Anda di halaman 1dari 33

Teknologi Bahan Teknik

Investment
Casting
By Kelompok 7
Mpro 3B
Kelompok 7
Rizky Adhitiya Saputra
(2002311077)

Muhammad Dava Putra Prayoga


(2002311062)

Ahmad Dimassyach Ramadhan


(2002311084)
1
What is Invesment Casting?
Invesment Casting
Investment casting adalah proses pengecoran logam dengan pola produk awal yang terbuat
dari lilin lalu pola yang terbuat dari lilin dilapisi dengan bahan tahan panas atau slurry sebagai
cetakan. Lilin kemudian dilelehkan sebelum menuangkan logam cair.

Istilah investment berasal dari kata invest yang berarti "melapisi sepenuhnya". Hal tersebut
mengacu pada lapisan bahan tahan panas atau api di sekitar pola lilin.

Investment casting merupakan proses pengecoran presisi. Pengecoran jenis ini mampu
membuat produk dengan akurasi tinggi dan detail rumit, Karena pola awal yang terbuat dari
lilin harus di produksi untuk setiap pengecoran di karenakan pola lilin harus di lelehkan
setelah cetakan tahan panas dibuat. Produksi pola awal biasanya dilakukan dengan molding
operation yaitu dengan menuangkan atau menyuntikkan lilin panas ke dalam cetakan utama
(master). Cetakan tersebut dirancang dengan kelonggaran yang tepat untuk penyusutan lilin
dan logam cor.
Early History of Invesment Casting
Invesment Casting merupakan salah satu proses pengecoran logam tertua, dahulu proses
pengecoran ini di kenal sebagai Lost wax casting. Proses pengecoran ini awalnya
dikembangkan oleh masyarakat Cina dan Mesir kuno untuk membuat karya seni

Contoh Penggunaan paling awal proses pengecoran ini adalah untuk membuat berhala,
ornamen dan perhiasan. Dahulu lilin yang di gunakan untuk mebuat pola produk awal
menggunakan lilin lebah alami, tanah liat untuk cetakan dan bellows(sejenis kipas untuk
menyalakan api) yang dioperasikan secara manual untuk menyalakan tungku.

Salah satu contoh penggunaan paling awal dari proses investment casting terlihat pada
benda-benda yang ditemukan di ‘Cave of Treasure', yang ditemukan di Israel Selatan. Barang-
barang ini diidentifikasi dibuat sekitar 3700 tahun Sebelum masehi menggunakan teknik
Carbon-14 dating techniques.
Example of Early Usage of Invesment Casting

Salah satu benda yang berada di Berhala dari Peradapan Harappan


Makam Tutankhamun Mesir ‘Cave of treasure’ di Israel selatan (2500–2000 BC)
Kuno (3700 BC)
(1333–1324 BC)
Modern Era Applications
Di era modern Investment casting digunakan dalam berbagai industri yang membutuhkan
produk dengan bentuk yang presisi dan complex, beberapa contoh industri itu adalah

•Industri Aerospace : fuel system parts, Engine parts, Hydraulic system parts
•Pembangkit listrik : Pumps, Control valves, Combustor components
•Industri Otomotif : ada pada semua komponen pada dunia otomotif
•Industri Perminyakan dan gas : Valve components, Down hole drilling components
•Industri Kesehatan : X-ray machines, MRI machines, Wheelchairs
•Industri Agriculture : pump valves, levers,
2 Investment Casting Process
Invesment Casting Process

Finishing
Wax Pattern Injection
(Pembuatan Pola awal dengan lilin)
Pola lilin biasanya dibuat dengan menyuntikkan/menginjeksi lilin ke
alat logam atau juga di sebut ”die”

Namun dengan meningkatnya ketersediaan printer 3D beresolusi lebih


tinggi, printer 3D mulai digunakan untuk membuat cetakan pola awal
yang jauh lebih besar yang digunakan dalam investment casting.
Wax Tree Assembly
(Penyusunan pola awal)
Jika produk di buat satu persatu akan tidak ekonomis dan
proses produksi menjadi lama, maka supaya lebih efesien pola Spure
awal lilin di lekatkan pada alat yang di sebut ‘’spure“.

