Anda di halaman 1dari 30

Skenario 3 ( aura, temmy)

Seorang wanita Nn. AD 27 tahun datang dengan keluhan rambut


rontok sejak 1 bulan lalu, muka bercak-bercak merah, bercak
kemerahan ditemukan ditangan dan dada, gusi mudah berdarah.
Istilah tidak diketahui

Rumusan Masalah
WANITA 27 TH DGN KELUHAN RAMBUT RONTOK DAN BErcak merah yg
ditemukan di muka tangan dan didada
Anamnesis
1.Demam 1 bulan yg lalu hilang timbul,sudah minum obat turun panas
2. Sikudan tangan kanan suka nyeri hilang timbul, kaku (-), menganggu 
aktivitas, nyeri paling terasa saat bangun tidur, buruh pabrik shift mala
m
3. Rontok satu bulan yg lalu sampai pitak
4. merahnya tetap ada walau sudah dikompres, terkena sinar
matahari kemerahannya semakin parah hingga ke wajah
5.stress : mudah lelah, sudah menikah, belum punya anak, pernah
hamil tapi keguguran setelah itu tidak pernah hamil lg
6. 
Pemeriksaan fisik
1. KU tampak sakit sedang
2. Kompos mentis : 
TTV :  tekanan darah : 110/70 ml
            Nadi : 80x/menit
            Rr :18x/menit
            Suhu : 38 c
 konjungtiva : anemis (+), sklera ikterik (-), malar rash (+), ulcus  oral (+),
bercak2 telapak tangan dan ujung jari +, vaskulitis +
Pemeriksaan laboratorium
1. pemeriksaan leukosit : curiga infeksi karena dia demam 3000 uL
2. pemeriksaan hematokrit : presentase sel darah merah 24 persen
3. pemeriksaan trombosit : 100.000 u
4. konjungtiva anemis, hb turun  : hb 8gr/dl
(Pansitopenia )
5. ROM terganggu
6. rontgen
anamnesis

WANITA 27 TH DGN
KELUHAN RAMBUT
RONTOK scurvy (kekurangan vit
DAN BErcak merah yg d C)
itemukan di muka tang
an dan didada

SLE dengan manisfestasi di


mukokutan, hematologi,
sendi, vaskulitis, anti
phospholipid syndrom (aps),
rhematoid arthritis (RA), 
Szogern syndrome (SS)
Hipotesis 

Sasaran Belajar
1.
2. 
3. 
Skenario 5 (tamara), kezia
Seorang pasien Tn. BM 44 tahun dibawa ke UGD RS Ukrida dengan panas tinggi, bicara kacau seperti
mengigau. Pasien dari Papua telah menderita panas sejak 12 hari yang lalu, pernah kejang dan tidak bisa
makan sejak 6 hari yang lalu, sehingga dibawa ke Jakarta dengan di infus. 

• Istilah tidak diketahui

• Rumusan Masalah
Pasien laki-laki umur 44 thn panas tinggi sejak 12 hari yg lalu, ada
riwayat kejang, tidak bisa makan sejak 6 hari yg lalu, bicara kacau
Anamnesis
1. pulang dari papua panas, intensitas panas awalnya (4 hari pertama)
naik turun, 8 hari terakhir panas terus menerus, pasien sebelumnya
hanya minum obat biasa penurun panasnya, merasa mual dan muntah
2. kejang hanya sekali, tidak kambuh lg, bicara menjadi kacau, tidak bisa
makan 6 hari terakhir karena mual dan muntahnya, 
Pemeriksaan fisik
1. KU tampak sakit berat, kesadaran somnolen, dehidrasi, td 130/80, hr
92x/mnt, rr 24x/menit, suhu 39,5 c

2. sklera ikterik +, konjungtiva anemis +, jantung murni, murmur -, paru


ronhi basah +
3. abdomen bag. Atas teraba dan ada nyeri tekan, hepar teraba 2 jari
bawah arcus costa, lien teraba di s3 
4. warna kulit biasa saja, elastisitas kulitnya lama karena dehidrasi
Pemeriksaan Laboratorium
1. pemeriksaan Hb : 10, 6 mg
2. leukosit : 12.100/dl
3. trombosit : 124..000/dl
4. preparat apus tebal tipis untuk pemeriksaan malaria ditemukan
gamet seperti pisang.
5. bilirubin total 2,2 mg
6. sgot : 60, sgpt:58 iu
7. kadar kreatinin : 1,9 mg, kadar ureum : 105
Hipotesis 

Sasaran Belajar
1.
2.
3.
Skenario 8  (sadrak)
Seorang ibu membawa anak laki-lakinya berusia 5 tahun ke poliklinik
karena demam disertai ruam merah sejak 3 hari yang lalu. 

istilah tidak diketahui

• Rumusan masalah
• Anak laki2 5 th ada demam disertai ruam merah 3 hari lalu
Anamnesis
1. demamnya berbarengan dengan ruam merah, ruam pertama kali
muncul didahi lalu menyebar kewajah dan leher, demamnya biasa saja,
ruam rasa gatal (-), kedua mata tampak merah tapi bukan sakit mata
karena tidak ada kotoran mata,  alergi makanan daan obat (-),
imunisasi mmr 18 bulan dan 5 th, dpt usia 18 bulan dan 5 th, 
Pemeriksaan fisik
1.KU sakit sedang, kesadaran compos mentis, suhu 37, napas 24x/mnt,
nadi 100x/mnt
2. mata : konjungtivitis ods (okulo dextra-sinistra) tanpa disertai sekret,
strawberry tung (-), bercak koptik (-), tonsil t2 t2 (tenang), batuk pilek,
kepala leher makulo papulo, kel.getah bening tidak teraba
3. bentuk toraks normal,  tidak ada retraksi sela iga, pergerakan dada
simetris, suara napas vesikuler, tidak ada rongki dan wheezing
4. abdomen : hepar tidak teraba membesar, liennya pula, tidak ada
nyeri tekan, tampak datar dan supel
5. ekstremitas :akral hangat, crt 2 detik 
Pemeriksaan laboratorium
1. pemeriksaan darah rutin sedang dilakukan
Hipotesis 

Sasaran Belajar
1.
2.
3. 
Skenario 9 (vincent, azi)
Gambar : Anak dengan leher yang membengkak

• Istilah Tidak Diketahui

• Rumusan Masalah
Anamnesis
1.demam hilang timbul 2 hari yg lalu, baru setelah itu muncul bengkak,
bengkak dileher bag.kanan bawah telinga, bengkak terasa nyeri saat
anak tsb makan2 makanan asam, penurunan berat badan (-), batuk
pilek (-), imunisasi hingga 9 bulan saja : mmr
Pemeriksaan fisik
1.KU sakit ringan, kesadaran compos mentis, suhu 37, napas 22x/mnt,
nadi 90x/mnt, mata dalam batas normal, kel.parotis dextra membesar,
terasa hangat, tidak ada nyeri tekan, parotis sinistranya tidak
membesar.
2. toraks : normal semua
3. abdomen : datar, supel, tidak ada pembesaran
4. ekstremitas : akral hangat, crt 2 detik
5. genitalia : testis tidak ada oedem
Pemeriksaan penunjang Hitung jenis
1.pemeriksaan darah rutin Basofil :1%
Hemoglobin : 11 Eosinofil : 2%
Hemotokrit : 24 Netrofil batang : 2%
Lekosit : 4000 Segmen : 30%
Trombosit :280.000 Monosit :5%
Eritrosit :5,5 juta Limfosit:60%
Mch : 30
Mcv : 90
Mchc :35 g/dl
Hipotesis 

Sasaran Belajar
1.
2.
3.
• Skenario 11 (deo)
Seorang laki-laki berumur 35 tahun datang ke IGD, dengan keluhan digigit ular pada ibu jari kaki kanan, satu setengah jam yang lalu,
ketika sedang membersihkan selokan. Ular sempat tertangkap, dibunuh dan dibuang. Ularnya berwarna belang putih hitam
Istilah tidak diketahui

Rumusan masalah
1.Nama ular, berbisa atau tidak
2. pertolongan pertama :diperban : agar bisanya tidak menjalar ke bagian tubuh lainnya atau diperlambat
3. gigitan ular mengakibatkan gejala2 : ada ringan,sedang, berat
Jadi tau pertolongannya seperti apa
4. pemberian anti serum bisa ular
5. gejala2 ringan gigitan ular :
a. ada pembengkakkan, nyeri lokal, tidak ada tanda2 tokssivitas
Sedang :
a. pembengkakkan pasti ada (30 cm dari luka), nyeri lokal tambah berat, mual muntah, periksa hasil lab hematokrit dan platelet
trun
Beratt
A. peticeae (bintik2 merah), ecimosis, hiperperkusi,hipertensi, gang fungis ginjal, gang guan trombosit, protrombin, koagulopati 

Anti bisa ular


1. ditemukan satu atau dua gejaal cth kelainan hematologis, dan terjadi pendarahan yg jauh
2. lab nya protrombin 4 sampai 5 detik, trombin time
3. oktamoregia, paralisis, mual2 sakit perut berat (neuro), cardio, syok, perubahan ekg
Gejala lokal
1.pembengkakakn lebih setengah dari ekstremitas 
2. pembengkakkaan berkembang cepat 
Pemeriksaan fisik
1.KU sakit sedang compos mentis suhu afebris, rr 22x/menit, tidak
turun berat badan 
2. ibu jari bengkak ada 2 titik taring di proksimal kuku 
3. pemeriksaan darah protrombin time :5 detik , trombosit kurang
90ribu/ul, dikasih serum ABU bila trombosit <10k (perlu) 
4. TTV : 110/85, nadi 90 rr 22, suhu 37 derajat
Gejala berat : trombosit turun, gangguan protrombin time nya
Serum anti bisa ular 
a. tahu gejala, jadi tahu dosis .
1 botol = 1 pial (5cc)
Waktu pemberian dosis pertama : langsung 2 pial, jangan langsung
10cc, harus diencerkan serumnya dengan nacl 0,9% sebanyak 250-
500cc., jadiin infus dengan kecepatan 40-80 tetes, 6 jam kemudian bisa
dikasih lg, kalo gejala tidak berkurang atau tambah berat terus dikasih
sampai min 80-100cc /sehari dalam pengawasan ketat. 
Pemakaian tergantung gejala yg ditimbulkan ringan, sedang, berat
Hipotesis 

Sasaran Belajar
1.
2. 
3. 

Anda mungkin juga menyukai