SEJARAH PERKEMBANGAN
OBAT
Ada kehidupan muncul penyakit upaya
pengobatan
Upaya pengobatan tumbuh secara naluriah
untuk mempertahankan diri
Bahan yang dipakai untuk pengobatan :
tersedia di alam : dari tanaman, hewan maupun
mineral
Dalam perkembangannya dihasilkan obat
modern yang dibuat secara sintetis maupun
rekayasa genetika
2
Ilmuwan yang berkontribusi dalam bidang obat
dan pengobatan :
3
Obat Dari Tanaman :
Bagian dari tanaman yang digunakan sebagai obat : seluruh
bagian tanaman (herba), daun (folia), akar (radiks), kulit
(korteks), buah (fruktus), bunga (flores), biji (semen)
4
Obat Dari Hewan :
5
Obat Dari Mineral :
6
Bentuk sediaan adalah bentuk formulasi obat
hingga didapat suatu produk yang siap untuk
diminum atau dipakai oleh penderita supaya
tercapai efek terapi yang diinginkan.
BENTUK SEDIAAN
OBAT
SEDIAAN (OBAT)
SEDIAAN CAIR SEDIAAN ½ PADAT SEDIAAN PADAT
BENTUK
(OBAT CAIR) (OBAT ½ PADAT (OBAT PADAT)
KHUSUS
OBAT CAIR
SOLUTIONES ( larutan ) : adalah sediaan cair
yang mengandung satu atau lebih zat kimia
yang terlarut, yang terdispersi secara
molekuler dalam pelarut yang sesuai atau
campuran pelarut yang saling bercampur.
Contoh : Syrup (± 60% gula)
EMULSI : adalah sediaan cair yang merupakan
sistem dua fase, yang salah satu cairannya
terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk
tetesan kecil. Emulsi ini distabilkan dengan
penambahan emulgator.
SUSPENSI : adalah sediaan cair yang
mengandung partikel padat tidak larut yang
terdispersi dalam fase cair.
COLLODIONS :bentuk cairan yang ditujukan
untuk pemakaian pada kulit. Setelah
digunakan pelarutnya menguap dan segera
membentuk lapisan pelindung.
Collodion ditujukan untuk memperpanjang
kontak antara kulit dan obat
ELIXIR : sediaan cair yang mengandung
pelarut campuran (alkohol ; gliserin : air )
ENEMA :larutan, suspensi atau emulsi yang
digunakan secara rectal.
EAR DROPS : Bentuk sediaan larutan,
suspensi, emulsi atau suspensi yang
digunakan melalui telinga dengan cara
tetesan.
EYE DROPS : sediaan steril larutan atau
suspensi yang mengandung satu atau lebih
bahan obat, digunakan pada mata.
EYE LOTIONS : Cairan untuk mata yang
merupakan cairan steril, biasanya diencerkan
sebelum digunakan. Larutan steril yang
sudah digunakan hanya bertahan 24 jam.
GARGLES : Cairan yang digunakan untuk
melindungi atau mengobati infeksi
tenggorokan. Biasanya dibuat dalam
konsentrasi tinggi dan diencerkan sebelum
digunakan.
INHALATION : Sediaan cair yang
mengandung bahan mudah menguap,
digunakan untuk melonggarkan saluran nafas
dan pembengkakan GI tract.
LINIMENTS : Cairan kental yang digunakan
pada kulit, seringkali mengandung minyak
atau bentuk emulsi. Kebanyakan digunakan
sebagai analgesik.
Linimentum tidak digunakan untuk kulit yg
luka.
LOTION : Sediaan cair untuk pemakaian
eksternal. Bekerja dengan melapisi kulit dan
mengurangi penguapan.
MIXTURE : Sediaan cair untuk pemakaian
oral yang mengandung satu atau lebih bahan
obat yang terlarut atau tersuspensi dalam
pembawa.
Tidak diformulasi untuk penyimpanan lama.
MOUTHWASHES : Seperti gargles tetapi
digunakan untuk kesehatan mulut dan
mencegah infeksi mulut. Cth : Total Care
CACHETS
kemasan kecil yang
ditujukan untuk satu kali
pemakaian, umumnya
berisi serbuk dengan
bobot 2 gram
Obat padat
KAPSUL :
Bahan kapsul terbuat
dari gelatin, ditujukan
untuk pemakaian oral.
