Pendahuluan
Misalkan populasi dengan
parameter , ditaksir atau
diduga oleh harga , disebut penaksir atau penduga.
Jelas diharapkan = .
Kenyataannya : menduga
oleh terlalu tinggi dan
menduga oleh terlalu rendah.
Pendugaan dibagi 2 yaitu:
1. Pendugaan Titik
2. Pendugaan Selang atau Interval
Pendugaan Titik
Pendugaan titik dapat diibaratkan penembakan sebuah titik
tertentu dengan anak panah. Kebanyakan anak panah akan
berserak di sekitar titik tersebut, ada yang : tak sampai,
terlalu jauh, terlalu ke kiri, terlalu ke kanan, sangat sulit
untuk tepat sekali mengenai titik itu.
Pendugaan titik adalah suatu parameter ditaksir dengan
memakai satu bilangan saja. Misalnya menaksir
parameter
μ, σ, Π dengan memakai statistik-statistik x, s, p
Karenanya kita merasa sering kurang yakin atau kurang
percaya atas hasil pendugaan titik ini.
Pendugaan Selang
Pendugaan selang adalah pendugaan harga parameter diantara
batas-batas dua harga :
1 2 ; 1 batas kepercayaan sebelah bawah
2 batas kepercayaan sebelah atas
Misalnya menduga tinggi rata-rata mahasiswa antara 155 cm
sampai 175 cm atau antara 150 cm sampai 180 cm. Makin besar
jarak selang makin percaya tentang kebenaran pendugaan yang
dilakukan. Pada prakteknya harus dicari selang pendugaan yang
sempit dengan derajat kepercayaan yang memuaskan. Derajat
kepercayaan atau koefisien kepercayaan = 1- α . Selang
kepercayaan (SK) = (1 – α)100% . SK = 95% jika α = 0,05.
SK= 99% jika α = 0,01
Syarat penduga yang baik
1. Penduga tak bias E( ) = . Penduga bias: E() ≠
Contoh E : ( x) ; E ( s 2 ) 2
2. Penduga efisien
Statistik yang mempunyai simpangan baku paling kecil
diantara statistik-statistik penduga. E ( ) 2 min imum
Penduga tak bias dan penduga efisien dinamakan penduga
terbaik.
3. Penduga konsisten
Jika sample yang dipakai
untuk menduga suatu parameter
makin besar, maka mendekati .
Pendugaan Rata-rata
Misalkan populasi berukuran N dengan rata-rata µ dan
simpangan baku σ. Parameter rata-rata µ akan diduga.
Diambil sebuah
sample acak berukuran n, kemudian
dihitung x dan s. Dugaan titik untuk rata-rata µ adalah x
Untuk memperoleh taksiran yang lebih tinggi derajat
kepercayaannya, digunakan pendugaan interval atau selang
disertai nilai koefisien kepercayaan yang dikehendaki:
Pendugaan Rata-rata(1)
1. σ diketahui; Populasi berdistribusi normal;
Sample besar (n≥30) x z / 2 x z / 2 ;
n n
z / 2 selisih pendugaan x dengan
n
n
e
Pendugaan Rata-rata(2)
Contoh:
Sebuah biro pariwisata di Medan mengadakan suatu penelitian
tentang kepariwisataan di Indonesia dan ingin memperkirakan
pengeluaran rata-rata para wisatawan asing per kunjungannya di
Indonesia. Guna keperluan di atas, suatu sampel random yang
terdiri dari 100 wisatawan asing telah dipilih guna diwawancarai
dari populasi yang dianggap tidak terhingga dan terdiri dari semua
wisatawan asing yang ada di Indonesia. Dari hasil wawancara,
diketahui rata-rata pengeluaran ialah sebesar $800 dan simpangan
baku $120 per wisatawan . Buatlah selang kepercayaan 95% guna
menduga rata-rata pengeluaran para wisatawan per kunjungannya
di Indonesia
1. 7
Pendugaan Rata-rata(3)
Jawab : n 100; x $800; $120
SK = 95%→ α = 0,05 ; zα/2 = z0,025 = 1,96
x z / 2 x z / 2
n n
120 120
800 1,96 800 1,96
100 100
120 120
800 1,96 800 1,96
10 10
800 23,52 800 23,52
776,48 823,52
2
z pq
n /22
Contoh: e
Dari sample acak 500 orang makan siang di sebuah restoran
diperoleh informasi 160 orang suka makan seafood.
a. Tentukan selang kepercayaan 95% bagi proporsi sesungguhnya yang
menyukai makanan seafood
b. Tentukan ukuran sample jika e = 0,02
Pendugaan Proporsi(2)
Jawab:
a. n = 500
x = Banyaknya orang makan siang di sebuah restoran yang
suka makan seafood = 160
x 160
p 0,32 q 1 0,32 0,68; 0,05 z / 2 z0, 025 1,96
n 500
pq pq
p z / 2 p p z / 2
n n
0,32(0,68) 0,32(0,68)
0,32 1,96 p 0,32 1,96
500 500
0,32 0,04 p 0,32 0,04
0,28 p 0,36
Pendugaan Proporsi(3)
b. e = 0,02
2
z / 2 p q 1,96) (0,32)(0,68)
2
n 2 2 2089,8
e (0,02)