Anda di halaman 1dari 39

SHIPS CONSTRUCTION

BY HORSE POWER
 SAP Konstruksi & Stabilitet Kapal

 Nama Dosen : Capt. Mimpin L.Sembiring M.Mar


 Program study : Nautika V / A,B,C
 Mata Kuliah : Konstruksi & Stabilitet
 Jumlah SKS : 2 SKS
 Pertemuan : ( total 14 - 16 Pertemuan)
 TPI (TON PER -INCH IMMERSION)
 TPI (TON PER -INCH IMMERSION)
 
 TPI (Ton Per Inch Immersion) ialah jumlah ton
yang diperlukan untuk menambah atau
mengurangi sarat sebanyak 1 (satu) inch
pada sarat tertentu
 Kapal dengan sarat: 22’-00”, misalkan kita
mau menenggelamkan kapal menjadi
 22’-01”, berarti selisih sarat = 1”.
 Volume = luas bidang air × selisih.
 V = A × 1”
 V = A × 1/12 kaki kubik
Sebab 1” = 1/12 kaki.
 TPI = (A × 1/12) : 35
 TPI = (A × 1) 12 × 35 = A : 420

 Jadi…TPI = A/420
 Soal :
 Sebuah kapal berada dilaut (Bd = 1.025)

dengan sarat rata-rata 12’-03”. Kapal


tersebut akan masuk ke sungai air tawar.
Displacement kapal 4000 T. TPI pada saat
itu = 40. Berapa sarat rata-rata kapal
tersebut di sungai? 

 Andai kata dalam contoh soal diatas Bd air


tawar = 1.008, berapa sarat di air tawar
sekarang?
 Contoh:
 Sebuah kapal berada dilaut (Bd = 1.025) dengan sarat rata-rata
12’-03”. Kapal tersebut akan masuk ke sungai air tawar.
Displacement kapal 4000 T. TPI pada saat itu = 40. Berapa
sarat rata-rata kapal tersebut di sungai? 
 Jawab:
 Selisih sarat =selisih Bd × W
TPI 
 Δ sarat = Bd 1 – Bd2 × W ( Rumus)
TPI
 Dalam soal ini Bd air tawar jika tidak disebut lain berarti = 1.0.
 
 Δ sarat = (1.025-1.000) × W atau 0.025 x W
  TPI TPI
 Δ sarat = W
 40 TPI
 Dalam soal tersebut diatas dapat dijawab sebagai
berikut:

 Selisih sarat atau d = W / 40 TPI


= W : TPI × 40
= 4000 : (40 × 40) = 2.5”
 Sarat di air laut rata-rata = 12’ – 03.0”
 Sarat = 00’ – 02.5” 
 Sarat di air tawar rata-rata = 12’ – 05.5”
 (sarat di air tawar lebih besar dari pada sarat di air

laut)
 Contoh:
 Andai kata dalam contoh soal diatas Bd air tawar =
1.008, berapa sarat di air tawar sekarang?

 Jawab:
 Δ sarat =Bd1-Bd2 × W
TPI
 Δ sarat = 1.025-1.008 × 4000 = 1.7 inch.
40
 
 Sarat rata-rata di laut = 12’ – 03.0”
 Δ sarat = 00’ – 01.7”
 Sarat di air tawar sekarang = 12’ – 04.7”
 Contoh:
 Sebuah kapal dilaut mempunyai sarat 15’ – 06”.
Displacement 6000 ton. TPI = 160. Dari kapal tersebut
dibongkar 650 ton muatan, dan ballast dibuang 550
ton. Berapa sarat rata-rata sekarang?

