Anda di halaman 1dari 38

PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

1
Tujuan Perkuliahan
• Untuk memahami konsep dasar ilmu IKM

• Untuk memahami ruang lingkup kesehatan


masyarakat
• Untuk memahami perkembangan kesehatan
masyarakat di Indonesia
• Untuk memahami konsep dasar pelayanan
kesehatan masyarakat
Evaluasi/ kontrak kuliah
• Absensi : 10%

• Tugas kelompok kelompok +individu : 20%

• UTS : 70%
Referensi
• Sukidjo Notoatmodjo, (2001) Ilmu Kesehatan Masyarakat

• Azrul Azwar (2001) Ilmu Kesehatan Masyarakat.

• Bambang, (1990) Dasar-dasar epidemiologi, FKM UI, Jakarta.

• Mckenzie, James.Pengantar Kesehatan Masyarakat,2002

• FKU UI, (2002), Managemen Pelayanan Kesehatan, UI

• Effendi Nasrul, Drs (1994) Primary Health Care. EGC, Jakarta. 4.


Louise Silverton, the Art and Science Midwifery, Frentice Hall,
New York, 1993

• Sasongko Adi, Dr, MPH (1996) Pengorganisasian dan


Pengembangan Masyarakat, FKM-UI.
HIRARKHI HOMO SAPIENS

5
 
KEDOKTERAN KESEHATAN
KLINIK MASYARAKAT
(MEDICAL MODEL) (PUBLIC HEALTH MODEL)

meningkatkan status meningkatkan status


TUJUAN
kesehatan pasien (secara kesehatan seluruh
individual) anggota masyarakat yang
dicakup

memenuhi kebutuhan merencanakan,


KEGIATAN
pelayanan kesehatan melaksanakan,
pasien secara personal mengevaluasi PROGRAM
kesehatan

HAL YANG PERLU kebutuhan spesifik kebutuhan/masalah


DIPERHATIKAN seorang pasien pelayanan kesehatan
seluruh masyarakat

perbaikan kondisi perbaikan kondisi


EVALUASI HASIL
kesehatan seorang pasien kesehatan seluruh
masyarakat
6
Kesehatan masyarakat

menyangkut keadaan sehat-sakit

suatu kelompok (group),

suatu komunitas,

penduduk suatu daerah,

atau bahkan sebuah negara

7
Pelayanan Kesehatan Kuratif dan
Preventif

KURATIF PREVENTIF

• SASARAN : INDIVIDU • SASARAN : MASYARAKAT

• REAKTIF • PROAKTIF

• PENDEKATAN PARSIAL • PENDEKATAN HOLISTIK


Kuratif vs Preventif
Bahasan
• Sejarah kesehatan masyarakat

• Periode perkembangan kesehatan masyarakat

• Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia

• Definisi Kesehatan Masyarakat

• Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat

• Faktor-faktor yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan Masyarakat

• Sasaran Kesehatan Masyarakat


SEJARAH
• Mitologi Yunani :

Aesculapius & Hygeia

Mengobati penyakit Hidup seimbang


Pembedahan Upaya alamiah

Kuratif Preventif
Mitos Yunani  Asclepius dan Higeia  2 Aliran atau Pendekatan
dalam menangani masalah kesehatan

Pelayanan Kesehatan Kuratif Pelayanan Preventif


Sasaran indivual, jarak antara Sasarannya masyarakat, masalah
petugas kesehatan dengan yang ditangani pun masalah
pasien cenderung jauh masyarakat bukan individu,
hubungan antara petugas kes
dgn masy bersifat kemitraan
Bersifat reaktif  menunggu Bersifat proaktif  mencari
masalah datang masalah  mengidentifikasi
masalah dan melakukan tindakan
Penanganan lebih kepada sistem Pendekatan holistik 
biologis manusia menyeluruh

Sejarah Kesehatan Masyarakat


PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT

• Pre-Scientific period
– Babylonia, Mesir, Yunani, Romawi kuno
(dokumen tertulis)
• pembuangan air limbah
• pengaturan air minum
• latrin (pembuangan kotoran umum)
• pembuatan sumur
• pencatatan pembangunan rumah dan hewan
piaraan
• supervisi tempat-tempat umum, warung makan,
tempat prostitusi, dll
– Bukan alasan kesehatan
• Periode sebelum ilmu pengetahuan

Masyarakat belum terlalu memahami arti pentingnya


kesehatan dalam kehidupannya sehari-hari

Adanya peraturan tertulis yang mengatur


pembuangan limbah kotoran


● Tujuan awalnya tidak untuk kesehatan tetapi karena limbah
menimbulkan bau tidak sedap

Makin menyadari pentingnya kesehatan masyarakat


setelah timbulnya berbagai macam penyakit menular


● upaya pemecahan masalah secara menyeluruh belum dilakukan

Periode Perkembangan Kesehatan Masyarakat


• Periode Ilmu Pengetahuan
Mul ai ditemukan penyebab-penyebab
Periode
penyakit vaksin inisebagai
masalahpencegah
Mul aiPasteur
Lous ditemukan vaksi
penyebab-penyebab
n pencegah cacar
penyakit
Periode
penyakit
Josep Lister merupakan
ini
vaksin masalah
sebagai
asam pencegah
karbol untuk
Lous isasi
steril Pasteur  vaksi
ruang n pencegah cacar
operasi
masalah
penyakit yang
Josep Lister  merupakan
komplek
asam karbol untuk
steril
masalahisasi ruangyang
operasikomplek
PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT

• Pre-Scientific period
• Permulaan abad ke-1 s/d  abad ke-7
• penyakit menular : epidemi, endemi
• kolera, lepra
• memperhatikan masalah lingkungan :
• pembuangan kotoran
• penyediaan air bersih
• pembuangan sampah
• ventilasi, dll
• Abad ke-14 s/d abad ke-18 : wabah pes (Black
Death) di samping kolera, typhus, disentri, difteri
PERKEMBANGAN KESEHATAN
MASYARAKAT

• Scientific period
• Akhir abad ke-18 - awal abad ke-19 : kebangkitan
ilmu pengetahuan
• pendekatan masalah kesehatan secara
komprehensif dan multisektoral
• penemuan vaksin cacar (L. Pasteur), carbolic acid
(J. Lister), ether (W. Marton)
PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT

• Scientific period
– Tahun 1832 : penyelidikan dan upaya kesehatan
masyarakat secara ilmiah (Inggris : wabah kolera)
– Pembentukan komisi penyelidikan dan penanganan
wabah kolera (ketua : Edwin Chadwich, ahli sosial)
– Kesimpulan :
• sanitasi lingkungan jelek
• sumur dekat SPAL dan pembuangan kotoran manusia
• pendapatan rendah - makanan kurang bergizi, dll
PERKEMBANGAN
KESEHATAN MASYARAKAT

• Scientific period
– Tahun 1855 : Departemen Kesehatan (AS)
– Tahun 1872 : American Public Health Association
(APHA)
– Akhir abad ke-19 - awal abad ke-20 :
• pendidikan tenaga kesehatan profesional
– Thn. 1893 : John Hopkins (AS) => sekolah
kedokteran
– Mulai 1908 : sekolah kedokteran di Eropa

Pemerintahan Belanda mengadakan upaya pemberantasan cacar dan kolera
yang sangat ditakuti masyarakat pada waktu itu. Sehingga berawal dari
Abad ke 16 wabah kolera tersebut maka pemerintah Belanda pada waktu itu melakukan
upaya-upaya kesehatan masyarakat.


Pemerintahan Jendral Daendels, telah dilakukan pelatihan dukun bayi dalam
praktek persalinan. Upaya ini dilakukan dalam rangka upaya penurunan
1807 angka kematian bayi pada waktu itu, tetapi tidak berlangsung lama, karena
langkanya tenaga pelatih.


Berdiri pusat laboratorium kedokteran di Bandung, yang kemudian
berkembang pada tahun-tahun berikutnya di Medan, Semarang, surabaya,
1888 dan Yogyakarta. Laboratorium ini menunjang pemberantasan penyakit
seperti malaria, lepra, cacar, gizi dan sanitasi


Hydrich, seorang petugas kesehatan pemerintah Belanda mengembangkan
daerah percontohan dengan melakukan propaganda (pendidikan)
1925 penyuluhan kesehatan di Purwokerto, Banyumas, karena tingginya angka
kematian dan kesakitan

Perkembangan Kesehatan Masyarakat di Indonesia



● STOVIA (sekolah untuk pendidikan dokter pribumi) berubah menjadi sekolah
kedokteran dan akhirnya sejak berdirinya UI tahun 1947 berubah menjadi FKUI.
1927 Sekolah dokter tersebut punya andil besar dalam menghasilkan tenaga-tenaga
(dokter-dokter) yang mengembangkan kesehatan masyarakat Indonesia


● Pendaftaran dukun bayi sebagai penolong
1930
dan perawatan persalinan


● Dilakukan program pemberantasan pes, karena terjadi
1935 epidemi, dengan penyemprotan DDT dan vaksinasi massal


● Diperkenalkannya
Diperkenalkannya konsep
konsep Bandung
Bandung (Bandung
(Bandung Plan)
Plan) oleh Dr.Y.
oleh Dr.Y. Leimena
Leimena dan
dan dr
dr Patah
Patah (yang
(yang kemudian
kemudian dikenal
dikenal dengan
dengan
Patah-Leimena),
Patah-Leimena), yang
yang intinya
intinya bahwa
bahwa dalam
dalam pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan masyarakat,
masyarakat, aspek
aspek kuratif
kuratif dan
dan preventif
preventif tidak
tidak dapat
dapat

1951 dipisahkan.
dipisahkan. konsep
konsep
konsep ini
konsep pengembangan
Dinas
ini kemudian
kemudian diadopsi
pengembangan sistem
diadopsi oleh
sistem pelayanan
oleh WHO.
WHO. Diyakini
pelayanan kesehatan
Diyakini bahwa
kesehatan tingkat
bahwa gagasan
tingkat primer
gagasan inilah
primer dengan
inilah yang
dengan membentuk
yang kemudian
kemudian dirumuskan
membentuk unit-unit
dirumuskan sebagai
unit-unit organisasi
sebagai
organisasi fungsional
fungsional dari
dari
Dinas Kesehatan
Kesehatan Kabupaten
Kabupaten di di tiap
tiap kecamatan
kecamatan yang
yang mulai
mulai dikembangkan
dikembangkan sejak
sejak tahun
tahun 1969/1970
1969/1970 dan
dan kemudian
kemudian
disebut Puskesmas
disebut Puskesmas
1952 ●
● Pelatihan intensif dukun bayi dilaksanakan


● Dr.Y.Sulianti mendirikan “Proyek Bekasi” sebagai proyek percontohan/model
pelayanan bagi pengembangan kesehatan masyarakat dan pusat pelatihan,
1956 sebuah model keterpaduan antara pelayanan kesehatan pedesaan dan
pelayanan medis.


● Seminar membahas dan merumuskan program kesehatan masyarakat terpadu
1967 sesuai dengan masyarakat Indonesia. Kesimpulan seminar ini adalah
disepakatinya sistem Puskesmas yang terdiri dari Puskesmas tipe A, tipe B, dan C.


● Rapat
Rapat Kerja
Kerja Kesehatan
Kesehatan Nasional,
Nasional, dicetuskan
dicetuskan bahwa
bahwa Puskesmas
Puskesmas adalah
adalah merupakan
merupakan sistem
sistem pelayanan
pelayanan
kesehatan
kesehatan terpadu,
terpadu, yang
yang kemudian
kemudian dikembangkan
dikembangkan oleh
oleh pemerintah
pemerintah (Depkes)
(Depkes) menjadi
menjadi Pusat
Pusat Pelayanan
Pelayanan
1968 Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
memberikan
Masyarakat (Puskesmas).
memberikan pelayanan
(Puskesmas). Puskesmas
pelayanan kuratif
kuratif dan
Puskesmas disepakati
dan preventif
disepakati sebagai
preventif secara
sebagai suatu
secara terpadu,
suatu unit
terpadu, menyeluruh
unit pelayanan
menyeluruh dan
pelayanan kesehatan
dan mudah
kesehatan yang
mudah dijangkau,
yang
dijangkau, dalam
dalam
wilayah
wilayah kerja
kerja kecamatan
kecamatan atau
atau sebagian
sebagian kecamatan
kecamatan didi kotamadya/kabupaten.
kotamadya/kabupaten.

● Sistem
Sistem Puskesmas
Puskesmas disepakati
disepakati 22 saja,
saja, yaitu
yaitu tipe
tipe A
A (dikepalai
(dikepalai dokter)
dokter) dan
dan tipe
tipe BB (dikelola
(dikelola
paramedis).
paramedis). Pada
Pada tahun
tahun 1969-1974
1969-1974 yang
yang dikenal
dikenal dengan
dengan masa
masa Pelita
Pelita 1,
1, dimulai
dimulai program
1969 kesehatan
kesehatan Puskesmas
Puskesmas didi sejumlah
sejumlah kecamatan
kecamatan daridari sejumlah
sejumlah Kabupaten
Kabupaten di di tiap
tiap
program

Provinsi.
Provinsi.


● Tidak
Tidak dibedakan
dibedakan antara
antara Puskesmas
Puskesmas A A atau
atau B,
B, hanya
hanya ada
ada satu
satu tipe
tipe Puskesmas
Puskesmas saja,
saja, yang
yang dikepalai
dikepalai

1979 seorang
seorang dokter
Puskesmas
dokter dengan
dengan stratifikasi
Puskesmas dilengkapi
stratifikasi puskesmas
dilengkapi dengan
dengan piranti
puskesmas ada
ada 33 (sangat
piranti manajerial
manajerial yang
(sangat baik,
yang lain,
baik, rata-rata
lain, yaitu
rata-rata dan
yaitu Micro
dan standard).
Micro Planning
standard). Selanjutnya
Planning untuk
Selanjutnya
untuk perencanaan,
perencanaan,
dan
dan Lokakarya
Lokakarya Mini
Mini (LokMin)
(LokMin) untuk
untuk pengorganisasian
pengorganisasian kegiatan
kegiatan dan
dan pengembangan
pengembangan kerjasama
kerjasama tim.
tim.


● Dikembangkan program paket terpadu kesehatan dan
1984 keluarga berencana di Puskesmas (KIA, KB, Gizi,
Penaggulangan Diare, Immunisasi)


● Puskesmas
Puskesmas menjelma
menjelma menjadi
menjadi kesatuan
kesatuan organisasi
organisasi kesehatan
kesehatan fungsional
fungsional yang
yang
Awal tahun 1990-an
merupakan
merupakan pusat
pusat pengembangan
pengembangan kesehatan
kesehatan masyarakat
masyarakat yang
yang juga
juga memberdayakan
memberdayakan
peran
peran serta
serta masyarakat,
masyarakat, selain
selain memberikan
memberikan pelayanan
pelayanan secara
secara menyeluruh
menyeluruh dan
dan terpadu
terpadu
kepada
kepada masyarakat
masyarakat didi wilayah
wilayah kerjanya
kerjanya dalam
dalam bentuk
bentuk kegiatan
kegiatan pokok.
pokok.
DEFINISI
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
• Winslow (1920) : ilmu dan seni pencegahan
penyakit, memperpanjang hidup dan
meningkatkan kesehatan fisik melalui usaha-
usaha pengorganisasian masyarakat untuk :
• perbaikan sanitasi lingkungan
• pemberantasan penyakit menular
• pendidikan kebersihan perorangan
• pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan
untuk diagnosis dini dan pengobatan
• pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin
setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak
dalam memelihara kesehatannya
• Sebagai Ilmu  mulanya 2 disiplin keilmuan yaitu
ilmu bio-medis (medikal biologi) dan ilmu sosial

• Sesuai perkembangan zaman  ilmu biologi, ilmu


kedokteran, kimia, fisika, lingkungan, sosiologi,
antropologi, psikologi, pendidikan dan sebagainya
 ilmu yang multidisiplin

Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat


• Kesehatan masyarakat pada praktiknya
mempunyai bentangan yang luas karena penyebab
kesehatan masyarakat adalah multikausal sehingga
pemecahannya harus secara multidisiplin.

Kesehatan Masyarakat sebagai Seni?


DISIPLIN ILMU PENDUKUNG ILMU
KESEHATAN MASYARAKAT
1. Epidemiologi

2. Biostatistika

3. Kesehatan Lingkungan

4. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku

5. Administrasi Kesehatan Masyarakat

6. Gizi Masyarakat

7. Kesehatan Kerja
RUANG LINGKUP ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
• Pemberantasan penyakit, menular dan tidak menular

• perbaikan sanitasi lingkungan

• perbaikan lingkungan pemukiman

• pemberantasan vektor

• pendidikan kesehatan masyarakat

• pelayanan kesehatan ibu dan anak

• pembinaan gizi masyarakat

• pengawasan sanitasi tempat-tempat umum

• pengawasan obat dan minuman

• pembinaan peran serta masyarakat, dsb


Pendekatan
Ilmu Kesehatan Masyarakat
5 langkah :

1. Menetapkan masalah kesehatan masyarakat

2. Mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan


dengan masalah kesehatan

3. Mengembangkan intervensi di tingkat masyarakat untuk


mengendalikan atau mencegah penyebab masalah

4. Menerapkan intervensi untuk meningkatkan derajat


kesehatan masyarakat

5. Monitoring untuk menilai efektivitas intervensi


Derajat
Kesehatan

Faktor
Faktor Lingkungan
Lingkungan
-- Fisik
Fisik
-- Biologis
Biologis
-- Sosio
Sosio Kultural
Kultural

Faktor Perilaku Faktor


- Sikap Penduduk
- Gaya Hidup - Herediter

Faktor
Faktor Pelayanan
Pelayanan
Kesehatan
Kesehatan
-- Promotif
Promotif
-- Preventif
Preventif
-- Kuratif
Kuratif
-- Rehabilitatif
Rehabilitatif

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan Masyarakat


• Lingkungan

Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik dimana kesehatan akan dipengaruhi


oleh kualitas sanitasi lingkungan dimana manusia itu berada.

Hal ini dikarenakan banyak penyakit yang bersumber dari buruknya kualitas
sanitasi lingkungan, misalnya ;ketersediaan air bersih pada suatu daerah akan
mempengaruhi derajat kesehatan karena air merupakan kebutuhan pokok
manusia dan manusia selalu berinteraksi dengan air dalam kehidupan sehari-
hari.

Sedangkan lingkungan sosial berkaitan dengan kondisi perekonomian suatu


masyarakat. Semakin miskin individu/ masyarakat maka akses untuk
mendapatkan derajat kesehatan yang baik maka akan semakin sulit.

• Perilaku/Gaya hidup

Gaya hidup individu/masyarakat sangat mempengaruhi derajat kesehatan.


Contohnya : dalam masyarakat yang mengalami transisi dari masyarakat
tradisional menuju masyarakat modern, akan terjadi perubahan gaya hidup
pada masyarakat tersebut yang akan mempengaruhi derajat kesehatan
• faktor penduduk  herediter

genetic ini sangat berpengaruh pada derajat kesehatan. Hal ini karena
ada beberapa penyakit yang diturunkan lewat genetic, seperti
leukemia. Faktor hereditas sulit untuk diintervensi karena hal ini
merupakan bawaan dari lahir dan jika dapat diintervensi maka harga
yang dibayar sangat mahal

• Faktor Pelayanan Kesehatan

pelayanan kesehatan juga mempengaruhi derajat kesehatan. Pelayanan


kesehatan disini adalah pelayanan kesehatan yang paripurna dan
intregatif antara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Semakin
mudah akses individu/masyarakat terhadap pelayanan kesehatan maka
derajat kesehatan masyarakat akan semakin baik
Sasaran Kesehatan Masyarakat

• Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan


keluarga.

• Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan


komunitas.

• Terpelihara dan meningkatnya status gizi masyarakat.

• Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan jiwa


masyarakat.
TERIMAKASIH

Tugas
• Buatlah resume dengan topik

“ Konsep Pencegahan Penyakit dan Tahap-


Tahap Pencegahan Penyakit “
• Tulis di double folio

Anda mungkin juga menyukai