Kelompok 3 - Manajemen Piutang Dagang Dan Persediaan..
Kelompok 3 - Manajemen Piutang Dagang Dan Persediaan..
piutang dagang
& Persediaan
MANAJEMEN KEUANGAN
KELOMPOK 3
Citra Ony Sagita / 2010601002 Syaza Mutia K. / 2010601044
Piutang Wesel (Notes Receivables) adalah piutang atau tagihan yang timbul
dari penjualan barang atau jasa secara tertulis disertai dengan janji
tertulis berupa wesel atau surat promes (surat perintah yang dibuat
kreditur ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada tanggal tertentu).
JENIS - JENIS PIUTANG
DALAM AKUNTANSI
1. Standar kredit
Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan
kredit seorang pemohon kredit yang dapat
diterima oleh perusahaan. Sehingga perusahaan
PENGELOLAAN dapat meningkatkan penjualannya melalui
penjualan secara kredit dan tidak menimbulkan
PIUTANG resiko piutang tak tertagih yang berlebihan.
PENAGIHAN YG AKTIF
Hal ini harus dilakukan untuk memperoleh pembayaran atas piutang yang
ada sesuai dengan syarat penjualan waktu yang wajar.
PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI
Kebijakan kredit Merupakan kebijakan internal yang bisa dikendalikan oleh manajer keuangan.
Kebijakan pemberian kredit merupakan trade-off antara tambahan keuntungan penjualan dan
tambhan biaya.
Adanya penetapan Adanya kebijakan-kebijakan Adanya personal yang cakap Adanya sistem informasi
tanggungjawab dan yang telah dirumuskan dalam tugasnya guna persediaan yang selalu dapat
kewenangan fungsional dengan baik. melaksanakan kebijakan menyajikan posisi
secara tegas sehubungan persediaan yang telah persediaan setiap saat.
dengan persediaan. ditetapkan.
Prinsip - Prinsip Manajemen Persediaan
1. Meningkatkan laba (profitability),
2. Persediaan merupakan bidang sangat penting dari penyebaran aktiva yang dibutuhkan untuk memberikan
pengembaliaan yang minimum atas investasi modal. Ada 4 fungsi pokok yang mendasari manajemen persediaan
diantaranya:
1) Spesialisasi Wilayah, Salah satu fungsi persediaan adalah memungkinkan spesialisasi wilayah dari unit-unit
operasi individual.
2) Decoupling, Fungsi kedua dari persediaan adalah memberikan efisiensi maksimum pada operasi dalam
suatu fasilitas (decoupling).
3) Penyeimbangan Penawaran dengan Permintaan, Fungsi ketiga dari persediaan adalah penyeimbangan, yang
memperhatikan jarak waktu antara konsumsi dengan pembuatan (manufacturing).
4) Persediaan Pengaman, Fungsi persediaan pengaman atau persediaan penyangga (buffer
stock) adalah menyangkut perubahan jangka pendek, baik dalam permintaan maupun dalam pengisian
kembali (replenishment).
JENIS- JENIS PERSEDIAAN
1. Batch Stock / Lost Size Inventory yaitu persediaan
yang diadakan karena kita membeli atau membuat
bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang
lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada
saat itu juga.
2. Fluctuation Stock adalah persediaan yang
diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan
konsumen yang tidak dapat diramalkan.
3. Anticipation Stock yaitu persediaan yang diadakan
untuk menghadapai flukuasi permintaan yang
dapat diramalkan, berdasarkan pada musiman
yang terjadi dalam satu tahun dan untuk
menghadapi penggunaan atau penjualan
permintaan meningkat.
CARA - CARA PENENTUAN JUMLAH
PERSEDIAAN AKHIR 2.
Perpetual System / Book
Inventories yaitu dalam hal ini
dibina catatan administrasi
1. persediaan. setiap mutasi dari
persediaan sebagai akibat
Periode System yaitu setiap akhir dari pembelian ataupun
periode dilakukan perhitungan penjualan dicatat atau dilihat
dalam kartu administrasi
secara fisik dalam menentukan
persediaannya.
jumlah persediaanakhir.
METODE PENILAIAN PERSEDIAAN
First In, First Out (FIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsi bahwa harga
barang yang sudah terjual dinilai menurut harga pemelian barang yang
terdahulumasuk.
Cara rata-rata tertimbang (weight average method), cara ini didasarkan atas harga
rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah yang diperoleh pada
masing-masingharga.
Last In, Firs Out (LIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsi bahwa barang
yang telah terjual dinilai menurut harga pembelian yang terakhir masuk.
Sehingga persediaan yang masih ada /stock, dinilai berdasarkan harga
pembelian barang yang terdahulu.
Fungsi – fungsi utama dari pengawasan persediaan
yang efektif
EOQ model digunakan untuk Jumlah pemesanan yang optimal dapat diperoleh
menentukan kuantitas melalui :
pesanan persediaan yang 1. Menyamakan total ordering cost dengan total
optimal sambil meminimalkan holding cost
biaya langsung penyimpanan 2. Melakukan turunan pertama dari fungsi total cost
persediaan dan biaya terhadap persediaan (Q)
pemesanan persediaan.
Besarnya piutang ditentukan oleh faktor jumlah besar atau kecilnya penjualan kredit,
surat pembayaran penjualan kredit, ketentuan batas jumlah kredit, kebijakan
pengumpulan piutang, dan kebiasaan membayar para pelanggan.
Kredit yang diberikan kepada individual sasarannya adalah para konsumen, sedangkan
untuk perusahaan terbatas pada utang dagang,dan masa jatuh temponya sesuai
dengan perjanjian umumnya sesuai dengan rata-rata lamanya barang dibeli secara
kredit sampai barang terjual biasanya oleh grosir atau agen penjualan.
EOQ adalah volume atau jumlah pembelian yang paling ekonomis,untuk dilaksanakan
dalam setiap kali pembelian bahan mentah.. Dalam model EOQ biaya persediaan yang
dipertimbangkan adalah Biaya Pesan (Ordering Costs), Biaya Simpan (Carrying Costs)
dan Biaya Kehabisan Bahan (Stockout Costs). Model EOQ merupakan salah satu model
persediaan yang hanya bisa diterapkan dalam kondisi yang pasti.