Pembentukan negara kesatuan bertujuan untuk menyatukan seluruh wilayah nusantara agar menjadi
negara yang besar dan kukuh dengan kekuasaan negara yang bersifat sentralistik. Tekad tersebut sebagaimana
tertuang dalam alinea kedua pembukaan UUD NRI Tahun 1945 yang berbunyi “dan perjuangan pergerakan
indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat
indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur “.
pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang merupakan naskah asli mengandung
prinsip bahwa “Negara indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk republik”. Pasal yang dirumuskan
panitia persiapan kemerdekaan indonesia tersebut merupakan tekad bangsa indonesia yang menjadi sumpah
anak bangsa pada tahun 1928 yang dikenal dengan sumpah pemuda, yaitu satu nusa, satu bangsa, dan satu
bahasa persatuan, yaitu bahasa indonesia.
Karakteristik negara kesatuan indonesia juga dapat dipandang dari segi kewilayahan. Pasal 25A UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menentukan bahwa “ Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya
ditetapkan oleh undang-undang”. Istilah nusantara dalam ketentuan tersebut dipergunakan untuk
menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau indonesia yang terletak diantara samudra
pasifik dan samudra indonesia serta diantara benua asia dan benua australia. Kesatuan wilayah tersebut juga
mencakup sebagai berikut.
a. Kesatuan Politik
b. Kesatuan Hukum
c. Kesatuan Sosial budaya
d. Kesatuan Ekonomi
e. Kesatuan Pertahanan dan keamanan
Dengan demikian, meskipun wilayah indonesia terdiri atas ribuan pulau, tetapi semuanya terikat dalam satu
kesatuan negara, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Prinsip-Prinsip Persatuan Dan Kesatuan Bangsa
Negara indoneia merupakan negara yang besar yang wilayahnya terjarak oleh pulau-pulau yang
luas dan banyak. Oleh karena itu indonesia memiliki ciri khas yaitu keanekaragaman budaya, adat
istiadat, agama, suku dan bahasa.
prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa indonesia sebagai berikut.
a. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
b. Prinsip Nasionalisme Indonesia
c. Prinsip Kebebasan Yang Bertanggung Jawab
d. Prinsip Wawasan Nusantara
e. Prinsip Persatuan Pembangunan Untuk Mewujudkan Cita- cita Reformasi
4. Pengamalan Nilai-Nilai Persatuan Dan Kesatuan
Pengamalan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dapat diwujudkan dengan cara sebagai berikut.
a. Mempertahankan persatuan dan kesatuan wilayah indonesia
b. Meningkatkan semangat bhinneka tunggal ika
c. Mengembangkan semangat kekeluargaan
d. Menghindari penonjolan SARA dan lain-lain
B. Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia Dari Masa Ke Masa
Persatuan indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah indonesia. persatuan dan kesatuan didorong oleh suatu
keinginan untuk mencapai kehidupan yang bebas,merdeka, berdaulat, bermartabat, dan mencapai kemajuan dalam bingkai negara kesatuan
republik indonesia (NKRI)
1. Dinamika Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia
a. Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949
Dinamika penyelenggaraaan negara yang berkaitan dengan tata pemerintahan dan tata negara selama periode UUD 1945 yang pertama
sebagai berikut :
1. Bentuk Negara, pasal 1 ayat (1) UUD 1945 menyatakan negara indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.
2. Bentuk Pemerintahan, bentuk pemerintahan RI adalah republik yang tercantum dalam pasal 1 ayat (1) dan pembukaan UUD 1945
Alinea IV dengan presiden sebagai kepala negara dipilih oleh MPR dengan suara terbanyak (pasal 6 ayat[1]) dan sebagai kepala
pemerintahan (pasal 4 ayat [1])
3. Sistem Pemerintahan, sistem pemerintahan RI diatur dalam UUD 1945 yang prinsip-prinsipnya sebagai berikut :
a.) Presiden memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
b.) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.
c.) Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden.
4. Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan, sistem pemerintahan indonesia pada saat itu adalah sistem
pemerintahan presidensial.
b. Periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950
Pada tanggal 27 Desember 1949 terbentuklah Negara Republik Indonesia Serikat (RIS). Konstitusi RIS secara
umum memuat pokok-pokok pikiran sebagai berikut :
1. Bentuk Negara
2. Bentuk Pemerintahan
3. Sistem Pemerintahan
c. Peroide 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959
konstitusi atau UUDS 1950 memuat pokok-pokok sebagai berikut :
1. Bentuk Negara
2. Bentuk Pemerintahan
3. Sistem Pemerintahan
d. Periode 5 Juli 1959 – 11 Maret 1966
UUD 1945 setelah keluarnya dekrit presiden 5 Juli 1959 sampai sekarang ini secara umum memuat pokok-pokok
sebagai berikut
1. Bentuk negara
2. Bentuk pemerintahan
3. Sistem pemerintahan
e. Periode 11 maret 1966- 21 mei 1998
sesuai dengan UUD 1945 masa pemerintahan orde baru dilaksanakan dengan sistem pemerintahan presidensial. Orde baru pada dasarnya telah berhasil
menyelenggarakan pemerintahan melalui mekanisme kenegaraan yang dikenal dengan mekanisme kepemimpinan nasional lima tahun seperti berikut.
1. Diadakan pemilihan umum untuk mengisi keanggotaan MPR,DPR,DPRD I,dan DPRD II.
2. Anggota pmr terdiri atas anggota DPR dan utusan daerah serta golongan yang ditetapkan presiden. MPR bersidang untuk menetapkan UU baru, memilih presiden
dan wakil presiden, serta menetapkan GBHN untuk masa lima tahun.
3. Presiden membentuk kabinet (menteri-menteri)yang bertanggung jawab kepadanya.Kabinet melaksanakan tugas dibawah petunjuk presiden dengan berdasarkan
UUD 1945 da GBHN.
4. Presiden adalah mandataris MPR dan bertanggung jawab setiap akhirkepemimpinanya kepada MPR.
5. DPR mengawasi jalanya pemerintahan dan bersama dengan presiden membentuk undang-undang
f. Periode 21 Mei 1998-Era Reformasi (sekarang)
Adapun pokok-pokok sistem pemerintahan Republik Indonesia menurut UUD 1945 Amendemen sebagai berikut.
1. Presiden adalah kepala negara.
2. Presiden adalah kepala pemerintahan.
3. Presiden mengangkat para menteri sebagai kabinet yang selanjutnya bertanggungjawab kepada presiden/
4. Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dan tidak bertanggung jawab kepada DPR.
5. Meskipun presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, akan tetapi DPR memiliki kekuasaan mengawasi jalanya pemerintahan. Presiden dapat diperhatikan oleh
MPR, apabila secara sah dan meyakinkan telah melanggar ketentuan konstitusi negara.
6. Presiden tidak dapat dibubarkan DPR.
7. DPR memiliki fungsi pengawasan, legislasi, dan anggaran.
2. Gangguan terhadap persatuan dan kesatuan terhadap NKRI
Berikut contoh gerakan gerakan separatisme yang pernah mengancam persatuan dan kesatuan NKRI :
a. Pemberontakan PKI madiun yang dipimpin oleh muso
b. Gerakan DI/TII
c. Gerakan angkatan perang ratu adil (APRA)
d. Pemberontakan andi azis
e. Pemberontakan PRRI/Permesta
f. Pemberontakan republik maluku selatan
g. Pemberontakan G 30 S /PKI
h. Gerakan papua merdeka (GPM)
i. Gerakan aceh merdeka (GAM)
3. Pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam upaya menjaga dan mempertahankan NKRI
Persatuan dan kesatuan penting bagi bangsa indonesia mengingat bahwa bangsa indonesia merupakan bangsa
yang majemuk. Arti penting persatuan dan kesatuan bagi bangsa indonesia adalah sebagai alat untuk cita-cita
proklamasi kemerdekaan yakni masyarakat yang adil dan makmur.
C. Upaya menjaga dan mempertahankan persatuan dan kesatuan NKRI
1. Upaya Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 amandemen pasal 30 ayat (1)Menyatakan bahwa “ tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” UUD Negara Republik
Indonesia tahun 1945 amandemen pasal 30 ayat (2) berbunyi “ usaha pertahanan dan keamanan negara
dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh tentara nasional indonesia dan
kepolisian negara republik indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagay kekuatan pendukung.”
partisipasi warga negara sangat penting untuk menjaga kesatuan negara dan berlangsungnya pemerintahan.
Keikutsertaan rakyat dalam usaha membela negara demi menjaga keutuhan negara kesatuan republik indonesia da[at
dilakukan melalui bela negara secara fisik dan nonfisik
a. Secara fisik
menurut Undang-undang Nomor 3 tahun 2002 tentang pertahan negara, keikut sertaan warga negara dalam usaha
bela negara dapat dilakukan dengan cara bergabung dengan anggota TNI, kepolisian RI (polri), pelatihan dasar
kemiliteran, seperti rakyat terlatih (Ratih) dan pertahanan rakyat semesta(permesta)
b. Secara nonfisik
berdasarkan Undang-undang Nomor 3 tahun 2002, keikut sertaan warga negara dalam bela negara secara nonfisik
dapat dilakukan melalui berbagai bentuk, misalnya sebagai berikut.
1. Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara dengan cara menghargai perbedaan pendapat dan tidak
memaksakan kehendak orang lain.
2. Menanamkan kecintaan terhadap tanah air, melalui pengabdian tulus dalam membangun masyarakat.
3. Berperan serta dalam memajukan bangsa dan negara dengan karya nyata.
4. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan menjujung tinggi hak asasi manusia
serta menangkal pengaruh-pengaruh budaya asing yang tidak dengan norma-norma kehidupan bangsa indonesia dengan
lebih bertakwa kepada tuhan yang maha esa.
selain upaya-upaya diatas,menjaga keutuhan NKRI dapat dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut.
a. Menjaga peresatuan dan kesatuan
b. Mempertahankan dasar negara
c. Mengamalkan nilai-nilai pancasila
d. Memelihara ketertiban dan keamanan yang dilakukan oleh masyarakat.
e. Menjaga agar tidak terjadi bentrokan antar suku yang dilakukan oleh masyarakat
f. Memberantas setiap usaha untuk memisahkan diri dari NKRI ( separatisme )
g. Menanamkan sikap toleransi
h. Menjaga perbatasan indonesia dengan negara lain
i. Menghargai perbedaan
j. Menjaga pulau-pulau paling luar dari indonesia yang berbatasan dengan negara lain yang dilakukan TNI
2. Sikap mempertahankan negara kesatuan republik indonesia
menpertahankan kesatuan republik indonesia merupakan tugas seluruh rakyat indonesia beberapa sikap dan
perilaku dalam upaya mempertahankan NKRI sebagai berikut.
a. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki bangsa,bahasa persatuan, dan tanah air
indonesia, serta memiliki pancasila, undang-undang dasar 1945, dan sang saka merah putih. Kebersamaan dapat
diwujudkan dalam bentuk mengamalkan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
b. Menghormati perbedaan suku, budaya, agama, dan warna kulit. Perbedaan yang ada akan menjadi indah jika
terjadi kerukunan, bahkan menjadi sebuah kebanggan karena merupakan salah satu kekayaan bangsa.
c. Menaati peraturan. Peraturan dibuat untuk mengatur kehidupan bangsa dan bernegara. Tujuannya agar
indonesia menjadi lebih baik. Melalui peraturan, indonesia akan selamat dari kekacauan.
d. Menciptakan ketahanan nasional, artinya setiap warga negara menjaga keutuhan, kedaulatan negara, dan
mempererat persatuan bangsa.
e. Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air indonesia, artinya menjaga seluruh kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya.
f. Memiliki semangat persatuan yang berwawasan nusantara,yaitu semangat mewujudkan persatuan dan
kesatuan di segenap aspek kehidupan sosial,baik alamiah maupun aspek sosial yang menyangkut kehidupan
bermasyarakat.
3. Peran serta warga negara dalam dalam menjaga dan mempertahankan NKRI
Peran serta warga negara dalam mengatasi ancaman guna membangun persatuan dan kesatuan bangsa dan
diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, serta berbangsa bernegara.
a. Lingkunan keluarga peran serta warga negara sebagai upaya menjaga dan mempertahankan NKRI yaitu:
1. Melaksanakan tanggung jawab kita sebagai anggota keluarga.
2. Saling menghormati antarsesama anggota keluarga.
3. Menjaga nama baik keluarga.
4. Menciptakan suasana rukun di rumah
b. Lingkungan sekolah
peran serta warga negara sebagai upaya menjaga dan mempertahankan NKRI yaitu:
1. Hidup rukun sesama warga sekolah.
2. mengikuti upacara bendera dan tertib.
3. Menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
4. Menaati tata tertib sekolah.
c. Lingkungan masyarakat
peran serta warga negara sebagai upaya menjaga dan mempertahankan NKRI yaitu:
1. Tidak membuang sampah sampah sembarang tempat.
2. Ikut menjaga keamanan lingkungan.
3. Ikut bergotong royong dalam masyarakat.
4. Tidak membuat keonaran di masyarakat
d. Lingkungan berbangsa dan bernegara
peran serta warga negara dalam mengatasi ancaman guna membangun persatuan dan kesatuan bangsa dalam
lingkungan berbangsa dan bernegara dapat diwujudkan dengan cara:
5. Mempertahankan dan mengamalkan pancasila dan UUD 1945
6. Menjaga kelestarian tanah air indonesia
7. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara
8. Mencegah adanya terorisme