Anda di halaman 1dari 20

ST ELEVASI MIOKARD INFARK

Pembimbing:
dr. Agustina, Sp.Jp

Oleh:
Dwi Jayanti Sasmita 71160891952
Dwinda Syafutri 71160891953
Definisi

ST Elevasi Miokardial Infark (STEMI)


merupakan suatu kondisi yang
mengakibatkan kematian sel miosit
jantung karena iskhemia yang
berkepanjangan akibat oklusi koroner
akut

STEMI terjadi akibat stenosis


total pembuluh darah koroner
sehingga menyebabkan
nekrosis sel jantung yang
bersifat irreversible
Non
Modifieble
Modifieble

Genetik Merokok

Hipertensi

o
Kolesterol
s i k
Re
to r
Fak Hiperglikemi

Pola perilaku
patofisiologi
Diagnosis
• Nyeri dada
• Substernal
• Lama>20 menit
• Disertai keringat
dingin
• Dapat menjalar • Elevasi segmen ST ≥1
ke lengan kiri,
Pemeriksaan mm di minimal dua
punggung, Fisik lead yang berdekatan
rahang, ulu hati • Terdapat evolusi pada
• Secara umum DBN
• Terdapat salah satu EKG 1 jam pertama
kecuali disertai
atau lebih faktor
komplikasi dan atau
resiko: DM,
komorbiditi
kolesterol,hipertensi, EKG
genetik.

Anamnesis
Pemeriksaan
Penunjang

EKG

Laboratorium: Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, Natrium,


Kalium, Ureum,Kreatinin, KGDS, SGOT, SGPT< CK-MB, hs
Troponin

Foto Thoraks

Ekokardiografi
Penatalaksanaan
1. Tirah baring
1. Tirah baring
2. Oksigen
2. Oksigen
3. Aspirin 160-320 mg
3. Aspirin 160-320 mg
4. Penghambat reseptor ADP (adenosine diphosphate)
4. Penghambat reseptor ADP (adenosine diphosphate)
• Dosis awal ticagrelor yang dianjurkan adalah 180 mg dosis pemeliharaan 2 x
• Dosis awal ticagrelor yang dianjurkan adalah 180 mg dosis pemeliharaan 2 x
90 mg/hari kecuali pada pasien STEMI yang direncanakan untuk reperfusi
90 mg/hari kecuali pada pasien STEMI yang direncanakan untuk reperfusi
menggunakan agen fibrinolitik atau
menggunakan agen fibrinolitik atau
• Dosis awal clopidogrel adalah 300 mg dosis pemeliharaan 75 mg/hari (pada
• Dosis awal clopidogrel adalah 300 mg dosis pemeliharaan 75 mg/hari (pada
pasien yang direncanakan untuk terapi reperfusi menggunakan agen
pasien yang direncanakan untuk terapi reperfusi menggunakan agen
fibrinolitik, penghambat reseptor ADP yang dianjurkan adalah clopidogrel)
fibrinolitik, penghambat reseptor ADP yang dianjurkan adalah clopidogrel)
5. Nitrogliserin (NTG) spray/tablet sublingual, jika tidak tersedia NTG, isosorbid
5. Nitrogliserin (NTG) spray/tablet sublingual, jika tidak tersedia NTG, isosorbid
dinitrat (ISDN) dapat dipakai sebagai pengganti
dinitrat (ISDN) dapat dipakai sebagai pengganti
6. Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang setiap 10-30 menit, bagi pasien
6. Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang setiap 10-30 menit, bagi pasien
yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis NTG sublingual
yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis NTG sublingual
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. F
Usia : 55 Tahun
Pekerjaan : TNI-AL
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Medan
No.RM : 058746
MRS : 25-10-2018
KRS : -
ANAMNESIS
• Keluhan utama
Nyeri dada
• Telaah
Pasien datang ke IGD RS Putri Hijau dengan keluhan nyeri
pada dada kiri 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien
rujukan dari RS Angkatan Udara. Nyeri timbul mendadak
pada saat pasien pulang kerja. Nyeri dirasakan seperti
tertusuk-tusuk dan berlangsung sekitar 20 menit. Nyeri
dirasakan menjalar kepunggung bagian belakang. Nyeri
tidak disertai dengan sesak, mual dan muntah. Sebelumnya
pasien tidak pernah merasakan nyeri dada. Demam (-)
Pusing (-). Riwayat BAK normal dan BAB (+).
• Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat HT (+) sejak ± 20 tahun
Riwayat DM (-)
Riwayat penyakit ginjal (-)
• Riwayat mengkonsumsi obat-obatan (+) :
Amlodipine 10 mg, Lipitor
• Riwayat Penyakit Keluarga: Hipertensi
(pada ayah os)
• Riwayat Kebiasaan: Merokok (+) sejak
kelas 6 SD
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak berat
Kesadaran : Compos mentis (GCS=E:4,M:6,V:5)
BB : 55 kg
TB : 163 cm
Vital sign : TD : 110/90 mmHg
Nadi : 68x/i
RR : 24x/i
Suhu : 37,5 ˚C
Kepala: normocephali (+ ), rambut hitam, tidak mudah dicabut,
dan
tersebar merata.
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), Ptosis (-), pupil
isokor, refleks pupil langsung (+/+) tidak langsung (+/+),
oedem palpebra (-)
Hidung : deformitas (-), sekret (-), pernafasan cuping hidung (-)
Mulut : lidah basah, caries dentis (-), faring : hiperemis (-),
Tonsil: T1-T1 hiperemis (-)
Telinga : auricula normal, deformitas (-), serumen (-/-) nyeri (-).
Leher : Trakea di tengah, pembesaran kelenjar getah bening (-),
massa (-) TVJ (+) 5+2 cmH2O.
FOTO THORAX 25-10-2018
EKG I TANGGAL 25-10-2018
EKG 2 TANGGAL 25-10-2018
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Darah Rutin
Hemoglobin 13.14 L: 13-16 g/dl

P: 12-14 g/dl

Hematokrit 39.3 L: 40-48 %

P: 37-43%

Leukosit 9.680 ↑ 5-10³/µl


Hitung jenis
Limfosit 13.45↓ 15.20 - 43.30%
Monosit 5.13↓ 5.50 - 13.70%
Neutrofil 79.8↑ 43.50 - 73.50%
Eosinofil 1.96 0.80 - 8.10%
Basofil 0.28 0.20 - 1.50%
Trombosit 369.400 150-400. 10³/µl
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Kimia Klinik
Biliribin Total 0,49 < 1 mg/dl
Bilirubin Direk 0.19 < 0.3 mg/dl
SGOT 67↑ L: < 35 U/L
P: < 31 U/L

SGPT 41 L: < 45 U/L


P: < 34 U/L

Ureum 23 < 50 mg/dl


Kreatinin 0.9 L: 0.8-1.3 mg/dl
P: 0.6-1.2 mg/dl

Asam Urat 4.4 L: < 7 mg/dl


P: < 5.7 mg/dl

Glukosa Sewaktu 96 < 200 mg/dl


Elektrolit

Natrium 144 135-145 mmol/L

Kalium 3.8 3.5-5.5 mmol/L

Klorida 107↑ 96-106 mmol/L

Cardio Panel

CKMB 49.2↑ <4.3 ng/ml

Troponin 1 4.19↑ <0.02 ng/ml

BNP 79.9 <100 pg/ml


DIAGNOSIS
Stemi inferior + CHF

TERAPI
O2 2-4 L/i
IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/i
Inj. Furosemid 1amp/12j
Inj. Ranitidine 1amp/12 j
NR 2x2,5 mg
CPG 1x75 mg
Simvastatin 1x40 mg
Aspilet 1x80 mg
EDUKASI
• Edukasi kepatuhan minum obat.
• Edukasi kepatuhan diet rendah garam,
rehabilitasi jantung.
• Edukasi cara mengatasi bila terjadi
perburukan nyeri dada.
• Edukasi timbang berat badan dan lingkar
perut, ukur jumlah cairan masuk dan keluar
agar seimbang.
• Edukasi kontrol tekanan darah, nadi dan
pemeriksaan fisik ke Puskesmas terdekat.

Anda mungkin juga menyukai