Terdapat 2 tipe kapsul
-Hard gelatin capsul
- Soft gelatin capsul.
DUSTING POWDER : Serbuk halus untuk
pemakaian eksternal tetapi tidak digunakan
untuk luka terbuka kecuali serbuk yang telah
disterilkan.
GRANULES : Granul untuk pemakaian oral
dengan ukuran diameter antara 0,5 – 2 mm.
Beberapa granul digunakan di bawah lidah,
ada beberapa yang dilarutkan ke dalam air
sebelum digunakan.
POWDER UNTUK INJEKSI : Sediaan padat
steril yg dilarutkan atau disuspensikan
sebelum diinjeksikan dengan penambahan
cairan steril.
LOZENGES :
Sediaan padat yang
mengandung gula
sebagai pembawa bahan
obat. Umumnya untuk
pengobatan sal cerna
atau untuk batuk.
PASTILES : Sediaan padat yang
mengandung obat, dirancang untuk larut
secara perlahan di mulut, lebih lunak
dibanding lozenges, basis yang digunakan
antara lain gliserin dan gelatin.
SUPPOSITORIA :
Sediaan padat yang
dirancang untuk
pemakaian melalui
rectum, meleleh atau
melarut dalam rectum
dan memberikan efek
lokal atau sistemik.
PESSARIES : Sediaan padat yang dirancang
untuk pemakaian melalui vagina dengan cara
meleleh atau melarut. Efek yang ditimbulkan
lokal atau sistemik dengan cara absorpsi oleh
cairan mucosa vagina.
Terdapat 3 bentuk pessaries :
1. Moulded pessaries : bentuknya seperti
suppositoria.
2. Compressed pessaries atau vaginal tablet :
dibuat berbagai bentuk yang menyerupai
tablet oral.
3. Vaginal capsul : menyerupai soft gelatin
oral capsul hanya berbeda pada ukuran dan
bentuk.
PIL
Sediaan oral padat
berbentuk bulat,
mengandung satu atau
lebih bahan obat yang
terdispersi dalam
pembawa.
Pil saat ini jarang
digunakan.
.
SERBUK ORAL :
Terdapat dua macam serbuk untuk internal,
yaitu :
- Bulk powder
- Divided powder
TABLET : Sediaan padat
yang merupakan
kompressi dari bahan
obat dengan berbagai
pembawa. Setiap tablet
mengandung single
dose obat.
Tablet salut : melindungi zat aktif dari udara,
kelembapan/cahaya, menutupi rasa & bau yg
tdk enak, membuat penampilan lbh baik &
mengatur tmpt pelepasan obat dlm sal cerna
Tablet lepas lambat : obat dilepas perlahan-
lahan shg zat aktif akan tersedia dlm jangka wkt
stlh obat diberikan
Tablet Sublingual : dikehendaki efek cepat
(tidak lewat hati) diletakkan di bawah lidah.
Tablet Bukal : digunakan dengan meletakkan di
antara pipi dan gusi
Tablet Efervescen : tablet larut dalam air. Harus
dikemas dalam wadah tertutup rapat atau kemasan
tahan lembab. Pada etiket tertulis “tidak untuk
langsung ditelan”.
Tablet Kunyah : cara penggunaannya dikunyah.
Meninggalkan sisa rasa enak di rongga mulut, mudah
ditelan, tidak meninggalkan rasa pahit, atau tidak
enak.
Tablet vaginal : diletakan di dlm vaginal dgn alat
penyisip khusus, di dlm vagina obat dilepaskan &
mempunyai efek lokal
Tablet hisap (lozenges) : dpt melarut atau hancur
perlahan dalam mulut
OBAT BENTUK LAIN
(SISTEM PENGOBATAN KHUSUS)
.
INPLANTS : Silinder steril yang dimasukkan
ke dalam jaringan tubuh, diharapkan dapat
melepaskan obat pada periode waktu
tertentu.
TRANSDERMAL.
AEROSOL : Bentuk
sediaan spray yang
digunakan dengan cara
disemprotkan atau
dihirup, umumnya
digunakan untuk
pengobatan sesak /
asma.
Faktor-faktor yang menentukan untuk
pemilihan bentuk sediaan yang tepat untuk
suatu bahan obat adalah :
45
Efek farmakologi obat berhubungan dengan
konsentrasi obat pada tempat aksi (site of
action)
46
Bentuk sediaan yg paling “ enak/cocok “
bagi penderita.
1. Bahan obat pahit mudah larut air, tidak
dibuat bentuk sediaan larutan, tetapi bentuk
tablet atau kapsul.
2. Bahan obat rasa “amis”.
berbagai garam Fe R/ tablet atau kapsul
atau dragee.
Obat Memiliki Karakteristik Fisikokimia
Karkateristik fisik : kelarutan, koefisien partisi
Karakteristik kimia : asam, basa, garam, dsb.
48
RUTE
PEMBERIAN OBAT
- oral
- buccal
- rectal
- inhalasi
- transdermal
- parenteral : i.v
i.m
subcutan
EFEK SISTEMIK
1 ORAL Pemberian obat melalui GIT
- Tablet salut
- Tablet, kapsul
- Tetes, mixtura,
effervescent, larutan
- Tablet matrik
- Tablet salut dengan
pelepasan lambat
Buccal
Pemberian obat melalui bagian dalam pipi.
Digunakan jika pemakaian obat secara per oral
mengalami masalah. Aliran darah melalui
mukosa bukal cukup tinggi dan obat diabsorpsi
ke dalam sirkulasi sistemik lebih cepat dari
sirkulasi hepar, sehingga dapat mencegah
terjadinya first pass effect.
Rectal
Pemberian obat melalui rektum yang diabsorpsi
melalui sirkulasi sistemik, digunakan untuk obat-
obat yang mengiritasi lambung atau pasien yang
mual / muntah.
Inhalasi
Aliran darah yang tinggi
melalui paru-paru dan
permukaan membran
alveoli menyebabkan
terjadinya absorpsi
yang cepat.
Transdermal
Obat yang digunakan melalui permukaan kulit
dan diabsorpsi secara perlahan ke dalam
sirkulasi sistemik
Parenteral
Obat yang digunakan secara langsung ke dalam
sirkulasi dan digunakan melalui : intravena,
intramuskular, subkutan.
Bentuk sediaan topikal
dapat berupa :
Solid :
powder, paste, oily paste
Liquid :
solution, hydrogel, lotion
Semisolid :
cream
ATURAN PAKAI OBAT
Sesudah makan :
Untuk obat-obat yg mengiritasi lambung.
Beberapa obat terdapat
peringatan pada labelnya,
jika tidak kewajiban
dokter / apoteker untuk
menjelaskannya.
Obat dapat menyebabkan rasa ngantuk, jangan
mengendarai kendaraan bermotor atau
menjalankan mesin setelah minum obat ini.
Jangan dipecah, ditumbuk atau dikunyah, obat
ini harus ditelan utuh.
Simpan di tempat yang dingin. Jangan terkena
sinar matahari
Jangan meminum obat ini bersama susu,
antasida atau obat-obatan yang
mengandung zat besi.
Minumlah obat sampai habis. Buanglah obat
jika telah lewat tanggal yang telah ditentukan
(kadaluwarsa).
Diminum jika perlu.
Kocok dahulu sebelum minum.
Tidak boleh diulang tanpa resep dokter.
1. Obat topikal ( salep, krim,
gel, spray, powder).
Cucilah tangan anda dan Hindarkan obat dari mata,
area kulit dengan sabun cegah menghirup spray /
dan air hangat. serbuk.
Keringkan. Jangan menutupi tempat
Sebelum dipakai kocok yang sakit dengan kain
lotion / spray. atau bandage kecuali ada
Semprotkan/taburkan/ole intruksi khusus.
skan obat pada tempat Cuci tangan setelah
yang sakit secara merata. memberikan obat.
2. Plester ( skin patch)
Bersihkan hidung.
Duduklah dan tariklah kepala ke arah belakang
(menengadah) atau berbaringlah dengan meletakkan
bantal di bawah punggung kepala dalam posisi tegak.
Masukkan penetes obat 1 cm ke dalam lubang hidung.
Teteskan obat ke lubang ipsilateral sebanyak yang
tertulis dalam etiket.
Biarkan kepala dalam posisi miring ke arah ipsilateral
hingga mencapai tuba eustachia.
Lakukan hal yang sama
untuk lubang hidung
yang lain.
Bilas penetes obat
dengan air mendidih.
Teteskan obat ke dalam Jika anda menggunakan
kantung sejumlah yang lebih dari satu macam
tertulis di etiket. tetes mata, tunggulah
Pejamkan mata selama 2 paling sedikit 5 menit
menit. Jangan sebelum meneteskan obat
memejamkan mata terlalu yang lainnya.
sering. Obat tetes mata dapat
Cairan obat yang berlebih menimbulkan rasa
bisa dihilangkan dengan terbakar selama beberapa
tissue menit. Jika tetap berlanjut,
konsultasi ke dokter anda.
6.2.Obat tetes mata untuk
anak
Baringkanlah anak
telentang dengan kepala
tegak menghadap atas.
Suruhlah ia memejamkan
mata.
Teteskan obat sesuai yg
tertulis di etiket pada ujung
mata sebelah dalam (dekat
hidung).
Jaga posisi kepala tetap
tegak.
Bersihkanlah cairan obat
yang berlebih
7.Salep mata dan gel
Keluarkan dahak
sebanyak mungkin.
Letakkan kapsul pada
inhaler sesuai petunjuk
pada labelnya.
Masukkan ujung inhaler
di antara kedua bibir,
tutup rapat bibir di
sekelilingnya.
Tengadahkan kepala
sedikit.
Tariklah napas dalam-dalam melalui inhaler.
Tahanlah napas selama 10 sampai 15 detik.
Keluarkan napas melalui hidung.
Berkumurlah dengan air hangat.
13. Vaginal tablet dengan
aplikator
Cucilah tangan anda. Perlahan-lahan
Bukalah bungkus tablet masukkan aplikator yag
tsb. ada tabletnya ke dalam
Letakkan tablet di vagina sedalam-
dalamnya, jangan
bagian ujung aplikator
dipaksakan!
yang terbuka.
Tekan alat pendorong
Berbaringlah terlentang,
pada aplikator sehingga
tekuklah lutut anda
tabletnya terlepas dari
sedikit dan renggangkan
alat.
kaki anda.
Keluarkan aplikator
Buanglah aplikator yg
sudah terpakai (jika
sekali pakai) atau cucilah
aplikator dengan air
mendidih (jika aplikator
tidak sekali pakai).
14.Vaginal tablet tanpa
aplikator
Cucilah tangan anda. dalam vagina sedalam-
Bukalah bungkus tablet dalamnya, jangan
tsb. dipaksakan !
Celuplah tablet dalam air Cucilah kembali tangan
hangat sekedar untuk anda.
membasahinya.
Berbaringlah telentang,
tekuklah lutut anda sedikit
& renggangkan kaki anda
Perlahan-lahan masukkan
tablet ke
15. Krim, salep dan gel
untuk vagina.
Cucilah tangan anda.
Bukalah tutup tube yg Olesi bagian luar tabung
berisi obat. aplikator dgn sedikit
Pasanglah aplikator pada krim/salep/gel.
tube. Berbaringlah telentang,
Tekan tube sampai tekuk dan renggangkan
sejumlah obat yang kedua lutut anda.
dibutuhkan masuk ke Masukkan aplikator
dalam aplikator. perlaha-lahan ke dalam
Lepaskan aplikator dari vagina sedalam mungkin,
tube (pegang bagian jangan dipaksakan!
pipa/tabung aplikator).
Peganglah tabung aplikator dengan tangan lain. Tekanlah
alat pendorong pada aplikator sehingga obat masuk vagina.
Keluarkan aplikator dr vagina.
Buanglah aplikator (jika sekali pakai) / cuci dg air mendidih
(jika tidak sekali pakai.
Cuci tangan.
BEBERAPA TIPS
PENGGUNAAN OBAT
Obat yang dibeli dengan R/ dokter.
- Berapa lama obat harus diminum ?
- Apabila timbul E.S. bolehkan dihentikan ?
- Apabila merasa lebih baik, boleh berhenti?
- Obat sudah habis diminum, penyakit
belum sembuh ?
- Bagaimana jika lupa minum obat 1 kali ?
- Bila muntah ?
Obat tanpa resep dokter