Lemak adalah salah satu senyawa organik golongan ester yang banyak terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau
manusia. Istilah lemak biasanya digunakan kandungan asam karboksilat yang berwujud padat sedangkan asam
karboksilat yang berwujud cair disebut minyak. Lemak umumnya bersumber dari hewan, sedangkan minyak da
ri tumbuhan.
Beberapa contoh lemak adalah lemak sapi, margarin, mentega. Sedangkan contoh dari minyak adalah minyak k
elapa, minyak kedelai, dan minyak jagung. Lemak pada tubuh manusia biasanya terdapat pada jaringan bawah
kulit di sekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal yang mencapai 90%, sedangkan pada jaringan otak sekitar 7,
5 sampai 70%.
Perbedaan lemak dan minyak dipengaruhi oleh susunan asam lemaknya. Lemak banyak mengandung asam lem
ak jenuh, sedangkan minyak banyak mengandung asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh adalah asam lemak
yang tidak memiliki ikatan rangkap. Sedangkan asam lemak tak jenuh adalah asam lemak yang memiliki ikatan
rangkap.
Sifat - sifat lemak
Sifat fisika
1. Lemak memiliki titik lebur yang tinggi sedangkan minyak memiliki titik lebur yang rendah. Contohnya le
mak tristearin mempunyai titik lebur 710C, sedangkan minyak triolein mempunyai titik lebur -170C.
2. Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air sedangkan lemak yang mengandung a
sam lemak rantai panjang tidak larut dalam air. Hal ini dikarenakan air adalah suatu pelarut yang bersifat p
olar berbeda dengan rantai karbo asam lemak. Pada lemak, semakin panjang rantai maka sifat kepolaranny
a semakin berkurang. Oleh karena itu, lemak yang mengadung asam lemak rantai panjang tidak laurt dala
m air karena bersifat kurang polar (mendekati nonpolar). Sedangkan asam lemak rantai pendek bersifat pol
ar, sehingga larut dalam air yang bersifat polar juga.
3. Semua lemak larut dalam kloroform dan benzene. Alkohol panas merupakan pelarut lemak yang baik.
Sifat - sifat lemak
Sifat kimia
Keterangan :
Va = Volume susu
Vb= Volume lemak yang terbaca pada b
otol babcock
Langkah Kerja
1.Pipet 5 ml susu segar, masukkan dalam tabung sen
trifuge.
2.Tambahkan 5 ml H2SO4 pekat secara perlahan.
3.Tutup rapat-rapat tabung sentrifuge dengan penyu
mbat karet, masukkan dalam pemusing , putar deng
an kecepatan 20 rpm selama 10 menit.
4.Selanjutnya masukkan sampel tersebut kedalam la
bu babcock dan tambahkan aquades panas ± 60°C s
ampai tepat pada skala 0 (nol).
5.Diamkan selama ± 10 menit, kemudian ukur volu
me lemak susu segar yang ada dengan jangka soron
g.
6.Catat dalam data pengamatan.
Penetapan Kadar Lemak Metode Gerber
• https://devantnik.blogspot.com/2016/06/penentuan-kadar-lemak-metode-babcock.html
• https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/fakta-ilmiah-tentang-lemak/#:~:
text=Berikut%20ini%20sifat%20fisis%20yang,titik%20lebur%20%2D170C.
• http://labvirtual.agroindustri.upi.edu/analisis-kadar-lemak
• http://repository.wima.ac.id/2108/8/Lampiran.pdf