Anda di halaman 1dari 30

PERAN PERAWAT DALAM

PEMBERIAN
PSIKOFARMAKA
Apa kendala yg dialami perawat dalam
pemberian obat, terutama psikofarmaka?
NEUROTANSMITER

 Sekitar 100 miliar sel otak  Pada sistem saraf, pesan


membentuk kelompok neuron, elektrokimia menyebrangi celas
atau sel saraf yg tersusun atau sinaps diantara sel neuron
dlm bentuk jaringan melalui pembawa pesan kimia
 Neuron tersebut khusus yg disebut
neurotransmiter.
menyampaikan informasi dgn
 Neurotransmiter merupakan zat
mengirim pesan elektrokimia
kimia yg disintesis dlm neuron, yg
dr neuron ke neuron, yg membantu transmisi informasi ke
disebut neurotransmisi seluruh tubuh.
 Pesan elektrokimia dikirim dr  Neurotransmiter memicu
dendrit melalui bandan sel, (eksitasi) atau menghambat
menuju akson dan (inhibisi) dalam sel.
menyebrangi celah diantara  Neurotransmiter yg berperan dlm
sel (sinaps) ke dendrit gangguan jiwa adalah : DOPAMIN,
neuron berikutnya. NOREPINEFRIN, SEROTININ,
HISTAMIN, ASETILKOLIN,
ASAM GAMA-AMINOBUTIRAT
(GABA)
STRUKTUR NEURON DAN TEMPAT NEUROTRANSMISI
RESEPTOR SEL SARAF
NEUROTRANSMITER

DOPAMIN : SEROTININ :
o Terdaoat di batang otak yg o Neurotransmiter yg hanya
disintesi dari tirosin (asam ditemukan di otak, yg berasal
amino dlm makanan) dan dr triptofan (asam amino dlm
bersifat eksitasi makanan) dan bersifat inhibisi
o Terlibat dalam pengontrolan o Berperan penting dalam
gerakan komplek, motivasi, menimbulkan ansietas dan
kognisi, dan pengaturan mood, perilaku waham,
respon emosional. halusinasi, dan menarik diri pd
o Dopamin terlibat dalam klien skizofrenia, serta
menimbulkan skizofrenia, terlibat dalam pengontrolan
psikosis lain, parkinson. asupan makanan, tidur dan
o Antipsikotik bekerja menyekat terjaga, pengaturan suhu
tubuh, pengontrolan nyeri,
reseptor dopamin dan
prilaku seksual dan pengaturan
menurunkan aktivitas dopamin.
emosi.
Lanjutan...
HISTAMIN : ASAM GAMA-AMINOBUTIRAT
o Histamin terlibat dalam (GABA)
memproduksi respon alergi o Neurotransmiter inhibisi yg
perifer, mengontrol sekresi berfungsi dalam memodulasi
lambung, stimulasi jantung, dan sistem neurotransmiter lain.
kewaspadaan.
o Beberapa obat psikotropika
GLUTAMAT
menyekat histamin, menyebabkan
o Asam amino bersifat eksitasi
peningkatan BB, sedasi dan
hipotensi yg pd kadar tinggi dpt bersifat
ASETIL KOLIN : neurotoksit
o Ditemukan pd medula spinalis, dan o Glutamat terlibat dlm
sistem saraf perifer, yg kerusakan otak yg disebabkan
disintesis dr kolin dan bersifat oleh stroke, hipoglikemia,
eksitasi & inhibisi hipoksia, dan iskemia
o Penderita azheimer memiliki jlh o Juga terlibat pada kerusakan
neuron penyekresi asetilkolin yg otak penyakit alzheimer
menurun dan penderita metasnia
gravis memiliki reseptor asetil
kolin yg menurun.
Apa saudara pernah dengar dgn kata-kata dibawah ini?

Psikofarmaka?
Farmakokinetik?
Bioavailabilitas?
Waktu paruh obat?
Farmakodinamika?
Agonis?
Antagonis?
PSIKOFARMAKA PRINSIP FARMAKOLOGI
FARMAKOKINETIK
 Yaitu: obat yg dapat  Ilmu yg mempelajari bagaimana
bekerja secara selektif tubuh menerima obat, absorbsi,
pada sistem saraf pusat, distribusi, metabolisme, eliminasi
yg memiliki efek thd BIOAVAILABILITAS
aktivitas mental dan  Berapa banyak obat mencapai
perilaku, dan diguankan sirkulasi sistemik tanpa terjadi
utk terapi gangguan perubahan
psikiatri yg berpengaruh WAKTU PARUH
thd kualitas hidup klien  Waktu yg dibutuhkan utk jumlah
dosis obat dalam tubuh menurun 50
%
FARMAKODINAMIKA
 Studi ttg efek obat pd tubuh dan
secara khusus mrpk interaksi obat
dgn reseptor yang menjadi sasaran
Lanjutan...
o Antagonis : menghambat/
MEKANISME RESEPTOR menghentikan agonis kimia lain dr
 Saluran dlm sel yg menstimulus reseptor membuka
bertindak sbg penjaga saluran
komunikasi otak o Agonis inverse : menutup saluran
 Obat dapat bertindak reseptor.
sebagai berikkut :  Cth: BZ merupakan agonis utk
o Agonis : mestimulus
sistem asam gama-aminobutirik
reseptor utk (GABA) krn meningkatkan aktivitas
sepenuhnya membuka GABA. Kebanyakan obat antipsikotik
saluran bersifat antagonis thd reseptor
o Agonis partial : dopamin, krn menghambat aktivitas
menstimulus reseptor dopamin.
utk membuka saluran
PSIKO FARMAKOLOGI
ANTIPSIKOTIK MEKANISME KERJA ANTI
PSIKOTIK :
HAL PENTING TTG Kerja utama pd sistem syaraf
ANTIPSIKOTIK : adalah menyekat reseptor
 Sering dikenal sebagai
neuroleptik
dopamin
 Digunakan utk mengobati Antipsikotik tipikal : merupakan
gejala psikosis, spt : waham antagonis yg kuat terhadap
dan halusinasi reseptor D2,D3 dan D4. Karena
 Merupakan terapi medis
penyekatan yg kuat thd
utama utk penderita
skizofrenia, episode psikotik reseptor D2, maka obat ini
mania akut, depresi psikotik menimbulkan efek
dan psikosis akibat ekstrapiramidal yg kuat, cth:
penggunaan obat haloperidol (haldol),
klorpromazin (thorazine),
perphenazine (trilafon)
Lanjutan...

 Antipsikotik atipikal : INDIKASI :


penyekatan reseptor D2  Mengatasi gejala psikotik
relatif lemah, shg efek (waham, halusinasi, agitasi,
estrapiramidalnya perilaku kacau)
berkurang. Selain itu  Skizofrenia, psikosis organik,
antipsikotik atipikal jg psikosis akut, halusinasi, delusi,
menghambat reuptake pikiran kacau, ansietas, mual,
serotinin, shg lebih efektif muntah dan kejang.
dlm mengobati aspek  Memblokade dompanin paska
depresif skizofrenia. cth: sinaps terumata sistem limbik
Clozapine (clozaril), dan ekstrapiramidal
risperidone (resperdal),
olanzapine (zyprexa)
Lanjutan...

EFEK SAMPING :  Hematologi : anemia,


 Gejala ekstrapiramidal: leucopenia, agranulosis
otot kaku, wajah topeng,  Kulit: rash, dematitis,
disfagia, akatisia, sakit fotosensitif
kepala dan kejang  Sindrom Neuroleptika Maligna
 Takikardia, aritmia, (SNM)
hipertensi, hipotensi
orthostatik KONTRA INDIKASI :
 Mata: pandangan kabur,  Gg kejang, glukoma, Manula,
glukoma Bumil, Ibu menyusui
 Mulut kering, mual &
muntah, konstipasi, diare,
BB naik
 Polidipsi, retensi urine,
impotensi, eneuresis,
amenorea
Lanjutan...

TINDAKAN KEPERAWATAN :  Bangkit perlahan dr posisi


 Gejala ekstrapiramidal : tidur utk mencegah cidera
turunkan dosis dan berikan  Kl lupa minum obat
THP antipsikotik 3 – 4 jam, boleh
 Sindrome Neuroleptika diminum kembali. Tp kl lebih
Maligna: stop obat, tindakan dari > 4 jam, maka dosis
simtomatis tersebut diabaikan.
 Hipotensi orthostatik :  Berhati-hati memilih jenis dan
monitor TD dosis obat yang akan diminum
 Afek antikolinergik : minum
banyak dan diet tinggi serat
 Agranulositosis : isolasi,
antibiotik
 Minum cairan bebas gula dan
hindari permen utk mencegah
mulut kering
ANTIDEPRESAN

 Digunakan utk terapi gangguan MEKANISME KERJA :


depresif mayor, gangguan panik  ATS : mengatur penggunaan
dan gangguan ansietas lain, neurotransmiter norepinefrin
depresi bipolar dan depresi dan serotinin di otak
psikotik  MAOI : menghambat Monoamin
 Antidepresan berinteraksi dengan Oksidase di otak dan seluruh
dua neurotransmiter, yaitu : nor- tubuh, shg norepinefrin yg
epinefrin dan serotinin dimetabolisme menjadi sedikit
 Anti depresan dibagi menjadi : dan meningkat dalam sinaps
 Antidepresan trisiklik (ATS),  SSRI : meningkatkan
spt: amitriptilin, amoksapin, neurotransmisi serotinin dalam
imipramin, trimipramine, dll otak, cth: venlafaksin yg
 Inhibitor reuptake serotinin meningkatkan kadar serotinin
selektif (SSRI), spt: fluoksetin, dan norepinefrin.
parosetine, sertralin
 Inhibitor monoamin oksidase
(MAOI), spt: fenelzin,
tranylcypronine
EFEK SAMPING ANTIDEPRESAN :

 Tipe SSRI : Peningkatan transmisi serotinin dapat


menimbulkan beberapa efek samping, spt: ansietas, agitasi,
akatisia, mual, insomnia, dan penurunan dorongnan seksual.
 Tipe MAOI : sedasi siang hari, insomnia, kenaikan BB, mulut
kering, hipotensi ortostatik, dan disfungsi seksual
 Tipe siklik : menyekat reseptor kolinergik shg menimbulkan
efek antikolinergik, spt: mulut kering, konstipasi, retensi
urine, jalan napas kering, dan rabun dekat
OBAT PENSTABIL MOOD
(MOOD STABILIZER)

MEKANISME KERJA OBAT :

 Litium menormalkan reuptake neurotransmiter


tertentu, spt: serotinin, norepinefrin, asetilkolin, dan
dopamin.
Lanjutan...

INDIKASI :
 Obat ini digunakan utk mengobati gangguan afektif bipolar dgn menstabilkan
mood dr klien.
JENIS PREPARAT :
 Litium adalah penstabil mood yg paling baik, beberapa antikompulsan, spt:
karbamazepin dan asam valproat juga efektif.
EFEK SAMPING

 Litium : mual ringan, diare, anorexia, tremor halus pd tangan, polidipsia,


poliuria, rasa logam pd mulut dan letargi.
 Karbamazepin dan asam valproat: rasa kantuk, sedasi, mulut kering, dan
penglihatan kabur. Selain itu khusus karbamazepin dpt menyebabkan
ruam dan hipotensi ortostatik, serta asam valproat dpt menyebabkan
kenaikan BB, dan alopesia.
ANTIANSIETAS

Ada dua tipe, yaitu :


 BENZODIAZEPIN : alprazolam (Xanax), Diazepam
(valium), lorazepam (ativan)
 NON BENZODIAZEPIN : buspiron (BuSpar)

KERJA OBAT :
 Memberikan efek antiansietas melalui potensiasi
neurotransmiter inhibisi asam Y-aminobutirat (GABA)

INDIKASI :
 Digunakan utk mengobati kecemasan, insomnia, Obsesive
Compulsive Disorder (OCD), depresi, gg stres paska
trauma dan putus alkohol, meredakan spasme otot
Lanjutan...

