Anda di halaman 1dari 9

KESPRO

KELOMPOK II
BARIER INTRA VAGINA
(SPERMASIDA,DIAFRAGMA,KEP
SEVIK)

DI SUSUN OLEH :
TRI EKA SARI (2019190012)
IIN LUTFIANO(2019190010)
KHOIRUR RIZQIYAH(2019190024)
VIESTA YULIA CITRA(2019190002)
Kimiawi (Spermisida)
 Pengertian
Spermisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk
membunuh sperma. Yang dikemas dalam bentuk:
1) Aerosol (busa)
2) Tablet vaginal, suppositoria, atau dissolvable film
3) Krim
 Cara kerja :
Menyebabkan sel membran sperma pecah,
memperlambat pergerakan sperma, dan
menurunkan kemampuan pembuahan sel telur.
 Manfaat
Kontrasepsi:
– Efektif seketika (busa dan krim)
– Tidak mengganggu produksi ASI
– Bisa digunakan sebagai pendukung metode yang lain
– Tidak mengganggu kesehatan klien
– Tidak mempunyai pengaruh sistemik
– Mudah digunakan
– Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual
– Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus
Non Kontrasepsi:
– Merupakan salah satu perlindungan terhadap IMS termasuk HBV dan HIV/AIDS.
 Keterbatasan
– Efektivitas kurang (3-21 kehamilan per 100 perempuan per tahun pertama)
– Efektivitas sebagai kontrasepsi tergantung pada kepatuhan mengikuti cara
penggunaan
– Ketergantungan penggunaan dari motivasi berkelanjutan dengan memakai setiap
melakukan hubungan seksual
– Pengguna harus menunggu 10-15 menit setelah aplikasi sebelum melakukan
hubungan seksual
– Efektivitas aplikasi hanya 1-2 jam
 Pengertian Barier Intra Vagina
Metode ini merupakan metode untuk menghalangi
masuknya spermatozoa ke dalam traktus genitalia interna
wanita dan mematikan spermatozoa oleh spermisidnya.
 Keuntungan
1) Mencegah kehamilan
2) Mengurangi insidens penyakit akibat hubungan seks
c. Kerugian
1) Angka kegagalan relatif tinggi
2) Aktifitas hubungan seks harus dihentikan sementara
untuk memasang alatnya
3) Perlu dipakai secara konsisten, hati-hati dan terus-
menerus pada setiap senggama
Macam-macam Barier Intra Vagina
1). Diafragma (Diaphragma)
Diafragma adalah kap berbentuk bulat, cembung,
terbuat dari lateks (karet) yang dimasukan ke
dalam vagina sebelum koitus dan menutupi serviks.
 Jenis-jenis diafragma
1. Flat spring (diafragma pegas datar)
2. Coil spring (diafragma pegas kumparan)
3. Arching spring
 Cara kerja
Alat kontrasepsi metode barier yang berupa diafragma ini mempunyai
cara kerja sebagai berikut:
1) Mencegah masuknya sperma melalui kanalis servikalis ke uterus
dan saluran telur.
2) Sebagai alat untuk menempatkan spermisida.
 Manfaat
Alat kontrasepsi diafragma memberikan dua manfaat secara
kontrasepsi dan non kontrasepsi.
Manfaat kontrasepsi :
1) Efektif bila digunakan dengan benar
2) Tidak mengganggu produksi ASI
3) Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah dipersiapkan
sebelumnya
4) Tidak mengganggu kesehatan klien
5) Tidak mempunyai pengaruh sistemik
Manfaat non kontrasepsi:
1) Memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
2) Dapat menampung darah menstruasi, bila digunakan saat haid
2). Kap Serviks
Yaitu suatu alat yang hanya mentupi serviks saja.
Dibandingkan diafragma, kap serviks lebih dalam
atau lebih tinggi kubahnya tetapi diameternya
lebih kecil, dan umumnya lebih kaku. Zaman
dahulu, kap serviks terbuat dari logam atau
plastik, sekarang yang banyak adalah dari karet.
Macam-macam Kap Serviks
1. Prentif Cavity-Rim Cap
2. Dumas atau Vault Cap
3. Vimule Cap
 Keuntungan
1. Efektif, meskipun tanpa spermisid, tetapi bila dibiarkan di serviks untuk waktu > 24
jam, pemberian spermisid sebelum bersenggama akan menambah efektifitasnya.
2. Kap Serviks dapat dibiarkan selama seluruh periode inter-menstrual, dan hanya
perlu dikeluarkan pada saat perkiraan datangnya haid. (tetapi ini tidak dianjurkan).
3. Tidak terasa oleh suami pada saat bersenggama.
4. Dapat dipakai oleh wanita sekalipun ada kelainan anatomis/fungsional dari vagina
misalnya : sistokel, rektokel, prolapses uteri, tonus otot vagina yang kurang baik.
5. Kap Serviks hanya menutupi serviks saja, sehingga tidak memerlukan pengukuran
ulang bilamana terjadi perubahan tonus otot vagina.
6. Jarang terlepas selama senggama.
 Kerugian
Pemasangan dan pengeluarannya lebih sulit karena letak serviks yang jauh di dalam
vagina.
 Efak samping
1. Hanay ada satu efek samping minor yaitu timbulnya secret yang sangat berbau bila
kap serviks dibiarkan terlalu lama di dalam vagina.
2. Yang selalu harus dipikirkan adalah kemungkinan :
– Sindrom Syok Toksik
– Infeksi traktus urinarius yang berulang-ulang
– Bertambahnya abnormalitas serviks sehubungan dengan HPV (Humam Papilloma
Virus)

Anda mungkin juga menyukai