Anda di halaman 1dari 21

KONSEP

STRESS
ADAPTASI
KELOMPOK 3
KELOMPOK 3

• SRI WAHYUNITA ASWAR


• FATMAWATI
• TIRTAHADI KRISNA PRADANA
• NINDY FATRISIA IBRAHIM
KONSEP STRESS
DEFINISI JENIS STRESS
01 02
STRESS

FAKTOR GEJALA
PENYEBAB 03 04
STRESS
STRESS

TINGKAT TAHAPAN
STRESS 05 06 STRESS
DEFINISI STRESS

● Menurut WHO (2003) Stres adalah reaksi/respons tubuh terhadap stresor


psikososial (tekanan mental/beban kehidupan). Stres dewasa ini digunakan secara
bergantian untuk menjelaskan berbagai stimulus dengan intensitas berlebihan yang
tidak disukai berupa respons fisiologis, perilaku, dan subjektif terhadap stres;
konteks yang menjembatani pertemuan antara individu dengan stimulus yang
membuat stres semua sebagai suatu sistem.
● Stres adalah kondisi yang disebabkan oleh interaksi antara individu dengan
lingkungan, menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari
situasi yang bersumber pada sistem biologis, psikologis dan sosial dari seseorang.
Stres juga dikatakan sebagai tekanan, ketegangan atau gangguan yang tidak
menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang (Legiran, Azis & Bellinawati,
2015).
JENIS STRESS
Distress
Eustress
Distress (stres negatif) yaitu stres Jenis 02
individu yang tidak mampu mengatasi Eustress (stres positif) yaitu
keadaan emosinya sehingga akan stres baik atau stres yang
mudah merasakan distress. Distress tidak mengganggu individu
memiliki arti rusak dan merugikan. dan memberikan perasaan
Ciri-ciri individu yang mengalami senang dan bersemangat.
distress adalah mudah marah, sulit Eustress adalah respon
berkonsentrasi, cepat tersinggung, terhadap stres yang bersifat
bingung, pelupa, pemurung, positif, sehat dan konstruktif
penurunan akademik dan kesulitan (membangun)
mengambil keputusan

01 Jenis
FAKTOR PENYEBAB STRESS

INTERNAL
Kondisi emosi
orang yang
bersangkutan dapat
menimbulkan stres
EKSTERNAL
Dapat berupa ujian
atau cobaan yang
jika tidak disikapi
dengan baik akan
dapat menimbulkan
stres bagi seseorang

MUNIR DAN HARYANTO MEMBAGI STRESOR


MENJADI DUA BAGIAN
FAKTOR PENYEBAB STRESS
LINGKUNGAN KEPRIBADIAN
Stres dapat muncul Pemilihan strategi mengatasi
akibat kejadian masalah yang digunakan
besar dalam hidup individu dipengaruhi oleh
maupun gangguan karakteristik kepribadian seperti
kepribadian optimis dan pesimis
sehari-hari dalam
kehidupan individu.
SOSIAL BUDAYA
KOGNITIF Akulturasi mengacu pada
Stress pada individu perubahan kebudayaan yang
tergantung pada merupakan akibat dari kontak
bagaimana mereka yang sifatnya terus menerus
membuat penilaian antara dua kelompok
kebudayaan yang berbeda.
secara kognitif dan
menginterpretasi FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRES
suatu kejadian MENURUT SANTROCK
GEJALA STRESS
Gejala fisik: sakit kepala, nyeri Gejala perilaku: merokok,
otot, sakit punggung, rasa memakai obat-obatan atau
lemah, gangguan pencernaan, mengkonsumsi alkohol secara
rasa mual atau muntah- Gejala emosional: mudah berlebihan, berjalan mondar-
muntah, sakit perut, nafsu tersinggung, gelisah terhadap mandir, kehilangan
makan hilang atau selalu ingin hal-hal kecil, suasana hati ketertarikan pada penampilan
makan, jantung berdebar- berubah-ubah, mimpi buruk, fisik, menarik atau memutar-
debar, sering buang air kecil, khawatir, panik, sering menangis, mutar rambut, perilaku sosial
tekanan darah tinggi, tidak merasa tidak berdaya, perasaan berubah secara tiba-tiba, dan
dapat tidur atau tidur kehilangan kontrol, muncul lainnya
berlebihan, berkeringat secara pikiran untuk bunuh diri, pikiran
berlebihan, dan sejumlah yang kacau, ketidakmampuan
gejala lain membuat keputusan, dan
sebagainya
TINGKAT STRESS

RINGAN
NORMAL SEDANG BERAT

01 02 03 04
Kondisi ini dapat Fase ini ditandai dengan
Stres normal persepsi individu
membantu kewaspadaan, fokus pada
yang dihadapi sangat menurun
individu menjadi indera penglihatan dan
secara teratur dan cenderung
waspada dan pendengaran,
dan merupakan memusatkan
bagaimana peningkatan ketegangan
bagian alamiah perhatian pada
mencegah dalam batas toleransi, dan
dari kehidupan. hal-hal lain
berbagai tidak mampu mengatasi
kemungkinan situasi yang dapat
yang akan terjadi. mempengaruhi dirinya
TAHAPAN STRESS

STRES TINGKAT 1 STRES TINGKAT 2 STRES TINGKAT 3


Tahapan ini merupakan Dalam tingkatan ini dampak stres yang Pada tingkat ini keluhan
tingkat stres yang paling menyenangkan mulai menghilang dan keletihan nampak disertai
ringan dan biasanya timbul keluhan-keluhan dikarenakan dengan gejala- gejala seperti:
disertai dengan perasaan- cadangan energi tidak lagi cukup • Gangguan usus lebih
perasaan sebagai berikut: sepanjang hari. Keluhan yang sering terasa.
• Semangat besar dikemukakan sebagai berikut: • Otot terasa lebih tegang.
• Penglihatan tajam • Merasa letih ketika bangun pagi. • Perasaan tegang yang
tidak sebagaimana • Merasa lelah sesudah makan siang. semakin meningkat.
mestinya • Merasa lelah sepanjang sore. • Gangguan tidur (sukar
• Energi dan gugup • Terkadang gangguan sistem tidur, sering terbangun
berlebihan pencernaan (gangguan usus, perut dan sukar tidur kembali,
• Kemampuanmenyeles kembung), kadang-kadang pula atau bangun pagi-pagi).
aikan masalah jantungberdebar. • Badan terasa oyong, rasa-
pekerjaan lebih • Perasaan tegang pada otot-otot rasa mau pingsan (tidak
daribiasanya. punggung dan tengkuk (belakang sampai jatuh).
leher).
• Perasaan tidak bisa santai.
TAHAPAN STRESS

STRES TINGKAT 4 STRES TINGKAT 5


Tingkatan ini sudah menunjukkan keadaan Tingkat ini merupakan keadan yang lebih mendalam
yang lebih buruk, yang ditandai dengan ciri-ciri dari tingkatan empat diatas:
sebagai berikut: • Keletihan yang mendalam.
• Untuk bisa bertahan sepanjang hari • Untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana saja
terasasulit. terasa kurang mampu.
• Kegiatan-kegiatan yang semula • Gangguan sistem pencernaan (sakit maag dan
menyenangkan kini terasa sulit. usus) lebih sering, sukar buang air besar atau
• Kehilangan kemampuan untuk sebaliknya feses encer dan sering ke belakang
menanggapi situasi, pergaulan sosial dan (kamar mandi).
kegiatan-kegiatan rutin lainnya terasa
berat. STRES TINGKAT 6
• Tidur semakain sukar, mimpi-mimpi Tingkatan ini merupakan tingkatan puncak yang
menegangkan dan seringkali terbangun merupakan keadaan darurat. Gejalanya antara lain:
• Debaran jantung terasa amat keras.
dini hari.
• Perasaan negativistik. • Nafas sesak.
• Kemampuan konsentrasi menuruntajam. • Badan gemetar.
• Perasaan takut yang tidak dapat • Tenaga untuk hal-hal yang ringan sekalipun tidak
dijelaskan, tidak mengertimengapa. kuasa lagi, pingsan atau collap
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON
TERHADAP STRESSOR
SIFAT DURASI
01 02
STRESSOR STRESSOR

JUMLAH PENGALAMAN
STRESSOR 03 04
MASA LALU

TIPE TINGKAT
05 06 PERKEMBANGAN
KEPRIBADIA
N
ADAPTASI TERHADAP STRESSOR
1. Adaptasi Fisologis
Merupakan proses penyesuaian tubuh secara alamiah
atau secara fisiologis untuk mempertahankan
keseimbangan dan berbagai faktor yang menimbulkan
atau mempengaruhi keadaan menjadi tidak seimbang
Adaptasi secara fisiologis dapat dibagi menjadi dua yaitu
sindrom adaptasi lokal atau LAS (local adaptation
syndroma) dan Sindrome adaptasi umum atau GAS
(General adaptation Syndrome)
BAGIAN ATAU SISTEM ADAPTASI TERHADAP STRESS
TUBUH
Hipotalamus Stimulan system saraf simpatik
System saraf Stimulan medulla adrenal
simpatik(SSS)
Medulla adrenal Melepaskan epinerin dan non epinefrin
Mata Dilatasi pupil
Kelenjar air mata Meningkatkan sekresi air mata
System pernafasan Dilatasi bronkiolus dan pembuluh darah pulmonary; meningkatkan frekuensi
pernafasan
Meningkatkan kekuatan kontraksi jantung
System kardiovaskuler
Meningkatkan curah jantung Meningkatkan tekanan darah
System gastrointestinal Menurunkan motilitas gastrik (lambung dan usus)

