Anda di halaman 1dari 22

Bagaimana Memulai Sebuah Kelompok

Pendukung Ibu
35
Apa itu Mobilisasi Masyarakat?

proses PENGUATAN KAPASITAS, di mana individu,


kelompok, atau lembaga MERENCANAKAN,
MELAKSANAKAN, MENGEVALUASI secara
PARTISIPATIF dan BERKELANJUTAN untuk memperbaiki
KESEHATAN atau kebutuhan lain, baik dengan INISIATIF
SENDIRI atau mendapat dorongan dari PIHAK LAIN.
(Health Communication Partnership)
Apa itu Mobilisasi Masyarakat?

proses di mana masyarakat mendapatkan kontrol yang


lebih besar atas keputusan dan pelaksanaan yang
mempengaruhi kesehatan mereka.
(Nutbeam, 1998)
Prinsip-prinsip Mobilisasi Masyarakat

 Mobilisasi masyarakat bukan sesuatu yang bisa


dilakukan oleh pihak luar kepada masyarakat.

 Mobilisasi masyarakat adalah sesuatu yang


dikerjakan sendiri oleh masyarakat. Fasilitator hanya
berperan sebagai katalisator (mempercepat proses).
TIPS

Gunakan data sebagai


bukti, Usahakan untuk
tidak berasumsi
Langkah-Langkah Pembentukan KP – Ibu

Pra Kondisi Sosialisasi KP-Ibu Seleksi Motivator

Monitoring & Evaluasi


Pelatihan Motivator
dilakukan disetiap

Tahapan Pembentukan KP-Ibu

Pertemuan Mentoring Berkala & Kegiatan KP-Ibu


Berkelanjutan oleh (Pertemuan KP &
Lintas Sektor untuk Pembina Kunjungan Rumah)
Evaluasi Berkala
Pra Kondisi

 Tujuan : Mendapatkan komitmen, mengakrabkan


diri, membangun kepercayaan, menyepakati
lokasi/RW kegiatan

 Bentuk : kunjungan informal, pertemuan


informal, Menjelaskan KP-Ibu, Memetakan orang
kunci, dan Negosiasi
Pra Kondisi
 Sasarannya : Orang-orang kunci, seperti Lurah,
Kasie Kesra, Puskesmas, tomas, toga

 Waktunya yang dibutuhkan: + 2 bulan

 Kegiatan berikutnya mulai dilakukan setelah


mendapatkan komitmen dari stakeholder setempat
Diskusikan dalam Kelompok

Apa yang anda akan


lakukan menghadapi
lurah yang tidak
kooperatif atau tidak
berkomitmen?
Sosialisasi KP-Ibu
Tujuan:
 Mensosialisasikan KP ASI
 Memberitahukan adanya pemilihan
motivator di tingkat RW
 Menggalang dukungan dari pihak-
pihak yang berpengaruh di
masyarakat

Peserta:
RW, RT, Dewan Kelurahan, Kelurahan, PKK, Kader, Karang Taruna, tokoh
masyarakat, tokoh agama, calon motivator Ibu hamil dan Ibu Menyusui
Materi Sosialisasi KP-Ibu

 Mengapa Menyusui itu Penting


 Apa dan Mengapa KP-Ibu
 Tahapan-Tahapan pembentukan KP-Ibu
 Testimoni Motivator dari wilayah lain
 Menyusun Rencana Tindak Lanjut dengan agenda kegiatan yang
jelas (waktu, tempat, dan siapa) khususnya untuk seleksi
motivator dan pelatihan motivator, pembagian peran RW/RT,
kader
Seleksi Motivator

Peserta
ibu-ibu yang tertarik menjadi calon
motivator

Proses
• Pengenalan tentang KP-Ibu
• Berdiskusi mengenai peran dan
tanggung jawab motivator dalam
KP-Ibu
Kriteria Motivator KP-IBU

• Berasal dan berdomisili di wilayah yang sama dengan


wilayah sasaran aktivitasnya.
• Berusia sebaya dengan kebanyakan ibu hamil dan
menyusui di wilayah tersebut.
• Sedang menyusui, atau memiliki pengalaman menyusui,
atau belum pernah menyusui namun mendukung praktek
menyusui.
• Berminat/bersedia menjadi Motivator atas kehendaknya
sendiri.
Kriteria Motivator KP-IBU

• Bersedia melaksanakan peran-peran sebagai Motivator KP-


Ibu secara sukarela (tanpa mengharapkan imbalan
material).
• Mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya (termasuk
suami).
• Bersedia meluangkan waktu untuk melaksanakan peran-
perannya.
• Selalu berusaha meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan untuk menjalankan peran-perannya.
Peran Motivator KP-IBU

• Memandu pertemuan KP-Ibu secara rutin


• Mendampingi ibu yang baru saja melahirkan
melalui kunjungan rumah
• Membuat catatan pertemuan KP-Ibu dan kunjungan
rumah
• Berkoordinasi dengan kader, RT, RW untuk
mendapatkan dukungan
Proses Seleksi Motivator dengan Metode KP-Ibu

1. Perkenalan dan membangun keakraban


2. Lakukan diskusi dengan para calon motivator mengenai
topik tertentu (misalnya Inisiasi Menyusui Dini atau ASI
Eksklusif)
3. Tanyakan apa yang mereka rasakan saat diskusi tersebut
4. Tanyakan apakah mereka membutuhkan diskusi seperti itu
di tempat mereka
5. Sampaikan bahwa untuk memandu diskusi seperti itu
dibutuhkan seorang motivator
Proses
Proses Seleksi
Seleksi Motivator
Motivator dengan
dengan Metode metode
KP-Ibu KP-Ibu

6. Sampaikan bahwa motivator akan dibekali terlebih dahulu melalui


pelatihan mengenai ilmu dasar menyusui dan keterampilan
memfasilitasi diskusi
7. Tanyakan siapa yang mau menjadi motivator, biarkan mereka
mengajukan diri secara sukarela
8. Sampaikan apa yang menjadi tanggung jawab motivator
9. Ucapkan terimakasih untuk kesediaan mereka dan terus berikan
motivasi yang positif.
10. Sepakati waktu pelatihan motivator bersama-sama dan sampaikan
bahwa mereka boleh membawa anak mereka ke pelatihan
Pelatihan Motivator KP-IBU

Materi:
Manajemen Menyusui dan Keterampilan Dasar Fasilitasi

Metode Pelatihan:
Pembelajaran orang dewasa dengan suasana kelompok pendukung
(diskusi, belajar dari pengalaman, bermain peran, presentasi)

Waktu pelatihan:
3-4 jam/ hari selama 4 hari

Peserta:
10-12 orang
Pelatihan Motivator KP-IBU

Mengapa harus 4 hari pelatihan dengan durasi maksimal 4


jam ?
• Agar calon motivator terbiasa dengan gambaran pertemuan KP-Ibu
yang sebenarnya
• Agar calon motivator terbiasa dengan struktur pertemuan KP-Ibu dan
keterampilan dasar fasilitasi
• Akan lebih efektif dalam penyerapan informasi
• Agar calon motivator dapat tetap menjalankan kewajiban sehari-hari
• Durasi yang panjang akan membuat ibu-ibu dan anak/bayi lelah dan
bosan.
Pertemuan KP-Ibu

 Peserta 8-10 orang ibu hamil dan ibu bayi usia 0-6
bulan
 Pertemuan 2 minggu sekali
 Lama pertemuan HANYA 1 jam
 Berbagi pengalaman, ide, cerita, dipandu oleh motivator
 Topik tentang kehamilan dan menyusui
 Didukung oleh kader, tokoh masyarakat, dll
Saling Berkunjung

Motivator dan peserta


melakukan kunjungan ke
rumah ibu baru melahirkan
minimal 1-2 kali, bayi sakit
dan ibu yang sakit
You must be the
change you wish to
see in the world.

— Mahatma Gandhi

Anda mungkin juga menyukai