Anda di halaman 1dari 43

JURNAL, BUKU

BESAR, DAN NERACA


SALDO

Ardaneswari D.P.C., STP, MP


TAHAP PENCATATAN

BUKTI
TRANSAKSI JURNAL BUKU
BUKU BESAR
TRANSAKSI
TRANSAKSI

1. PERISTIWA TRANSAKSI
2. PEMBUATAN/PENERIMAAN BUKTI TRANSAKSI
3. PENCATATAN DALAM JURNAL
4. POSTING KE BUKU BESAR
JURNAL
 Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi
perusahaan yang dilakukan secara kronologis
(berdasarkan urutan waktu terjadinya) dengan
menunjukkan rekening yang didebet dan dikredit
beserta jumlah rupiahnya masing-masing
 Posting: proses memindahkan ayat-ayat jurnal
yang telah dibuat dalam buku jurnal ke buku
besar.
Sumber: A.H. Yusuf (2001).
MENYUSUN JURNAL
(JOURNALIZING)
Menyusun jurnal adalah proses mencatat setiap
transaksi keuangan yang terjadi ke dalam buku
jurnal yang merupakan catatan kronologis dan
sistematis atas transaksi keuangan.

Jurnal ada beberapa bentuk, antara lain bentuk dua


kolom (jurnal umum/general journal) dan bentuk
khusus (special journal).

4
BENTUK JURNAL
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
PENJURNALAN
 Penjurnalan: proses pencatatan transaksi ke dalam
jurnal.
 Misal: Ali menyetor modal sebesar Rp. 4.000.

 Penjurnalannya adalah sebagai berikut:

Hal: 1
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
2000
JAN 1 001 Kas 4.000
Modal Ali 4.000
POSTING
JURNAL UMUM Hal: 1
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
2000
JAN 1 001 Kas 11 4.000
Modal Ali 4.000

Nama Akun: Kas Nomor Akun: 11


Saldo
Tanggal Keterangan Ref. Debet Kredit
Debet Kredit
2000
JAN 1 Setoran Modal JU 1 4.000 4.000
CONTOH
Tanggal 1 Februari 2007 Tn. Ali sebagai pemilik menyetorkan uang untuk modal
sebesar Rp 25.000.000,-
Tanggal 3 Februari 2007 membeli komputer untuk kantor dari Toko Damai sebesar
Rp 7.500.000,-
JURNAL
Nomer Jumlah
Tgl Keterangan Rek Debit Kredit

2007
Feb 1 Kas 100 25.000.000 -
Modal 510 - 25.000.000
Setoran modal Tn Ali

3 Peralatan Kantor 320 7.500.000 -


Kas 100 - 7.500.000
Pembelian Komputer utk kantor
NOMOR PERKIRAAN
Nomor perkiraan berguna untuk mengelompokkan
perkiraan-perkiraan dan sebagai kode agar mudah
mencarinya.

Nomor perkiraan yang paling banyak dipakai adalah sistem


nomor ratusan. Perkiraan dibagi atas 5 golongan.

Aktiva bernomor 100-199, Kewajiban bernomor


200-299, Modal bernomor 300-399, Pendapatan
bernomor 400-499, dan Beban bernomor 500-599.

9
1. HARTA/AKTIVA
(ASSETS)
Harta Lancar (Current Assets).
100 Kas
101 Surat-surat berharga (Marketable Securities)
102 Piutang Dagang (Account Receivable)
103 Wesel Tagih (Notes Reveivable)
104 Perlengkapan (Supplies)
105 Sewa dibayar dimuka (Prepaid Rent)
106 Asuransi dibayar dimuka (Prepaid Insurance)
107 Iklan dibayar dimuka (Prepaid Advertising)
108 Persediaan barang dagang (Merchandise Inventory)
dll.
10
1. HARTA/AKTIVA
(ASSETS)
Harta Tetap Tidak Berwujud (Intangible Assets).
130 Hak Paten
131 Hak Cipta
132 Franchise
133 Goodwill

11
2. KEWAJIBAN (LIABILITIES)
Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
200 Utang dagang (Account Payable)
201 Wesel bayar (Notes Payable)
202 Utang pajak (Tax Payable)
203 Utang gaji (Salaries Payable)
204 Utang bunga (Interest Payable)
205 Utang sewa (Rent Payable)
206 Utang listrik (Electricity Payable)
207 Utang iklan (Advertising Payable)
208 Utang pajak penghasilan (Income Tax Payable)
dll.
12
2. KEWAJIBAN (LIABILITIES)
Kewajiban jangka panjang (Long Term
Liabilities).
220 Utang hipotek (Mortgage Payable)
221 Utang obligasi (Bond Payable)
222 Utang sewa guna usaha (Lease Obligation)
223 Utang jangka panjang (Bank Loan)
dll.

