Anda di halaman 1dari 14

PENYESUAIAN SKB EMPAT MENTERI

TENTANG PEMBELAJARAN
DI MASA PANDEMI COVID - 19
938 Anak Indonesia Putus Sekolah Akibat Pandemi Covid-19
Persentase Anak Usia 7-18 Tahun Menurut Status Sekolah
Sumber : United Nations Childrens Fund (UNICEF), 2020
DAMPAK SOSIAL NEGATIF YANG BERPOTENSI TERJADI PADA SISWA JIKA
SEKOLAH TATAP MUKA DILAKSANAKAN DALAM WAKTU YANG PANJANG
PEMBATASAN

1. Risiko putus sekolah dikarenakan anak “terpaksa” bekerja untuk membantu keuangan keluarga di
tengah krisis pandemi COVID-19;

2. Perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh dapat mengakibatkan kesenjangan
capaian belajar, terutama untuk anak dari sosioekonomi berbeda;

3. Tanpa sekolah, banyak


banyak anak
anak yang
yang terjebak
terjebak di
di kekerasan
kekerasan rumah
rumah tanpa
tanpaterdeteksi
terdeteksioleh
oleh guru;
guru;

4. Banyak orang tua yang tidak bisa melihat peranan


peranan sekolah
sekolah dalam
dalam proses
proses belajar
belajar mengajar
mengajar apabila
apabila
proses
proses pembelajaran
pembelajaran tidak
tidak dilakukan
dilakukan secara
secara tatap
tatap muka;
muka;

5. Studi menemukan bahwa pembelajaran di kelas menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik
saat dibandingkan dengan Pembelajaran Jarak Jauh;

6. Ketika anak tidak lagi datang ke sekolah, terdapat peningkatan resiko untuk pernikahan dini, eksploitasi
anak terutama perempuan, dan kehamilan remaja.
POIN PENGATURAN DALAM SKB 4 MENTERI

1. Setelah pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan divaksinasi COVID-19 secara lengkap,
1 pemerintah pusat, pemerintah daerah, kanwil, atau kantor Kemenag mewajibkan satuan pendidikan
untuk menyediakan layanan:
a. pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan
b. pembelajaran jarak jauh

Penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 dilakukan berdasarkan level


2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan pemerintah dan capaian
vaksinasi pendidik, tenaga kependidikan, dan warga masyarakat lanjut usia.

2. Satuan Pendidikan yang berada pada daerah khusus berdasarkan kondisi geografis sesuai dengan
3 Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 160/P/2021 tentang Daerah
Khusus Berdasarkan Kondisi Geografis dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka secara penuh
dengan kapasitas peserta didik 100% (seratus persen).

Setiap satuan pendidikan pada daerah khusus paling sedikit 50% (lima puluh persen) pendidik
dan
4 tenaga kependidikannya telah divaksin COVID-19 pada akhir Januari 2022.
KEBIJAKAN PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI
COVID-19

Penyesuaian Keputusan
Kementeria Bersama (SKB) 4 Menteri
Kementerian Kementeria Kementeria Tanggal 21 tentang tentang Panduan
n
n Dalam Desember
Pendidikan Kesehatan n Penyelenggaraan Pembelajaran
Negeri 2021
dan Agama di Masa Pandemi Coronavirus
Kebudayaan
Disease 2019 (Covid-19)
PERATURAN PEMBELAJARAN TATAP
MUKA (PTM) TERBATAS

Melalui Januari 2022, Orang tua/wali peserta didik Satuan pendidikan yang terbukti
dapat memilih PTM terbatas atau melanggar protokol kesehatan
semua satuan pendidikan PJJ bagi anaknya sampai semester diberikan sanksi administrative
pada level 1, 2 dan 3 satu tahun ajaran/tahun akademik dan dibina oleh satgas
PPKM wajib melaksanakan 2021/2022 berakhir. Melalui penanganan Covid-19 atau tim
PTM terbatas, pemda semester dua tahun ajaran/tahun Pembina UKS.
akademik 2021/2022 (Januari
tidak boleh melarang PTM 2022) semua wajid mengikuti PTM
terbatas bagi yang memenuhi
kretieria dan tidak boleh
terbatas 3
2
menambahakan kriteria yang
lebih berat
Pengaturan kapasitas peserta
didik, dan durasi pembelajaran
dalam penyelengaraan PTM
terbatas diataur berdasarkan
cakupan vaksinasi dosis 2 pendidik
dan tenaga kependididkan di
masing-masing satuan pendidikan
serta vaksinasi warga masyarakat
lansia di satuan pendidikan pada
daerah khusus kepmendikbud 1
160/p/2021
PENGATURAN PEMBELAJARAN
TATAP MUKA (PTM) TERBATAS
Kriteria
Kategori Kondisi Daerah Vaksinasi Dosis Vaksinasi Dosis
2 PTK 2 Lansia di TK Durasi (Jam
Kab/Kota Kapasitas PTM Frekuensi Pelajaran)

A >80% >50% 100% Full hari Sekolah Maks 6 jam


50-79% 40-50% 50% Full hari Sekolah Maks 6 jam
B PPKM
Level 1-2
<50% <40% 50% Full hari Sekolah Maks 4 jam
C

