2022
PENGEMBANGAN
6 SEPTEMBER 2021
KERANGKA SAMPEL
INSTRUMENT PEMUTAKHIRAN
INSTRUMENT PEMUTAKHIRAN
3
INSTRUMENT PEMUTAKHIRAN
CAPI VBH22-P
4
DSBS
5
TAHAPAN PEMUTAKHIRAN
TAHAPAN PEMUTAKHIRAN
1 2 3
6 5 4
P
Penarikan sampel Update/ Mengumpulkan
rumah tangga penggambaran informasi variabel
bangunan pada peta daftar pemutakhiran
7
1. PENGENALAN DAN
PENELUSURAN RUMAH TANGGA
Tujuan:
memastikan kesesuaian antara peta wilayah tugas dengan kondisi lapangan.
mengenali batas-batas dan cakupan wilayah sehingga kejadian lewat cacah atau
tumpang tindih pencacahan dapat dihindari.
8
2. IDENTIFIKASI KEBERADAAN
KELUARGA
Daftar pemutakhiran berisi informasi nama kepala keluarga hasil verifikasi lapangan SP2020
pada September 2020. Seiring waktu, informasi ini bisa saja berubah akibat kejadian pindah
maupun kematian. Karena itulah diperlukan pemutakhiran.
Pada tahap awal, identifikasi dahulu keberadaan keluarga-keluarga tersebut:
DITEMUKAN TIDAK DITEMUKAN
2
Informasi nama/alamat sama Nama tidak dikenal
Terdapat perbaikan nama atau Pindah keluar cakupan atau ternyata bukan
penggantian kepala keluarga cakupan
Keluarga pindah bangunan tempat Keluarga tunggal yang meninggal
tinggal masih dalam cakupan
9
2. IDENTIFIKASI KEBERADAAN
KELUARGA
10
3. IDENTIFIKASI KELUARGA
DALAM RUMAH TANGGA
11
3. IDENTIFIKASI KELUARGA DALAM
RUMAH TANGGA
01 1 keluarga -> 1 rumah tangga
Jika makan/minum/pemenuhan kebutuhan seluruh anggota
keluarga berada dalam 1 (satu) manajemen/pengelolaan.
12
4. MENGUMPULKAN INFORMASI
VARIABEL DAFTAR
PEMUTAKHIRAN
Pendidikan KRT: pendidikan terakhir yang ditamatkan oleh Kepala Rumah
Tangga (KRT). Variabel ini dibagi dalam 4 kategori:
1 = <SMA (termasuk SD/sederajat dan tidak/belum sekolah)
2 = SMA
3 = PT (termasuk DI-DIV, S1-S3)
Jumlah Anggota Rumah Tangga (ART)
4
Apakah Ada ART yang Bekerja/Berusaha?
1 = Ya
0 =Tidak
Apakah Berencana Pindah dalam Waktu 4 Bulan Mendatang?
1 = Ya
0 =Tidak
13
4. MENGUMPULKAN INFORMASI
VARIABEL DAFTAR
PEMUTAKHIRAN
Nomor Urut Rumah Tangga Eligible, rumah tangga yang eligible
adalah rumah tangga :
14
5. UPDATE PENGGAMBARAN
BANGUNAN PADA PETA
15
5. UPDATE PENGGAMBARAN
BANGUNAN PADA PETA
16
6. PENARIKAN SAMPEL RUMAH
TANGGA
17
MEKANISME PEMUTAKHIRAN
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
19
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
b) Jika BS mencakup sebagian dari SLS
Perhatikan dan cermati peta WB-2020 dan peta SP2020-WS terutama pada batas perpotongan SLS
yang terdapat pada peta WB-2020.
Daftar Pemutakhiran (VBH22-P) disusun sedemikian rupa sehingga keluarga yang tercantum dalam
daftar telah sesuai dengan batas BS. Jika masih ditemukan nama Kepala Keluarga yang bukan cakupan
BS, maka dapat diidentifikasi sebagai “tidak ditemukan”.
c) Sebelum pelaksanaan lapangan, pastikan kesiapan kondisi perangkat CAPI dan sudah melakukan
sinkronisasi data.
d) Mengidentifikasi dan menentukan titik dan keluarga pertama sebagai start pemutakhiran, yaitu pada
keluarga pertama dengan nomor urut bangunan terkecil di dalam BS tersebut.
e) Selanjutnya lakukan door to door pada setiap bangunan yang ada secara berurutan sehingga tidak ada satu
bangunan pun yang terlewat.
f) Jika bangunan dan nama suatu keluarga yang tidak ditemukan (pindah) dan bangunannya kosong, nomor
urut bangunan pada peta tidak perlu dihapus, namun nama keluarga tersebut pada daftar pemutakhiran
diberi kode tidak ditemukan.
g) Penambahan keluarga dan atau rumah tangga baru mengikuti tata cara yang ditentukan.
h) Pencacah dapat melakukan submit pemutakhiran rumah tangga per rumah tangga.
20
01 Keterangan VBH22-P
02 Contoh Kasus
DAFTAR VBH22-P
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
Isian sesuai
dengan identitas
pada VBH22-
DSBS
22
BLOK II. REKAPITULASI
23
BLOK III. KETERANGAN PETUGAS
24
BLOK IV. CATATAN
Digunakan untuk
mengisi segala
informasi yang berkaitan
dengan dengan
pemutakhiran rumah
tangga yang dirasa
perlu untuk dicantumkan
25
BLOK V. KETERANGAN RUMAH
TANGGA
Record
diurutkan
berdasarkan
nomor urut
bangunan
tempat
tinggal.
26
BLOK V. KETERANGAN RUMAH
TANGGA
Kolom (1) Satuan Lingkungan Setempat (SLS), berisi kode/nama SLS terkecil.
Kolom (2) Nomor Urut Keluarga, berisi nomor urut keluarga hasil SP2020. Nomor urut keluarga pada
baris yang tercetak tidak dapat diubah karena bersesuaian dengan data SP2020.
27
BLOK V. KETERANGAN RUMAH
TANGGA
30
BLOK V. KETERANGAN RUMAH
TANGGA
31
BLOK V. KETERANGAN RUMAH
TANGGA
Kolom (7) Jumlah pengelolaan Makan/Minum dan Kebutuhan Seluruh Anggota Keluarga
Untuk mengidentifikasi berapa rumah tangga dalam keluarga. Isian yang memungkinkan adalah:
0= Tidak ada pengelolaan
1= Dalam 1 pengelolaan
2= Dalam 2 pengelolaan
n= Dalam n pengelolaan
32
BLOK V. KETERANGAN RUMAH
TANGGA
33
BLOK V. KETERANGAN RUMAH
TANGGA
34
BLOK V. KETERANGAN RUMAH
TANGGA
41
REKAPITULASI TIAP HALAMAN
42
CONTOH KASUS
1 KELUARGA 1 RUTA
Keluarga Asep Bahar terdiri dari Asep Bahar dan istri bernama Siti Nurkilah.
Kepengurusan makan/minumnya dikelola oleh istrinya, Siti Nurkilah. Maka keluarga Asep
Bahar terhitung 1 rumah tangga.
Kolom (7) = 1
Diberikan nomor urut rumah tangga (unik) pada kolom (8)
Kolom (9) = 3
44
1 KELUARGA BEBERAPA RUTA
Contoh kasus:
Keluarga Nurjani tinggal bersama anak-anak, menantu dan cucunya. Diketahui dua anak
Nurjani, bernama Andri dan anak istrinya, Badrun dan anak istrinya terpisah kepengurusan
makan/minumnya dengan orang tuanya. Maka untuk mendekati konsep rumah tangga,
Andri dan Badrun harus ditambahkan dalam daftar pemutakhiran sebagai rumah tangga
baru, yang merupakan pecahan rumah tangga Nurjani.
45
1 KELUARGA BEBERAPA RUTA
Penulisan KK Nurjani
Kolom (7) = 3
Tulis no urut rumah
tangga di kolom (8).
Kolom (9) = 3
46
BEBERAPA KELUARGA 1 RUTA
47
BEBERAPA KELUARGA 1 RUTA
b. Jika keluarga yang bertanggung jawab/ yang ditanggung belum ada
di daftar P Untuk keluarga
yang belum ada di
daftar P dituliskan
pada baris kosong
sebagai rumah
tangga baru.
KK yang
bertanggung jawab
terhadap rumah
tangga kolom (7)
diisi dengan kode 1,
KK yang ditanggung
pada kolom (7) diisi
kode 0
48
BEBERAPA KELUARGA 1 RUTA (LUAR
BS)
Contoh kasus:
Keluarga Rahmat terdiri dari rahmat dan istri Bernama Sumiyati. Kebutuhan hidup sehari-
hari Rahmat ditanggung sepenuhnya oleh anaknya yang bernama Bejo.
Dapat disimpulkan bahwa keluarga Rahmat ditemukan sebagai KK dengan nama KRT
yaitu Bejo.
49
BEBERAPA KELUARGA 1 RUTA (LUAR
BS)
50
PENAMBAHAN RUTA BARU
DALAM 1 KK
PENAMBAHAN RUTA BARU DALAM 1
KK
Rumah tangga baru “baru” ditambahkan dalam baris kosong yang ada jika pada saat
mengidentifikasi keluarga menemukan kasus dalam 1 (satu) keluarga terdapat lebih dari 1 (satu)
pengelolaan kebutuhan dan makan/minum sehari-hari (lebih dari 1 rumah tangga).
Misalnya dalam suatu keluarga terdapat n pengelolaan (rumah tangga) maka akan ditambahkan
52
TATA CARA PENULISAN RUTA BARU
1. Tuliskan informasi SLS dimana rumah tangga tinggal.
2. Isikan nomor urut keluarga, nama Kepala Keluarga, alamat dari keluarga asal.
3. Jika rumah tangga baru tinggal dalam 1 (satu) bangunan yang sama dengan rumah tangga yang
sudah ada di daftar pemutakhiran, isikan dengan nomor urut bangunan yang sama.
4. Jika rumah tangga baru menempati bangunan yang belum ada (belum tergambar) pada peta, maka
gunakan nomor bangunan terdekatnya ditambah dengan abjad. Kemudian lakukan update titik
bangunan seperti pada Subbab Tata Cara Update Titik Bangunan pada Peta.
5. Isikan (-) pada kolom (6) keberadaan keluarga.
6. Isikan 1 (satu) pada kolom (7).
7. Nomor urut rumah tangga melanjutkan nomor urut terbesar dalam daftar pemutakhiran.
8. Isikan informasi untuk rumah tangga baru tersebut.
53
PENAMBAHAN KELUARGA
BARU
PENAMBAHAN KELUARGA BARU
Jika pada pelaksanaan pemutakhiran terdapat keluarga baru yang belum tercantum dalam daftar
pemutakhiran (ketika SP2020 belum ada atau masih bergabung dengan salah satu KK di dalam BS
tersebut) maka dapat dimasukkan dalam baris kosong yang disediakan.
55
TATA CARA PENULISAN KELUARGA
BARU
1. Tuliskan informasi SLS dimana keluarga tinggal.
2. Nomor urut keluarga diisi melanjutkan nomor urut keluarga terbesar pada BS tersebut.
3. Isikan nama Kepala Keluarga dan alamat keluarga baru.
4. Jika keluarga baru tinggal dalam 1 (satu) bangunan yang sama dengan keluarga yang sudah ada
di daftar pemutakhiran, isikan dengan nomor urut bangunan yang sama dengan keluarga yang ada
di daftar.
5. Jika keluarga baru menempati bangunan yang belum ada (belum tergambar) pada peta, nomor
urut bangunan menggunakan nomor bangunan tempat tinggal keluarga yang terdekatnya
kemudian ditambahkan dengan abjad. Kemudian lakukan update titik bangunan seperti pada
Subbab Tata Cara Update Titik Bangunan pada Peta.
6. Lakukan tahapan selanjutnya sama seperti pada keluarga yang tercetak dalam daftar
pemutakhiran, yaitu dimulai dengan melakukan identifikasi pengelolaan kebutuhan dari keluarga,
nomor urut rumah tangga, nama KRT, dan seterusnya. 56
01 Keterangan CAPI
03 Contoh Kasus
CAPI PEMUTAKHIRAN
CAPI VBH22-P
58
CAPI VABH22-P
59
CAPI VBH22-P
60
CAPI VBH22-P
Rincian (7) Jumlah Pengelolaan Makan/Minum dan Kebutuhan
dalm Keluarga
Kolom (7) digunakan untuk mengidentifikasi berapa rumah tangga
dalam keluarga. Isian kolom (7) :
0= Tidak ada pengelolaan
1= Dalam 1 pengelolaan
2= Dalam 2 pengelolaan
n= Dalam n pengelolaan
61
CAPI VBH22-P
Rincian (9) Identifikasi KK / KRT
Rincian ini digunakan untuk mengidentifikasi suatu baris yang
dimutakhirkan tersebut isian Nama Kepala Keluarga (Rincian (3))
merupakan kepala keluarga saja, kepala rumah tangga saja atau
kepala keluarga sekaligus kepala rumah tangga. Untuk rumah
tangga baru yang merupakan pecahan dari suatu keluarga, maka
identifikasinya merupakan kepala rumah tangga saja.
63
CAPI VBH22-P
64
CAPI VBH22-P
65
PENAMBAHAN KELUARGA
BARU
PENAMBAHAN KELUARGA BARU
67
PENAMBAHAN KELUARGA BARU
68
PENAMBAHAN RUTA BARU
DALAM 1 KK
PENAMBAHAN RUTA BARU DALAM 1
KK
a. Jika rumah tangga baru menempati bangunan yang belum ada (belum tergambar) pada peta, maka
gunakan nomor bangunan terdekatnya ditambah dengan abjad.
b. Jika rumah tangga baru tinggal dalam 1 (satu) bangunan yang sama dengan rumah tangga yang sudah
ada di daftar pemutakhiran, isikan dengan nomor urut bangunan yang sama.
c. Isikan informasi SLS dimana rumah tangga tinggal.
d. Isikan nomor urut keluarga, nama kepala keluarga merujuk pada keluarga yang menjadi penanggung jawab
pengurusan rumah tangga,
e. Alamat menyesuaian pada bangunan tempat tinggal masing-masing rumah tangga.
f. Keberadaan keluarga di-skip (tidak ada isian).
g. Nomor urut rumah tangga melanjutkan nomor urut terbesar dalam daftar pemutakhiran.
h. Isikan informasi variabel pendidikan, jumlah ART, dst.
70
CONTOH KASUS
1 KELUARGA 1 RUTA
72
1 KELUARGA BEBERAPA RUTA
Contoh kasus:
Keluarga Dany tinggal bersama istri, anak-anak, menantu dan cucunya, juga menyewakan
kamar untuk orang lain. Seluruh yang tinggal di rumah tersebut tergabung dalam satu kartu
keluarga. Anaknya Andri bersama istri dan cucunya, serta penyewa kamar Barun dan
istrinya ternyata bertanggung jawab terhadap kebutuhan sehari-harinya secara terpisah
dari Dany
73
1 KELUARGA BEBERAPA RUTA
Penulisan untuk KK
Dany: pengelolaan
makan/minum keluarga
rincian (7) diisi 3. Beri
nomor urut rumah tangga
pada rincian (9) sesuai
urutan terakhir rumah
tangga yang sudah
dimutakhirkan
74
1 KELUARGA BEBERAPA RUTA
12
75
1 KELUARGA BEBERAPA RUTA
13
76
BEBERAPA KELUARGA 1 RUTA
77
BEBERAPA KELUARGA 1 RUTA
78
UPDATE TITIK BANGUNAN
PETA
Tata cara cara tagging/pengambilan lokasi
bangunan untuk kasus ketidaksesuaian antara
nomor urut bangunan pada Peta WB-2020 dan
VBH22-P
1. Jika posisi titik bangunan pada peta tidak sesuai dengan lapangan:
• Jika nomor bangunan belum digunakan oleh keluarga lain, lakukan tagging titik bangunan di
lokasi yang baru dan beri nomor yang sama
• Jika nomor bangunan sudah digunakan oleh keluarga lain, lakukan tagging titik bangunan di
lokasi yg baru & beri nomor baru dengan menuliskan no. bangunan terdekat ditambahkan abjad.
2. Jika nomor bangunan pada aplikasi pemutakhiran ada, tetapi pada peta tidak ada:
• Lakukan tagging titik bangunan di lokasi sesuai lapangan dan beri nomor sesuai pada
aplikasi.
3. Jika nomor bangunan pada peta ada, tetapi pada aplikasi pemutakhiran tidak ada:
• Identifikasi keluarga yang tinggal di bangunan sesuai dengan posisi pada peta, cari keluarga
tersebut pada aplikasi, jika ada dan belum memiliki nomor bangunan, isikan nomor sesuai pada
peta, 80
Tata cara cara tagging/pengambilan lokasi
bangunan untuk kasus ketidaksesuaian antara
nomor urut bangunan pada Peta WB-2020 dan
VBH22-P
4. Jika ada keluarga/rumah tangga baru (yang tidak ada pada aplikasi pemutakhiran dan tidak ada
pada peta):
• Cek apakah keluarga/rumah tangga baru tersebut tinggal bersama keluarga lain di bangunan
yang sama. Jika iya, tuliskan nomor bangunan yang sama. Pastikan titik dan nomor
bangunannya sudah tercantum pada peta.
• Jika keluarga/rumah tangga baru tersebut menempati bangunan yang belum ada pada aplikasi
pemutakhiran maupun pada peta, lakukan tagging titik bangunan baru pada peta dan beri
nomor bengunan dengan menambahkan alphabet setelah nomor bangunan terdekat.
Contoh: Jika bangunan baru terletak di sebelah bangunan bernomor 138, bangunan baru dapat
diberi nomor 138A.
