Anda di halaman 1dari 30

Farmasi kesehatan

Masyarakat

Khairunnisa
Pendahuluan
 Definisi kesehatan masyarakat pertama kali dipelopori
oleh C.E.A Winslow pada tahun 1920 ---tahun 1988
disempurnakan oleh Sir Donald Acheson
“The science and art of preventing disease, prolonging
life and promoting, protecting and improving health
through the organised efforts of society” atau
“ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang
hidup dan mempromosikan, melindungi dan
meningkatkan kesehatan melalui upaya terorganisasi
dari masyarakat
  Jadi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public
health) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan
mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang
terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan,
kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu
tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian
pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini,
pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial,
yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat
mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga
kesehatannya.
Sehat
Pengertian Sehat :
 1. Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk
dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha
mempengaruhinya (Perkin 1938)
 2. Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang
berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan
lingkungan yang dipunyainya (WHO 1957)
 3. Sehat adalah keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa oleh
ahlinya tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda
penyakit atau kelainan (White 1977)
 4. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis (UU Kesehatan No. 23 tahun 1992)
Faktor yang mempengaruhi
tingkat kesehatan
 Menurut H.L Blum, ada 4 faktor yang
bersama-sama mempengaruhi tingkat
kesehatan masyarakat, yaitu:
1. Kesehatan Lingkungan
2. Perilaku
3. Pelayanan Kesehatan
4. Genetik
Faktor yang mempengaruhi
kesehatan
 Ada 3 faktor yang mempengaruhi kesehatan
1.Agen (Penyebab penyakit)
2.Pejamu (manusia)
3.Environment (Lingkungan)
 Gangguan keseimbangan antara ke tiga faktor tersobut
menyebabkan timbulnya penyakit.
 Usaha-usaha Kesehatan Masyarakat ditujukan untuk
mengendalikan keseimbangan dan ke tiganya sehingga
setiap warga masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya
Agen (Penyebab Penyakit)
 Agen (penyebab penyakit) adalah segala sesuatu
(bahan/keadaan) yang menimbulkan gangguan
kesehatan/penyakit pada manusia individu/masyarakat.

Menurut sifatnya dapat dibedakan atas:


1) Agen tak hidup: penyebab penyakit yang bukan dari
makhluk hidup contohnya polusi udara, trauma dll
2) Agen hidup : penyebab penyakit yang berupa jasad hidup
contohnya mikroba dan jamur
Agen (Penyebab penyakit)
 Berdasarkan asalnya, agen dapat dibagi atas:
1. Golongan eksogen:
Yaitu penyebab penyakit yang terdapat di luar tubuh
manusia yang dapat menyerang perorangan dan
masyarakat (polusi, makanan, jamur dan bakteri)
2. Golongan endogen
Yaitu penyebab penyakit yang terdapat di dalam tubuh
manusia yang dapat menyerang perorangan dan
masyarakat (genetik, usia, sistem metabolisme)
Pejamu (Manusia)
 Manusia yang dihinggapi penyakit merupakan faktor
yang sangat penting.
 Bila seseorang dikenai sesuatu penyebab penyakit atau:
ditulari bibit penyakit, belum tentu akan menjadi sakit,
karena-masih tergantung pada beberapa hal.
 Salah satu diantaranya yaitu daya tahan tubuh orang
tersebut. Daya tahan tubuh yang tinggi baik jasmani,
rohani maupun sosialnya dapat menghindarkan manusia
dan berbagai jenis penyakit.
Daya tahan tubuh ini dapat dipertinggi dengan :
 Makanan yang sehat, cukup kwalitas maupun
kwantitasnya.
 Vaksinasi untuk mencegah penyakit infeksi tertentu.
 Pemeliharaan pembinaan kesempatan jasmani dengan
olah raga secara teratur.
 Cara hidup yang teratur bekerja, beristirahat, berrekreasi
dan menikmati hiburan pada waktunya.
 Menambah pengetahuan baik dengan menuntut ilmu
dibangku sekolah, mernbaca buku-buku ilmu
pengetahuan ataupun dari pengalaman-pengalaman hidup
dalam masyarakat.
 Patuh pada ajaran agama.
 Daya tahan. masyarakat tergantung pula pada daya tahan
perorangan yang membentuk masyarakat tersebut. Makin
tinggi daya tahan perorangannya, serta makin banyak
perorangan yang meningkatkan daya tahan tubuhnya,
akan makin tinggi pulalah daya tahan masyarakat,
sehingga kesehatan masyarakatnya akan lebih terjamin.
Enviroment (Lingkungan)
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu baik benda maupun
keadaan yang berada di sekitar manusia, yang dapat
mempengaruhi kehidupan manusia dan masyarakat.
Lingkungan hidup ini dapat dibagi dalatn empat golongan yaitu:
1) Lingkungan biologik.
2) Lingkungan fisik.
3) Lingkungan ekonomi.
4) Lingkungan mental sosial.
Keempat macam lingkungan hidup ini masing-masing ada yang
berguna dan ada yang merugikan, serta yang satu mempengaruhi
yang lainnya secara timbal balik.
1) Lingkungan biologik
Terdiri atas organisme-organiasme hidup yang berada di
sekitar manusia.
- Yang merugikan
 Bibit-bibit penyakit seperti bakteri, virus, jamur, nickettsia,
protozoa, cacing dan sebagainya.
 Binatang penyebar penyakit seperti : lalat, nyamuk, kutu-kutu
dan sebagainya.
 Organisme-organisme sebagai hama tanaman atau pembunuh
ternak.
- Yang berguna
 Tumbuh-tumbuhan dan hewan sebagai sumber bahan
makanan.
 Organisme yang berguna untuk industri misalnya untuk
pembuatan antibiotika atau sebagai bahan obat.
2) Lingkungan fisik
 Terdiri atas benda-benda yang tidak hidup yang berada di sekitar
manusia. Termasuk ke dalam golongan ini udara, sinar matahari,
tanah, air, perumahan, sampah dan sebagainya.
- Yang merugikan
 Udara yang berdebu, mengandung gas-gas yang merugikan yang
yang berasal dari kendaraan bermotor maupun pabrik-pabrik.
 Iklim yang buruk.
 Tanah yang tandus.
 Perumahan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
 Pembuangan sampah dan kotoran yang tidak teratur.
- Yang berguna
 Udara yang bersih.
 Tanah yang subur dengan iklim yang baik.
 Makanan, pakaian dan perumahan yang sehat.
 Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi merupakan lingkungan hidup yang abstrak :
- Yang merugikan
 Kemiskinan, Kemiskinan merupakan lingkungan hidup yang sangat
membahayakan kesehatan manusia (jasmani, rohani dan sosial).
Karena miskin, orang tidak dapat memenuhi kebutuhan akan
makanan yang sehat, yang akan melemahkan daya tahan tubuh,
sehingga mudah terserang sesuatu penyakit. Bahkan karena
kekurangan makanan itu sendiri dapat menyebabkan orang menjadi
sakit seperti.
 Busung lapar pada orang dewasa.
 Kwashiorkor (protein-calori malnutrition) pada anak-anak.
 Penyakit-penyakit karena kekurangan vitamin misalnya: beri-beri.
- Yang menguntungkan
 Kemakmuran yang merata pada setiap warga masyrarakat.
4) Lingkungan mental sosial
Juga merupakan lingkungan hidup yang abstrak.
- Yang merugikan
 Sifat-sifat a-sosial, anti sosial, kebiadaban, sifat
momentingkan diri sendiri.
- Yang menguntungkan
• Sifat gotong-royong, patuh dan menghormati hukum-
hukum yang berlaku dalam masyarakat, berperi
kemanusiaan berdasarkan ke-Tuhanan Yang Maha Esa.
Transmisi/Agen penyakit
Transmisi/agen penyakit adalah suatu mekanisme di
mana pejamu yang rentan diserang oleh agen penyakit

Ada 2 cara transmisi agen penyakit


1. Transmisi langsung: suatu proses perjalanan agen melalui
beberapa perilaku pejamu seperti bersin, batuk, ciuman,
hubungan kelamin.
2. Transmisi tidak langsung: merupakan proses perjalanan
agrn melalui bahan/binatang yang telah terinfeksi oleh
agen yang bersangkutan contoh kain, air, makanan dll.
Usaha-usaha Kesehatan
Usaha-usaha kesehatan ditujukan untuk mengendalikan ke faktor
yang mempengaruhi kesehatan tersebut sehingga manusia tetap
hidup sehat, yaitu dengan :
a. Terhadap faktor penyebab penyakit
• Memberantas sumber penularan penyakit, baik dengan mengobati
penderita ataupun carrier (pembawa basil) maupun dengan
meniadakan reservoir penyakitnya.
• Mencegah terjadinya kecelakaan baik di tempat-tempat umum
maupun di tempat kerja.
• Meningkatkan taraf hidup rakyat, sehinga mereka dapat memperbaiki
dan memelihara kesehatannya.
• Mencegah terjadinya penyakit keturunan yang disebabkan factor
endogen.
b. Terhadap faktor manusia
 Mempentinggi daya tahan tubuh manusia dan
meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pninsip-
pninsip kesehatan perseorangan
c. Terhadap faktor lingkungan
 Mengubah atau mempengaruhi lingkungan hidup,
sehingga faktor - faktor yang tidak baik dapat diawasi
sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan
kesehatan manusia.
Tenaga Kesehatan Masyarakat
 Siapa Tenaga Kerja Kesehatan Masyarakat?
Tenaga kesehatan masyarakat terutama terdiri dari :
1. Mereka yang mempunyai kontribusi yang besar terhadap kesehatan
masyarakat dalam pekerjaan mereka. (guru atau pekerja sosial atau
staf pendukung farmasi masyarakat seperti asisten apoteker.
2. Praktisi
Praktisi sejumlah kecil profesional yang menghabiskan sebagian
besar, atau semua waktu mereka dalam praktek kesehatan
masyarakat. Para profesional memiliki pengetahuan yang mendalam
dan keterampilan khusus. (praktisi farmasi kesehatan masyarakat
yang memberikan nasehat kepada masyarakat mengenai keamanan
penggunaan obat, mengobati penyakit ringan dan pemilihan gaya
hidup sehat)
3. Spesialis
spesialis kesehatan masyarakat. Mereka yang memainkan peran
dalam meningkatkan program kesehatan. Farmasis yang bekerja
dalam posisi strategis dalam organisasi kesehatan.
Peranan Farmasi dalam kesehatan
masyarakat
 Promosi kesehatan
 Pencegahan penyakit menular
 Penjagaan kesehatan terhadap penyakit kronik
 Imunisasi
 Program berhenti merokok
 Program pengatasan penyalahgunaan NAPZA
 Imunisasi
 Kesehatan pekerja
 Kesehatan lingkungan
 Kesehatan reproduksi
 Kesehatan emergensi (dalam keadaan darurat)
 Penggunaan kontrasepsi (keluarga berencana) dll
Derajat Kesehatan Masyarakat
 Angka kematian
Angka kematian bayi dan anak telah mulai dapat
diturunkan pada era 60-80 an.
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tergolong
tinggi, jika dibandingkan dengan negara lain di kawasan
ASEAN. Berdasarkan Human Development Report 2010,
AKB di Indonesia mencapai 31 per 1.000 kelahiran.
Angka itu, 5,2 kali lebih tinggi dibandingkan Malaysia.
Juga, 1,2 kali lebih tinggi dibandingkan Filipina dan 2,4
kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan Thailand
 Angka kematian ibu dan anak di Indonesia masih menjadi salah satu
yang tertinggi di Asia. Tahun 2002, angka kematian ibu saat
melahirkan mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini 65
kali lebih tinggi dibandingkan Singapura, 9,5 kali lebih tinggi
dibandingkan dengan Malaysia dan 2,5 kali lebih tinggi dibanding
Filipina.
 Rata-rata angka kematian ibu di dunia mencapai 400 per 100.000
kelahiran hidup. Pemerintah menargetkan untuk mengurangi angka
kematian ibu dari 390 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 1994)
menjadi 225 per 100.000 di tahun 1999, dan menargetkan menjadi
225 per 100.000 di tahun 2010.
 Berdasarkan data SDKI 2002 - 2003, Angka Kematian Ibu atau
Maternal Mortality Ratio (MMR) di Indonesia untuk periode tahun
1998 - 2002, adalah sebesar 307. Artinya terdapat 307 per 100.000
kelahiran hidup.

SDKI (Survey Demografi dan kesehatan indonesia)


 Penyebab kematian tertinggi yang semula adalah
penyakit karena infeksi (SKRT 1986), telah bergeser ke
non-infeksi SKRT (2001).
 Penyebab utama kematian menurut SKRT 2001 adalah
penyakit sirkulasi (22,9%), pernafasan (12,7%),
neoplasma (6,0%) dan kecelakaan (5,7%)

SKRT (Survey Kesehatan Rumah Tangga)


Angka Kesakitan
 Berdasarkan SKRT 2001, angka rata-rata keluhan sakit
pada wanita 54 % dibandingkan dengan lelaki 49 %.
Angka kesakitan tertinggi terjadi pada anak-anak dan usia
diatas 55 tahun
 Pervalensi tertinggi untuk 10 penyakit terbanyak adalah
penyakit gigi dan mulut (60%), refraksi an penglihatan
(31%), infeksi saluran pernafasan akut (24%), penyakit
gangguan darah dan imunitas (20%), hipertensi (16%),
penyakit saluran cerna (15%), penyakit mata lain (13%),
penyakit kulit (12%), penyakit sendi (11%) dan infeksi
saluran nafas kronik (10%)
Status Gizi
 Di Indonesia terdapat 4 masalah gizi utama yaitu
1. Masalah gizi makro (Kurang Energi protein)
2. Masalah Gizi mikro (Kurang Vitamin A)
3. Anemia Gizi Besi
4. Gangguan Akibat Kurang Yodium

Menurut Survei sosial ekonomi nasional (SUSENAS)


terjadi penurunan prevalensi gizi buruk dan kurang pada
balita dari 37,5 % (1989) menjadi 24,6% (2000) dan
meningkat lagi menjadi 27,3% tahun 2002.
 Prevalensi anemia pada ibu hamil menurun dari 50,9%
(1995) menjadi 40% (2001)
 Tahun 1980 prevalendi Gangguan akibat kurang yodium
pada anak sekolah adalah 37,2% menurun menjadi 27,7%
1992 dan 9,8% (1998)
 Status gizi masyarakat di pedesaan lebih jelek dibanding
daerah perkotaan
Proyeksi dan penyebaran
penduduk
 Umur harapan hidup (UHH) waktu lahir dalam 4 dekade
cenderung meningkat dari 41 tahun (1960) menjadi 66,2
tahun (1999).
 Diperkirakan pada tahun 2020 UHH masyarakat
Indonesia 68 tahun
 Ini memberikan gambaran terjadi peningkatan kualitas
hidup dan kesehatan masyarakat.
Indeks Pembangunan Manusia
 Tingkat kesejahteraan suatu bangsa dapat dilihat dari Indeks
Pembangunan Manusia (IPM)/ Human Development Index (HDI)
 HDI adalah suatu indikator komposit yang terdiri dari derajat
kesehatan, tingkat pendidikan dan kemampuan ekonomi keluarga
 Indikator yang dipakai; angka harapan hidup, angka melek huruf
serta kemampuan ekonomi
 Tahun 1998 IPM Indonesia adalah 0,679 meningkat dari 0,586 tahun
1995
 Indonesia berada pada urutan 96 dari 174 negara, lebih rendah
dibandingkan negara ASEAN seperti Singapore, Brunai, Thailan dan
Malaysia.

Anda mungkin juga menyukai