Oleh:
Ayu Agustina (06012682125009)
Dian Eka Sari (06012682125012)
Emelia Sucini (06012682125006)
Kristia Apriani (06012682125014)
Sumiati (06012682125007)
Pembahasan
2. Logika
3. Sumber Pengetahuan
1. Secara bahasa 1. Penalaran
2. Encyclopedia Cara penarikan
Sumber pengetahuan
Americana Penalaran merupakan kesimpulan ini
merupakan aspek-aspek
3. Pendapat (Bakir & suatu proses berfikir disebut logika,
yang mendasari lahirnya
Zayyadi, 2018). dalam menarik dimana logika secara
ilmu pengetahuan yang
4. Pendapat (Abbas, sesuatu kesimpulan luas dapat
berkembang dan
2010). yang berupa didefinisikan sebagai
muncul dalam
pengetahuan. “pengkajian untuk
kehidupan manusia.
berpikir secara sahih”
2.2 Pengertian Menurut Alston (Bakir & Zayyadi, 2018). Ada sembilan sifat
Agama khas agama:
1. Kepercayaan kepada hal-hal gaib
2. Perbedaan antara objek-objek yang suci dan yang duniawi
3. Tindakan-tindakan upacara yang dipusatkan pada objek-objek
yang suci
4. Kode moral yang dipercayai dikuatkan oleh wahyu (Tuhan)
Kata agama kadangkala 5. Perasaan-perasaan keagamaan secara khusus (taat, rasa
diidentikkan dengan rahasia, rasa bersalah,
kepercayaan, keyakinan pemujaan) yang timbul dihadapan objek-objek yang suci dan
selama tindakantindakan upacara
dan sesuatu yang menjadi
6. Adanya doa kepada Tuhannya
anutan. 7. Suatu pandangan dunia (suatu pandangan umum mengenai
dunia sebagai suatu
keseluruhan dan tempat perseorangan di dalamnya
8. Suatu organisasi yang kurang lebih menyeluruh tentang
kehidupan seorang
berdasar pada pandangan dunia itu
9. Suatu kelompok social yang diikat bersama oleh delapan sifat
di atas.
2.3 Persinggungan Ilmu dan
Agama
1. Negatif 2. Positif
Dalam ilmu logika atau ilmu mantiq dikatakan bahwa manusia itu
adalah binatang yang bisa berbicara, maksudnya adalah berbicara secara
baik dan benar, menggunakan akal pikiran yang sesuai dengan situasi
dan kondisinya, serta sesuai pula dengan kaidah berbicara (bahasa).
2. Titik Perbedaan
1. Titik Persamaan
Filsafat dan ilmu pengetahuan kedua-duanya
Pokok persamaan antara ilmu, adalah sama-sama bersumber kepada ra’yu (akal,
agama, dan filsafat adalah pikiran, budi, rasio, nalar dan reason) manusia
sama-sama untuk mencari untuk mencari kebenaran. Sementara itu agama
kebenaran. mengungkapkan, menjelaskan dan membenarkan
suatu kebenaran adalah bersumber dari wahyu.
2.5 Harapan dan Langkah ke Depan yang
Seharusnya Ditempuh
Oleh karena itu, di sini hanya akan ditekankan langkah apa yang harus ditempuh agar dengan
agama tujuan hidup manusia—ketentraman, kebahagiaan lahir-batin di dunia dan akhirat—
dapat dicapai. Langkah tersebut antara lain :