Prepared by :
MAIDAR RAHMI
ANZIL MUTIARA
PUTRI BALQIS
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN
CYTITYS ??
Cystitis adalah peradangan di kandung kemih yang menimbulkan rasa nyeri ketika
buang air kecil. Cystitis paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri yang juga
menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).
GEJALA
PENYAKIT
Gejala cystitis dapat bervariasi dan berbeda-
beda pada tiap penderitanya. Namun, secara
umum, radang kandung kemih pada orang
dewasa akan menyebabkan gejala berupa:
1. Frekuensi buang air kecil meningkat, namun Sementara itu, cystitis pada anak dapat
jumlah urine yang dikeluarkan sedikit-sedikit ditandai dengan gejala-gejala berikut:
2. Rasa sakit atau perih (seperti terbakar) saat 1. Demam
buang air kecil 2. Sering mengompol atau buang air kecil
3. Kram pada perut bagian bawah 3. Sakit perut
4. Nyeri saat berhubungan seksual 4. Tubuh terasa lemas
5. Urine berwarna keruh atau berbau menyengat 5. Lebih rewel dari biasanya
6. Urine berdarah 6. Selera makan berkurang
7. Lemas 7. Muntah
8. Demam
DIAGNOSIS
CYSTITIS
TEST Untuk memeriksa adanya darah, sel darah putih, bakteri, atau nitrit di dalam
URINE urine, yang bisa menandakan infeksi
KULTUR Untuk mendeteksi jenis bakteri atau mikroorganisme yang menjadi penyebab
URINE
cystitis
SISTOSKO Untuk mengetahui kondisi dari kandung kemih dan mendeteksi ada tidaknya
PI radang kandung kemih
Perlu diingat !! Pada kondisi normal, urin akan bersifat steril karena
dipertahankan jumlah dan frekuensi kencing. Mikroorganisme
berkembang pada uretra distal.
Next
Cara Mikroorganisme Masuk
?
ASCENDING LIMFOGEN
Bakteri masuk ke
buli-buli
Multiplikasi dan
Lanjut ke ureter dan
penempelan bakteri ke
ginjal
kandung kemih
HEMATOGEN
Terjadi pada pasien dengan daya tahan tubuh rendah atau pasien terapi
imunosupresif (misalnya pada pasien dengan penyakit autoimun lupus)
LIMFOGEN
Mikroorganisme masuk melalui rectum, colon, saluran lymphatic
periuterine (masih membutuhkan penelitian lanjut tentang hal ini)
DIRECT EXTANTION
- Mikroorganisme masuk melalui organ terdekat dengan saluran kemih
- Terjadi pada pasien dengan intrapateritoneal abses, vesucointestinal
dan vesicovaginal fistula atau karena penggunaan instrument tertentu
PENCEGAHAN
CYTITYS
Cystitis dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal berikut: