Anda di halaman 1dari 13

HERNIOTOMY

Hernia adalah suatu penonjolan pada organ atau struktur melalui di


dinding otot perut. Hernia meliputi jaringan subkutan yang umumnya
terdiri dari kulit , peritoneal kantung, dan yang mendasarinya adalah
Visera, seperti loop usus atau organ-organ internal lainnya (Schwartz,
2000).

Herniotomi adalah prosedur operasi yang dilakukan untuk


membuang kantong hernia.
Ini berbeda dengan jenis operasi hernia lain, seperti herniorafi (otot
dijahit setelah kantong hernia dibuang) dan hernioplasty (mesh
sintetis dijahit ke otot sekitar setelah kantong hernia dibuang).
Anatomi dari dinding perut dari luar ke dalam terdiri dari :
1. Kutis
2. lemak subkutis
3. fasia skarpa
4. muskulus obligus eksterna
5. muskulus obligus abdominis interna
6. muskulus abdominis tranversal
7. fasia transversalis
8. lemak peritoneal
9. peritoneum.
Hernia menurut lokasi :

1. Hernia inguinalis adalah hernia isi perut


yang tampak di daerah sela paha (regio
inguinalis)
2. Hernia femoralis adalah hernia isi perut
yang tampak di daerah fosa femoralis.
3. Hernia umbilikalis adalah hernia isi perut
yang tampak di daerah pusar
4. Hernia diafragmatika adalah hernia isi
perut yang masuk melalui lubang
diafragma ke dalam rongga dada
BHP DAN ALAT STERIL

1.Set Dasar 1 set 15. Benang Silk 3/0, 2/0 tanpa jarum 1 / 1 pcs

2.Mesin diatermi 1 set


16. Benang silk No 1 ● 1 pcs
3.Linapen 1 pcs
17. Benang Cut Gut plain no 3/0 ● 2 pcs
4.Mesin suction 1 set

5.Jas operasi 1 set 18. Benang Nylon 3/0 dua jarum ● 1 pcs

6.Sarung tangan steril 3 pcs


19. Benang Nylon 3/0 ▲ 1 pcs
7.Kasa kecil 40 pcs

8.Kasa besar 5 pcs 20. Benang nylon No. 1 ● 5 pcs

9.Sofratulle 1 pcs
21. Benang Polyfilamen 2/0 ● 3 pcs
10.Bisturi no. 23 1 pcs

11.Mesh 1 pcs 22. Pentil 2 pcs

12.Bethadine 300 ml
23. Hypafix 30 cm 1 pcs
13.Alkohol 70% 50 ml
24. Catheter 2 way no. 18 1 pcs
14.Nacl 0.9% 1000cc 1 botol

25. Bag urine 1 pcs

26. Xylocain jelly 1 pcs

27. Tempat sampah mendis dan non medis 1 / 1 pcs


1 scalpel handle Gagang pisau no.3 1
2 scalpel handle Gagang pisau no.4 1
3 FOERSTER swab forceps serrated Ovarium Klem 25 cm 2
4 BACKHAUS towel forceps Duk klem 14cm 5
5 METZENBAUM scissors cv. Gunting jaringan panjang 18cm
14 cm
1
Basic Set
6 METZENBAUM scissors cv. Gunting jaringan sedang 1
7 METZENBAUM scissors cv. Gunting Benang 14cm 1
8 MAYO HEGAR needleholder Penjepit jarum (nald voeder) 16 cm 1
9 MAYO HEGAR needleholder Penjepit jarum (nald voeder) 18 cm 1
10 forceps dressing Pincet anatomis kecil 14.5cm 1
11 forceps dressing Pincet anatomis besar 20 cm 2
12 POTTS SMITH forceps serr pinset anatomis bakar 18cm 1
13 forceps tissue 1x2 t pinset cirurgis kecil 14.5cm 2
14 forceps tissue 1x2 t pinset cirurgis sedang 18 cm 1
15 POTTS SMITH forceps 1x2 t pinset cirurgis bakar 10 cm 1
16 ALLIS tissue forceps 5x6 t Klem ALLIS 15cm 2
17 BABCOCK seizing forceps Klem Babcock 16cm 1
18 HALSTED mosquito forceps Klem Bengkok Arteri kecil 12 cm 6
19 HALSTED mosquito forceps Klem bengkok Arteri sedang 14 cm 4
20 HALSTED mosquito forceps Klem Bengkok Arteri besar 16 cm 2
21 CRILE hemostatic forceps Arteri Klem lurus kecil 12 cm 6
22 CRILE hemostatic forceps Arteri Klem lurus sedang 14 cm 4
23 VOLKMAN retrac. blunt hack bergigi 21.5cm 2
24 KELLY retractor hack abdomen 50x40 2
25 US ARMY retractor double pair langenback double 22 cm 2
26 YANKAUER aspiration tube canula suction panjang 27cm 1
27 probe buttoned with eye Sonde dg mata   1
28 KOCHER hemostat. forceps delic. Koker lurus 14 cm 2
29 round bowl 18/8 diam Mangkon desinfektan/ KOM 80mm 1
30 round bowl 18/8 diam Mangkon desinfektan/ KOM 100mm 1
31 kidney bowl 18/10 medium Nierbekken ( bengkok ) 20 cm 1
32 kidney bowl 18/10 medium Nierbekken ( bengkok ) 25 cm 1
33 steril tray wiremesh Tray/ tempat alat minor set 51x25x7 cm 1

34 container alu silver kontainer beserta tutupnya 58x28x10cm 1

TOTAL   70
1 scalpel handle Gagang pisau no.4 1
FOERSTER swab forceps 25 cm
2 serrated Ovarium Klem 1
3 BACKHAUS towel forceps Duk klem 14cm 5
4 METZENBAUM scissors cv. Gunting jaringan panjang 18cm 1
5 METZENBAUM scissors cv. Gunting jaringan sedang 14 cm 1
6 METZENBAUM scissors cv. Gunting Benang 14cm 1
Herniotomy Set (37 Pcs)
16 cm
7 MAYO HEGAR needleholder Penjepit jarum (nald voeder) 1
18 cm
8 MAYO HEGAR needleholder Penjepit jarum (nald voeder) 1
9 forceps dressing Pincet anatomis kecil 14.5cm 1
10 forceps dressing Pincet anatomis besar 20 cm 2
11 POTTS SMITH forceps serr pinset anatomis bakar 18cm 1
12 forceps tissue 1x2 t pinset cirurgis sedang 18 cm 1
13 POTTS SMITH forceps 1x2 t pinset cirurgis bakar 10 cm 1
14 HALSTED mosquito forceps Klem Bengkok Arteri kecil 12 cm 6
14 cm
15 HALSTED mosquito forceps Klem bengkok Arteri sedang 4
16 CRILE hemostatic forceps Arteri Klem lurus kecil 12 cm 2
US ARMY retractor double 22 cm
17 pair langenback double 2
KOCHER hemostat. forceps 14 cm
18 delic. Koker lurus 2

80mm
19 round bowl 18/8 diam Mangkon desinfektan/ KOM 1

100mm
20 round bowl 18/8 diam Mangkon desinfektan/ KOM 1
21 kidney bowl 18/10 medium Nierbekken ( bengkok ) 20 cm 1
1. Dokter atau Perawat melakukan tindakan a/antisepsis pada daerah operasi

2. Dokter dan Perawat melakukan draping

3. Perawat memasang selang suction dan kabel diatermi kemudian di sambung ke


mesin suction dan mesin diatermi

4. Dokter dan Perawat melakukan time out

5. Dokter atau Perawat membersihkan daerah operasi dengan alcohol

6. Perawat mencatat jumlah instrumen dan kassa di awal , pada form penghitungan
SSC

8. Perawat memberikan alat kepada operator sesuai kebutuhanDokter melakukan


insisi oblique 2 cm medial sias sampai tuberkulum pubikum

9. Dokter memperdalam insisi sampai tampak aponeurosis MOE (Muskulus


Obligus Abdominal Eksternus) dengan krura medial dan lateral yang merupakan
cincin luar kanalis inguinalis

10. Dokter membuka secara tajam aponeurosis MOE


11. Dokter mengidentifikasi N. ilioinguinal dan jauhkan dari
lapangan operasi agar terlindungi selama operasi

12. Dokter mengidentifikasi Funikulus spermatikus dan dibebaskan


dari jaringan sekitarnya kemudian dikaitkan dengan pentil

13. Dokter mengidentifikasi kantong hernia dengan menggunakan


dua buah pinset anatomis yang dicubitkan pada lapisan jaringan
yang meliputinya, lalu digunting dengan hati-hati dan
dibebaskan lapis demi lapis sampai akhirnya tampak lapisan
yang berwarna kebiru-biruan dan kuat. Ini berarti telah mencapai
processus vaginalis peritoneal yang merupakan pembungkus
kantong hernia

14. Dokter membuka kantong hernia 3-4 cm untuk melihat isinya

15. Dokter dengan hati-hati membebaskan kantong hernia secara


melingkar penuh dengan semua jaringan ikat dan vaskuler yang
meliputinya
16. Dokter memasukkan satu jari ke dalam kantong hernia dan
dipegang dengan perantaraan kassa steril, lalu dengan
tangan yang lain membebaskan lapisan jaringan yang
meliputinya dengan kassa steril juga

17. Dokter menggeser sedikit demi sedikit jari yang


memegang kantong mengikuti arah jari yang
membebaskan kantong tersebut dari luar

18. Setelah berhasil, Dokter memegang dinding kantong


hernia dengan menggunakan beberapa klem

19. Dokter membebaskan lagi dinding kantong hernia dari


jaringan sekitar yang meliputi sejauh mungkin ke
proksimal sampai dapat ditemukan lapisan lemak
preperitoneal kemudian isi hernia dikembalikan ke cavum
abdominalis.

20. Dokter memutar kantong hernia untuk memastikan isinya


kosong, lalu dijahit ikat menggunakan silk 1 atau
polifilamin 1 kemudian di potong, perdarahan dirawat

21. Dokter menjahit M. transversus abominalis dan


aponeurosis M. obligus internus atau conjoint tendon ke
ligamentum inguinalis dengan tehnik bassini
menggunakan benang nylon1
22. Bila menggunakan mesh, Dokter meletakkan mesh
ukuran ± 5 x 10 cm di atas defek, disebelah bawah
spermatik cord kemudian menjahit mesh dengan benang
nylon 3-0 atau 2-0 ke arah:

1. Medial: perios tuberkulum pubikum


2. Lateral: melingkari spermatic cord
3. Superior: pada konjoin tendón
4. inferior: pada ligamentum inguinal Dokter
mengembalikan Funikulus spermatikus, N.
ilioinguinal dan lain-lain ke tempatnya,
perdarahan di rawat 29. Dokter menutup kulit dengan jahitan benang nylon 3-0

23. Perawat menghitung instrument dan kasa sesuai dengan 30. Dokter atau Perawat membersihkan luka, tutup dengan
jumlah sebelum operasi supratulle dan kasa steril, dan tutup dengan penutup luka

24. Perawat mencatat jumlah kasa pada form penghitungan 31. Dokter atau Perawat memasang urine catheter bila pasien di
kasa spinal

25. Dokter menutup fascia dengan jahitan polifilamen 2-0 32. Dokter dan Perawat memasang elastic verban pada balutan

26. Dokter memasang drain bila diperlukan dan drain operasi

difiksasi dengan benang silk 2-0 33. Dokter dan Perawat membangunkan pasien bila pasien di

27. Dokter menutup subkutis dengan jahitan benang plain narkose umum

gut 3-0 34. Dokter dan Perawat melakukan Sign Out


REFERENSI
1. PP-HIPKABI. (2019). Buku Pelatihan Dasar-
Dasar Keterampilan Bagi Perawat Kamar Bedah
Cetakan Keenambelas. Jakarta : HIPKABI Press

2. Buku Ajar Ilmu Bedah ed. De Jong W,


Sjamsuhidayat. 2nd ed. EGC. 2005
Terima Kasih

Rumah Sakit UKRIDA


@rsukrida
@rsukrida

RS UKRIDA

Anda mungkin juga menyukai