Anda di halaman 1dari 9

Herpes simplex Virus

Pemeriksaan Penunjang
• Sitologi (mengambil vesikel dari dasar lesi dan diletakkan di
mikroskop dan diberikan pewarnaan giemsa, dan lihat
apakah terdapat balooning degeneration of nucleus yang
merupakan gambaran spesifik dari primary herpetic
gingivostomatitis)
• Isolasi HSV dengan mengambil Kultur jaringan vesikel yang
utuh, cara mengambilannya dengan metode smear dan
biopsi)
Pemeriksaan klinis
• Pemeriksaan dengan metode swab
dengan tes aplifiksasi asam nukleat (NAT) dari sampel kulit atau cairan yang terkandung
pada kulit
• Tes darah herpes
ada 2 tes darah yang dilakukan yaitu:
1. tes darah yang dilakukan untuk melihat antibody yang berguna melawan HSV-1 atau
HSV-2
2. tes yang kedua untuk men cari tahu jika tubuh telah memiliki antibodi pada semua
jenis herpes namun tes ini tidak dapat menentukan seseorang telah memiliki antibody
terhadap HSV-1 atau HSV-2
Paramyxovirus
Pemeriksaan klinis
Dilakukan pemeriksaan dermatologi
• Pencahayaan cukup
• Alat bantu
• Perhatikan penampilan umum pasien
• Periksa seluruh kulit
• Periksa rambut, kuku, dan mukosa
• Inspeksi dan palpasi
Pemeriksaan Penunjang
• Darah rutin
• Amilase serum
• Pemeriksaan serologis
• Hemaglutination inhibition (HI) test
• Neutralization (NT) test
• Complement – Fixation (CF) test

Marissa Tania Stephanie Pudijadi, Sri Rezeki S. Orkitis pada infeksi parositis Epidemika : laporan kasus, sari pediatri, vol. 11, no 1 juni 2009
Herpangia
Pemeriksaan klinis

• Pemeriksaan fisik herpangina dapat dilakukan dengan melakukan


pemeriksaan menyeluruh pada mukosa rongga mulut pasien. Lakukan
inspeksi pada rongga mulut
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan darah lengkap
• Terapi simptomatik
• Terapi suportif

Regezi J, Sciubba J, Jordan R. Oral Pathology. 6th ed. St Louis,


Mo : Elsevier/Saunders; 2012.

Anda mungkin juga menyukai