Anda di halaman 1dari 20

Social Obstetric 2

Dr. Festy Ladyani


KESEHATAN REPRODUKSI
• Pengertian
• Pengertian Operasional :
1. Bersifat Komprehensif
 Materi Garapannya :
1. Obstetri
2. Ginekologi
3. KB (Keluarga Berencana)

 Faktor yang berperan :


1. Faktor Medis
2. Pola Hidup
3. Faktor Sosial lainnya
Harapannya :
1. Masyarakat mau bertanggung jawab atas perilaku
reproduksinya /seksualnya
2. Pemerintah menyediakan segala sarana yang dibutuhkan dan
terjangkau oleh semua anggota masyarakat.

2. Bersifat Pragmatis
menyebabkan penyakit yang mempunyai dampak paling
besar terhadap derajat kesehatan reproduksi saat ini
Ex : unsafe abortion, HIV, AIDS, dll
Golongan RESTI akibat unmeet needs pelayanan KB :
a. Hamil -> “Empat Terlalu” :
1. Terlalu Muda
2. Terlalu Tua
3. Terlalu Sering
4. Terlalu Banyak

b. Bersalin “Tiga Terlambat” :


1. Terlambat mengambil keputusan
2. Terlambat sampai ditempat rujukan
3. Terlambat mendapatkan pertolongan di tempat rujukan

Kesehatan Ginekologi :
infeksi alat genitalia termasuk HIV/AIDS dan onkologi
reproduksi (Ca.mulut rahim)
Pendekatan masalah kes. reproduksi

• Paket Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE)


1. Kesehatan ibu dan anak baru lahir
2. KB
3. Kesehatan reproduksi remaja (KRR)
4. Pencegahan dan penanganan penyakit
menular sex (PMS) termasuk HIV dan AIDS
Pelayanan Obstetri
• Lapangan Obstetri Sosial
- KB
- Pengobatan Kemandulan
- Pendidikan Sex
- Penyuluhan Perkawinan
- Latihan untuk BUMIL, dll
- Penyakit Hamil

Tolak Ukur
Untuk mengukur keberhasilan pelayanan obstetri digunakan empat (4)
tolak ukur :
1. Kematian maternal
2. Kesakitan maternal
3. Kematian Perinatal
4. Kesakitan Perinatal
Kematian maternal
Berdasarkan sebabnya :
a. Obstetrik langsung (Direct Obstetric Death)
kematian sebagai akibat langsung dari kehamilan dan
komplikasinya atau sebagai akibat tindakan atau pertolongan yang
diperlukan karena kehamilan ibu atau kelanjutan komplikasi atau
tindakan pertolongan ibu.

• Hipertensi dalam kehamilan


• Pendarahan
• Infeksi
• Tromboflebitis
• Emboli air ketuban
• Anesthesi
• Kolap renal, dsb.
b. Obstetrik Tidak langsung (Indirect Obstetric Death)
Kematian karena :
• Penyakit yang sudah ada sebelum kehamilan dan menjadi lebih berat karena
kehamilan
• Penyakit yang timbul selama kehamilan tapi bukan akibat kehamilan :
1. Penyakit Jantung
2. Penyakit Paru
3. Penyakit Ginjal
4. Vaskular
5. DM, dsb

2. Non Obstetrik
Kematian yang tidak ada hubungannya dengan kehamilan yang terjadi selama
hamil sampai 90 hari pasca persalinan
1. kecelakaan
2. kebakaran
3. bunuh diri
4. pembunuhan
Kesakitan maternal/ Ibu
• Kerusakan/ cacat/ keadaan patologi
Macam2nya :
1. Ruptur uteri
2. Fistula urogenital
3. Ruptura perinei total
4. Infertilitas sekunder
5. Infeksi alat genital
6. Anemia
7. Prolapsus uteri
Kematian perinatal
• Periode perinatal
mulai kehamilan 28 minggu sampai 7 hari post
partum dengan BBL bayi 1000 gr atau lebih

• Kematian perinatal
1. bayi lahir mati
2. bayi lahir hidup 7 hari post partum, oleh
karena proses persalinan
Kesakitan perinatal
• Gangguan atau kerusakan pada bayi sebagai
akibat langsung dari proses reproduksi,
misalnya :
1. BBLR
2. faktor akibat trauma persalinan
3. kelainan saraf akibat trauma persalinan
dengan BBL bayi 1000 gr atau lebih
Kegiatan pelayanan obstetri
• Meliputi tahap-tahap :
1. pemeriksaan hamil
2. pimpinan persalinan
3. perawatan masa nifas (6 minggu)
4. KB
5. pendataan kemandulan
6. pendidikan sex
7. penyuluhan perkawinan
8. latihan bumil
Sistem pelayanan obstetri
• 2 pelayanan
1. lembaga (pemerintah)
pelaksanaan pengawasan
RS propinsi Kepala dinas propinsi
RS kabupaten Kepala dinas kota/ kabupaten
puskesmas Kepala dinas kota/ kabupaten

2. perorangan (petugas obstetri)


1. dokter ahli
2. dokter umum
3. bidan
4. dukun
Sistem rujukan
• Vertikal
komunikasi dari unit lebih rendah ke unit yang
lebih tinggi
ex : puskesmas ke RS kabupaten/ propinsi

• Horizontal
komunikasi antara unit yang sama
ex : bagian bedah ke bagian kebidanan
Petugas obstetri
• Pendidikan formal
1. dokter spesialis
2. dokter umum
3. bidan

• Non formal
dukun bayi
Faktor yang berpengaruh thdp fungsi
reproduksi
• Faktor non medis
ekonomi, budaya, adat istiadat, agama, pendidikan, kebiasaan
sosial, kebersihan, demografi, geografi, komunikasi

• Faktor medis
biologis, klinik

• Faktor lain
ketidaktahuan, ketidakmampuan/ kemiskinan, pencapaian/
jangkauan, salah pengertian, kepercayaan
Kehamilan remaja
Struktur fungsional uterus belum mampu mengandung janin cukup
bulan karena vaskulatur uterus yang berkurang
• Kelainan kongenital
• Kelainan yang berkaitan dengan hipofisis/ uteriplasenter :
1. solutio plasenta
2. infark plasenta
3. kemunduran pertumbuhan plasenta
4. preeklampsi/ eklampsi
5. partus prematurus

• Kelaianan kejiwaan karena belum siap untuk menjadi seorang ibu


Kehamilan usia lanjut
• Wanita usia > 35 tahun disertai DM, Ht,
mioma uteri
• Kehamilan memperberat penyakit tersebut
• Abortus
• Mola hidatidosa ↑
• Bayi dilahirkan dengan morbus down (kelainan
kromosom)
Golongan kasus resiko
• Low low risk
• High low risk
• Low high risk
• High high risk
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai