Anda di halaman 1dari 24

manajemen

piutang dagang
& Persediaan
MANAJEMEN KEUANGAN
KELOMPOK 3
Citra Ony Sagita / 2010601002 Syaza Mutia K. / 2010601044

Niken Septi T. / 2010601038 Intan Yunita A.P. / 2010601052

Ainun Lahasa P. / 2010601040


MANAJEMEN SEMESTER3
PENGERTIAN
PIUTANG
Piutang (accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa
yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu.
Investasi ke modal kerja piutang ditimbulkan dari adanya penjualan
kredit, dan besarnya tingkat investasi piutang tergantung pada kebijakan
kredit dan sistem pengumpulan piutang dalam hubungannya dengan
stimulasi peningkatan penjualan.
Piutang dagang adalah tagihan atau saldo yang belum dibayar oleh
customer atas barang/jasa yang telah diterima, perusahaan melakukan
penjualan barang/jasa mereka secara kredit .
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya
Piutang

JUMLAH BESAR SURAT KETENTUAN KEBIJAKAN KEBIASAAN


ATAU KECILNYA PEMBAYARAN BATAS JUMLAH PENGUMPULAN MEMBAYAR PARA
PENJUALAN PENJUALAN KREDIT PIUTANG PELANGGAN
KREDIT KREDIT
Semakin besar jumlah Untuk memberikan Makin lama waktu yang Perusahaan dalam Untuk memberikan
penjualan kredit, maka kepastian kepada diberikan dalam kredit pengumpulan piutang kepastian kepada
semakin besar pula pelanggan dan semakin lama juga dana dapat bersifat aktif pelanggan dan
piutang atau dana seberapa besar hak yang tertanam dalam (mengingatkan ketika seberapa besar hak
yang tertanam dalam pelanggan kalau piutang, begitupun jatuh tempo dan pelanggan kalau
piutang, begitupun dapat memenuhi sebaliknya. menagih) dan dapat dapat memenuhi
sebaliknya. pembayaran lebih pula bersifat pasif pembayaran lebih
awal dari waktu (hanya menunggu awal dari waktu
yang ditentukan. pelanggan membayar yang ditentukan.
sendiri).
STANDAR KREDIT DAN PERSYARATAN KREDIT

Perusahaaan harus berupaya untuk merebut pasar melalui berbagai kebijakan


untuk meningkatkan penjualan. Piutang muncul akibat terjadinya penjualan kredit.
Piutang merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran
yang di berikan itu biasanya dalam bentuk memperbolehkan para pelanggan
tersebut membayar dikemudian hari atas penjualan yang dilakukan.Tetapi
memiliki piutang menimbulkan berbagai biaya dalam perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan perlu untuk melakukan analisis ekonomi yang
bertujuan untuk mengetahui apakah manfaat memiliki piutang lebih besar atau
lebih kecil dari pada biayanya.
JENIS - JENIS PIUTANG
DALAM AKUNTANSI

Piutang Dagang (Account Receivables) adalah piutang yang timbul dari


penjualan kredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok
perusahaan.Merupakan suatu perluasan kredit jangka pendek kepada
pelanggan. pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam 30-90 hari.
Perjanjian kreditnya merupakan persetujuan informal antara penjual dan
pembeli didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan.

Piutang Wesel (Notes Receivables) adalah piutang atau tagihan yang timbul
dari penjualan barang atau jasa secara tertulis disertai dengan janji
tertulis berupa wesel atau surat promes (surat perintah yang dibuat
kreditur ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada tanggal tertentu).
JENIS - JENIS PIUTANG
DALAM AKUNTANSI

Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain (Others Receivables) meliputi


seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi.
Umumnya didukung dengan persetujuan formal dan secara tertulis,
harus diikhtisarkan dalam perkiraan yang berjudul sesuai dan
dilaporkan secara terpisah dalam laporan keuangan.
Kebijakan pengelolaan piutang meliputi
pengambilan keputusan-keputusan sebagai berikut

1. Standar kredit
Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan
kredit seorang pemohon kredit yang dapat
diterima oleh perusahaan. Sehingga perusahaan
PENGELOLAAN dapat meningkatkan penjualannya melalui
penjualan secara kredit dan tidak menimbulkan
PIUTANG resiko piutang tak tertagih yang berlebihan.

Harus efektif dan efisien agar jumlah 2. Syarat kredit


dana yang diinvestasikan dalam Suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di
mana kredit diberikan dan potongan tunai (bila
piutang sesuai dengan tingkat
ada) untuk pembayaran yang lebihawal.
kemampuan perusahaan dan tidak
mengganggu aliran kas.
PENGENDALIAN PIUTANG
PEMBERIAN KREDIT

Kebijakan kredit dan syarat penjualan kredit tidak boleh menghambat


kepada pelanggan yang keadaan keuangannya baik dan tidak boleh
menimbulkan kerugian yang besar karena adanya piutang yang tak dapat
ditagih.

PENAGIHAN YG AKTIF

Hal ini harus dilakukan untuk memperoleh pembayaran atas piutang yang
ada sesuai dengan syarat penjualan waktu yang wajar.

PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI

Administrasi piutang harus baik karena agar dapat menjamin bahwa


pengendalian piutangnya telah efektif.
KEBIJAKAN KREDIT DAN PENGUMPULAN PIUTANG

Kebijakan kredit Merupakan kebijakan internal yang bisa dikendalikan oleh manajer keuangan.
Kebijakan pemberian kredit merupakan trade-off antara tambahan keuntungan penjualan dan
tambhan biaya.

a. Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya


Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan keuntungan dan biaya.
Tambahan biaya bersumber dari biaya investasi pada piutang.
[ (harga – biaya variable) / harga ] × 100%

b. Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit


Manajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk menentukan
apakah seseorang atau perusahaan pantas menerima kredit. Informasi tersebut bisa
diperoleh dari laporan keuangan, bank, asosiasi perdagangan
Character
Karakter pelanggan tentu menjadi pengamatan dari perusahaan, apakah pelanggan ini
bersifat jujur atau tidak dalam melakukan kebiasaan membayar kewajibannya. Hal ini
dianggap penting, karena kredit harus diimbangi dengan kesanggupan membayar dari
Faktor-faktor pelanggan.
yang Capacity
Kemampuan pelanggan harus diukur ole perusahaan, bagaimana kemampuan membayar
dipertimbangkan kewajibannya diwaktu yang lalu, dan bagaimana kondisi pelanggan tentang tempat usaha
dalam penilaian pelanggantersebut.
risiko kredit Capital
Perusahaan mengukur posisi dinansial dengan melihat laporan keuangannya, terutama
diterapkan permodalan perusahaan.
dengan 5C Colleteral
Untuk keamanan kredit yang diberikan perusahaan kepada pelanggan, biasanya pelanggan
bisa juga menyampaikan suatu jaminan kepada perusahaan, misalnya aktiva tetap.
Conditional
Kondisi perekonomian di suatu negara atau daerah dalam waktu-waktu tertentu dapat
merupakan pertimbangan bagi perusahaan untuk memberikan kredit kepadapelanggannya.
Keuntungan dan Kerugian Yang
Ditimbulkan Oleh Kebijakan Kredit

1. Potongan tunai, persentase pengutang penjualan


sebagai insentif pembayaran lebih awal.
2. Biaya pengumpulan piutang, merupakan biaya
administrasi untuk melaksanakan operasi piutang.
3. Cadangan kerugian piutang, jumlah piutang yang tak
tertagih yang dibebankan pada penjualan.
4. Biaya pendanaan, yaitu biaya kesempatan yang
ditimbulkan oleh investasi piutang
PERUBAHAN KEBIJAKAN KREDIT: PENGGUNAAN ANALISIS
MARGINAL ATAU INKREMENTAL
Melibatkan perbandingan antar konstribusi laba
Tambahan dari penjualan baru dengan biaya tambahan akibat perubahan kebijakan
Kredit. Prosedur empat langkah untuk melakukan analisis marginal atauinkremental menyangkut perubahan
kebijakan kredit yakni:

1. Estimasi perubahan laba.


2. Estimasi biaya investasi tambahan dalam
piutangdagang dan persediaan.
3. Estimasi biaya diskon (bila dilakukan perubahan
diskontunai)
4. Perbandingan antara pendapatan inkremental
denganbiaya inkremental.
Persediaan atau inventory merupakan salah satu aktiva
lancar yang jumlahnya cukup besar dan selalu berputar
secara terus menerus serta mengalami perubahan pada
suatu perusahaan, sehingga memerlukan perhatian yang
serius dalam mengembangkan teknik-teknik pengendalian
untuk memelihara saldo persediaan yang cukup dengan
biaya yang sekecil-kecilnya.

Manajemen persediaan : menjaga dan mengatur


persediaan yang dimiliki perusahaan. Beberapa aktivitas
yang dilakukan dalam manajemen persediaan adalah
mulai dari cara memperoleh persediaan, menyimpan, PENGERTIAN
hingga persediaan tersebut dimanfaatkan.
PERSEDIAAN
Menekan investasi modal dalam persediaan pada suatu tingkat yang
minimal.

Mengurangi pemborosan biaya yang timbul dari penyelenggaraan


persediaan yang berlebihan, kerusakan, penyimpanan, kekunoan, dan
pajak serta asuransi persediaan.
TUJUAN
Mengurangi risiko kecurangan/kehilangan dan risiko karena kerugian
MANAJEMEN akibat penurunan harga.
PERSEDIAAN
Mengurangi investasi dalam fasilitas dan peralatan pergudangan.

Mengurangi biaya mengadakan opname phisikpersediaan.

Mengurangi risiko penundaan produksi dengan cara selalu menyediakan


bahan-bahan yang diperlukan.
Faktor-faktor Pendukung
Suksesnya Manajemen
Persediaan

Adanya penetapan Adanya kebijakan-kebijakan Adanya personal yang cakap Adanya sistem informasi
tanggungjawab dan yang telah dirumuskan dalam tugasnya guna persediaan yang selalu dapat
kewenangan fungsional dengan baik. melaksanakan kebijakan menyajikan posisi
secara tegas sehubungan persediaan yang telah persediaan setiap saat.
dengan persediaan. ditetapkan.
Prinsip - Prinsip Manajemen Persediaan
1. Meningkatkan laba (profitability),

2. Persediaan merupakan bidang sangat penting dari penyebaran aktiva yang dibutuhkan untuk memberikan
pengembaliaan yang minimum atas investasi modal. Ada 4 fungsi pokok yang mendasari manajemen persediaan
diantaranya:
1) Spesialisasi Wilayah, Salah satu fungsi persediaan adalah memungkinkan spesialisasi wilayah dari unit-unit
operasi individual.
2) Decoupling, Fungsi kedua dari persediaan adalah memberikan efisiensi maksimum pada operasi dalam
suatu fasilitas (decoupling).
3) Penyeimbangan Penawaran dengan Permintaan, Fungsi ketiga dari persediaan adalah penyeimbangan, yang
memperhatikan jarak waktu antara konsumsi dengan pembuatan (manufacturing).
4) Persediaan Pengaman, Fungsi persediaan pengaman atau persediaan penyangga (buffer
stock) adalah menyangkut perubahan jangka pendek, baik dalam permintaan maupun dalam pengisian
kembali (replenishment).
JENIS- JENIS PERSEDIAAN
1. Batch Stock / Lost Size Inventory yaitu persediaan
yang diadakan karena kita membeli atau membuat
bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang
lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada
saat itu juga.
2. Fluctuation Stock adalah persediaan yang
diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan
konsumen yang tidak dapat diramalkan.
3. Anticipation Stock yaitu persediaan yang diadakan
untuk menghadapai flukuasi permintaan yang
dapat diramalkan, berdasarkan pada musiman
yang terjadi dalam satu tahun dan untuk
menghadapi penggunaan atau penjualan
permintaan meningkat.
CARA - CARA PENENTUAN JUMLAH
PERSEDIAAN AKHIR 2.
Perpetual System / Book
Inventories yaitu dalam hal ini
dibina catatan administrasi
1. persediaan. setiap mutasi dari
persediaan sebagai akibat
Periode System yaitu setiap akhir dari pembelian ataupun
periode dilakukan perhitungan penjualan dicatat atau dilihat
dalam kartu administrasi
secara fisik dalam menentukan
persediaannya.
jumlah persediaanakhir.
METODE PENILAIAN PERSEDIAAN

First In, First Out (FIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsi bahwa harga
barang yang sudah terjual dinilai menurut harga pemelian barang yang
terdahulumasuk.

Cara rata-rata tertimbang (weight average method), cara ini didasarkan atas harga
rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah yang diperoleh pada
masing-masingharga.

Last In, Firs Out (LIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsi bahwa barang
yang telah terjual dinilai menurut harga pembelian yang terakhir masuk.
Sehingga persediaan yang masih ada /stock, dinilai berdasarkan harga
pembelian barang yang terdahulu.
Fungsi – fungsi utama dari pengawasan persediaan
yang efektif

Memperoleh bahan- Menyimpan dan Pengeluaran bahan- Meminimalisasi investasi


bahan yaitu menetapkan memelihara bahan-bahan bahan dengan tepat dalam bentuk bahan
prosedur untuk dalam persediaan , yaitu pada saat serta tempat atau barang
memperoleh suatu suplai mengadakan suatu system dimana dibutuhkan (mempertahankan
yang cukup dari bahan- penyimpanan untuk persediaan dalam
bahan yang dibutuhkan memelihara dan jumlah yang optimum
baik kualitas maupun melindungi bahan-bahan setiapwaktu)/
kuantitas yang dimasukkan ke
dalampersediaan.
MODEL MODEL
PENGENDALIAN PERSEDIAAN
EOQ (Economic Order Quantity)

EOQ model digunakan untuk Jumlah pemesanan yang optimal dapat diperoleh
menentukan kuantitas melalui :
pesanan persediaan yang 1. Menyamakan total ordering cost dengan total
optimal sambil meminimalkan holding cost
biaya langsung penyimpanan 2. Melakukan turunan pertama dari fungsi total cost
persediaan dan biaya terhadap persediaan (Q)
pemesanan persediaan.

- D = Penggunaan atau permintaan per periode (tahun)


- S = Biaya pemesanan per sekali pesan
- H = Biaya penyimpanan per unit per tahun
- Q = Jumlah barang yang dipesan

Rumus-rumus pada EOQ Model :


1. Jumlah pemesanan optimal :

2. Total Biaya persediaan : TC = ( D / Q )


S + ( Q / 2 ) H
MODEL MODEL
PENGENDALIAN PERSEDIAAN Re Order Point (ROP)

Re Order Point (ROP) merupakan saat atau titik di


mana harus dilakukan pemesanan kembali atas
bahan baku yang diperlukan. Sehingga
kedatangannya tepat pada waktu persediaan bahan
jumlahnya sama dengan safety stock. Untuk
menentukan ROP ada dua hal yang harus
diperhatikan,yaitu landtime, safetystock.

Rumus Re Order Point sebagai berikut:


ROP = safety stock + kebutuhan selama lead time
Kesimpulan

Besarnya piutang ditentukan oleh faktor jumlah besar atau kecilnya penjualan kredit,
surat pembayaran penjualan kredit, ketentuan batas jumlah kredit, kebijakan
pengumpulan piutang, dan kebiasaan membayar para pelanggan.

Kredit yang diberikan kepada individual sasarannya adalah para konsumen, sedangkan
untuk perusahaan terbatas pada utang dagang,dan masa jatuh temponya sesuai
dengan perjanjian umumnya sesuai dengan rata-rata lamanya barang dibeli secara
kredit sampai barang terjual biasanya oleh grosir atau agen penjualan.

Tujuan manajemen persediaan adalah menekan investasi modal dalam persediaan


pada suatu tingkat yang minimal, mengurangi investasi dalam fasilitas dan peralatan
pergudangan, mengurangi biaya mengadakan opname phisik persediaan, dan
mengurangi risiko penundaan produksi dengan cara selalu menyediakan bahan-bahan
yang diperlukan.

EOQ adalah volume atau jumlah pembelian yang paling ekonomis,untuk dilaksanakan
dalam setiap kali pembelian bahan mentah.. Dalam model EOQ biaya persediaan yang
dipertimbangkan adalah Biaya Pesan (Ordering Costs), Biaya Simpan (Carrying Costs)
dan Biaya Kehabisan Bahan (Stockout Costs). Model EOQ merupakan salah satu model
persediaan yang hanya bisa diterapkan dalam kondisi yang pasti.

Anda mungkin juga menyukai