap
Reflex ia akan terjadi,
iramanya berlanjutan
dan tetap dan singkron
dengan proses
menelan.

 Harus
menenangkan bayi
 Pengujian punggung & leher
Leher:
Putaran lunak dan
membengkokkan kepala
sedikit. Meneliti torticolis
bawaan.

Punggung:
Cek setiap saluran saraf yang
menutup kekurangan (Spina
Bifida) yang ditunjukkan oleh
kumpulan lipmatik, rambut,
dll.
 Gerakan tangan
Postur (sikap badan) diam bisa menunjukkan simetri
dan kematangan tone. Gerak tangan yang simetris
dan harmoni juga normal.

Pembukaan dan penutupan tangan secara spontan


terjadi juga pada gestikulasi (gerak tangan) (atau
Moro reflexe)

 Posisi jempol merupakan tanda yang kuat. Jika


berada di ADD, seringkali ini merupakan masalah
neuro
 Menarik ke posisi duduk
 Harus menunjukkan kontrol kepala singkat dalam
posisi netral

Tangan = mengevaluasi kemampuan menggenggam


ketika menarik ke posisi duduk
 Pemeriksaan pada pinggang
Mencari dislokasi
sebagian atau
seluruhnya, atau
pingganggnya
mudah mengalami
dislokasi.
1

4
 Pengujian kaki dan lutut.
Mencari kelainan bentuk ROM (range of
movement) lutut yang rendah

Mencari kelainan bentuk kaki.


90° 90°

Khususnya apa bila terlalu banyak tonicitas,


kemungkinan terjadi permasalahan neurologi (seperti
pada Cerebral palsy)
Posisi yang tidak baik atau deformitas
pada Kaki
 Interaksi sosial
Apakah si bayi tertarik
dengan lingkungannya ?
Apakah ia bereaksi
dengan suara-suara,
cahaya, rangsangan luar
yang berbeda?

 Pada fase ini, bayi baru


lahir lebih merespon pada
suara daripada cahaya.
Untuk bayi baru lahir, Anda
bisa mengamati perubahan
pengisapan, mata atau
pembukaan mulut, atau
immobilisasi ringan.
Mulai usia 3 bulan, respon
terhadap suara ribut lebih
mudah terlihat. Si bayi akan
memutar kepala dan
matanya mencari sumber
suara
10 hal-hal yang harus diketahui :
Sederhana dan mudah dilakukan
1. Lingkar tengkorak 6. Gerak tangan
(Cranial perimeter) / (gesticulation)
Fontanel / Palpasi
cranial suture
7. Menarik ke posisi duduk
/ Tangan  Posisi
2. Daya penglihatan (Visual jempol +++ (Pull to
pursuit)
sitting)
3. Seriawan / Mulut (Mouth
& lips) 8. Pengujian pinggang

4. Pengisapan (Suction) 9. Pengujian lutut & kaki

5. Pengujian leher (neck 10. Interaksi sosial


examination)

Anda mungkin juga menyukai