PPKM Level 3 >40% >10% 50% Full hari Sekolah Maks 4 jam
D

E <40% <10% PPJ Penuh - -

PPKM Level 4 - - PJJ Penuh - -


F

Daerah - - 100% Full hari Sekolah Maks 6 jam


K Khusus/3T
VAKSINASI PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN (PTK)
(MENJADI) SKB EMPAT
(SEMULA) SKB EMPAT
MENTERI BARU
MENTERI SAAT INI
Cakupan vaksinasi PTM mempengaruhi jumlah
kapasitas peserta didik yang mengikuti PTM terbatas
Satuan Pendidikan yang mayoritas PTK sudah
divaksin wajib menyediakan layanan PTM
pada PPKM level 1, level 2 dan level 3.
terbatas
PTK yang belum divaksinasi mengajar secara PJJ
PTM yang belum divaksin disarankan PJJ
mengajar secara PJJ PTK yang menolak divaksin pdahal vaksin, tersedia dan
memenuhi sayarat divaksin, dapat diberikan sanksi
sesuai peraturan perundang-undangan, dan yakni
Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun
2020

Meskipun bukan syarat mengikuti PTM terbatas, orang


tua/wali diimbau mendorong anaknya yang sudah
memenuhi syarat untuk divaksin.
PENGHENTIAN PTM TERBATAS SEMENTARA

(SEMULA) SKB EMPAT MENTERI SAAT INI (MENJADI) SKB EMPAT MENTERI BARU

Apabila ada temuan kasus konfirmasi Covid-19 Penghentian sementara PTM terbatas di
di satuan pendidikan, Pemerintah Daerah satuanpendidikan sekurang-kurangnya 14x24
dapat menutup satuan pendidikan dan jam apabila terjadi:
mengehentikan sementara PTM terbatas 1. Klaster penularan Covid 19 di satuan
paling cepat 3x24 jam. pendidikan tersebut.
2. Angka positivty rate hasil ACF diatas 5%.
3. Warga satuan pendidi kan yang masuk
dalam notifikasi kasus hitam diatas 5%.

Apabila setelah dilakukan surveilans, bukan


merupakan kiaster PTM terbatas atau angka
positiity dibawah 5%, PTM terbatas hanya
dihentikan pada kelompok belajar yang
terdapat kasus konfirmasi darvatau kontak
eratCovid-19 selama 5x24 jam.
PEMBUKAAN KANTIN, PEDAGANG,KEGIATAN OLAHRAGA,
DANEKSTRAKURIKULERDI LINGKUNGAN SEKOLAH

(SEMULA) SKB EMPAT MENTERI (MENJADI) SKB EMPAT MENTERI BARU


SAAT INI Kantin belum diperbolehkan beroperasi
Masa transisi dua bulan pertama sejak Pedagang yang berada di luar gerbang di sekitar
PTM terbatasdilaksanakan, belum boleh lingkungan satuan pendidikan diatur oleh satuan
dibuka.
tugas penanganan Covid-19 wilayah setempat
Kantin belum diperbolehkan beroperasi. bekerja sama dengan satuan tugas penanganan
Apabila setelah dua bulan tidak ada temuan Covid 19 pada satuan pendidikan.
kasus Covid 19 kantin, kegiatan olahraga,
dan ekstrakurikuler boleh dibuka Kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler di dalam dan
di luar ruangan dilaksanakan sesuai dengan
pengaturan pembelajaran di ruang kelas.
LANJUTAN 1
Pemerintah pusat, pemerintah daerah, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi, kantor Kementerian
Agama kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya mewajibkan seluruh satuan pendidikan anak usia
5 dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi di wilayahnya untuk melaksanakan
pembelajaran tatap muka terbatas paling lambat semester genap tahun ajaran dan tahun akademik
2021/2022.

Orang tua/wali peserta didik dapat tetap memilih pembelajaran tatap muka terbatas atau pembelajaran
6 jarak jauh bagi anaknya sampai semester gasal tahun ajaran 2021/2022 berakhir.

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya wajib melakukan pengawasan
7 dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan pembelajaran.

Dalam hal berdasarkan hasil pengawasan dan evaluasi terdapat:


a. Kepala satuan pendidikan yang terbukti melakukan pelanggaran protokol kesehatan pada saat
8 pembelajaran tatap muka terbatas berlangsung; dan/atau
b. Pendidik dan tenaga kependidikan yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima vaksin Covid-19
tetapi menolak divaksin Covid-19.
Pemerintah pusat, pemerintah daerah, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi, kantor Kementerian
Agama kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya dapat memeberikan sanksi berdasarkan ketentuan
peraturan perundangan.
LANJUTAN 2

Dalam hal terdapat kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk mencegah
9 dan mengendalikan penyebaran COVID-19 pada suatu wilayah tertentu, maka
pembelajaran tatap muka terbatas wajib disesuaikan dengan kebijakan dimaksud.

Ketentuan mengenai panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi COVID-


10 19 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Bersama ini.

Dalam menyelenggarakan pembelajaran di masa pandemi COVID-19, Pemerintah Daerah


11 harus mengacu pada ketentuan dalam Keputusan Bersama ini dan tidak diperkenankan
menambahkan pengaturan atau persyaratan penyelenggaraan pembelajaran.
Ter im a Kasih
“Pendidikan adalah senjata paling
mematikan di dunia, karena dengan
pendidikan, Anda dapat mengubah
dunia."
(Nelson Mandela)
14

Anda mungkin juga menyukai