Anda di halaman 1dari 79

PELATIHAN

KADER POSYANDU
KOTA
GUNUNGSITOLI:
PENYULUHAN DI
POSYANDU
Penyampaian informasi dari sumber
informasi kpd seseorang atau
sekelompok orang melalui diskusi
kelompok terarah, simulasi, demonstrasi
mengenai berbagai hal yang berkaitan
dgn suatu program khususnya tentang
kesehatan ibu dan anak

PENYULUHAN
KIAT MELAKUKAN PENYULUHAN
YANG MENARIK
1. Informasi yang diberikan sesuai dgn masalah
peserta posyandu.
2. Menggunakan berbagai jenis media: lembar
balik, kartu konseling, poster, buklet,
leaflet/brosur, lembar simulasi, cerita
bergambar.
3. Menggunakan bahasa sederhana dan mudah
dimengerti
4. Saran yang diberikan jelas & praktis shg dpt
langsung dilaksanakan.
5. Membuat suasana diskusi yang hidup
SIKAP KADER DALAM MEMBERIKAN
PENYULUHAN

 Bersikap sabar
 Mendengarkan & tidak mendominasi
 Menghargai pendapat
 Bersikap sederajat, ramah, & akrab
 Tidak memihak, menilai & mengkritik
 Bersikap terbuka
MATERI PENYULUHAN
1. PERTUMBUHAN &
PERKEMBANGAN BALITA
Menimbang BB anak
Memantau
setiap bulan yang
Pertumbuhan
diterjemahkan dlm
Balita
KMS/ Buku KIA

Manfaat KMS:
Fungsi KMS:
 Orang tua: mengetahui  Alat memantau
status pertumbuhan anak pertumbuhan anak
 Kader: mencatat BB anak  Catatan pelayanan
& pemberian Vit A kesehatan anak
 Petugas kesehatan:  Alat edukasi, melalui
menggambarkan status pesan dasar yang
pertumbuhan anak dlm dicantumkan dlm KMS
KMS
MENINDAKLANJUTI HASIL
PENIMBANGAN
Hasil Tindak lanjut
Penimbangan
BB naik Berikan pujian kpn ibu yg membawa
balita ke posyandu
Berikan umpan balik dgn cara
menjelaskan arti grafik pertumbuhan
anaknya yg tertera pd KMS secara
sederhana
Anjurkan kpd ibu utk mempertahankan
kondisi anak & berikan nasihat ttg
pemberian makan anak sesuai umur
Anjurkan utk datang pd penimbangan
berikutnya
MENINDAKLANJUTI HASIL
PENIMBANGAN
Hasil Tindak lanjut
Penimbangan
BB tidak naik 1x  Berikan pujian kpn ibu yg membawa balita
ke posyandu
 Berikan umpan balik dgn cara menjelaskan
arti grafik pertumbuhan anaknya yg tertera
pd KMS secara sederhana
 Tanyakan & catat keadaan anak bila
ada keluhan (batuk, diare, panas,
rewel) & kebiasaan makan anak
 Berikan penjelasan kemungkinan penyb
BB tdk naik tanpa menyalahkan ibu
 Berikan nasihat kpd ibu ttg anjuran
pemberian makan anak sesuai umur
 Anjurkan utk datang pd penimbangan
berikutnya
MENINDAKLANJUTI HASIL
PENIMBANGAN
Hasil Tindak lanjut
Penimbangan
BB tidak naik  Berikan pujian kpn ibu yg membawa balita ke
2x atau berada posyandu & anjurkan utk datang kembali
di Bawah Garis bulan berikutnya
Merah (BGM)  Berikan umpan balik dgn cara menjelaskan
arti grafik pertumbuhan anaknya yg tertera pd
KMS secara sederhana
 Tanyakan & catat keadaan anak bila ada
keluhan (batuk, diare, panas, rewel) &
kebiasaan makan anak
 Berikan penjelasan kemungkinan penyb BB
tdk naik tanpa menyalahkan ibu
 Berikan nasihat kpd ibu ttg anjuran
pemberian makan anak sesuai umur
 Rujuk anak ke Puskesmas/ Pustu/ Poskesdes
2. MAKANAN SEHAT UNTUK
ANAK BALITA
Inisiasi menyusu bayi segera setelah
lahir (dini) dengan meletakkan bayi
menempel di dada atau perut ibu,
IMD dimana bayi dibiarkan merayap
mencari putting & menyusu sampai
puas, berlangsung min 1 jam
pertama sejak bayi lahir

Manfaat IMD:
Membantu menghangatkan bayi, memberi
perlindungan alamiah bagi bayi, membentuk
kekebalan tubuh bayi, serta mengurangi
perdarahan setelah persalinan pada ibu
Apa itu
Kolostrum ????
KOLOSTRUM

ASI yang pertama kali keluar berwarna kekuningan

Manfaat:
Kekebalan tubuh bayi
ASI Ekslusif

Memberikan ASI saja


kepada bayi sejak lahir
sampai 6 bulan
MANFAAT ASI
 Makanan tunggal yg  Mengurangi risiko kanker
memenuhi seluruh payudara & ovarium
kebutuhan bayi sampai usia  Alat kontrasepsi alamiah
6 bulan  Mengembalikan BB ibu spt
 Meningkatkan daya tahan sebelum hamil
tubuh bayi
 Mengurangi perdarahan
 Perkembangan motorik dan
stlh melahirkan &
kognitif bayi lebih cepat
mencegah anemia
 Meningkatkan jalinan kasih  Ekonomis, praktis, higienis
sayang antara bayi & ibu

Bagi Bayi Bagi Ibu


Makanan Pendamping ASI (MP – ASI)

Makanan/minuman yg
mengandung gizi,
diberikan kpd bayi atau
anak usia 6-24 bulan guna
memenuhi gizi selain dari
ASI.

MP-ASI berupa makanan


padat atau cair sesuai dgn
usia & kemampuan
pencernaan bayi/anak
BENTUK MP-ASI
Makanan lumat
Cth: tomat saring, pepaya lumat, bubur ikan,
tempe, sayuran dilumatkan

Makanan lembik atau cincang


Cth: bubur nasi campur, tim halus, bubur
kacang hijau

Makanan keluarga
Cth: nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan
buah
FREKUENSI & JUMLAH MP-ASI
YG DIBERIKAN
Umur Frekuensi Jumlah
6-9 bulan 3x makanan lumat & Secara bertahap ditingkatkan
ASI mulai dari 2/3 mangkuk
ukuran 250 ml tiap kali makan
9-12 bulan 3x makanan lembik ¾ mangkuk ukuran 250 ml
& 2x makanan
selingan & ASI
12-24 bulan 3x makanan Semangkuk penuh ukuran
keluarga & 2x 250 ml
makanan selingan &
ASI
3. ANEMIA

Tanda anemia atau kurang darah :


 Berkunang-kunang
 Lemah
 Lesu
 Cepat lelah
 Mengantuk
 Kuku & wajah pucat
CARA MENCEGAH ANEMIA
 Bumil minum 1 tablet tambah darah setiap
hari selama 90 hari dan dilanjutkan sampai
masa nifas berakhir

 Mengatur jarak kelahiran dan membatasi


kehamilan dengan berKB

 Makan makanan sumber hewani spt telur,


ikan, daging, & hati serta makanan sumber
nabati spt kacang-kacangan dan sayuran
berwarna
CARA MENCEGAH ANEMIA
 Remaja putri minum TTD satu hari satu
tablet selama haid ditambah satu minggu
satu kali

 Minum TTD sebelum tidur

 Dianjurkan mengkonsumsi sumber Vit C


(buah-buahan) untuk membantu penyerapan
zat besi.
4. GANGGUAN AKIBAT
KEKURANGAN YODIUM (GAKY)

Penyebab GAKY
 Makanan & air yg digunakan setiap
hari utk mengola makanan & minum,
tidak (kurang) mengandung yodium

 Kebiasaan keluarga yg tdk


menggunakan garam beryodium dlm
mengolah makanan sehari-hari.
Khususnya keluarga yg tinggal di
daerah endemis gondok
AKIBAT GAKY

1 Perkembangan kemampuan anak & tingkat


kecerdasan anak terhambat (IQ rendah)

2 Pertumbuhan jasmani terhambat:


• TB terhambat
• Gangguan pd saraf gerak, gerakan melambat
• Gangguan pendengaran
• Pendengaran tuli
• Pada gangguan TINGKAT BERAT, penderita
mengalami cebol (KRETIN)
3 Pembesaran kelenjar gondok pada leher. Bumi yang
mengalami GAKY resti mengalami keguguran atau
bayi meninggal saat melahirkan
MENCEGAH (GAKY)
 Setiap memasak makanan keluarga,
gunakan garam beryodium

 Aduk terlebih dahulu garam beryodium


sebelum digunakan

 Laporkan segera keppada petugas


kesehatan apabila anda menemukan
penderita GAKY seperti gondok dan kretin.
5. VITAMIN A UNTUK BALITA
SUMBER

Sayuran berwarna Buah-buahan segar


hijau : berwarna cerah :
 Bayam
 Pepaya
 Daun katuk
 Tomat
 Dll
 Wortel
 Mangga
Sumber hewani :
 Telur
 Hati
 Ikan
Penyakit mata:
Menurunnya xeropthalmia.
daya tahan Akibat Apabila tidak
tubuh terhadap Kekurang ditangani
serangan -an Vit A segera dpt
penyakit menyebabkan
kebutaan
MENCEGAH KEKURANGAN VIT A

Makan makanan sumber vit A

Sayuran ditumis atau dimasak dgn santan/


minyak sebab vit A larut dgn santan/minyak

Memberikan kapsul Vit A pada balita


6. PEMANFAATAN
PEKARANGAN
 Pekarangan perlu dimanfaatkan untuk membantu
memenuhi kebutuhan gizi keluarga
 Setiap jengkal lahan pekarangan dapat dimanfaatkan
untuk tanaman sayuran, dan buah-buahan, kandang
ternak atau kolam ikan
 Jika lahan sempit, dapat dibuat anjang-anjang untuk
tanaman rambat atau tanaman dalam pot
KEUNTUNGAN YANG DAPAT
DIPEROLEH DARI PEKARANGAN

Sebagai sumber Hasil yg diperoleh dpt dijual utk tambahan


tambahan pangan yg belanja keluarga atau disumbangkan ke
bergizi utk keluarga posyandu utk PMT balita

Kotoran ternak atau sampah


dijadikan pupuk
7. PMT PENYULUHAN

Ditujukan untuk PMT diutamakan


memberikan contoh terbuat dari bahan
pada orang tua balita makanan yang mudah
bagaimana menyiapkan didapat di wilayah
makanan yang baik dan masing-masing
benar serta bergizi
seimbang
8. KELUARGA BERENCANA (KB)

Upaya pengaturan kelahiran anak,


jarak, dan usia ideal melahirkan,
mengatur kehamilan, untuk
mewujudkan keluarga berkualitas
MANFAAT BER-KB
1. Menjaga kesehatan fisik dan 1. Mencegah kurang gizi
kesehatan reproduksinya
lebih optimal
2. Memberi peluang kpd setiap
2. Mencegah terjadinya anak untuk mendapatkan
perdarahan setelah perhatian dan kasih sayang
melahirkan orang tua
3. Merencanakan & mengatur
kelahiran
3. Kebutuhan ASI Eksklusif 6
4. Mendekatkan ibu terhadap bulan dapat terpenuhi
pely pemeriksaan kesehatan
5. Meningkatkan keharmonisan
keluarga

Bagi Ibu Bagi Anak


INFORMASI BAGI KADER DLM
MELAKUKAN PENYULUHAN KB
1. Pahami dan pastikan pilihan 3. Alat kontrasepsi jangka
cara KB jangka pendek panjang:
2. Alat kontrasepsi jangka  IUD/ spiral/ AKDR
pendek:  Susuk KB/ AKBK
 Kondom  Tubektomi/ kontap
Kelebihan: murah & wanita
mudah didapat, mudah  Vasektomi/ kontap pria
dipakai sendiri,
mencegah PMS &
HIV/AIDS
 Pil KB

 Suntik KB bulanan/ 3 bln


9. KESEHATAN BUMIL, IBU
NIFAS, & IBU MENYUSUI
Ibu hamil harus melakukan :

1. Memeriksakan kehamilan secara rutin

2. Minum 1 pil tambah darah setiap hari selama 90 hari

3. Meminta imunisasi TT pada petugas kesehatan

4. Mengikuti kelas bumil

5. Mempersiapkan persalinan

6. Merawat diri dan kehamilan dengan baik


ANJURAN MAKANAN UNTUK BUMIL
 Makanlah aneka ragam makanan tanpa pantangan dlm
jmlh yg lbh bnyak dari sebelum hamil, jgn lp makan sayur
dan buah
 Gunakan garam beryodium ketika memasak
 Biasakan sarapan
 Minum 8 gelas/ hari
 Hindari minuman beralkohol
 Bila bumil mual, muntah, & tdk nafsu makan, pilih
makanan yang tdk berlemak & menyegarkanspt roti, ubi,
singkong, biskuit dan buah. Makan dgn porsi kecil & sering
 Jangan minum jamu, merokok, minuman keras krn
membahayakan kandungan
KEHAMILAN BERISIKO
PENYEBAB

4 Terlalu 3 Terlambat
 Terlalu muda utk hamil  Terlambat membuat
(<< 20 tahun) keputusan untuk
 Terlalu tua untuk hamil mencari upaya
(>> 35 tahun) penanganan medis
 Terlambatnya bumil tiba
 Terlalu sering hamil
di sarana kesehatan yg
(anak >> 3, resti)
sesuai
 Terlalu dekat jarak
 Terlambat memperoleh
kehamilan (<< 2 tahun) pertolongan kedaruratan
medis
Tanda bahaya pada
kehamilan

Perdarahan pada hamil Air ketuban keluar sebelum


muda atau hamil tua waktunya

Bengkak kaki, tangan, atau Gerakan bayi dalam


wajah disertai sakit kepala & kandungan berkurang atau
atau kejang tdk bergerak

Muntah terus menerus dan


Demam atau panas tinggi
tidak mau makan
Lemah, letih,
Batuk lama
lesu

Gejala
menyertai
Jantung kehamilan Gatal-gatal pd
berdebar kemaluan

Keluar
keputihan
TANDA BAYI AKAN LAHIR

Perut mulas semakin sering dan semakin lama

Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir

Keluar air ketuban dari jalan lahir


PERAWATAN IBU NIFAS
 Minum 2 kapsul Vit A warna merah: 1 kapsul segera
setelah melahirkan dan 1 kapsul 24 jam berikutnya
selambatnya 27 hari setelah persalinan
 Minum 1 tablet tambah darah/ hari selama 40 hari
 Periksa ke bidan/dokter/faskes min 3x pd mgg pertama,
mgg ke-2, dan mgg ke-6
 Makan dgn pola gizi seimbang, lbh bnyak drpd saat
hamil
 Istrahat/ tidur cukup & bnyk mm air putih
 Menjaga kebersihan alat kelamin & sering mengganti
pembalut
Tanda Bahaya & Penyakit Saat Nifas
1 Perdarahan lewat jalan lahir
2 Keluar cairan berbau dari jalan lahir
3 Demam
4 Bengkak di muka, tangan atau kaki, disertai sakit kepala
dan kejang
5 Nyeri atau panas di daerah tungkai
6 Payudara bengkak, berwarna kemerahan, dan sakit
7 Putting lecet
8 Ibu mengalami depresi (menangis tanpa sebab dan tidak
peduli pada bayinya
HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN
IBU MENYUSUI
Ibu menyusui sedikitnya 8 x Jika bayi tidur lebih dari 3
sehari jam, bangunkan lalu susui

Ibu dapat menyusui hingga Ibu harus membiasakan diri


payudara kosong, lalu pindah mencuci tangan dengan
ke payudaya disisi yang lain sabun saat akan memgang
bayi, sedah BAB/BAK, atau
sesudah mencebok anak
10. PENYAKIT MENULAR
BERBASIS LINGKUNGAN
CAMPAK

Penyakit yang ditandai dengan demam


dan bercak kemerahan pada wajah
atau tubuh terutama menyerang anak-
anak
GEJALA & TANDA PENY
CAMPAK

Demam tinggi

Bercak kemerahan pd
wajah atau tubuh

Disertai batuk pilek

Kadang disertai mata


merah
SIAPA YANG BERISIKO TERKENA
CAMPAK?
Setiap orang yang kontak dan terpapar
dengan penderita campak terutama anak-
anak

Anak yang tinggal di daerah padat & status


sosial ekonomi yang rendah

Anak penderita kurang Vit A dan kurang gizi


lainnya

Anak dengan kekebalan tubuh rendah


(termasuk anak yang terinfeksi HIV)
SUPLEMEN YANG DIBUTUHKAN
PENDERITA CAMPAK

• Meningkatkan
Kapsul
imunitas
Vitamin A
• Memperbaiki
jaringan yang rusak
• Menurunkan resiko
terkena penyakit ke-
2x
• Memperbaiki status
Vit-A anak
DOSIS PEMBERIAN

Usia Segera setelah Keesokan Dua


diagnosa harinya minggu
kemudian

< 6 bulan 50.000 UI 50.000 UI 50.000 UI

6-11 bulan 100.000 UI 100.000 UI 100.000 UI

≥ 12 bulan 200.000 UI 200.000 UI 200.000 UI


Radang Paru Diare Berat

Komplikasi jika
tidak diobati
Infeksi Telinga segera Radang Otak

Kebutaan
Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit menular yang ditandai dengan


panas tinggi mendadak tanpa sebab yang
jelas disertai bintik-bintik merah pada kulit

Penyebab :
VIRUS DENGUE yg ditularkan melalui gigitan nyamuk
PERKEMBANGBIAKAN NYAMUK
AEDES AEGEPTI

 Penampungan air
 Bak mandi
 Talang air
 Vas bunga
 Ember
 Drum
 Ban bekas
 Melalui gigitan nyamuk Nyamuk menggigit penderita
aedes aegepti yg sering DBD shg virus dengue ikut
menggigit manusia saat terhisap ke dlm perut nyamuk
pagi hingga sore hari
 Nyamuk aedes aegepti Virus berkembang biak dlm
yang menggigit penderita tubuh & menjadi matang &
DBD dapat menularkan banyak dlm waktu 8 hari
kpd orang sehat
 Sering terjadi pada musim Nyamuk menggigit orang
hujan karena jumlah sehat dan virus masuk ke dlm
nyamuk meningkat tubuh dan menjadi sakit

Penularan DBD Siklus Penularan DBD


GEJALA ATAU TANDA DBD
Panas tinggi mendadak

Bintik merah pd kulit & tdk


hilang jika ditekan

Nyeri ulu hati (sakit perut)

Mungkin tjd mimisan,


muntah darah, atau BAB
bercampur darah

Bila sdh parah: penderita


gelisah, ujung tangan &
kaki dingin berkeringat
PENATALAKSANAAN

Beri air minum yang banyak

Kompres air hangat

Segera bawa ke Puskesmas & RS untuk


memastikan penyakit & mendapatkan pertolongan

Memberitahu ka.desa/lurah agar mengajak


masyarakat melaksanakan PSN
MENCEGAH DBD
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M :
 MENGURAS penampungan air min 1 mggu sekali
 MENGUBURKAN barang bekas yang dapat menampung air
hujan spt kaleng bekas, plastik bekas, dll
 MENGGANTI air di tempat penampungan air min sekali/mgg,
memperbaiki saluran air yang tidak lancar, menabur larvasida
di penampungan air yg sulit dikuras, menggunakan ikan
pemakan jentik di penampungan air, tidur memakai kelambu,
obat nyamuk dan memasang kawat kasa pd lubang angin
MALARIA

Penyakit yang ditandai dengan demam,


berkeringat dan menggigil, yang ditularkan
oleh nyamuk Malaria (Anopeles)
TANDA & GEJALA MALARIA
 Demam mengggil berkeringat & biasanya disertai sakit kepala
 Wajah terlihat pucat
 Lemah, mual/muntah, tidak nafsu makan
 Pada anak-anak disertai diare
 Sakit kepala berat, terus-menerus khususnya pd infeksi
Plasmodium falsiparum
 Keadaan menahun gejala diatas disertai pembengkakan limpa
 Pada malaria berat kondisi di atas disertai kejang dan penurunan
kesadaran
PENATALAKSANAAN MALARIA

Membawa ke Memberitahu
Puskesmas atau RS ka.desa/lurah agar
untuk memastikan mengajak
penyakit & masyarakat
mendapatkan melakukan
pertolongan pencegahan
PENCEGAHAN MALARIA
Tidur memakai kelambu

Memakai obat nyamuk

Memasang kawat kasa pada ventilasi


rumah

PSN dengan cara :


 Membersihkan lumut pada genangan air
 Menggunakan ikan pemakan jentik
 Menimbin & mengalirkan genangan air
 Membersihkan semak-semak disekitar rumah
DIARE

Buang Air Besar encer atau bahkan dapat


berupa air saja lebih sering dari biasanya
(lebih dari 3x/hari)

Penyebab

Kuman Alergi

Keracunan Tdk tahan thdp


Makanan mknan tertentu
BAHAYA DIARE

Penderita kehilangan Penderita merasa lesu


cairan tubuh dan lemas

Penderita dapat meninggal akibat


kehilangan cairan tubuh bila tidak segera
ditolong (mengganti cairan yg hilang
1 Makan makanan yang dihinggapi lalat

2 Makan makanan basi/kotor

3 Minum air yang tidak dimasak

4 Makan tanpa cuci tangan pakai sabun

Peralatan makan & minum yg tidak


5 bersih

Cara Kuman Masuk Ke Dalam Tubuh


TANDA & GEJALA DIARE
BAB encer disertai dengan :

Muntah BAB berdarah

Demam, mata cekung Anak tidak mau


makan, rewel

Badan lesu, lemas


KEADAAN YANG MENIMBULKAN
DIARE

BAB sembarang tempat Membuang tinja anak


sembarang tempat

Membiarkan makanan tanpa


Tidak mencuci tangan pakai tutup sehingga mudah
sabun setelah BAB dihinggapi lalat dan serangga
lain
CARA MENCEGAH DIARE

1. BAB harus di jamban/WC

2. Cuci tangan pakai sabun sebelum makan. Setelah BAB dan


sebelum menyiapkan makanan

3. Berikan ASI sampai anak usia 6 bulan

4. Jangan menggunakan botol ketika memberikan susu &


sebaiknya gunakan gelas atau cangkir

5. Cucilah sayuran, buah & bahan makanan sebelum dimasak

6. Selalu meminum air yang direbus

7. Makanan/ minuman harus bebas dari serangga/lalat


PENATALAKSANAAN DIARE
1. Segera berikan cairan (minum) yang banyak dgn cairan yg
tersedia di rumah (sop, kuah sayur, air tajin, air the, air matang)

2. Berikan ORALIT karena oralit adalah cairan terbaik untuk diare

3. ASI tetap diberikan

4. Berikan makanan spt biasa atau makan lunak, tidak merangsang


(pedas, asam)

5. Makanan diberikan sedikit tapi sering

6. Bawalah anak ke Puskesmas/petugas kesehatan untuk


mendapatkan pengobatan lanjut (tablet zink)
CARA MEMBUAT ORALIT
1 Cuci tangan menggunakan air dan sabun

2 Siapkan 1 gelas air matang (200 cc)

3 Ambil 1 bungkus oralit, goyang-goyangkan,


pastikan ada bunyi kresek

4 Gunting, masukkan isinya ke dalam gelas

5 Aduk sampai larut


Cara pemberian ORALIT :
1. Berikan dengan menggunakan sendok atau
gelas sedikit demi sedikit sampai habis
2. Bila anak muntah, pemberian dihentikan
untuk sementara (kira-kira 10 menit)
kemudian dilanjutkan lagi secara perlahan
TAKARAN ORALIT

Umur Setiap kali mencret


< 1 tahun ½ gelas (100 cc)
1 – 4 tahun 1 gelas (200 cc)
> 5 tahun 1 ½ gelas (300 cc)
Dewasa 2 gelas (400 cc)
TANDA BAHAYA YANG TERJADI
Penderita diare yg disertai
Tinja bercampur darah
muntah terus menerus

Mata cekung/ ubun-ubun


Demam
bayi cekung

Kulit yang dicubit lambat Anak tampak lemah/


kembali normal kesadaran menurun

Anak tidak mau makan dan


Anak tidak kencing lagi
minum
PNEUMONIA

Penyakit yang ditandai batuk dan


kesulitan bernapas

Tanda & gejala :


• Batuk yang disertai napas cepat
• Batuk yang disertai tarikan dinding
dada ke dalam
CARA Melalui percikan ludah
penderita pada saat batuk,
PENULARAN bersin
PENCEGAHAN
1 Hindari penderita batuk
2 Hindari asap, debu, serta bahan-bahan lain yang
mengganggu pernapasan
3 Imunisasi lengkap balita di Posyandu/ Puskesmas
4 Berikan ASI hingga anak berumur 2 tahun
5 Bersihkan rumah & lingkungan tempat tinggal
6 Rumah harus mendapatkan udara bersih, sinar matahari, &
ventilasi yang cukup serta
7 Menutup mulut & hidung saat batuk/ bersin
8 Tidak meludah di sembarang tempat
IMUNISASI
 Apabila anak < 12 bulan & belum
mendapatkan imunisasi dianjurkan agar ke
posyandu/puskesmas untuk mendapatkan
imunisasi
 Bila anak belum mendapatkan imunisasi
lengkap sesuai dgn tanggal pd KMS,
anjurkan agar ke posyandu/puskesmas utk
mendapatkan imunisasi lengkap
MANFAAT:
IMUNISASI Melindungi bayi &
balita dari penyakit
infeksi yg berbahaya
spt TBC, HB, Difteri,
Pertusis, Tetanus, &
Campak

SASARAN:
Seluruh bayi berumur
kurang dari 1 tahun
Jenis Imunisasi Fungsi

BCG Mencegah penyakit TBC/tuberculosis


yang berat, sebanyak 1x
Hep B Mencegah penyakit Hepatitis/ kerusakan
hati (kuning), sebanyak 4x
DPT Mencegah penyakit Difteri menyebabkan
penyumbatan jalan napas, Pertusis
(batuk rejan/ batuk seratus hari), Tetanus
(kejang-kejang), sebanyak 3x
Polio Menyebabkan lumpuh layu pada tungkai
dan atau lengan, sebanyak 4x
Campak Mencegah penyakit campak yang dapat
mengakibatkan komplikasi radang paru,
radang otak dan kebutaan, sebanyak 1x
JADWAL IMUNISASI

Usia < 7 hari HB 0


Usia 1 bulan BCG, Polio 1
Usia 2 bulan DPT/ HB 1, Polio 2
Usia 3 bulan DPT/ HB 2, Polio 3
Usia 4 bulan DPT/ HB 3, Polio 4
Usia 9 bulan DPT/ HB 4, Polio 5

Tempat Imunisasi :
Posyandu, Puskesmas, Poskesdes, Pustu,
Puskesmas Keliling, RS/ Rumah bersalin, dokter,
Bidan Praktek Swasta
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
KESEHATAN GIGI BALITA
LANGKAH-LANGKAH
1. Bersihkan selalu gusi dan lidah bayi setelah diberi susu
dengan kain kasa yang dibasahi air hangat
2. Setelah gigi anak mulai tumbuh, biasakan ibu membrsihkan
gigi anak dengan kain kasa
3. Setelah anak dpt berjalan dibantu ibu mnyikat gigi. Ibu
berada di belakang anak satu tangan menyangga kepala
anak
4. Setelah anak senang menyikat gigi, biarkan anak menyikat
gigi sendiri 2x sehari setelah sarapan dan sebelum tidur
malam dg menggunakan pasta berfluoride dan
menggunakan air matang
CATATAN

• Kurangilah makanan yang dapat merusak gigi.


• Berkumurlah setelah makan dengan air
matang, contoh: permen, makanan manis

Periksalah gigi anak secara berkala, enam


bulan sekali ke petugas kesehatan
KESEHATAN GIGI BUMIL

LANGKAH-LANGKAH
1. Periksalah gigi minimal 2x selama kehamilan
2. Berkuurlah sehabis muntah. Hindarilah permen karena
berpengaruh pada terjadinya gigi berlubang
3. Sikat gigi secara benar & teratur, min 2x seharisetelah
sarapan dan sebelum tidur malam dgn menggunakan pasta
berflouride saat menyikat gigi
4. Perbanyak makan hidangan bergizi, yaitu susunan makanan
mengandung cukup protein, vitamin, dan mineral yang
diperlukan untuk pembentukan gigi janin

Anda mungkin juga menyukai