13
3. MODAL (CAPITAL)
Jika bentuk perusahaannya bukan PT :
300 Modal
301 Prive (Drawing)

Jika bentuk perusahaannya PT :


302 Modal saham (Capital Stock)
303 Laba ditahan (Retained Earning)
304 Devidend
14
4. PENDAPATAN (REVENUE)
400 Penjualan (Sales Revenue)
401 Pendapatan jasa (Fees Revenue)
402 Pendapatan sewa (Rent Revenue)
403 Pendapatan bunga (Interest Revenue)
404 Pendapatan dividen (Devidend Revenue)
dll.

15
5. BEBAN (EXPENSE)
500 Beban gaji (Salary Expense)
501 Beban sewa (Rent Expense)
502 Beban asuransi (Insurance Expense)
503 Beban penunjang (Utilities Expense)
504 Beban iklan (Advertising Expense)
505 Beban penyusutan (Depreciation Expense)
dll.

16
CONTOH: KODE AKUN “SALON AYU”
1 Aktiva 2 Utang
11 Kas 21 Utang Dagang
12 Perlengkapan 22 Utang Bank
13 Peralatan Salon 23 Utang Gaji
14 Akumulasi Penyusutan 24 Utang Bunga

5 Beban 3 Modal
31 Modal Dewi
51 Beban Gaji 32 Prive Dewi
52 Beban Sewa
53 Beban Penyusutan 4 Pendapatan
54 Beban Bunga 41 Pendapatan Jasa
59 Beban Serba-serbi
CONTOH:
 Transaksi 1: Dewi pada tanggal 2/12/2000 mendirikan
“Salon Ayu”. Modal awal sebesar Rp. 1.500. Bukti
jurnal no. 001
 Jurnal Transaksi:

Hal: 1
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
2000
Des 2 001 Kas 11 1.500
Modal Dewi 31 1.500
CONTOH:
 Transaksi 2: Dewi pada tanggal 3/12/2000 membayar
sewa ruangan bulan desember sebesar Rp. 120. Bukti
jurnal no. 002.
 Jurnal Transaksi:

Hal: 1
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
2000
Des 3 002 Beban Sewa 53 120
Kas 11 120
CONTOH:
 Transaksi 3: tanggal 4/12/2000 membeli peralatan
salon secara tunai sebesar Rp. 900. Bukti jurnal No.
003.
 Jurnal Transaksi:

Hal: 1
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
2000
Des 4 003 Peralatan Salon 13 900
Kas 11 900
CONTOH:
 Transaksi 4: tgl 5/12/2000 membeli cleansing cream,
hair-dye lotion dan perlengkapan lainnya secara kredit
sebesar Rp. 200 (BJ No. 004).
 Transaksi 5: tgl 6/12/2000 dibayar beban pemasangan
iklan mini (Akun Beban Serba-serbi) di Harian
Kompas sebesar Rp. 50 (BJ No. 005).
 Transaksi 6: tgl 15/12/2000 dibayar gaji dan upah
karyawan (1-15 Des) sebesar Rp. 72 (BJ No. 006).
CONTOH:
 Transaksi 7: tgl 15/12/2000 diterima pendapatan kas sebesar
Rp. 340 (BJ No. 007).
 Transaksi 8: tgl 28/12/2000 diterima pinjaman kredit dari BNI
sebesar Rp. 3.000 (BJ No. 008).
 Transaksi 9: tgl 29/12/2000 dibeli peralatan salon sebesar Rp.
3.600 tunai (BJ No. 009).
 Transaksi 10: tgl 29/12/2000 dibayar gaji dan upah karyawan
(16-29 Des) sebesar Rp. 96 tunai (BJ No. 010).
 Transaksi 11: tgl 31/12/2000 diterima pendapatan kas sebesar
Rp. 360 (BJ No. 011).
 Transaksi 12: tgl 31/12/2000 Dewi mengambil uang sebesar
Rp. 100 untuk keperluan pribadi (BJ No. 012).
CONTOH: JURNAL LENGKAP
Hal: 1
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
2000
Des 2 001 Kas 11 1.500
Modal Dewi 31 1.500
3 002 Beban Sewa 53 120
Kas 11 120
4 003 Peralatan Salon 13 900
Kas 11 900
5 004 Perlengkapan 12 200
Utang Dagang 21 200
6 005 Beban Serba-serbi 59 50
Kas 11 50
CONTOH: LANJUTAN JURNAL LENGKAP
Hal: 2
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
2000
Des 15 006 Beban Gaji 51 72
Kas 11 72
007 Kas 11 340
Pendapatan Jasa 41 340
28 008 Kas 11 3.000
Utang Bank 22 3.000
29 009 Peralatan Salon 13 3.600
Kas 11 3.600
010 Beban Gaji 51 96
Kas 11 96
CONTOH: LANJUTAN JURNAL LENGKAP
Hal: 3
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
2000
Des 31 011 Kas 11 360
Pendapatan Jasa 41 360
012 Prive Dewi 32 100
Kas 11 100
PENGERTIAN
Buku Besar

Dengan demikian pengertian buku besar Utama adalah


kumpulan perkiraan-perkiraan untuk mencatat perubahan-
perubahan transaksi pada akun-akun utama. Sedangkan
buku besar pembantu merupakan rincian dari akun-akun
tertentu pada buku besar utama

26
FUNGSI BUKU BESAR
 Buku besar utama berfungsi untuk mengendalikan buku
besar pembantu, maksudnya jumlah saldo dari akun
tertentu dalam buku besar harus sama dengan jumlah
saldo dari akun-akun yang terdapat dalam buku pembantu.
Selain itu buku besar berfungsi sebagai :
1. untuk mengikhtisarkan akibat-akibat transaksi dan
kejadian secara lengkap atas perubahan harga  utang dan
modal perusahaan,
2. dasar penyusunan laporan keuangan
3. tempat pencatatan kedua setelah jurnal dan tempat
pencatatan terakhir setelah ditutup pada akhir periode 27
Penggolongan Buku Besar
• Akun permanen (real account): akun yang saldonya akan
berlanjut dari satu periode ke periode berikutnya dan
pelaporannya berbentuk neraca.
– Akun aktiva
– Akun kewajiban
– Akun ekuitas
• Akun nominal (temporary account)
– Akun pendapatan
– Akun beban
– Akun kewajiban
BENTUK BUKU BESAR

1. PERKIRAAN BENTUK T
Perkiraan bentuk T (T account) jarang digunakan dalam
kegiatan usaha, tetapi sering digunakan dalam kegiatan
belajar karena memudahkan mendemonstrasikan
pencatatan perkiraan.

Debet Kredit

29
2. PERKIRAAN SKONTRO
Perkiraan bentuk skontro mirip dengan bentuk T
tetapi lajurnya dipisahkan.

Piutang Usaha
Tanggal Ket Ref Debet Tanggal Ket Ref Kredit

Jan 1 Saldo 8.000.000 Jan 5 5.000.000


19 4.000.000 23 1.000.000

30
3. PERKIRAAN LAJUR RANGKAP
UNTUK SALDO

Perkiraan lajur rangkap untuk saldo disebut juga


perkiraan 4 kolom (four column account).
Piutang Usaha
Tanggal Ket Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Jan 1 Saldo 8.000.000 8.000.000
15 5.000.000 3.000.000
19 4.000.000 7.000.000
23 1.000.000 6.000.000

31
4. PERKIRAAN LAJUR TUNGGAL
UNTUK SALDO

Perkiraan lajur tunggal untuk saldo disebut juga


perkiraan 3 kolom (three column account).

Piutang Usaha
Tanggal Ket Ref Debet Kredit D/K Saldo
Jan 1 Saldo 8.000.000 D 8.000.000
15 5.000.000 D 3.000.000
19 4.000.000 D 7.000.000
23 1.000.000 D 6.000.000

32
MEMASUKKAN JURNAL KE BUKU
BESAR (POSTING TO LEDGER)
 Posting merupakan proses memasukkan setiap akun ke
dalam buku besar (Ledger) sesuai dengan akun dan
jumlahnya.

 Buku besar (Ledger) merupakan kumpulan dari semua


akun yang terdapat pada suatu perusahaan yang
tersusun secara sistematis dengan diberi nomor kode
tertentu dan biasanya tergambar pada bagan akun
(chart of account) dari perusahaan.

33
MEMASUKKAN JURNAL KE BUKU
BESAR (POSTING TO LEDGER)
Proses melakukan posting sebagai berikut :
1. Memasukkan tanggal, akun, dan nilai moneter
dari buku jurnal ke buku besar (ledger).
2. Memasukkan nomor halaman jurnal ke kolom
post reference (PR) dalam ledger.
3. Memasukkan nomor halaman akun ke ledger
ke dalam kolom post reference (PR) pada
buku jurnal.

34
LEDGER KAS
Kas No. 100
Tanggal Ket P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
01/11 J.1 10.000.000 - 10.000.000 -
05/11 J.1 - 2.000.000 8.000.000 -
10/11 J.1 10.000.000 - 18.000.000 -
15/11 J.1 - 200.000 17.800.000 -
20/11 J.1 - 500.000 17.300.000 -
30/11 J.1 - 1.000.000 16.300.000 -
30/11 J.1 5.000.000 - 21.300.000 -

35
LEDGER
PIUTANG USAHA DAN GEDUNG
Piutang Usaha No. 102
Tanggal Ket P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
10/11 J.1 5.000.000 - 5.000.000 -

Gedung No. 121


Tanggal Ket P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
05/11 J.1 2.000.000 - 2.000.000 -

36
LEDGER UTANG
USAHA
Utang Usaha No. 200
Tanggal Ket P/R Debet Kredit Saldo

Debet Kredit

30/11 J.1 5.000.000 - 5.000.000 -

37
LEDGER MODAL DAN PRIVE
Modal No.
Tanggal Ket P/R Debet Kredit Saldo
300 Debet Kredit
01/11 J.1 10.000.OOO - 10.000.000 -

Prive No. 301


Tanggal Ket P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
30/11 J.1 1.000.000 - 1.000.000 -

38
LEDGER PENDAPATAN JASA
Pendapatan Jasa No. 401

Tanggal Ket P/R Debet Kredit Saldo


Debet Kredit
10/11 J.1 15.000.000 - 15.000.000 -

39
LEDGER
BEBAN GAJI DAN BEBAN IKLAN
Beban Gaji No. 500
Tanggal Ket P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
20/11 J.1 500.000 - 500.000 -

Beban Iklan No. 505


Tanggal Ket P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
15/11 J.1 200.000 - 200.000 -

40
MENYIAPKAN NERACA SALDO
(PREPARING TRIAL BALANCE)

 Setelah semua jurnal di posting ke buku besar,


setiap akun dalam buku besar dapat diketahui
saldonya. Berdasarkan saldo-saldo tersebut dapat
disusun neraca saldo (Trial Balance).

 Neraca saldo merupakan suatu laporan yang


berisi mengenai akun disertai saldo masing-
masing. Saldo-saldo tersebut diperoleh dari saldo
setiap akun dalam buku besar (Ledger).

41
Langkah-langkah menyusun daftar neraca saldo:
• Menghitung saldo dari buku besar berbentuk skontro:
– Jika dua sisi terisi semua, saldonya merupakan selisih antara
jumlah debet dan kredit. Untuk saldo debet, letakkan selisih
saldonya di kolom kredit. Sedangkan untuk saldo kredit, letak
selisihnya di kolom debet.
– jika hanya satu sisi saja yang terisi, saldonya adalah jumlah itu
sendiri.
• Menghitung saldo dari buku besar berbentuk stafel:
– Bentuk tiga kolom: saldo buku besar ini adalah angka yang
tampak terakhir dan merupakan selisih antara jumlah debet dan
kredit. Kemudian letakkan saldonya di kolom debet atau kredit
karena saldo tidak menjelaskan debet atau kredit.
– Bentuk empat kolom: saldonya merupakan angka yang tampak
terakhir pada kolom saldo debet atau kredit.
NERACA SALDO
PERUSAHAAN ANANDA
Perusahaan Ananda
Neraca Saldo (Trial Balance)
30 September 2011
No. Nama Perkiraan P/R Debet Kredit
100 Kas 21.300.000 -
102 Piutang Usaha 5.000.000 -
121 Gedung 2.000.000 -
200 Utang Usaha - 5.000.000
300 Modal Ananda - 10.000.000
301 Prive Ananda 1.000.000 -
401 Pendapatan Jasa - 15.000.000
500 Beban Gaji 500.000 -
505 Beban Iklan 200.000 -
Total 30.000.000 30.000.000
43

Anda mungkin juga menyukai