5. Jika dalam peta tidak ada titik dan nomor bangunan:
• Lakukan tagging titik dan nomor bangunan pada peta satu per satu bersamaan dengan
kunjungan door to door pemutakhiran keluarga/rumah tangga.
81
PROSEDUR PENGGANTIAN
SAMPEL RUTA
VBH22-DSRTU
83
VBH22-DSRTU
Kolom (10) diisi informasi rumah tangga terpilih sampel tersebut dicacah HR pada minggu ke berapa, yaitu:
Kode 1: Minggu ke-1 Kode 3: Minggu ke-3
Kode 2: Minggu ke-2 Kode 4: Minggu ke-4
Pencacah menuliskan hasil pencacahan setiap rumah tangga sampel pada kolom (11)-(14).
85
VBH22-DSRTP
86
PROSEDUR PENGGANTIAN SAMPEL
Pencacah harus melaporkan kondisi tersebut kepada pengawas dengan melakukan pengisian form
permintaan penggantian sampel. Selanjutnya pengawas memilih sampel pengganti rumahtangga dengan
prosedur sebagai berikut:
- Memilih sampel pengganti pada daftar VBH22-DSRTP pada blok sensus yang sama dengan sampel
utama yang akan diganti.
- Memilih rumah tangga sesuai dengan golongan rumah tangga sampel utama..
- Jika tidak tersedia rumah tangga dengan golongan yang sama, maka pengawas mencari rumah
tangga sampel pengganti pada daftar sampel pengganti VBH22-DSRTP yang tingkat pendidikan
KRT-nya sama dengan tingkat pendidikan KRT rumah tangga sampel utama.
87
PROSEDUR PENGGANTIAN SAMPEL
- Jika tidak tersedia rumah tangga dengan golongan dan tingkat pendidikan KRT yang sama,
maka memilih rumah tangga sampel pengganti yang sesuai dengan jumlah ART rumah tangga
sampel utama.
- Pengawas mengisi form permintaan penggantian sampel pada baris sampel di ganti.
- Pengawas memberikan form permintaan penggantian sampel kepada pencacah.
Setelah pencacah mendapatkan kembali form permintaan penggantian sampel dari pengawas
maka pencacah menyalin identitas sampel pengganti tersebut pada daftar VBH22-DSRTP kosong.
Daftar VBH22-DSRTP yang sudah diisi identitas sampel pengganti kemudian disatukan dengan
Daftar VBH22-DSRTU sehingga menjadi lembar terakhir dokumen VBH22-DSRTU.
88
CONTOH PROSEDUR PENGGANTIAN
SAMPEL
Pada saat Pencacah melakukan pencacahan rumahtangga sampel utama VBH22-DSRTU, untuk
nomor urut sampel rumah tangga 2, yaitu rumah tangga Ade Saepudin dengan golongan 5,
pendidikan KRT berkode 2, dan jumlah ART sebanyak 5 orang, ternyata tidak dapat dicacah
karena pindah ke luar blok sensus setelah masa updating sebelum masa pencacahan, maka
rumah tangga Ade Saepudin tersebut harus diganti dengan rumah tangga dengan golongan yang
sama dan belum dijadikan sampel pada Daftar Sampel Rumah Tangga Pengganti (VBH22-
DSRTP), yaitu kolom (7)-nya berkode 5, yaitu rumah tangga Cacah.
89
FORM PERMINTAAN PENGGANTIAN
SAMPEL PERMINTAAN PENGGANTIAN SAMPEL
NO URUT
NO PENDIDIKAN JUMLAH
DAFTAR BANGUNAN RUMAH TANGGA NAMA KEPALA RUMAH TANGGA ALAMAT GOLONGAN ALASAN DIGANTI
URUT SAMPEL KRT ART
TEMPAT HASIL
RUTA
TINGGAL PEMUTAKHHIRAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
VBH22-DSRTU 2 19 18 ADE SAIPUDIN JL RAYA LEUWI BILIK 05 5 2 5 4
1
VBH22-DSRTP 15 36 38 CACAH KP. LEUWI BILIK 5 2 4
VBH22-DSRTU
VBH22-DSRTP
VBH22-DSRTU
VBH22-DSRTP
VBH22-DSRTU
VBH22-DSRTP
VBH22-DSRTU
VBH22-DSRTP
*) Kolom (11)
2 :Tidak ada ART/responden yang dapat memberi jawaban sampai akhir masa pencacahan.
3 : Responden menolak.
4: Rumah tangga pindah/bangunan sensus sudah tidak ada
90
VBH22-DSRTP KOSONG
91
TERIM
A
KASIH