Anda di halaman 1dari 14

NAMA : ELISABETH BASARIA

SILABAN
NPM : 218600120

MOTIVASI DAN
EMOSI
TEORI DASAR PSIKOLOGI
MOTIVASI
A. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata motif yang berarti dorongan atau alasan.Motif merupakan tenaga pendorong
yang mendorong manusia untuk bertindak atau suatu tenaga di dalam diri manusia, yang menyebabkan
manusia bertindak atau melakukan sesuatu.Motivasi merupakan tenaga pendorong yang mendorong
manusia untuk bertindak atau melakukan sesuatu.Sedangkan motivasi belajar adalah keseluruhan daya
penggerak psikis di dalam diri seseorang yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan
kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan.
Motivasi memiliki 3 komponen, yaitu:
a) Kebutuhan, kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidak seimbangan
antara apa yang dimiliki dari apa yang ia harapkan;
b) Dorongan, merupakan kegiatan mental untuk melakukan suatu.; dan
c) Tujuan, tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh individu. Seseorang yang
mempunyai tujuan tertentu dalam melakukan suatu pekerjaan, maka ia akan
melakukan pekerjaan tersebut dengan penuh semangat.
MOTIVASI
Motivasi dapat dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik
(Sardiman, 2005).Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu.Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motif-motif
yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sejalan dengan itu pula,
Suryabrata (1994) juga membagi motivasi menjadi 2 yaitu: a) motivasi ekstrinsik, yaitu
motivasi yang berfungsi karena adanya rangsangan dari luar; dan b) motivasi intrinsik,
yaitu motivasi yang berfungsi meskipun tidak mendapat rangsangan dari luar.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar pada dasarnya ada
dua yaitu: motivasi yang datang sendiri dan motivasi yang ada karena adanya rangsangan
dari luar.
Teori Motivasi

Teori Dorongan Teori Insentif Teori Disonasi Kognitif


ketika suatu keadaan
dorongan internal muncul, sebuah teori komunikasi yang
Teori insentif menjelaskan membahas
individu di dorong untuk
motivasi dalam kaitannya mengenai perasaan
mengaturnya dalam perilaku
dengan stimuli atau ketidaknyamanan seseorang
yang akan mengarah ke tujuan
penghargaan eksternal. yang diakibatkan oleh sikap,
yang mengurangi intensitas
keadaan yang mendorong. pemikiran, dan perilaku yang
tidak konsisten
Teori motivasi

Teori Motivasi
Teori Harapan Berprestasi
Menurut teori
ini, motivasi merupakan akibat motif berprestasi merupakan virus
suatu hasil dari yang ingin dicapai mental sebab merupakan pikiran
oleh seorang dan yang berhubungan dengan cara
perkiraan yang bersangkutan melakukan kegiatan dengan
bahwa tindakannya akan lebih baik daripada cara yang
mengarah kepada hasil yang pernah dilakukan sebelumnya.
diinginkannya itu.
Teori motivasi

Teori Motivasi Kompetensi


Teori ini menyatakan bahwa setiap manusia mempunyai
keinginan untuk menunjukkan
kompetensi dengan menaklukkan lingkungannya.
Keterampilan tersebut antara lain keterampilan
untuk mengevaliasi diri sehubungan dengan pelaksanaan
tugas tersebut, nilai tugas siswa,
harapan untuk tugas dalam tugas, patokan keberhasilan
tugas, locus of control dan penguatan
diri.
D. Motivasi Instrinksik dan Ekstrinksik
Menurut Pupuh Fathurrohman dan M. Sorby Sutikno (2010) bahwa motivasi dapat
dibagi dua. Pertama motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri peserta didik
tanpa ada paksaan dari dorongan orang lain. Kedua motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang
timbul sebagai akibat pengaruh dari luar peserta didik.
sekitarnya.Dalam kegiatan belajar, motivasi peserta didik adalah salah satu tolak
ukur menetukan keberhasilan dalam pembelajaran. Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi
belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Tidak adanya aktivitas belajar tentu
akan berdampak terhadap tujuan pembelajaran. Apabila tujuan pembelajaran tidak tercapai,
mencerminkan kegagalan yang dilakukan pendidik.Untuk itu, pendidik perlu menciptakan
strategi yang tepat dalam memotivasi belajar peserta didik.
02
EMOSI
DEFINISI EMOSI
Emosi adalah sumber energi, pengaruh, dan informasi yang bersifat batiniah. Emosi,
yang baik atau yang buruk, sudah ada sejak lahir, yang membedakan hasilnya adalah apa yang
diperbuat dengan menggunakan informasi dan energi dari situ
Secara terminology kata emosi mengandung beberapa pengertian

● Crow (dalam Sunarto dan Hartono, 2002) mengartikan emosi sebagai suatu keadaan yang
● bergejolak pada diri individu
● E. Usman (dalam Sunarto dan Hartono, 2002) mendefenisikan emosi sebagai Stirred up
● or arowed stak of the human organization yang artinya emosi adalah sesuatu keadaan
● yang bergejolak dalam diri manusia.
● Sampurna, (2003) Kamus Lengkap Bahasa Indonesia mendefenisikan emosi sebagai
● perasaan batin yang meluap timbul dari hati.
TEORI EMOSI

Teori James Teori Cannon


Bard Schachter
Lange
a. Perubahan visceral tidak -Jika secara fisiologis merasakan
a. Melihat kekuatan mental
menimbulkan emosi suatu rangsangan, tetapi tidak
b. Sesuatu yang
b. Ada bukti untuk pola respon tahu mengapa
mempengaruhi mental
visceral pada emosi atau apa yang menyebabkan
(emosi)
c. Organ visceral memiliki rasa rangsangan itu, maka
c. Menghasilkan beberapa
dapat bereaksi dengan
ekspresi tubuh Namun, ada sensitivitas kecil sehingga tidak
cara kognitif terbuka.
pendapat yang berbeda dari bisa digunakan untuk
Apabila kita merasakan suatu
ini : Perubahan tubuh membedakan emosi rangsangan, tetapi mengetahui
mempengaruhi persepsi dari d. Meskipun tidak ada respon alasan dari hal
fakta yang ada, dan perasaan visceral dalam pembedahan itu, maka termasu sebagai
perubahan itu terjadi karena system saraf, emosional kognitif alternative.
adanya emosi.
perilaku tetap terjadi Teori arah berlawanan.
C. Perkembangan Emosi

Tiga reaksi emosi yang paling kuat adalah rasa marah, kaku,
dantakut, yang terjadi akibat
dari peristiwa – peristiwa eksternal maupunproses tak langsung.
Reaksi tersebut dapat tercermin
dalam individu yangmeningkatkan aktivitas kelenjar tertentu dan
mengubah temperature
tubuh.
PERKEMBANGAN EMOSI
Tingkat perkembangan emosi tidak terlepas dari
tingkat kestabilanemosi
seseorang yang meliputi :

a. Emosi stabil
Pada seseorang yang mempunyai emosi stabil
mempunyaikecenderungan percaya diri,
cermat, kukuh.Mereka selaulu menjagapikiran
walaupun dalam keadaan kritis, sedangkan
orang-orang disekitarnya kehilangan kendali.
PERKEMBANGAN EMOSI

b. Emosi stabil rata-rata


Seseorang yang mempunyai derajat rata-rata tingkat emosiona mempunyai
kecenderungan emosi keseimbangan yang baik, sabar, takmemihak,
berkepala dingin.
c. Emosi labil
Seseorang yang mempunyai emosi yang labil, tergesa-gesa, bernafsu,
sentimental, mudah
tergugah, khawatir dan bimbang.Merekamungkin agaknya tertekan oleh
kehidupan, hal
ini membuat merekamudah terkena hal-hal negatif dan positif, sekaligus
kerap dipengaruhioleh tragedi dan kesenangan serta tiak ada upaya untuk
bereaksimengatasi
peristiwa-peristiwa tersebut dalam hidup.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai