Anda di halaman 1dari 25

INJEKSI VOLUME KECIL (SVPs) dan

INJEKSI VOLUME BESAR (LVPs)


SMK PUTRA INDONESIA MALANG
Menurut United States Pharmacopoeia, Small volume
Parenteral (SVP) dalah injeksi yang diikemas dalam
wadah yang berlabel dengan isi 100ml atau kurang.
Umumnya dikemas dalam ampul, vial, small bags, dan
jarum suntik. Jika larutan merupakan formulasi steril,
maka harus dipastikan terbebas dari materi partikulat.
Partikulat ini dapat berupa organisme kecil, kaca, karet
core dari vial, logam dan fragmen plastik
Menurut United States Pharmacopoeia, Large volume
Parenteral (LVP) adalah injeksi yang dimaksudkan untuk
penggunaan intravena dan dikemas dalam wadah yang berlabel
dengan isi 100ml atau lebih. Wdah yang digunakan adalah botol
kaca dengan tabung ventilasi udara, botol kaca tanpa tabung
ventilasi udara, dan plastic bags.
Penggunaan umum larutan LVP tanpa pengawet dimaksudkan
untuk :
1. Mengatasi gangguan keseimbanagna elektrolit dan cairan
2. Penambah nutrisi
3. Sebagai kendaraan untuk administasi obat lain
TABEL PERBEDAAN

Parameter SVP LVP


Volume ≤100ml >100ml
Rute Pemberian IV,IM,SC IV
Unit Dosis Single atau Multiple Multiple

Pengawet Menggunakan Tidak menggunakan

Buffer Menggunakan Tidak menggunakan

Isotonisitas Tidak terlalu Harus diperhatikan


diperhatikan
Pirogenitas Tidak terlalu Harus diperhatikan
diperhatikan
Bahan Pembentuk Sediaan

01 Bahan Utama

02 Bahan Tambahan
Bahan Utama

01 Water soluble Vehicle

02 Water Miscible Vehicle

03 Non-aqueous Vehicle
Water soluble Vehicle
Water for Injection
.
Sterile Water for Injection

Bacteristatic Water for Bacteriostatic Sodium


Injection Chloride Injection
Sodium Chloride Injection
Ringer’s Injection
(BWFI)
Lactated Ringer’s
Injection
Water Miscible Vehicles

Pelarut ini digunakan terutama


untuk melarutkan obat tertentu
dalam sebuah Vehicle dan
utnuk mengurangi hidrolisis
Contoh :
1. Ethyl Alkohol
2. Propylen glycol
3. Glycerin
4. Polyethylen glycol
Non Aqueous Vehicles

Digunakan pada substansi


yang memiliki keterbatasan
kelarutan pada air atau tidak
boleh terhidrolisis.
Contoh : Vegetable oil, alkohol,
ethyl oleat, dll
BAHAN TAMBAHAN

USP mengizinkan zat tambahan


dengan tujuan meningkatkan
stabilitas dan meningkatkan khasiat,
selama tidak dilarang untuk zat aktif
05
tersebut, tidak mengganggu efek 04
terapeutik
03
Bulking agent
Zat tambahan yang biasa 02
digunakan Stabilizer
01
Antioksidan
Buffer
Pengawet
Large Volume
Parenteral
(LVPs)
Karakteristik LVP

Dikemas dalam botol gelas atau


wdah fleksibel volume besar

Beisi lebih dari 100ml sampai Bebas pirogen dan bebas


1 atau 2L partikulat

Steril Tidak mengandung


pengawet

Isotonis
METODE PEMBERIAN LVP

Diberikan secara Peripheral Vein jika larutan


low osmolality atau hipotonis. LVP juga dapat
diberikan secara Central Vein juka merupakan
nutrisi parenteral dan pemberian cairan
hipertonik atau cairan yang mengiritasi yang
perlu pengenceran segera dalam sistem
sirkulasi.
WADAH

01 Wadah Gelas 02 Wadah Plastik

Gelas biasanya digunakan hanya jika Terbuat dari bahan plastik yang
inkompatible dengan plastik. Wdah fleksibel. Keuntungannya adalah tahan
gelas dicuci kemudian wadah gelas lama dan ringan sehingga kantongnya
bersih diletakkan pada suhu minumum kempes jika kososng. Kekurangannya
70°C untuk menekan pertumbuhan berupa permeasi, uap dan molekul lain
mikroba. Menghilangkan pirogen di kedua arah melalui dinding, diatasi
dengan wadah dengan meletakkan dengan overwrapping kontainer, dan
pada suhu 210°C selama 3-4 jam atau pencucian konstituen dari plastik ke
650°C untuk 60 detik dalma produk
Small Volume
Parenterals
(SVPs)
Karakteristik SVP

Dapat berupa dosis tunggal atau


ganda

Berbentuk larutan atau Sterilitas dan bebas


cairan lainnya partikulat

Berukuran tidak lebih dari Stabilitas fisika dan kimia


100ml

Isotonis
Tabel Rute Pemberian

Rute Pemberian Volume lazim (ml) Persyaratan


Subkutan 0,5-2,0 Diusahakan isotonik
Intramuskular 0,5-2,0 Berupa larutan, emulsi,
minyak atau suspensi,
diusahakan isotonik
Intra Arterial 2-20 Larutan, emulsi
Intrathecal 1-4 Harus isotonis
Intraepidural 6-30 Harus isotonis
Intra articular 2-20 Isotonis
Intrapleural 2-30 Isotonis
Intradermal 0,05 Harus isotonis
FORMULASI

Formulasi yang baik dari penyiapan injek SVP membutuhkan pengetahuan


dan keahlian dalam memutuskan secara rasional terkait pemilihan :

Pembawa yang cocok (aqueous, non aqueous, atau kosolven)


01

Zat tambahan (Dapar, antioksidan, agen antimikroba, chelating agent, agen


tonisistas)
02

Wadah yang sesuai dan komponen penutup


03
PRINSIP FORMULASI SVP

A. Rute administrasi
Volume yang diinjeksikan, solven dan isotonisistas utnuk setiap rute berbeda

Volume : Intravena (hingga 50ml), Intraspinal (10 ml), Intramuskular (3ml),


Subkutan (2ml) dan intradermal (0,2ml)
01

Solven : Pembawa aqueous digunakan untuk rute intravena dan intraspinal, pembawa
minyak, kosolven, suspensi dan emulsi untuk intramuskular dan subkutan
02

Isotonisitas : Subkutan dan intramuskular dibuat hipertonis,


intraspinal harus isotonik
03
PRINSIP FORMULASI SVP
(b. Pemilihan Zat Pembawa )
Teknik untuk meningkatkan kelarutan obat :

1 2 3

Penyesuaian Pembentukan Penggunaan


pH Garam Kosolven

4 5
Surfaktan Kompleksasi
PEMBAWA
Dibagi menjadi tiga tipe, yaitu pembawa aqueous, non
aqueous dan kosolven

01 Pembawa Aqueous 02 Pembawa non aqueous

Menggunakan Water for Injection Obat-obatan yang tidak larut dalam


(WFI), Sterile WFI dan Bacteriostatic sistem aqueous sering dimasukkan
WFI pembawa minyak nabati. Injeksi
minyak hanya diberikan intramuskular
dan tidak boleh disimpan diatas suhu
kamar dalam jangka waktu yang lama
PRINSIP FORMULASI SVP
(c. Zat Tambahan )

01 Dapar

02 Antioksidan

03 Pengawet Antimikroba

04 Agen Tonisitas
STUDI PENDUKUNG FORMULASI
(Studi manufaktur dan penanganan pendukung)

Kompatibilitas dengan diluen yang


umum digunakan dan alat rute
administrasi
Kelayakan sterilisasi
Kompatibilitas dengan perlatan akhir
manufaktur
Fotostabilitas
Kompatibilitas dengan
membran filter Studi in-use
WADAH
Menurut United States Pharmacopoeia, wadah termasuk
penutupnya untuk preparasi injeksi tidak boleh
berinteraksi secaras fisik atau kimia dengancara apapun.
Wadah harus terbuat dari bahan yang memungkinkan
utnuk pemeriksaan isi.
Wadah kaca yang sering digunakan adalah kaca
boroksilat dikemas dalam ampul, vial, prefilled catridge,
dan prefiled syringe. Wadah plastik yang dipakai HDPE,
LDPE, COP dan COC.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai