Anda di halaman 1dari 49

Pertemuan ke IV :

MASALAH KESEHATAN PADA


LANSIA
KOMPETENSI :
“Mahasiswa dapat mengetahui
masalah-masalah kesehatan
yang pada umumnya terjadi
masa lansia”.
Tujuan & Indikator Pembelajaran :
Mahasiswa dapat menjelaskan tetang :
1. Masalah fisik pd lansia
2. Masalah Psikososial pd lansia
3. Masalah sosial pd lansia
4. Masalah spiritual pd lansia
5. Masalah-masalah kesehatan yg Umum
terjadi pada lansia.
Pre test :
1. Jelaskan masalah fisik yg sering tjd pd
lansia
2. Jelaskan masalah psikososial pada lansia
3. Sebutkan masalah kesehatan yg pd
umumnya terjadi pd lansia.
Lansia adalah : lanjut usia dimana suatu
keadaan yang terjadi di dalam kehidupan
manusia yang berarti mengalami
kemunduran fisik yang ditandai dengan
kulit yang mengendur, rambut memutih,
gigi mulai ompong, pendengaran kurang
jelas, penglihatan menjadi kurang jelas,
gerakan lambat dan figur tubuh yang tidak
proporsional.
Batasan lansia menurut WHO :
Usia pertengahan (middle age) (49-59
thn)
Lanjut usia (elderly) (60-74 thn)
Lanjut usia tua (old) (75-90 thn)
Usia sangat tua (very old) (> 90 thn)

Diindonesia Lansia menurut UU


No.13 thn 1998 adl usia 60 thn keatas
MASALAH FISIK SEHARI-HARI PADA
LANSIA
Akibat kemunduran fisik
1. Mudah jatuh.
Ada 2 faktor penyebab :
a. Faktor intrinsik mis: gangguan gaya
berjalan, kelemahan otot ekstremitas
bawah, kekakuan sendi dan sinkope atau
pusing.
b. Faktor ekstrinsik : lantai yang licin, tidak
rata, tersandung benda, penglihatan
berkurang, cahaya kurang terang.
Masalah jatuh
- 30-50% lansia berumur >65 thn
mengalami jatuh
- 50% dari angka tsb, mengalami jatuh
berulang
- 80% dari angka diatas terjadi pada wanita
- 20 % terjadi pada laki-laki
- Usia 70-79 thn sebesar 52%, 80-89 thn
44%, 90-99 thn 4%.
2. Mudah lelah

Hal ini disebabkan karena :


a. Faktor psikologi (perasaan bosan, keletihan
atau depresi)
b. Gangguan organ mis :
Anemia, Kekurangan vitamin
Perubahan pada tulang (osteomalasia)
Gggn pencernaan, Kelainan metabolisme
Gggn ginjal dengan urimia, ggn faal hati
Gggn sist peredaran darah dan jantung

c. Pengaruh obat mis : obat penenang, obat


jantung, dan obat yang melelahkan daya kerja
otot.
3. Gangguan Kardiovaskuler
a. Nyeri dada, dapat disebabkan oleh
iskemia jantung (berkurangnya aliran
darah ke jantung)
b. Aneurisme aorta
c. Radang selaput jantung (perikarditis)
d. Gggn sistem pernafasan, mis : pleuro

pneumonia/ emboli paru & gggn pd


saluran pernafasan bgn atas.
e. Sesak nafas krn kelemahan jantung,
berat badan berlebihan atau anemia.
f. Palpitasi krn gggn irama jantung,
g. Badan lemah krn peny kronis, faktor
psikologis.
h. Edema kaki krn : kaki lama digantung,
gagal jantung, bendungan pada vena
bagian bawah, kurang vit B1, Gggn peny
hati, Peny ginjal, Kelumpuhan pada kaki
( kaki yang tidak aktif)
4. Nyeri pinggang atau punggung
disebabkan karena :
Gangguan sendi
Gangguan pankreas
Kelainan ginjal (batu ginjal)
Gangguan pada rahim
Gangguan pada kelenjar prostat
Gangguan pada otot badan
Hernia nukleus pulposus)
.
5. Nyeri sendi panggul

Gangguan sendi panggul ( radang


sendi (artritis), (osteoporosis) tulang
keropos
Kelainan tulang sendi misal patah
tulang, dislokasi
Kelainan saraf punggung bawah yang
terjepit.
6. Keluhan pusing
Dapat disebabkan misalnya :
Gangguan lokal, migrain, mata glaukoma
(tekanan bola mata meninggi), sinusitis,
furunkel, sakit gigi,
hipoglikemia
Psikologis (perasaan cemas, depresi,
kurang tidur, kekacauan pikiran).
7. Kesemutan pada anggota badan.
Dapat disebabkan :

Gangguan sirkulasi darah lokal


Gangguan persarafan umum
(gangguan pada kontrol)
Gangguan persarafan lokal pada

bagian anggota badan.


8. Berat badan menurun, karena :

a. Nafsu makan menurun, kelesuan


b. Adanya penyakit kronis
c. Gangguan pada saluran pencernaan
sehingga penyerapan makanan
terganggu.
d. Faktor sosio-ekonomis karena
telah pensiun
 
9. GANGGUAN ELIMINASI
9.1. Inkontinentia atau ngompol adalah :
pengeluaran urine atau faeces tanpa
disadari dalam jumlah dan frekwensi yang
cukup sehingga mengakibatkan masalah
ganggunan kesehatan atau sosial.

Penyebab :
- Melemahnya otot dasar panggul yang
menyangga kandung kemih dan
memperkuat sfingter uretra.
- Kontraksi abnormal pada kandung kemih
- Obat diuretik yang mengakibatkan
sering berkemih dan obat penenang
terlalu banyak.
- Radang kandung kemih
- Kelainan kontrol pasa kandung kemih
- Kelainan persyarafan pada kandung
kemih
- Akibat adanya hipertropi prostat
- Faktor psikologis
Penyebab inkontinentia urine ada dua yi :
akut dan kronis.

jika akut dapat diatasi dan dapat dihilangkan


dan sembuh, antara lain karena delirium
(kesadaran menurun/terganggu) karena
gangguan bergerak, dan karena obat-obatan
mis : diuretika, antidepresan.
Jika kronis, tidak dapat dihilangkan secara
tuntas antara lain disebabkan kelemahan otot
dasar panggul, instabilitas otot kandung kemih
sudah berat, gangguan neurologis seperti
stroke, penyakit parkinson.
Ada 7 tipe inkontinentia urine yaitu :
a. Inkontinentia urine akut, bersifat
mendadak dan dapat disembuhkan
b. Inkontinentia urine kronis, bersifat
menetap, tidak dapat disembuhkan
tetapi gejala dapat dikurangi
c. Inkontinentia fungsional, tanpa
gangguan pada saluran kemih,
merupakan akibat ketidak mampuan
pasien mencapai toilet, akibat gangguan
muskuloskeletal
d. Inkontinentia urgensi, akibat
ketidakmampuan menunda berkemih,
jumlah urinenya sedikit, frekwensi
berkemih sering, tidak ada hubungan
dengan akitivitas kandung kemih. Tipe
seperti ini berhubungan dengan penyakit
parkinson, stroke. Lansia biasanya tidak
punya cukup waktu dan tempat yang
layak untuk berkemih, dan paling banyak
tipe ini ditemukan pada lansia.
e. Inkontinentia stres,urine keluar
ketika tekanan intra-abdomen
meningkat seperti pada saat batuk,
bersin, tertawa, atau latihan fisik.
Hal ini disebabkan melemahnya
otot dasar panggul, jumlah urine
yang keluar bisa sedikit bahkan
banyak.
f. Inkotinentia overflow, lebih sering terjadi
pada pria daripada wanita, terjadi karena
menggelembungnya kandung kemih,
seperti pada hipertrofi prostat. Pada
wanita biasanya akibat neuopati diabetik,
trauma medula spinalis atau efek obat.
Pasien mengeluh adanya sedikit urine
keluar tanpa adanya sensasi kandung
kemih penuh. Tipe ini terjadi karena
pengisian kandung kemih melebihi
kapasitas kandung kemih.
g. Inkontinentia campuran,
merupakan campuran tipe urgensi
& stres, dpt terjadi pd psn geriatri
lebih muda ditemukan tipe stres,
dan semakin tua biasanya
kombinasi dgn tipe urgensi.
9.2. Inkontinentia alvi, merupakan
masalah kesehatan yang cukup serius. Artinya
ketidakmampuan seseorang dalam menahan
dan mengeluarkan tinja pada waktu dan
tempat yang tepat.
Penyebab inkontinentia alvi
- Obat pencahar perut
- Gangguan saraf, mis : demensia dan stroke
- Keadaan diare
- Kelainan pada usus besar
- Kelainan pada rektum
- Neurodiabetik.
10. Gangguan ketajaman penglihatan
 Dapat disebabkan oleh ;
 Presbiopi
 Kelainan lensa mata (refleksi lensa mata kurang)
 Kekeruhan pada lensa (katarak)
 Iris : mengalami proses degenerasi, tampak ada
bercak berwarna muda sampai putih.
 Pupil konstriksi, refleksi, refleks direk lemah
 Tekanan dalam bola mata meninggi, lapang pandang
menyempit, sering disebut glaukoma.
 Retina, terjadi degenerasi, awalnya merah jingga
cemerlang, menjadi suram dan jalur-jalur berpigmen
terkesan seperti kulit harimau.
 Radang saraf mata.
11. Gangguan pendengaran, gggn pendengaran
merupakan keadaan yang menyertai proses menua, yaitu
hilangnya pendengaran terhadap nada murni
berfrekwensi tinggi, yang merupakan suatu fenomena
yang berhubungan dengan lanjut usia.

Ada beberapa tipe presbiakusis :


a. Presbiakusis sensorik, hilangnya sel rambut di membrana
basalis koklea sehingga terjadi hilang pendengaran
frekwensi nada tinggi, penurunan fungsi pendengaran
bisanya pda usia pertengahan dan berlangsung terus
secara perlahan progresif.
b. Presbiakusis neural, gangguan frekwensi pembicaraan
atau pengertiaan kata-kata adanya inkoordinasi,
kehilangan memori dan gangguan pusat pendengaran.
c. Presbiakusis metabolik, abnormalitas vaskularis
strial berupa atropi daerah apikal dan tengah dari
koklea. Biasanya terjadi pada usia lebih muda.
d. Presbiakusis mekanik, diduga diakibatkan
perubahan mekanis pada membrana basalis
koklea sebagai proses menua.
Ditandai dengan penurunan progresif
sensitivitas, dapat disebabkan :
- Kelaianan degenaratif
- Ketulian
- Tinitus (bising yang bersifat mendengung, bisa
bernada tinggi/rendah).
- Vertigo.
12. GANGGUAN TIDUR
a. Keluhan kualitas tidur seiring dengan
bertambahnya usia, mengeluh hanya dapat
tidur tidak lebih lima jam sehari, dan
mengeluh terbangun lebih awal dari pukul 5.
Dapat disebabkan
- Faktor ekstrinsik, karena lingkungan kurang
tenang
- Faktor intrinsik, karena organik seperti : rasa
nyeri, gatal, kram betis, sakit gigi, sindrom
tungkai bergerak, karena psikogenik seperti,
sakit gigi, depresi, kecemasan stres, marah
yang tidak tersalurkan.
13. MUDAH GATAL

Hal ini disebabkan oleh :


- Kelainan kulit : kering, degeneratif (ekzema
kulit)
- Penyakit sistemik (diabetes melitus, gagal
ginjal, penyakit hati, alergi)
14. KEKACAUAN MENTAL AKUT
Dapat disebabkan :
- Keracunan
- Penyakit infeksi dengan demam tinggi
- Konsumsi alkohol
- Penyakit metabolis
- Dehidrasi
- Gangguan fungsi otak, hati dan meningitis.
MASALAH PSIKOSOSIAL
Masalah yang sering ditemukan pada lansia :
- Masalah kehilangan peranan, kehilangan
pekerjaan shg terjadi stres psikososial
- Masalah kehilangan finansial krn pensiun
- Maslah kehilangan status, jabatan
- Masalah kehilangan teman, kenalan, relasi,
shg menarik diri
- Banyaknya kehilangan yang dikasihi,
suami/istri, anak, teman dekat.
Masalah sosial
- Masalah cara hidup, konsep diri.
- Kemampuan ekonomi menurun
- Menurunnya penghargaan dan
penghormatan
- Memurunnya peran sosial dimasyarakat
- Ketergantungan krn kemampuan fisik
lemah
- Kebosanan krn rasa tidak diperlukan
Masalah spiritualitas lansia
Karena lansia telah mengalami
kemunduran kemampuan fisik, maka
lansia mempunyai lebih banyak waktu
untuk perkembangan spiritual yaitu :
Agama/ kepercayaan semakin terintegrasi
Perkembangan spiritual pada usia 70 thn,
secara menyeluruh, pada tkt ini lansia
bersyukur dan memberi contoh cara
mencintai dan keadilan.
PENYAKIT UMUM PADA LANSIA

1. Gangguan sirkulasi darah, mis : hipertensi,


kelainan pembuluh darah, ggn pemb darah
di otak, ginjal dll.
2. Ggn metabolisme hormonal, mis ; diabetes
melitus, ketidakseimbangan tiroid.
3. Ggn pada persendian, mis : osteartritis,
gout artritis, atau penyakit kolagen.
4. Berbagai macam neoplasma.
Penyakit dan gangguan umum pada lansia di
negara luar indonesia ada 12 macam.
a. Depresi mental
b. Gangguan pendengaran
c. Bronchitis kronis
d. Gangguan pada tungkai/ sikap berjalan
e. Gangguan pada koksa/ sendu panggul
f. Anemia
g. Demensia
h. Gangguan penglihatan
i. Ansietas/ kecemasan
j. Dekompensasi kordis.
k. Diabetes melitus, osteomalasia , dan hipotiroidisme
l. Gangguan defekasi.
Penyakit lanjut usia di indonesia meliputi :

1. Penyakit sistem pernafasan


2. Penyakit kardiovaskuler dan pembuluh
darah
3. Penyakit pencernaan makanan
4. Penyakit sistem urogenital
5. Penyakit gangguan metabolik / endokrin
6. Penyakit pada persendian dan tulang
7. Penyakit yang disebabkan oleh proses
kaganasan.
Timbulnya penyakit dapat dipercepat
dan diperberat oleh faktor luar mis ;
makanan, kebiasaan hidup yang salah,
infeksi, dan trauma, sifatnya dapat mulai
secara perlahan, bahkan tanpa gejala,
atau keluhan ringan, dan baru diketahui
sesudah keadaannya parah. Lansia juga
dapat mengalami beberapa penyakit
secara bersamaan.
Ad 1 penyakit pada sisitem pernafasan
 Penyakit Paru.
 Fungsi paru mengalami kemunduran, kontraksi otot
pernafasann menurun sehingga sulit bernafas.
Konsumsi oksigen berkurang dan erat hubungannya
dengan arus darah ke paru, sehingga konsumsi
oksigen pada lansia berkurang.
 Faktor memperburuk fungsi paru adalah debu, polusi
udara asp industri, kebiasaan merokok, obesitas dan
karena daya tahan tubuh menurun maka mudah
terkena infeksi, yaitu pneumonia, tbc,, radang paru,
kanker paru terutama yang perokok berat.
Ad 2 Penyakit sistem kardiovaskuler
 Penyakit Jantung dan pembuluh darah.
 Pembesaran jantung akibat rongga bilik kiri
mengalami penurunan akibat semakin berkurangnya
aktivitasnya.
 Hipertensi, sering ditemukan pada lansia dan menjadi
faktor utama penyakit jantung dan penyakit jantung
koroner.
 Hipertensi pada lansia dapat dibedakan
 Hipertensi pada tekanan sistolik, sistolik lebih besar
atau sama dengan 140 dan diastolik lebih besar dari
90 mmhg.
 Hipertensi sistolik terisolasi, sistolik lebih besar 160
dan diastolik lebih kecil dari 90 mmhg.
Ad 3. Penyakit sistem pencernaan
Gangguan pada lambung meliputi :
 Terjadi atrofi mukosa, atrofi sel kelenjar menyebabkan
sekresai asam lambung
 Gastritis adalah suatu proses inflasi pada lapisan
mukosa lambung.
 Ulkus peptikum pada esophagus, lambung dan
duodenum.
Gejala :
 Biasanya tidak spesifik
 Penurunan berat badan
 Mual
 Perut rasa tidak enak
Ad. 4. Penyakit sistem urogenital
Peradangan kandung kemih dan peradangan
ginjal, akibat sisa urine dalam kandung
kemih.
 
Ad.5. Penyakit endokrin (metabolisme)
Penyakit hormonal, produksi hormon
menurun dan ditandai mulainya menopouse,
dan teerjadi keropos tulang.
Diabetes melitus, terjadi karena fungsi
pankreas menurun.
Ad.6. Penyakit pada persendian dan tulang
 Sakitpada persendian, jari, tulang punggung, lutut, ini
disebabkan oleh gout (purin).
 Terjadi osteoporosis, tulang mudah patah dan sulit
sembuh.
 Immobilisasi ( hambatan pergerakan).
 Penyakit sistem persyarafan : Perdarahan otak, Kepikunan

Ad.7. PENYAKIT PADA PROSES KEGANASAN


 Kanker , semakin mudak terkena kanker. Pada wanita
: pada rahim, payudara, dan saluran pencernaan..
pada laki-laki kanker paru, pencernaan, dan kelenjar
prostat.
Kesimpulan
Di dalam kehidupan manusia yang telah
lanjut usia banyak mengalami kemunduran
baik secara fisik, psikososial, maupun
secara spiritual sehingga banyak juga
ditemukan masalah-masalah kesehatan yang
penting untuk diketahui oleh perawat, agar
dapat memberikan pelayanan secara
komprehensif untuk dapat
mengatasi/mengurangi masalah kesehatan
yang dialami oleh lansia.
POST TEST :
1. Jelaskan masalah fisik yg terjadi pd
lansia
2. Jelaskan masalah Psikososial pd lansia
3. Jelaskan masalah sosial pd lansia
4. Jelaskan masalah spiritual pd lansia
5. Jelaskan masalah-masalah kesehatan yg
Umum terjadi pada lansia.
SELAMAT MENGENAL LANSIA
SEUTUHNYA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai