Anda di halaman 1dari 6

Bahasa Indonesia

Faisal Rafli Ardiansyah


XI MIPA 7
16
PENGERTIAN
• Ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian suatu
informasi, pengetahuan, dan sebagainya.
• Yang menyampaikan adalah orang orang yang menguasai di bidangnya dan yang
mendengarkan biasanya melibatkan banyak orang.
• Medianya bisa langsung/melalui sarana komunikasi
Kalimat Majemuk Bertingkat
• Hubungan akibat, ditandai oleh kata penghubung “sehingga”, sampai-sampai”,
maka”.
• Hubungan cara, ditandai oleh kata penghubung “dengan”.
• Hubungan sangkalan, ditandai oleh “konjungsi seolah-olah”, “seakan-akan”.
• Hubungan kenyataan, ditandai oleh konjungsi “padahal”, “sedangkan”.
• Hasil, ditandai oleh konjungsi “makanya”.
• Hubungan penjelasan, ditandai oleh kata penghubung “bahwa”.
• Hubungan atributif, ditandai oleh kongjungsi “yang”.
Isi dan Struktur
• Pembuka(pendahuluan)Berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara
tentang topic yang akan dibahasnya. Bagian ini sama dengan isi dalam teks eksposisi,
yang disebut dengan isu.
• Isi(rangkain argumen)Berupa rangkaian argumen pembicara berkaitan dengan
pendahuluan/tesis. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat
argumen-argumen pembicara.
• Penutup(penegasan kembali)Berupa penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan
sebelumnya.
Kaidah Kebahasaan
• Banyak memakai kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan. Kata ganti
pertama contohnya adalah: saya, aku, kami (mengatasnamakan kelompok). Sementara kata kedua jamak
adalah: anak-anak, hadirin, bapak-bapak, ibu-ibu, kalian, saudara-saudara.
• Banyak menggunakan kata teknis atau peristilahan yang sesuai dengan topik yang dibahas. Misalnya jika topik
yang di bahas adalah kebahasaan atau sastra, istilah-istilah yang muncul meliputi: prosa, puisi, etika berbahasa,
sarkasme, majas, kesantunan berbahasa.
• Menggunakan kata-kata yang menunjukan hubungan sebab akibat atau argumentasi. Contohnya adalah:  dengan
demikian, akibatnya, oleh karena itu, maka, sebab, karena.
• Banyak memakai kata kerja mental, misalnya: memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, diharapkan,
berasumsi, menyimpulkan, berpendapat.
• Menggunakan kata-kata persuasif, seperti: diharapkan, sebaiknya, hendaklah, perlu, harus.
Aspek Aspek
• Menentukan topic
• Merumsukan tujuan ceramah
• Menyusun kerangka ceramah
• Menyusun ceramah berdasarkan kerangka

Anda mungkin juga menyukai