EFEK SAMPING :
 Kelambatan mental, sedasi, vertigo, bingung, tremor, lelah, depresi, sakit
kepala, ansietas, insomnia, kejang, delirium, kaki lemas, ataksia, bicara
pelo
 Hipotensi orthostatik, takikardia, perubahan EKG
 Mata kabur, telinga tinitus
 Anorexia, mual, mulut kering, diare, kontipasi
 Kulit : rash, dermatitis, dan pruritus

KONTRA INDIKASI :
 Penyakit hati, Manula, penyakit ginjal, glukoma, Bumil, Buteki, gangguan
pernapasan, dan reaksi hipersensitif
Lanjutan...

TINDAKAN KEPERAWATAN :
 Anjurkan utk tdk menggunakan alat yg berbahaya, spt menyopir
 Beridukungan dan pendidikan bila klien mengalami gangguan ereksi dan
organsme
 Menghentikan obat harus bertahap
 Hindari pengyalahgunaan
 Pemberian maksimal 100 hari
STIMULAN

 Penggunaan utama stimulan adalah untuk mengatasi gangguan


hiperaktivitas/ defisit perhatian (ADHD)
 Obat utama yang digunakan adalah stimulan SSP metilfenidat, pemolin
dan dekstroamfetamin.
 Anak-anak yang tdk berespon thd metilfenidat (10 – 30 %), diberikan
antidepresan.

MEKANISME KERJA :
 Amfetamin dan metilfenidat bekerja melepaskan norepinefrin, dopamin,
dan serotinin dr terminal saraf parasinaptik.

EFEK SAMPING :
 Anorexia, penurunan BB, mual dan irritabilitas.
PRINSIP 6 BENAR DALAM PEMEBERIAN
OBAT?
PRINSIP 6 BENAR
DALAM PEMBERIAN 1. BENAR KLIEN
OBAT :
2. BENAR OBAT

3. BENAR DOSIS

4. BENAR WAKTU

5. BENAR RUTE

6. BENAR
DOKUMENTASI

http://www.fkep.unpad.ac.id/2008/11/peran-perawat-dalam-pemberian-obat/
PRINSIP PEMBERIAN PSIKOFARMAKA
 Dosis obat  Kepatuhan
 Obat diseleksi disesuaikan dgn dosis
berdasrkan efeknya terhadap pgrogram
terendah yg efektif pengobatan sering
pd gejala klien, shg utk klien
keefektifan obat kali meningkat
 Lansia memerlukan ketika program
utk mengurangi dosis yg lebih rendah
atau menghilangkan tersebut diberikan
utk menghasilkan secara sederhana,
gejala yg muncul efek terapeutik
 Banyak obat anti baik jumlah
 Obat psikotropik maupun dosis.
psikotropika hrs sering dikurangi
diberikan dlm dosis secara bertahap
adekuat selama  Perawatan tindak
periode waktu lanjut sangat penting
sebelum efek utk memastikan
seutuhnya tercapai kepatuhan klien
APA PERAN PERWAT DALAM PEMBERIAN OBAT
PSIKOFARMAKA?
PERAN PERAWAT

 Melakukan pengkajian pada klien


 Koordinasi modalitas terpi
 Pemberian obat
 Pemantauan efek obat
 Penyuluhan klien
 Program pemberian obat jangka
panjang
 Partisipasi dalam penelitian klinis
 Kewenangan untuk memberi resep
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai