Anda di halaman 1dari 9

PERKEMBANGAN EKSOR DAN IMPOR

DI INDONESIA

NAMA :MARIA ERVINA SETIA


NIM : 2020110098
TUGAS:PEREKONOMIAN INDONESIA
A. Pengertian Ekspor dan Impor
1. Pengertian Ekspor

Ekspor adalah suatu aktivitas mengeluarkan suatu barang


dari daerah pabean. Daerah pabean adalah suatu daerah milik
Republik Indonesia yang terdiri dari wilayah darat, perairan, dan
udara, yang juga mencakup seluruh daerah tertentu yang
berada di dalam Zona Ekonomi Eksklusif.
Jadi secara sederhana, ekspor adalah suatu aktivitas
mengeluarkan produk barang dari dalam negeri ke luar negeri
dengan tetap memenuhi standar peraturan dan ketentuan yang
ada.
Aktivitas ini umumnya dikerjakan oleh suatu negara jika
negara tersebut mampu menghasilkan produk barang dalam
jumlah yang cukup besar dan jumlah produk barang tersebut
ternyata sudah terpenuhi di dalam negeri, sehingga bisa
dikirimkan ke negara yang memang tidak mampu memproduksi
barang tersebut atau karena jumlah produksinya tidak bisa
memenuhi kebutuhan masyarakat negara tujuan.
2. Pengertian Eksportir

Eksportir adalah kegiatan perseorangan atau badan hukum


dengan melakukan kegiatan ekspor. Jika kegiatan ekspor
dilakukan dalam skala yang cukup besar, maka proses
pengiriman tersebut akan melibatkan Bea Cukai yang berperan
sebagai pengawas lalu lintas pada suatu negara.
Seluruh barang yang hendak diekspor akan selalu
mempunyai ketentuannya sendiri tergantung dari jenis barang
tersebut. Tidak semua masyarakat atau individu mampu
melakukan ekspor karena mereka harus mengikuti beberapa
prosedur yang harus diikuti.
Namun, sebenarnya prosedur dalam melakukan ekspor
lebih mudah daripada melakukan impor, karena prosedur impor
memiliki banyak peraturan, khususnya dalam hal pajak. Tapi
dalam melakukan ekspor, hanya beberapa produk saja yang
dikenakan pajak ekspor, yaitu ekspor kayu, rotan, dan crude
palm oil.
Tujuan dan Manfaat Ekspor
1. Menumbuhkan Industri Dalam Negeri
Ekspor adalah suatu aktivitas perdagangan dalam ruang
lingkup internasional yang dilakukan untuk memberikan suatu
rangsangan atas suatu permintaan dari dalam negeri, sehingga
mampu melahirkan industri-industri lain yang lebih besar.
Meningkatnya permintaan ekspor pada suatu produk akan
berimbas langsung pada perkembangan industri dalam suatu
negara. Sehingga, hal tersebut akan mampu melahirkan suatu
iklim usaha yang lebih kondusif. Selain itu, suatu negara juga
nantinya akan mampu membiasakan dirinya untuk bisa
bersaing dalam pasar internasional dan juga akan lebih terlatih
dengan persaingan yang ketat jika melakukan perdagangan
internasional.
2. Mengendalikan Harga Produk
Kegiatan ekspor pada suatu negara akan membuat negara
tersebut mampu memanfaatkan over kapasitas pada suatu
produk. Sehingga, negara tersebut akan mampu mengendalikan
harga produk ekspor yang terjadi di negaranya.
Kenapa? Karena saat suatu produk mampu diproduksi
dengan mudah dan melimpah, maka produk dalam negeri
tersebut pasti akan memiliki harga yang lebih murah. Untuk itu,
negara harus melakukan ekspor ke negara lain yang lebih
membutuhkan produk tersebut agar negara mampu
mengendalikan harga di pasar.
3. Menambah Devisa Negara
Aktivitas ekspor pastinya akan memberikan dampak yang
positif untuk perkembangan ekonomi pada suatu negara. Manfaat
dari adanya kegiatan ekspor adalah demi membuka peluang
pasar baru di luar negeri sebagai upaya menumbuhkan investasi,
perluasan pasar domestik, serta meningkatkan devisa pada suatu
negara.
Komoditas Ekspor Indonesia
Setidaknya ada lima komoditas ekspor paling besar yang dimiliki oleh Indonesia, kelima
komoditas paling besar tersebut adalah:
1. Komoditas Karet
Perlu Anda ketahui bahwa Indonesia adalah negara penghasil karet paling besar kedua di dunia, untuk
itu jangan heran bisa karet dijadikan sebagai suatu komoditas utama di Indonesia. Produk karet
Indonesia banyak dikirimkan ke beberapa negara maju, seperti Jepang, China, dan Amerika.
2. Produk Tekstil
Banyaknya jumlah industri tekstil di Indonesia berhasil meningkatkan devisa dalam negeri.
3. Kelapa Sawit
Kelapa sawit adalah produk yang biasa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan sabun, minyak
goreng, mentega, dan beberapa produk kecantikan. Sebagian besarnya akan diekspor berupa
minyak inti sawit palm kernel oil, dan minyak sawit. Biasanya, Indonesia akan mengirim kelapa
sawit dalam jumlah besar ke negara India, Pakistan, hingga Cina.
4. Produk Hasil Hutan
Indonesia adalah salah satu negara tropis yang mempunyai banyak sekali hutan, sehingga industri kayu
di Indonesia memiliki prospek perkembangan yang bagus. Beberapa hasil hutan yang dikirim ke
luar negeri adalah pulp kertas dan kayu.
5. Kakao
Perlu Anda ketahui bahwa Indonesia adalah negara penghasil biji kakao ketiga paling banyak di dunia.
Nantinya, biji kakao ini akan diolah menjadi coklat atau makanan lain. Produk biji kakao yang akan
dikirim keluar negeri ini adalah produk yang sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia.
B. Pengertian Impor
Impor adalah suatu aktivitas memasarkan produk barang dari Daerah Pabean
atau membeli suatu produk barang atau jasa dari negara lain untuk bisa
memenuhi kebutuhan dasar dalam negeri.
Sebagai Contoh, Indonesia tidak mempunyai produk gandum, sehingga agar
bisa memenuhi kebutuhan gandum dalam negeri, maka Indonesia harus
mendatangkan produk gandum dari negara lain yang mampu menghasilkan
gandum.
Aktivitas pengiriman barang impor yang dilakukan dengan skala besar ini
membutuhkan proses pendampingan oleh bea cukai. Umumnya, pihak pemerintah
akan menetapkan tarif pajak atas setiap produk impor ke masing-masing
importirnya.
Hal tersebut menyebabkan produk barang impor mempunyai harga yang lebih
mahal karena di dalamnya telah dibebankan biaya pajak yang harus dibayar oleh
konsumen. Untuk itu, tidak heran jika barang impor memiliki harga yang cenderung
lebih mahal daripada produk lokal.
Namun, tidak semua produk bisa atau boleh masuk sebagai barang impor.
Pihak Direktorat Bea Cukai mempunyai peraturan yang memperbolehkan dan
melarang barang impor, seperti hewan, obat-obatan terlarang, senjata api, serta
seluruh benda yang memiliki unsur pornografi.
Tujuan dan Manfaat Impor
Seperti yang sudah dibahas bersama diatas, kegiatan
impor memiliki tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri. Kegiatan ekspor dan impor ini adalah salah satu bentuk
dari komunikasi dan kerjasama pada tiap negara. Paling tidak
ada satu hal yang harus membuat negara tersebut membangun
hubungan baik dengan negara lain untuk memenuhi segala
kebutuhannya, seperti dalam kegiatan perekonomian.
Sementara itu, tujuan lain dari adanya aktivitas impor ini
adalah demi meningkatkan neraca pembayaran serta
mengurangi adanya keluar devisa pada negara lain.
Untuk manfaatnya sendiri, kegiatan impor akan
meningkatkan potensi pada suatu negara dalam mendapatkan
bahan baku, barang serta jasa pada suatu jenis produk tertentu
yang jumlahnya terbatas atau tidak mampu diproduksi dari
dalam negerinya. Sehingga, hal tersebut akan mampu
mendukung stabilitas negara secara tidak langsung.
Komoditi Ekspor dan Impor
Komoditi adalah suatu produk barang dan jasa yang mampu memenuhi
kebutuhan pembeli. Jenis komoditi yang hendak di ekspor pada suatu
negara harus memiliki keunggulan maupun kelebihannya sendiri. Namun,
setidaknya terdapat tiga faktor yang mampu mempengaruhi keunggulan
pada suatu komoditi, yakni faktor teknologi, alam, dan biaya produksi.
1. Faktor Alam
Kondisi geografis pada suatu negeri adalah salah satu faktor yang mampu
mempengaruhi keunggulan pada suatu komoditas, seperti di Indonesia
yang memiliki iklim tropis, sehingga banyak pohon karet yang mampu
tumbuh subur.
2. Faktor Biaya Produksi
Selain faktor alam, biaya produksi juga turut mempengaruhi keunggulan
atas suatu komoditi. Pengaruh suatu harga barang bisa dipengaruhi oleh
pengeluaran biaya produksi yang rendah. Semakin murah suatu harga bisa
ditentukan dari semakin rendahnya suatu biaya produksi.

Anda mungkin juga menyukai