 Jawab:
 W mula-mula = 6000 ton
 Bongkar = 1200 ton
 Sisa = 4800 ton
 Selisih sarat = W/TPI , sebab Bd tetap.
 Selisih sarat = 1200 : 160 = 7,5” = 00’ – 07.5”
 Sarat mula-mula . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .15’ – 06”
 Sarat baru sesudah pembongkaran =14’ – 10,5”
 Contoh:
 Sebuah kapal dilaut mempunyai sarat 15’ – 06”.
Displacement 6000 ton. TPI = 160. Dari kapal tersebut
dibongkar 650 ton muatan, dan ballast dibuang 550 ton.
Berapa sarat rata-rata sekarang?
 HUBUNGAN ANTARA KB DAN BM 
 Hubungan antara KB dan BM biasa dilihat

pada diagram metacentris yang ada dikapal


pada setiap sarat.
 Lengkung metacenter dan lengkung tekanan
dibuat oleh pembuat kapal. Kedua lengkung
ini memberikan letak titik B dan M diatas
lunas (keel = K) untuk bermacam-macam
sarat. Lihat gambar. . . .
 Garis KY merupakan garis pembagi (45°)

sebagai penolong dalam membaca letak titik


B dan M diatas lunas. Misalnya sebagai
berikut:
 Untuk sarat 10 kaki: tarik garus // lunas,

garis mana akan memotong garis tegak lurus


lunas (atas-bawah), memotong lunas di K1
serta memotong lengkung tekanan di B1 dan
lengkung metecenter di M1.
 K1B1 merupakan tinggi titik tekan diatas lunas
untuk sarat 10°. K1M1 merupakan tinggi titik
metacenter diatas lunas untuk sarat 10°
 Dengan cara yang sama dapat kita menghitung
tinggi titik tekan dan titik metacenter diatas lunas
pada sarat rata-rata yang lain. Misalkan ditanya
berapa tinggi metacenter dari lunas bila G kapal
kosong pada sarat rata-rata18’ sama dengan 12’
diatas lunas? Dari sarat 18’ ditarik garis sejajar
lunas yang meotong garis pembagi KY misalnya di
P. dari titik P ditarik garis tegak lurus lunas yang
memotong lunas di KX – MX diukur KG = 12’ dari
lunas (KX-GX). Jarak GX-MX adalah jarak yang
dicari. Menurut gambar 25,1 – 12 = 13,1 kaki.
MERKAH KAMBANGAN
(TANDA PLIMSOL) 
 MERKAH KAMBANGAN
 (TANDA PLIMSOL) 
 Guna dari tanda Plimsol ialah untuk membatasi
sarat maximum kapal demi keamanan dengan
demikian menjamin agar kapal tersebut
mempunyai daya apung cadangan yang cukup.
 Pertama tentukan dulu deck line (garis dek) oleh si
pembuat kapal. (perpotongan kulit kapal dengan
lambung bebas di ).
 Buat jarak garis dek dengan pusat lingkaran. Jarak
garis dek dengan pusat tersebut dinamakan
minimum free board (lambung bebas minimum).
 Dititik pusat lingkaran kita buat sebuah lingkaran
dengan jari-jari = ½ garis dek. Garis dek
panjangnya = 12”.
 Setelah lingkaran ketemu, buatlah sebuah
garis lain setebal 1” dari garis yang melalui
pusat tadi. Garis yang melalui pusat tadi //
dengan dek line.
 Dari minimum free board ke garis tegak

samping jaraknya 21” kearah haluan.


 Perpotongan garis yang melalui titik pusat

dengan garis tegak tadi dititik S. Dititik S


inilah tanda sarat untuk musim panas
(summer).
 T dan W (tropish dan winter) = 1/48 × sarat

musim panas dihitung dari S atau 1/4 tiap 1


(satu) kaki sarat musim panas.
 WNA (winter north atlantic = musim dingin
atlantik utara) berlaku untuk parallel 36° ke
atas. Jarak WNA dari W = 2” atau 51 mm,
kecuali untuk kapal tanker. WNA untuk kapal
tanker = 1” untuk tiap 100 kaki panjang
kapal.
 WNA hanya diharuskan bagi kapal ≤ 330

kaki. Kalau kapal > 330 kaki tidak diharuskan


memasang WNA, tetapi boleh memakai
dengan jarak tetap 2” dari W.
 Jarak S ke F (fresh water = air tawar), = .
 Jarak dari F ke TF (tropish fresh water) =

1/48 sarat max musim panas.


 Perobahan draft,Jika kapal berlayar dari satu
pelabuhan ke pelabuhan lain yg berbeda
berat jenis (B.J)
 FW B.J =1.ooo T/M3
 SW B.J = 1.025 T/M3
 Perubahan draft dari : Air laut (SW) ke Air Tawar (FW) atau
 : Air asin (SW)ke Air Payau (DW)

 Rumus : DWA = BJ air Laut (SW) - BJ. Air Payau (DW)


 FWA BJ.Air Laut (SW) - BJ.Air Tawar (FW)

 = 1.025 - DW
 1.025 - 1.000

 DWA = 1.025 - BJ.DW x FWA


 0.025
 Contoh :
 Sebuah kapal berlayar dari pelabuhan dgn berat jenis . 1.018
 Ke Pelabuhan dgn berat jenis : 1.006
 Diketahui : FWA = 200 mm
 Berapa perobahan draft kapal tersebut ?

 Rumus : DWA = BJ.SW - BJ.DW x FWA


 BJ.SW - BJ. FW

 =1.018 - 1.006 x 200


 1.025 - 1.000

 = 12 x 200 = 96 mm
 25
 Contoh :
 Sebuah kapal dipelabuhan yang letaknya

disungai (b.j air = 1,008), sedang memuat.


Sekarang sudah mencapai sarat rata-rata
23’09”. Data dari kapal: sarat rata-rata
musim panas 24’06”, TPI = 25 dan Fresh
Water Allowance = 6”. Dikehendaki supaya
kapal ini nanti dilaut (b.j. air = 1,025 )
mempunyai sarat rata-rata musim panas
tersebut diatas. Hitunglah banyak muatan
maximum yang masih dapat dimuat?
 Jawab:
 DW = BJ.SW - BJ.DW
 FWA BJ.SW - BJ.FW
 DW = BJ.SW - BJ.DW x FWA
BJ.SW - BJ.FW
 DW = 1.025 - 1.008 x 6”
 1.025 - 1.000
 Dw = 4,08 atau dibulatkan saja 4”
  
 Sarat rata-rata di dock= 23’09”
 Dock allowance = 00’04”
 Sarat rata-rata dilaut = 23’05”
 Dikehendaki = 24’06”
 Δ sarat = 01’01” = 13” dan TPI = 25
  
 Muatan yang dimuat = 13 × 25 = 325 ton
 Sebuah kapal dipelabuhan Palembang yang
letaknya disungai (b.j air = 1,008), sedang
memuat.
 Sekarang sudah mencapai sarat rata-rata

23’09”. Data dari kapal: sarat rata-rata


musim panas 24’06”, TPI = 25 dan
 Fresh Water Allowance = 6”.
 Dikehendaki supaya kapal ini nanti dilaut (b.j.

air = 1,025 ) mempunyai sarat rata-rata


musim panas tersebut diatas.
 Hitunglah banyak muatan maximum yang

masih dapat dimuat?


 Jawab:
 =
 = =
 DA = 6 × = 4,08

 Sarat rata-rata di dock = 23’09”


 Dock allowance = 00’04”,8,
 Sarat rata-rata dilaut = 23’04”,2
 Dikehendaki = 24’06”
 Δ sarat = 01’01”8 = 13,8” dan TPI = 25

 Muatan yang dimuat = 13,8” × 25 = 345 ton


 Sebuah kapal dipelabuhan yang letaknya
disungai (b.j air = 1,010), sedang memuat.
Sekarang sudah mencapai sarat rata-rata
24’06”.
 Data dari kapal: sarat rata-rata musim panas

25’08”, TPI = 25 dan Fresh Water Allowance


(FWA) = 4”.
 Dikehendaki supaya kapal ini nanti dilaut (b.j.

air = 1,025 ) mempunyai sarat rata-rata


musim panas tersebut diatas.
 Hitunglah berapa banyak lagi muatan

maximum yang masih dapat dimuat oleh


kapal tersebut?
 Jawab:

 = DA = FWA x

 DA = 4 x =

 DA = 4 × = 2,4”

 Sarat rata-rata di dock = 24’06”


 Dock allowance = 00’02”,4,
 Sarat rata-rata dilaut = 24’03”,6
 Dikehendaki = 25’08”
 Δ sarat = 01’04,4” = 1” dan TPI = 25
  
 Muatan yang dimuat = 16,4” × 25 = 410 ton
 Tenaga apung, Recerve Bouyency ,FWA & DWA

 -Menjelaskan tentang TPI/TPC di air laut & payau


 -menghitung FWA dan DWA
 -Menjelaskan tentang pengertian FWA & DWA
 -Menjelaskan merkah kambangan dan garis muat
 -Tenaga apung Cadangan
 -Perhitungan memuat secara maksimum untuk
mendapatkan draft maximum di air payau.
 Effect of density on draft and Displacement

 1.Effect of change of density when the displacement is


constant.
Formula ( Rumus) : Mass = Volume x Density
The effect on Box shaped vessel :
New mass of water displased = Old mass of water displaed
New volume x new density = old volume x old density
New volume = old density
Old density New density
( But volume = Lx B x draft )
L X B X New draft = Old density OR
L x B x Old draft New density

New draft = Old density


Old draft New density
 Example :
 A Box shaped vessel floats a mean draft of 2.1 meters, in
dock water of density 1,020 kgs, per-cu.m.
 Find the mean draft for same mass displacement in salt water
of density 1,025 kgs.per-cubic meter.

 New draft = Old density


 Old draft New density

 New draft= Old density X old draft


New density
= 1020 x 2.1 m = 2.09 m
1025
Ans…….New draft = 2.09 m
FWA (in mm) = Displacement ( in tonnes)
4 x TPC
Mass = Volume x Density
Mass of SW = 1,025 V
FW = 1,000 ( V+v)
1,000 ( V+v) = 1.025
1,000V+1,000v=1,025V
1,000v=25V
v= V/40
w = W/40
w = FWA x TPC
10
FWA x TPC = W/40
10

FWA = W mm …….. W cm
4 x TPC 40 TPC
 Let x = The Dock water allowance
 Let D = Density of the dock water

 Then…x mm =1025- D
FWA mm 1025 -1000

or Dock water allowance = FWA ( 1025- D)


25
 Effect of denssity on displacement when the draft is
constant
 New volume of water displaced = Old volume of water
displaced
 Or New displacement = Old displacement
New Density Old Density
Or New displacement = New density
Old displacement Old density
Example :
A Ship displaces 7,000 tonnes whilest floating in fresh water.
Find the displacement of the ship when floating at the same
draft in water of density 1,015 kgs per cubic meter.

New displacement = Old displacement x new density


old density
= 7,000 x 1,015
1,000
= 7105 tonns
 Example :

A ship of 6,400 tonnes displacement is floating in salt water.


The ship has to proceed to a berth where the density of the
water is 1,008 kgs,per.cub.m.
Find how much cargo must be disharged if she is to remain at
the salt water draft.
 Formula :

 New displacement = New displacement


Old displacement Old density

 New displacement = Old displacement x New density


Old density
= 6400 x 1,008
1,025
New displacement = 6293.9 tonnes
Old displacement = 6400.0 tonnes

Cargo to discharge = 106.1 tonnes


 Example.3

 A ship 120 m x 17m x 10 m. has block coefficient


0.89 and is floating at the load summer draft of 7.2
meters in fresh water. Find how much more cargo
can be loaded to remain at the same draft in salt
water.
 Formula find displacement :

Old displacement = L x B x Draft x Cb x Density


= 120 x 17 x 7.2 x 0.89 x 1,000 tonnes
= 13,070 tonnes.

New displacement = New density


Old dissplacement Old density

New displacement = Old displacement x new density


Old density
= 13,070 x 1,025
1,000
New displacement = 13,400 tonnes
Old displacement = 13,070 tonnes
Cargo to loaded = 330 tonnes
 Sebuah kapal memiliki berat benaman = 7000 tones, kapal
akan memasuki sungai, BJ.1,007, Tetapi ingin memiliki sarat
seperti dilaut tadi.
 Ditanya : berapa banyak ballast yaang harus dibuang

Jawab : New displacement = New density


Old displacement Old density

New displacement = new density x Old displacement


Old density
= 1,007 x 7000 =6877 tonnes
1,025
Old displacement = 7000 tonnes
TTL ballast discharge = 123 tonnes

Anda mungkin juga menyukai