Alat Spure ini mempunyai dua fungsi


• Menyediakan permukaan pemasangan untuk merakit
beberapa pola menjadi satu cetakan, yang nantinya akan diisi
dengan paduan logam
• Menyediakan jalur aliran untuk paduan logam cair ke dalam
pola lilin
Shell Building
(Pembuatan Lapisan)
Langkah selanjutnya dalam proses investment casting adalah
membuat lapisan tahan panas di sekitar wax tree. Lapisan ini slurry
pada akhirnya akan menjadi cetakan tempat cairan logam
panas dituangkan. Untuk membuat lapisan tahan panas ini,
Wax tree dicelupkan ke dalam cairan keramik atau juga di
sebut dengan “slurry“. Setelah dicelupkan, pasir halus atau
“stucco" dioleskan ke permukaan yang basah.

Lalu Cetakan dibiarkan kering, dan proses ini diulang


beberapa kali sampai cetakan keramik ini mampu melalui
thermal stress dari proses casting.
Dewax / Burnout
(Pembuangan lilin)
Sebelum menuangkan logam ke dalam cetakan, pola lilin
harus di lelehkan
Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin
steam-dewax autoclave, Autoclave menghilangkan sebagian
besar lilin, dan lilin dapat digunakan Kembali.

Untuk Melehkan lilin yang masih menempel menggunakan


flash fire oven, Flash fire oven juga berfungsi untuk
menyiapkan cetakan untuk menghadapi thermal stress pada
proses casting
Metal Pouring
(Penuangan Logam)
Sebelum logam dituangkan ke dalam cetakan
keramik atau “lapisan tahan panas", cetakan
dipanaskan terlebih dahulu ke suhu tertentu
untuk mencegah paduan cair mengeras atau
"membeku" sebelum seluruh cetakan terisi.

Logam dilebur dalam cangkir keramik (disebut


juga crucible) menggunakan proses yang dikenal
sebagai peleburan induksi

Ketika logam telah cair dan mencapai suhu yang


sudah ditentukan, logam cair dituangkan ke
dalam cetakan, dan dibiarkan dingin
Shell Knock Off
(Pembersihan lapisan tahan panas)
Setelah dingin, lapisan tahan panas tadi di bersihkan
dari logam yang sudah mengeras. Salah satu cara
untuk membersihkannya adalah dengan palu,
dengan menyemprotkan air dengan tekanan yang
tinggi, atau dengan meja getar (vibratory table)

Pembersihan lapisan tahan panas juga dapat


dilakukan secara kimia, menggunakan larutan
kaustik yang dipanaskan dari kalium hidroksida atau
natrium hidroksida, tetapi pembersihan ini dihapus
karena masalah lingkungan dan Kesehatan pekerja.
Cut Off
(Melepaskan produk dari sprue)

Setelah lapisan tahan panas telah di bersihkan, produk yang


sudah jadi dipotong dari sprue. Produk dapat dilepaskan
secara manual dengan menggunakan gergaji potong, las gas,
dan laser atau Produk juga dapat di lepaskan dengan mesin
potong yang telah di program agar presisi.
Finishing
Setelah Semua produk telah di lepaskan dari Sprue,
permukaan produk dapat di lakukan proses finishing
dengan melalui beberapa cara yaitu dengan
Vibratory/Media finishing, hand grinding dan
polishing.

Proses finishing dapat dilakukan dengan manual,


tetapi dalam banyak kasus biasanya finishing
dilakukan secara otomatis.

Lalu setelah proses finishing selesai produk akhir


dapat di inspeksi dan di kemas.
Video Example Of Investment Casting Process
3
Advantages and Disavantages
Kelebihan Invesment Casting
• Dapat membuat produk casting dengan tingkat kerumitan yang tinggi yang
tidak dapat di buat dengan metode casting lainnya

• Produk Casting Memiliki ketelitian dimensi sangat baik dengan toleransi


sekitar 0,076 mm

• Menghasilkan permukaan produk casting yang sangat halus dan tanpa


garis pemisah (parting line)

• Lilin dapat di daur ulang untuk membuat pola awal baru, sehingga
menghemat waktu dan biaya

• Produk casting tidak di perlukan pekerjaan finishing untuk produk tertentu


Kekurangan Investment Casting
• Tahapan proses relative Panjang sehingga memerlukan tenaga, waktu dan biaya
yang cukup mahal

• Terbatas untuk produk casting yang relative kecil dan umumnya kurang dari 3 kg

• Banyak kesulitan jika produk menggunakan inti core maka diameter lubang tidak
boleh kurang dari 1,6 mm dan kedalaman tidak lebih dari 1,5 kali diameter

• Ada banyak factor yang mempengaruhi kualitas cetakan dan casting, sehingga
manejemen quality controlnya sangat menantang
Thank You
Any question?

Anda mungkin juga menyukai