Anda di halaman 1dari 13

TERAPI LINGKUNGAN

PENDAHULUAN
• Lingkungan dan situasi rumah sakit yang asing serta
pengalaman perawatan yang tidak menyenangkan akan
memberi pengaruh yang besar terhadap kemampuan adaptasi
pasien dengan gangguan fisik dan gangguan mental.
• Pasien dengan gangguan mental seringkali mendapat isolasi
sosial,diasingkan lingkungan ,terbuang dari keluarga dan
mendapat perlakuan fisik yang kurang manusiawi sehingga
upaya- upaya dalam memodifikasi lingkungan menjadi sangat
penting.
• Upaya terapi harus bersifat komprehensif,holistik,dan
multidispliner. Selain terapi ( farmakotheraphy) ,terapi
psikologis ( psykoterapy),juga perlu mengupayakan
optimalisasi aspek lingkungan melalui penerapan konsep-
konsep psikologi lingkungan.
PENGERTIAN
 Terapi lingkungan adalah tindakan penyembuhan pasien
dengan gangguan jiwa melalui manipulasi unsur yang
ada dilingkungan dan berpengaruh terhadap proses
penyembuhan.
TUJUAN TERAPI LINGKUNGAN
 Meningkatkan pengalaman positif pasien khususnya
yang mengalami gangguan mental
 Meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan
orang lain
 Menumbuhkan sikap percaya pada orang lain

 Mempersiapkan diri kembali kemasyarakat

 Mencapai perubahan yang positif


KARAKTERISTIK TERAPI LINGKUNGAN
 Pasien merasa akrab dengan lingkungan yang diharapkan.
 Pasien merasa senang/nyaman dan tidak merasa takut
dilingkungannya.
 Kebutuhan-kebutuhan fisik pasien mudah dipenuhi.

 Lingkungan rumah sakit /bangsal bersih.

 Lingkungan menciptakan rasa aman dari terjadinya luka


akibat impuls-impuls pasien.
 Adanya proses pertukaran informasi.

 Penekanan pada sosialisasi dan interaksi kelompok


dengan focus komunitas teraupetik.
 Kebutuhan fisik klien mudah terpenuhi.
ASPEK TERAPI LINGKUNGAN
 Lingkungan fisik : ada 3 fisik yang mempengaruhi terwujudnya
lingkungan fisik, lingkungan fisik tetap,lingkungan fisik semi
tetap,lingkungan fisik tidak tetap.
 Lingkungan psikososial : prinsip yang perlu diyakini petugas
kesehatan yaitu :
- tingkah laku dikomunikasikan dengan jelas untuk mempertahankan
perubahan tingkah laku pasien.
- perubahan tingkahlaku pasien tergantung pada perasaan pasien sebagai
anggota kelompok dan pasien dapat mengikuti atau mengisi kegiatan.
- kegiatan sehari-hari mendorong interaksi antar pasien.
- mempertahankan kontak dengan lingkungan ,misalnya adanya kelender
harian,adanya nama-nama tempat ( Kamar,tidur,dapur,dan lain-lain),adanya
papan nama dan tanda pengenal bagi petugas kesehatan.
MACAM –MACAM TERAPI LINGKUNGAN
 Terapi rekresi
 Terapi kreasi seni

 Pet therapy

 Plant therapy
PERAN PERAWAT
 Pencipta lingkungan yang aman dan nyaman
 Penyelenggara proses sosialisasi

 Sebagai teknisi perawatan

 Sebagai leader atau pengelola dalam pelaksanaan terapi


lingkungan
TERAPI LINGKUNGAN KONDISI KHUSUS
1). Pasien rendah diri ,depresi,bunuh diri ;syarat lingkungan secara
psikologis :
 Ruangan aman dan nyaman.
 Terhindar dari alat-alat yang dapat digunakan untuk mencederai diri sendiri
atau orang lain.
 Alat-alat medis ,obat-obatan,dan jenis cairan medis dilemari dalam keadaan
terkunci.
 Ruangan harus ditempatkan dilantai satu dan keseluruhan ruangan mudah
dipantau oleh petugas kesehatan.
 Tataruangan menarik dengan cara menempelkan poster yang cerah dan
meningkatkan gaya hidup pasien.
 Warna dinding cerah.
 Adanya bacaan ringan,lucu,dan dan memotivasi hidup.
 Hadirkan musik ceria ,tv, dan film komedi.
 Adanya lemari khusus untuk menyimpan barang-barang pribadi pasien.
LANJUTAN
 Syarat lingkungan sosial :
 Komunikasi terapeutik dengan cara semua petugas menyapa
pasien sesering mungkin.
 Memberikan penjelasan setiap akan dilakukan kegiatan
keperawatan atau kegiatan medis lainnya.
 Menerima pasien apa adanya ,jangan mengejek atau
merendahkan.
 Meningkatkan harga diri pasien.
 Membentu menilai dan meningkatkan hubungan sosial secara
bertahap
 Membantu pasien dalam berinteraksi dengan keluarganya.
 Sertakan keluarga dalam rencana asuhan keperawatan jangan
biarkan pasien sendiri terlalu lama diruangannya.
LANJUTAN

2). Pasien amuk; syarat lingkungan fisik :


 Ruangan aman,nyaman dan dapat pencahayaannya yang
cukup.
 Pasien satu kamar satu orang,bila sekamar lebih dari satu
jangan dicampur antara yang kuat dengan yang lemah.
 Adanya jendela berjeruji dengan pintu dari besi terkunci.

 Tersedia kebijakan dan tertulis tentang protokol


pengikatan dan pengasingan secara aman ,serta protokol
pelepasan pengikatan.
LANJUTAN
 Syarat lingkungan psikososial :
 Komunikasi terapeutik ,sikap bersahabat dan perasaan
empati.
 Observasi pasien tiap 15 menit.
 Jelaskan tujuan pengikatan/pengekangan secara
berulang-ulang.
 Penuhi kebutuhan fisik pasien.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai