Anda di halaman 1dari 49

Minggu Ke 11

Susunan
Negara
Pembagian Kekuasaan
 Horisontal
 Vertikal

 Negara kesatuan
 Legislatif

 Negara federal
 Eksekutif

 Negara konfederasi
 Yudikatif
Bentuk Negara dari
Susunannya
 Negara Kesatuan
 Negara yang bersusunan tunggal
 Negara Federal
 Negara yang bersusunan jamak

(Soehino: 224)
Pembagian Kekuasaan Vertikal
 Menurut tingkat.
 Secara territorial
Kesatuan
(Carl J. Friedrich:
territorial division of
power). Federal
 INTEGRASI
golongan-golongan
dalam suatu
Konfederasi
wilayah.
Konfederasi
(confederation of states)
 Terdiri dari beberapa
negara yang berdaulat
penuh.
 Bersatu atas dasar Negara Negara
perjanjian internasional.
 Mempunyai kekuasaan
tertentu atas negara
anggota.
 Kekuasaan itu tidak
Negara Negara
berlaku terhadap warga
negara-negara itu.
 Integrasi paling lemah.
Negara
 European Union: federasi
atau konfederasi?
Federal
(Federation of states)
Negara
 CF Strong: Penyatuan Bagian
kedaulatan federal dan
kedaulatan negara bagian.
 KC Wheare: kekuasaan
dibagi sehingga
pemerintah federal dan
negara bagian bebas satu Negara Negara
Federal
Bagian Bagian
sama lain.
 Federal: perjanjian
internasional dan mencetak
uang.
 Negara Bagian:
kebudayaan dan kesehatan. Negara
Bagian
Kesatuan
 CF Strong: negara
dengan wewenang Pemerintah
Pusat
legislatif tertinggi
dipusatkan dalam
satu badan
legislatif nasional.
 Satu kedaulatan:
pemerintah pusat.
Pemerintah Pemerintah Pemerintah
 Integrasi paling Daerah Daerah Daerah
kokoh. PROPINSI PROPINSI PROPINSI
Kesatuan menurut Soehino
 Negara Kesatuan = Negara Unitaris
 Bersifat Tunggal:
 Tidak tersusun dari beberapa negara.
 Tidak ada negara dalam negara.
 Satu pemerintah: pemerintah pusat
 Negara Kesatuan:
 Desentralisir dan Dekonsentralisir
Isu: bagaimana dgn Aceh?
Asas-asas Negara Kesatuan
 Asas Sentralisasi
 Asas yang menghendaki segala kekuasaan serta urusan pemerintahan
itu milik pusat.
 Asas Konsentrasi
 Asas yang menghendaki segala kekuasaan serta urusan pemerintahan
itu dilaksanakan sendiri oleh pusat.
 Asas Dekonsentrasi
 Pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pejabat-
pejabatnya di daerah, untuk melaksanakan urusan-urusan
pemerintahan Pemerintah Pusat yang ada di daerah-daerah.
 Asas Desentarlisasi
 Tugas Pembantuan
 Tugas untuk turut serta dalam melaksanakan urusan pemerintahan yng
ditugaskan kepada Pemerintah Daerah Otonom oleh Pemerintah Pusat
atau Daerah Otonom tingkat atasnya dengan kewajiban
mempertanggungjawabkan kepada yang menugaskannya.
Federal
 Bersusunan jamak
 Terdiri dari negara bagian yang mempunyai
urusan-urusan pemerintahan sendiri
 Negara Federasi dan Negara Bagian
 Pemerintah Federal dan Pemerintah negara
bagian
 Ada negara dalam negara
Federal

George Jellinek membedakan:


 Negara Serikat
 Kedaulatan ada di tangan pemerintah federal
 Federal
 Perserikatan Negara
 Kedaulatan masih tetap ada di negara-negara
bagian
 Konfederasi
Federal
Kranenburg membedakan:
 Negara Serikat
 Bila peraturan-peraturan yang dibuat pemeritah federal
dapat secara langsung mengikat warga negara dari
negara bagian
 Federal
 Perserikatan Negara
 Bila untuk berlakunya peraturan pemerintah federal,
pemerintah negara bagian perlu lebih dulu melakukan
tindakan, misalnya: membuat peraturan
 Konfederasi
Federal vs. Konfederasi

Federal Konfederasi

 Kedaulatan  Kedaulatanpada
ada di
tangan pemerintahan masing-masing
federal dan negara negara anggota.
bagian.
Kesatuan vs. Federal
Kesatuan Federal
 Legislatif  Legislatif terbagi di

terkonsentrasi di federal dan negara


bagian.
Pusat.
 Negara bagian
 Arah pelimpahan
menyerahkan hal-hal
kekuasaan dari pusat tertentu kepada
ke daerah. pemerintahan federal.
 Kedaulatan hanya ada  Kedaulatan ada di federal

di pemerintah pusat. dan negara bagian.


Negara?
Apakah yang berikut
ini adalah NEGARA?
Jika iya, apa
bentuknya?
Persemakmuran Inggris Raya
The British Commonwealth of Nations
 Federal(Negara Serikat)
 Konfederasi (Serikat Negara)/confederation of
states
 Bukan kedua-duanya
 Tidak ada kepentingan-kepentingan bersama
 Tidak ada pemerintah federal yang berkuasa 
bukan federal
 Tidak ada treaty  bukan konferedasi
 Hanya ada hubungan intern antar anggota, yang
bagi dunia luar hampir tidak ada arti sama sekali
Vatikan
merupakan negara merdeka
terkecil di dunia, dari segi luas
wilayah dan jumlah penduduk.
Vatikan merupakan sebuah
enklaf yang berada di dalam
wilayah kota Roma di Italia.
Vatikan merupakan tempat
tinggal Paus dan wilayah
Takhta Suci, otoritas pusat
Gereja Katolik.
Perserikatan Bangsa-bangsa
 Serikat
Negara?
 Negara Serikat?
 Bukan keduanya?
 Organisasi Internasional?
 Mengapa?
Indonesia
KRIS 1949-1950 UUD 1945
 RIS terdiri atas 15  Sebelum amandemen
negara bagian. negara kesatuan
 Negara bagian (Pasal 1 ayat (1).
berkedudukan saling  Setelah amandemen
sama martabat (equal lebih ditegaskan
status) dan saling dalam (Pasal 1 ayat
sama hak (equal (1) dan Pasal 37 ayat
rights). (5).
Tugas!
 Jelaskan
dengan contoh negara
yang menggunakan sistem
presidensial dan yang
menggunakan sistem
parlementer yang ada di dunia!
Minggu Ke 12

Negara
Demokrasi dan
Otokrasi Modern
Negara Demokrasi Modern
 Modern Vs. Kuno
 Bentuk Negara
 Macam Pemerintahan
 Interpretasi Demokrasi Modern
 Sistem Pemerintahan
Pembagian Kekuasaan Horisontal
 Menurut fungsi.
 Trias politika: legislatif (rulemaking function); eksekutif
(rule application function); dan yudikatif (rule adjudication
function).
 Trias politika: Montesquieu (The Spirit of Laws).
 Trias politika sebelumnya John Locke (Two Treatises on
Civil Government): legislatif, eksekutif dan federatif.
 Locke: di dalam kekuasaan eksekutif termasuk kekuasaan
mengadili.
 Federatif adalah kekuasaan yang meliputi segala tindakan
untuk menjaga keamanan negara dalam hubungan
dengan negara lain.
Demokrasi Modern vs Kuno
 Kuno
 Zaman Yunani Kuno
 Demokrasi langsung
 Negara kota city-state
 Sebenarnya yang berperan adalah orang-orang
yang merdeka, bukan budak
 Modern
 Mulai
abad ke-17
 Demokrasi tidak langsung (perwakilan)
Demokrasi Modern
 Formil
 Demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan
dalam bidang politik, tanpa disertai usaha-usaha
untuk mengurangi atau menghilangkan perbedaan-
perbedaan dalam bidang ekonomi
 Materiil
 Inti
dari demokrasi justru terletak dalam jaminan
yang diberikan terhadap hak-hak yang berdasar
pada pengakuan kemerdekaan tiap-tiap warga
negara  bertitik berat pada ekonomi.
Bentuk Negara

 Monarki
 Kepala negara ditunjuk oleh tatanan
penggantian secara turun-temurun
 Republik
 Kepala negara tidak ditunjuk berdasarkan
keturunan
Macam Pemerintahan

Berdasar atas jumlah orang yang memegang


kekuasaan pemerintahan:
 Monarki
 Pemegang kekuasaan di tangan satu orang.
 Aristokrasi
 Pemegang kekuasaan di tangan sedikit orang.
 Demokrasi
 Pemegang kekuasaan di tangan seluruh rakyat.
Polybios (208 SM)
Siklus Pemerintahan
 Monarki yang tiran
memicu aristokrasi.
 Aristokrasi yang
Oligarkis mendorong
demokrasi. Monarki Aristokrasi
 Demokrasi yang anarkis,
akhirnya memunculkan
orang kuat kembali,
sehingga memunculkan
lagi monarki.

Demokrasi
Interpretasi Demokrasi Modern
 Pemerintahan rakyat yang representatif dengan
sistem parlementer (Inggris)
 Hubungan legislatif-eksekutif bersifat timbal balik.
 Pemerintahan rakyat yang representatif dengan
pemisahan kekuasaan, sistem presidensial (USA)
 Pemerintahan rakyat yang representatif dengan
sistem pemisahan kekuasaan, yang dikontrol
langsung oleh rakyat. Disebut sistem referendum atau
badan pekerja (Swiss).
 Eksekutif hanya pelaksana dari kebijakan legislatif.
Macam Referendum

 Obligatoir
 Wajib, menentukan berlakunya suatu undang-
undang atau peraturan.
 Fakultatif
 Tidak wajib, undang-undang yang berlaku
dapat terus atau tidak.
Macam Badan Eksekutif
 Presidensial  Amerika Serikat
 Parlementer  Inggris
 Hybrid System  Perancis
 Collegial System  Swiss
Collegial System

 Presiden dan wakil presiden dipilih dari dan


oleh tujuh orang anggota Dewan Federal
untuk masa jabatan bergantian setiap tahun
 Dewan Federal secara bersama-sama
memimpin negara dan pemerintahan Swiss
Hybrid System
 Ada pembedaan antara Kepala Negara
(Presiden) dan Kepala Pemerintahan
(Perdana Menteri)
 Kepala negara (Presiden) dipilih dan
bertanggungjawab kepada rakyat secara
langsung
 Kepala pemerintahan (Perdana Menteri)
di satu sisi bertanggungjawab kepada
Presiden, tetapi dia juga
bertanggungjawab juga kepada Parlemen
 Partaipemerintahan biasanya koalisi
 Kepala pemerintahan adalah perdana
menteri, biasanya terpisah dari kepala
negara
 Perdana Menteri dapat dijatuhkan oleh
parlemen, dengan adanya mosi tak percaya
 Menteri-menteri biasanya diambil dari
badan legislatif

Sistem Parlementer
Parlementer
Voters

Legislatures Head of State

Prime Minister

Cabinet

Ministers
Sistem Presidensial

 Presiden diangkat dari suatu proses popular


election
 Presiden tak dapat dijatuhkan oleh parlemen
(Fixed terms)
 Presiden adalah pelaksana tugas-tugas
pemerintahan (kepala pemerintahan)
Presidensial
Voters

Legislatures President

Cabinet

Ministers
MACAM
Sistem Presidensial Berdasarkan Partai
Presidensial dalam Sistem Multi
Partai
 Divided government
 President minority
 Amerika latin
Presidensial dalam Sistem Dua Partai
Sistem Presidensial
Berdasarkan Hubungan L-E
 PRESIDENSIAL

Effective Presidential System


Terjadi check and balances
 Minority Presidential System

Kekuasaan eksekutif terlalu kecil, parlemen yang


lebih berperan
 Majority Presidential System

Kekuasaan eksekutif terlampau besar, sifatnya


sewenang-wenang
Sistem Presidensial
Kelebihan: Kelemahan:
 Pemerintahan lebih  Fixed terms terlalu kaku
stabil (fixed terms)  Hanya satu orang
 Popular election lebih menjadi presiden yang
demokratis lain kalah
 Adanya pemisahan  Lebih banyak tergantung
kekuasaan mendorong pada sosok perorangan
terwujudnya  Pada kesempatan
pemerintahan yang tertentu, ambisi seorang
terkontrol presiden dapat
menyebabkan
kediktatoran
Menutupi Kelemahan Sistem
Presidensial (Jimly Ashidiqie)
 Pemilihan Presiden dilakukan dalam dua tahap
 Untuk mengatasi banyaknya jumlah partai, sejak masa
kampanye dilakukan koalisi atau kerja sama
 Setelah Presiden dan Wapres terpilih, mereka berdua yang
menentukan personalia kabinet
 Presiden tetap dapat diberhentikan di tengah jalan melalui
mekanisme ‘impeachment’, karena alasan pelanggaran
hukum
 Dalam sistem ini, hakikat pertanggungjawaban
pemerintahannya tidaklah bersifat kolektif, tetapi individual
 Auto = sendiri Definisi
 Kratos atau Kratein = kekuasaan
 Autokrasi: negara dimana pemerintahan negara itu
betul-betul hanya dipegang atau dilaksanakan satu
orang saja.
 Orang yang memegang kekuasaan disebut Autokrat.
 Cenderung DIKTATOR: kekuasaan pemerintahan di
dalam negara itu hanya dipegang, dilaksanakan dan
dipimpin oleh satu orang saja.
Autokrasi

Apakah ada contoh


negara Autokrasi
pada era modern
ini?
KOREA UTARA?
 Officially the Democratic
People's Republic of Korea
 In fact: Totalitarian.
 Totalitaria = Autokrasi?
Kondisi Sekarang
 Negara Autokrasi Modern yang murni sudah
tidak ada.
 Kebanyakan Negara Autokrasi Modern
berkamuflase dan berpura-pura menjadi negara
autokrasi modern.
 Dalam negara autokrasi kuno tidak ada badan
perwakilan, dalan autokrasi modern ada.
 Negara partai tunggal
Autokrasi vs. Demokrasi
Hakekat Negara Tujuan Negara

Autok Negara merupakan Menghimpun kekuasaan


rasi Organisme: satu- sebesar-besarnya pada
kesatuan yang negara
mempunyai
kepentingan dan
kehidupan sendiri,
mengalahkan
kepentingan rakyat
Demo Negara kesatuan Untuk mengusahakan
krasi individu: negara serta menyelenggarakan
sekunder, individu kebahagiaan serta
primer. Individu kesejahteraan rakyatnya
bebas
Perbedaan Badan Perwakilan
Autokrasi Demokrasi
Pengangkatan atau Rekrutmen calon Rakyat berperan
pemilihan anggota dikuasai sepenuhnya penting, menentukan
badan perwakilan oleh Dewan Partai secara langsung
(fascist). Rakyat tidak siapakah yang duduk
punya pilihan, tidak sebagai anggota
berperan penting badan perwakilan
Sifat susunan dari Sesuai negara Atomistis =badan
badan perwakilan sebagai organisme: perwakilan rakyat
Korporatif = anggota betul-betul wakil-wakil
parlemen wakil dari dari rakyat pemilih.
kesatuan sosial,
bukan rakyat
Sifat kekuasaan dari Tidak mempunyai Mempunyai
badan perwakilan kekuasaan apa-apa, kekuasaan nyata,
hanya pendukung misalnya legislasi
keputusan eksekutif
Negara Autokrasi =
Kamuflase?
 Kranenburg:

badan perwakilan yang sifatnya korporatif dalam


negara yang memakai sistem satu partai, atau
sistem autokrasi modern, itu hanyalah merupakan
kamuflase, samaran belaka daripada negara
dictatorial dan absolutistis, atau menurut istilah
klasik negara tirani.
Autokrasi dalam Sejarah
 FasismeItalia
 Nazisme Jerman
 Komunisme Uni Soviet

Anda mungkin juga menyukai