Liver Glikogenolosis (pemecahan glukosa) dan gluconeogenesis (meningkatkan


pembentukan glukosa dari zat tubuh lainnya) Menurunkan sintesis glikogen

Traktus urinarius Meningkatkan motilitas ureter Kontraksi otot kandung kemih Merelaksasikan
sfingter kandung kemih
Kelenjar keringat dan sel Meningkatkan sekresi dan lipolysis
sel lemak
ADAPTASI TERHADAP STRESSOR - FISIOLOGIS

A. Sindrom Adaptasi Umum


1. Reaksi alarm terjadi ketika system saraf simpatik dan saraf endokrin bereaksi tehadap
stress( misalnya system fight to fight ) tahap sinyal ini adalah mobilisasi awal dimana
badan menemui tantangan yang diberikan oleh penyebab stress. Ketika penyebab
stress ditemukan, otak mengirimkan suatu pesan biokimia kepada semua sistem
tubuh. Pernafasan meningkat, tekanan darah naik, ketegangan otot naik dan
seterusnya jika penyebab stress terus aktif maka akan beralih pada tahap perlawanan
2. Tahap resistensi merupakan respons adaptif yang berusaha membatasi kerusakan
akibat stress. Tubuh mempertahankan dan merespon reaksi peringatan dengan cara
yang berlawanan. Kadar hormon, denyut jantung, tekanan darah dan curah jantung
kembali ke normal, dan tubuh memperbaiki segala kerusakan yang terjadi. Namun,
jika stresor tetap ada dan tubuh tidak dapat beradaptasi, maka individu masuk ke
tahap ketiga yaitu kelelahan.
ADAPTASI TERHADAP STRESSOR - FISIOLOGIS

A. Sindrom Adaptasi Umum

3. Tahap kelelahan adalah ketika kekuatan fisiologik dan psikologik telah terkuras
dan system kekebalan menjadi terdepresi.terjadi saat tubuh tidak lagi dapat
menahan efek stressor dan ketika tubuh menghabiskan energy yang diperlukan
untuk mempertahankan koping. Respon fisiologis telah diperkuat; tetapi dengan
tingkat energi yang rendah, koping seseorang terhadap stressor akan menurun.
Tuuh tidak dapat melindungi dirinya terhadap dampak dari kejadian, perbedaan
regulasi fisiologis, dan jika stres terus berlanjut, dapat menyebabkan kematian
B. Sindrom Adaptasi Lokal
Las adalah respon dari jaringan,organ atau bagian tubuh terhadap stress karena
trauma,penyakit atau perubahan fisiologis contoh respon refleksi nyeri dan respon
inflamasi.karakteristik dari LAS yaitu respon adaptif dan tidak melibatkan seluruh system
tubuh.
ADAPTASI TERHADAP STRESSOR
2. Adaptasi Psikologis
Merupakan proses penyesuaian secara psikologis akibat stressor
yang ada, dengan memberikan mekanisme pertahanan dari dengan
harapan dapat melindungu atau bertahan diri dari serangan atau hal-
hal yang tidak menyenangkan. Dalam adaptasi secara psikologis
terdapat dua untuk mempertahankan diri dari berbagai stressor yaitu
dengan cara melakukan koping atau penanganan diantaranya
berorientasi pada tugas (task oriented) yang dikenal dengan problem
solving strategi dan ego oriented atau mekanisme pertahanan diri
ADAPTASI TERHADAP STRESSOR - PSIKOLOGIS

A. Task Oriented Behaviour B. Ego Dependen


1. Perilaku menyerang
1. Represi
2. Perilaku menarik diri
2. Supresi
3. Perilaku kompromi
3. Reaksi formasi
4. Rasionalisasi
5. Substitusi
6. Restitusi
7. Displacement
8. Proyeksi
9. Simbolisasi
10. Regresi
11. Denial
12. Sublimasi
ADAPTASI TERHADAP STRESSOR
2. Adaptasi Sosial Budaya
Adaptasi sosial budaya merupakan cara untuk mengadakan
perubahan dengan melakukan proses penyesuaian perilaku sesuai
dengan norma yang berlaku dimasyarakat, berkumpul dalam
masyarakat dalam kegiatan kemasyarakatan
RESPON TERHADAP STRESS

Komponen psikologi
yang seperti :
terkejut, cemas,
malu, nerveus dan Komponen fisiologis
lainnya, seperti : denyut nadi
menjadi lebih cepat,
tekanan darah menjadi
lebih tinggi, nafas menjadi
lebih cepat, mual, banyak
mengeluarkan keringat
dan lainnya
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai