Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 6 :

Sediaan Steril dan • ANNISA FATAYA


Larutan • BQ AMALIA SYA’BANI
• IMAM ABDURROZAK
SYAMSADINATA S.
• M JAUZI ZAMRONI ARHAM
• NURHAFAZAH
• ULFA MAULIDA
Apa itu sediaan steril?
• Sediaan steril yaitu sediaan terapetis yang bebas mikroroganisme baik
vegetatif atau bentuk sporanya baik patogen atau nonpatogen.
• Produk steril adalah sediaan terapetis dalam bentuk terbagi-bagi yang
bebas dari mikroorganisme hidup.
• Formulasi sediaan steril merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
yang banyak dipakai, terutama saat pasien dirawat di rumah sakit. Sediaan
steril sangat membantu pada saat pasien dioperasi, diinfus, disuntik,
mempunyai luka terbuka yang harus diobati, dan sebagainya.
Sediaan Parental
Sediaan parenteral adalah bentuk sediaan untuk injeksi atau
Sediaan Obat yang Harus sediaan untuk infus.
Steril Sediaan Parental harus steril karena :
• Produk injeksi atau infus yang terkontaminasi dengan
mikroorganisme hidup akan menyebabkan multikomplikasi
terhadap kemampuan imunokompromis pasien.
• Harus steril karena sedian injeksi atau infus akan disuntikkan
melalui membrane kulit atau membran mukosa, mebuat kulit
dan mukosa sediaan tersebut haurus bebas dr kontaminasi
mikroba.
• Pembuatan sediaan yang akan digunakan untuk injeksi harus
dilakukan dengan sangat hati2 untuk menghindari kontaminasi
mikroba dan bahan asing.
• Menghilangkan pirogen didalam sediaan terutama infuse sebab
akan menyebabkan demam.
Sediaan parenteral secara umum terbagi 2
berdasarkan volumenya yaitu:
• Injeksi • Infus
Injeksi adalah sediaan steril berupa Infus cairan intravena (intravenous
larutan, emulsi, atau suspensi atau fluids infusion) adalah pemberian
serbuk yang harus dilarutkan atau sejumlah cairan ke dalam tubuh,
disuspensikan lebih dahulu sebelum melalui sebuah jarum, ke dalam
digunakan, yang disuntikkan dengan pembuluh vena (pembuluh balik)
cara merobek jaringan ke dalam kulit untuk menggantikan kehilangan cairan
atau melalui kulit atau selaput lendir. atau zat-zat makanan dari tubuh.
Larutan irigasi adalah larutan steril, bebas
pirogen yang digunakan untuk tujuan
pencucian dan pembilasan. Larutan irigasi
SOLLUTION FOR adalah sediaan larutan steril dalam jumlah
IRRIGATION besar. Larutan tidak disuntikkan ke dalam
vena, tapi digunakan di luar system peredaran
darah dan umumnya menggunakan jenis tutup
yang diputar atau plastik yang dipatahkan,
sehingga memungkinkan pengisian larutan
dengan cepat. Larutan ini digunakan untuk
merendam atau mencuci luka luka, sayatan
bedah atau jaringan tubuh dan dapat pula
mengurangi pendarahan
Persyaratan larutan irigasi sebagai berikut
:
• Steril
• Isotonic
• Tidak absorpsi
• Bukan larutan elektrolit
• Cepat diekskresi
SEDIAAN MATA FI III: Tetes mata adalah sediaan steril
yang berupa larutan atau suspensi yang
digunakan dengan cara meneteskan obat
pada selaput lendir mata disekitar kelopak
mata dari bola mata.
Untuk membuat sediaan yang tersatukan, maka kita
perlu memperhatikan beberapa faktor persyaratan
berikut :
• Harus steril atau bebas dari mikroorganisme
• Sedapat mungkin harus jernih
• Harus mempunyai aktivitas terapi yang optimal
• Harus tidak mengiritasi dan tidak menimbulkan rasa sakit pada mata, maka dikehendaki sedapat
mungkin harus isotonis.
• Dapat mempertahankan aktivitasnya dalam kondisi normal
• Viskositas dalam larutan mata
• Surfaktan dalam pengobatan mata
• Pewadahan
Obat-obat mata secara garis besar terbagi atas
2 yaitu:
• Salep • Tetes Mata
Salep adalah sediaan setengah padat yang
Guttae ophthalmiceae atau tetes mata
mudah dioleskan dan digunakan sebagai
obat luar. Bahan obatnya harus larut atau adalah sediaan steril berupa larutan atau
terdispersikan homogen dalam dasar salep suspense yang digunakan dengan cara
yang cocok. Salep tidak boleh berbau meneteskan obat pada selaput lendir
tengik, kecuali dinyatakan lain kadar bahan mata di sekitar kelopak mata dan bola
obat didalam salep yang mengandung keras
mata.
atau obat narkotik tidak boleh lebih dari
10%. .
Sediaan radiofarmaka adalah zat radioaktif yang
dimasukkan ke dalam tubuh manusia baik secara langsung
RADIO PHARMACEUTICAL (oral / diminum) atau secara parental / disuntik, serta tidak
berada dalam wadah yang tertutup (sealed source).
(PREPARAT
RADIOFARMASI) Radiofarmaka harus steril kerena:
• Produk ini yang terkontaminasi dengan mikroorganisme
hidup akan menyebabkan multikomplikasi terhadap
kemampuan imunokompromis pasien.
• Harus steril karena akan disuntikkan melalui membran
kulit atau membrane mukosa, membuat kulit dan mukosa
sediaan tersebut haurus bebas dari kontaminasi mikroba.
• Pembuatan sediaan yang akan digunakan untuk injeksi
harus dilakukan dengansangat hati2 untuk menghindari
kontaminasi mikroba dan bahan asing.
Alergi ialah reaksi imunologis berlebihan dalam
tubuh yang timbul segera atau dalam rentan
waktu tertentu setelah eksposisi atau kontak
ALLERGENIC EXTRACT dengan zat yang tertentu (alergen). Alergenik
(EKSTRAK ALLERGEN) Ekstrak yang digunakan untuk pengobatan dan
pengujian solusi cair yang mengandung protein
terlarut alergi serbuk sari dari, tungau debu, bulu
binatang, jamur, dan serangga. Alergenik
Ekstrak yang digunakan untuk imunoterapi
dibuat dari bahan baku (serbuk sari, danders,
tungau debu, serangga, jamur, dan kecoa) dan
serangkaian kompleks langkah-langkah
manufaktur. Ekstrak ini harus relevan secara
klinis untuk pasien yang menjalani pengobatan.
Allergi Ekstrak harus steril kerena:
• Berhubungan langsung dengan cairan tubuh
• Menggores atau menusuk kulit dengan jarum steril khusus, dan depositkan
sejumlah kecil ekstrak alergen ke dalam kulit
• Setiap tubuh manusia memiliki antigen dan antibody yang berbeda-beda
sehingga obat harus dibuat steril agar tidak menimbulkan reaksi
berlebihan pada tubuh dan terkedang mengalami reaksi anafilaktik jika
obat masuk kedalam tubuh secara cepat.
Apa itu Larutan?
Menurut Farmakope Indonesia edisi IV

Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau


lebih zat kimia yang telarut, misal: terdispersi secara
molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut
yang saling bercampur. Karena molekul-molekul dalam
larutan terdispersi secara merata, maka penggunaan larutan
sebagai bentuk sediaan, umumnya memberikan jaminan
keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika
larutan diencerkan atau dicampur.
Klasifikasi larutan berdasarkan Farmakope
Indonesia edisi IV :
• Larutan Oral, yaitu sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral, mengandung satu atau lebih zat
dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis atau pewarna yang larut dalam air atau campuran
kosolven-air.
• Larutan Topikal, yaitu larutan yang biasanya mengandung air tetapi seringkali mengandung pelarut
lain, seperti etanol dan poliol untuk penggunaan topikal atau penggunaan luar pada kulit.
• Larutan Otik, yaitu larutan yang mengandung air atau gliserin atau pelarut lain dan bahan
pendispersi , untuk penggunaan dalam telinga luar.
• Spirit, yaitu larutan mengandung etanol atau hidroalkohol dari zat mudah menguap, umumnya
merupakan larutan tunggal atau campuran bahan.
• Tingtur, yaitu larutan yang mengandung etanol atau hidroalkohol yang dibuat dari bahan-bahan
tumbuhan atau senyawa kimia.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
larutan/solution adalah agar mempercepat
Pelarut yang biasa melarutnya obat dapat digunakan beberapapa cara
digunakan adalah : seperti menggunakan panas, mengecilkan ukuran
partikel zat, menggunakan pelarut pembantu
maupun membantu kelarutan dengan melakukan
• Air, untuk melarutkan bermacam-macam garam. pengadukan.
• Spiritus, untuk melarutkan kamfer, iodine, mentol. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
• Gliserin, untuk melarutkan tannin, zat samak, membuat larutan:
boraks, fenol.
• kelarutan zat aktif harus jelas dan bisa larut
• Eter, untuk melarutkan kamfer, fosfor, sublimat.
• kestabilan zat aktif dalam larutan/pelarut maupun
• Minyak, untuk melarutkan kamfer, mentol. kosolven harus baik
• Paraffin liquidum, untuk melarutkan cera, cetasium,
minyak-minyak, kamfer, mentol, klorbutanol. • dosis takaran tepat
• Kloroform, untuk melarutkan minyak-minyak, • penyimpanan yang sesuai
lemak.
Keuntungan dan kerugian sediaan larutan
Keuntungan sediaan dalam bentuk larutan yaitu : Kerugian sediaan dalam bentuk
•  Merupakan campuran homogen larutan :
• Dosis dapat diubah-ubah dalam pembuatan
• Volume bentuk larutan lebih besar
• Dapat diberikan dalam larutan encer, sedangkan
kapsul dan tablet sulit diencerkan. •  Ada obat yang tidak stabil dalam
• Kerja awal obat lebih cepat karena obat cepat larutan
diabsorpsi.
• Mudah diberikan pemanis, bau-bauan, warna dan
•  Ada obat yang sukar ditutupi rasa
hal ini cocok untuk pemberian obat pada anak-anak. dan baunya dalam larutan.
•  Untuk pemakaian luar, bentuk larutan mudah
digunakan.
Sekian dari kami
kelompok 6
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai