Anda di halaman 1dari 9

Siklus Akuntansi Sektor Organisai

Sektor Publik
Disusun oleh :

NAMA NIM
Muhammad Farid Setiawan 31401800105
Muhammad Ubaidullah 31401800102
Novia Widianingrum 31401800125
Nurul Anisa 31401800132
PENGERTIAN SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Siklus akuntansi merupakan suatu proses penyediaan laporan keuangan


organisasi suatu periode akuntansi tertentu. Siklus akuntansi terbagi menjadi
pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan selama periode tersebut, bersumber dari
transaksi atau kejadian selanjutnya dimulailah siklus akuntansi mulai dari
penjurnalan transaksi atau kejadian, pemindah bukuan ke dalam buku besar, dan
penyiapan laporan keuangan pada akhir periode. Pekerjaan yang dilakukan pada
akhir periode termasuk mempersiapkan akun untuk mencatat transaksi-transaksi
pada periode selanjutnya. Banyaknya langkah yang harus dilakukan pada akhir
periode secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan
dilakukan pada bagian akhir. Walaupun demikian, pencatatan dan pemindah bukuan
selama periode tersebut membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan
pekerjaan di akhir periode.
TUJUAN DAN FUNGSI LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

1. Memberikan informasi keuangan untuk menemukan dan memprediksi aliran kas,


saldoneraca, dan kebutuhan sumber daya financial jangka pendek unit pemerintah.
2. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi kondisi
ekonomisuatu unit pemerintahan dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya.
3. Memberikan informasi keuangan untuk memonitor kinerja, kesesuiannya
denganperaturan perundang-undangan, kontrak yang telah di sepakati, dan ketentuan
lain yangdi syaratkan.
4. Memberikan informasi untuk perencanaan dan penganggaran, serta untuk
memprediksipengaruh akuisisi dan alokasi sumber daya terhadap pencapaian tujuan
operasional.
5. Memberikan informasi untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan operasional.
KOMPONEN DAN SYARAT LAPORAN
KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
Komponen laporan keuangan akuntansi Berbagai persyaratan pelaporan keuangan
sektor publik terdiri dari: organisasi sektor publik di Indonesia meliputi :
a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA); 1. Pelaporan akuntansi harus menyajikan
informasi yang bermanfaat bagi pengguna
b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran dalam menilai akuntabilitas
Lebih (Laporan Perubahan SAL); 2. Penydian informasi mengenai kesesuaian
c. Neraca; cara memperoleh sumber daya ekonomi
3. Pengembangan sistem dan standar akuntansi
d. Laporan Operasional (LO); di organisasi sektor publik berdasarkan
e. Laporan Arus Kas (LAK); sistem pencatatan double entry dengan basis
akrual
f. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE);
4. pemberian informasi mengenai
g. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). perubahan posisi keuangan entitas pelaporan
sebagai akibat dari kegiatan yang dilakukan
selama periode pelaporan
Pemakai Laporan Keuangan  Hak Pemakai Laporan Keuangan
Sektor Publik
& Kepentingannya
Pembayar pajak (taxpayers) Pada dasarnya masyarakat (publik)
memiliki hak dasar terhadap pemerintah,
Pemberi dana bantuan (grantors) yaitu :
Investor a. Hak untuk mengetahui (right to know)
Pengguna jasa (fee-paying service b. Hak untuk diberi informasi (right to be
recipients) informed) 
Karyawan/pegawai6. Pemasok (vendor) c. Hak untuk didengar aspirasinya (right to
Dewan legislatif be heard and to be listen to).
Manajemen
Pemilih (voters)
Badan pengawas (oversight bodies)
2. Analisis Bukti
1. Transaksi Transaksi

Siklus Akuntansi 3. Mencatat data


6. Penerbitan laporan & Keuangan Sektor Publik
catatannya transaksi ( jurnal)

5. Kertas Kerja 4. Mengelompokkan &


mengikhtisarkan data yang
dicatat
• Kegiatan pengidentifikasian dan pengukuran
dalam bentuk transaksi dan buku pencatatan.
1. Tahap
H1 • Kegiatan pencatatan bukti transaksi kedalam
pencatatan buku harian atau jurnal.
• Memindah bukukan (posting) dari jurnal
berdasarkan kelompok ke dalam akun buku
H2 besar.

• Penyusunan neraca saldo berdasarkan akun


buku besar.
H3
• Pembuatan ayat jurnal penyesuaian.
• Penyusunan kertas kerja. 2. Tahap
• Pembuatan ayat jurnal penutup. pengikhtisaran
• Pembuatan neraca saldo setelah penutupan.
H4
• Pembuatan ayat jurnal pembalik.

H5
3. Tahap • Laporan kinerja / surplus deficit.
pelaporan • Laporan arus kas.
• Laporan perubahan ekuitas.
• Neraca.
• Catatan atas laporan keungan.
KESIMPULAN
Siklus Akuntansi merupakan sistematika pencatatan transaksi
keuangan, peringkasannya dan pelaporan keuangan. Siklus ini dimulai
dari transaksi yang harus didukung dengan bukti dan dicatat di buku
jurnal, selanjutnya diposting ke buku besar dan buku besar pembantu.
Dengan klasifikasi di daftar saldo, kertas kerja serta penyesuaian maka
dihasilkan laporan keuangan yang terdiri dari laporan realisasi anggaran,
neraa, laporan arus kas, laporan kinerja keuangan dan laporan perubahan
ekuitas. Setelah tahap penutupan dan dibuat daftar saldo setelah
penutupan serta pembalikan, maka neraca awal dapat disusun dengan
baik.
‫‪TERIMA KASIH‬‬

‫عل َيْك ُْم َو َر ْح َم ُة الل ّ ِه َوبَ َركَاتُ ُه‬


‫الَسال َ ُم َ‬
‫َو ّـَّ‬

Anda mungkin juga menyukai