Sakit
Bencana
Gunung Meletus
Siksa Neraka
Ujian
Kemalingan
Banjir Adzab
Ceramah di bubarkan
Definisi Musibah
KBBI
Peristiwa duka yang menimpa
ADZAB
Kecil bagi kafir
Sombong Miskin
Malas Sakit
Neraka Dengki Tidak punya anak
Pemarah Dihina orang
Dendam
Mengapa? Ujian
ين
َ ذ ِ َ ّ ل ا َل ُ ث م مُ كتِ
َ ْ َ ّ َ ّ َ ْ أ ي ا َم
َ ل و ة
َ َ ن ْج ل ا ُوا ل خ
ُ د
ْ َ ت ن ْ َ أ م ْ ْ َ ْأ
ت
ُ ب س ِ ح م َ
اء َو ُزل ْ ِزل ُوا ر الضَ ّ و اء س ْ
ُ َ ّ َ ُ َ خل َْوا ِم ْن ق َْبلِك ُ ْم ۖ َم َّس ْت ُه ُم ال َْبأ َ
آمنُوا َم َع ُه َم َت ٰىن َ ْص ُر َ ين َ ول َوال َّ ِذ ُ الر ُس َّ ول َ َُح ّتَ ٰى يَق
يب ٌ ر
ِ َ ق ِ
ه َ ّ لال ر ص ْ َ ن نَ ّ ِ إ َا لَ أ ۗ ِ
ه َ ّ الل
َ
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk Syurga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka
ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, sekaligus digoncangkan (dengan berbagai
macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:
‘Bilakah datangnya pertolongan Allah?’ Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat
dekat.”
(QS Al-Baqarah : 214)
Mengapa? Ujian
“Tidaklah seorang mukmin dan mukminah yang ditimpa suatu bala (cobaan) sehingga ia
berjalan di bumi tanpa membawa kesalahan. Senantiasa cobaan itu datang menimpa
seorang mukmin dan mukminah pada dirinya dan hartanya sampai dia berjumpa dengan
Allah tanpa ada satu pun dosa pada dirinya.” (HR. Tirmidzi 2399)
“Tiadalah seorang muslim yang ditimpa musibah dalam bentuk kelelahan, sakit, kesusahan,
kesedihan, gangguan, dan kecemasan, melainkan Allah menghapuskan segala kesalahan
dan dosanya dengan musibah itu, hingga duri yang menusuknya juga sebagai penghapus
dosa.” (HR. al-Bukhari, no. 5318)
Barang siapa yang Allah inginkan kebaikan, Allah menimpakan musibah kepadanya.”(HR.
al-Bukhari, no. 5321)
Dengan Apa? Ujian
KESENANGAN KEBURUKAN
Khoyri | dari Alloh Hasanah | dari manusia Syarri | dari Alloh Sayyiah | dari manusia
KESENANGAN KEBURUKAN
Mengangkat Derajat
Meninggikan Nama
Melipatgandakan Pahala
BENCANA
Massal
TEGURAN
KEBURUKAN
• Lalai
• Syarri (dari Alloh)
Kembali Taat Menghapus
• Dosa (QS Al Kahfi 7) Dosa
• Sayyiah (dari Manusia)
• Maksiat
MUSIBAH
Sendiri
Peringatan/
Apa itu ? Teguran
Dosa
Peringatan/
Mengapa? Teguran
ۚ َف ِم َن الل ّ َ ِه ۖ َو َما أ َ َصابَ َك ِم ْن َس ِيّئَ ٍة َف ِم ْن ن َ ْف ِس َك َما أ َ َصابَ َك ِم ْن َح َسن َ ٍة
ً َاس ُسول ًا ۚ َوك َ َف ٰى ِبالل ّ َ ِه َش ِه
يدا لِلن ّ ِ َر َوأ َ ْر َسلْنَا َك
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu,
maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia.
Dan cukuplah Allah menjadi saksi. [An Nisa : 79]
Dengan apa ? Peringatan/
Teguran
KEBURUKAN
Syarri Sayyiah
Dari Alloh Dari manusia
Sifat Pribadi
Musibah (Individu) • Sombong
• Kecelakaan • Dusta
• Sakit • Khianat
• Miskin • Pelit
• dll • dll
Bencana (Massal) •
•
Dijauhi orang
Tidak dipercaya
• Gempa • Dipukuli orang
• Banjir • Dikucilkan
• Badai • dll
• dll
Dengan apa ? Peringatan/
Teguran
Mabuk Kecelakaan
الَش َّْوك َِة َ يبال ُْم ْسلِ َم ِم ْن ن َ َص ٍب َول َا َو َص ٍب َول َا َه ٍّّـٍم َول َا ُح ْز ٍن َول َا أ َ ًذى َول َا
غ ٍّّـٍم َحَتّـَّى ّـ ُ َما يُ ِص
ُ يُ َشاك َُها ِإَلاّـَّ ك َ ّـَفَّ َر
ُ َالله ِب َها ِم ْن َخ َطاي
اه
Tiadalah seorang muslim yang ditimpa musibah dalam bentuk kelelahan, sakit, kesusahan, kesedihan, gangguan,
dan kecemasan, melainkan Allah menghapuskan segala kesalahan dan dosanya dengan musibah itu, hingga duri
yang menusuknya juga sebagai penghapus dosa.” (HR. al-Bukhari, no. 5318).
KEBURUKAN
DUNIA • Syarri (dari Alloh)
• Sayyiah (dari Manusia)
ADZAB
BENCANA
• Dzolim
Massal
• Maksiat
• Fasik
• Ingkar
AKHIRAT
Kembali Taat
(QS Al Kahfi 7)
َّ جبًا ِأل َ ْم ِر ال ُْم ْؤ ِم ِن ّـ
إَنأ َ ْم َر ُه كَُل ّـ َّ ُه ل َُه َخيْ ٌر َول َيْ َس َذلِ َك َ ع َ
،ان َخيْ ًرا ل َُه
َ َ اء َشك َ َر َفك َر
ـس ه
ُ َّ ّ َ ُ َ َ ْ ت اب ص َ أ ن
ْ إ
ِ ، نِ مِ ؤ
ْ ْم
ُ لِ ل َّ ـ
ّ َال إ
ِ د
ٍ ح َ
َ ِأل
ان َخيْرا ً ل َُه
َ َ اء َص َبرَ َفك َُّ َو ِإ ْن أ َ َصابَتْ ُه َض ّـ
َر
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua
urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan
kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan
kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu
merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa
kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu
merupakan kebaikan baginya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan
oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan
radhiyallahu ‘anhu).