Anda di halaman 1dari 26

Oleh: Ns. Hendrik PS., S.Kep.

, MM
TERJADI TIAP 15 DETIK
MATI TIAP 12 MENIT

CEDERA KEPALA

50 % KEMATIAN PADA TRAUMA


60 % KEMATIAN AKIBAT KLL
CEREBRUM (OTAK BESAR)

• Bagian terbesar dari otak manusia


• Kemampuan berfikir, analisa, logika, bahasa, kecerdasan
intelektual/IQ, logika, dll

• Dibagi menjadi 4 lobus :


•Frontal
•Parietal
•Temporal
•Occipital
CEREBELLUM (OTAK KECIL)

Fungsi
• Keseimbangan
• Pengaturan tonus otot
• Kordinasi pergerakan

Lesi
• Gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot
BRAINSTEM (BATANG OTAK)

Letak
• Tempat keluar nervus cranialis

Fungsi
• Pusat pernapasan, kardiovaskular, dan pencernaan
• Pengaturan refleks otot yang berhubungan dengan
keseimbangan dan postur
• Penerima dan pengintregasi input sinaptik dari medulla
spinalis, aktivasi korteks cerebrum
• Pengatur siklus tidur
Limbic Sistem
• Bagian otak yang berhubungan dengan tiga
fungsi utama emosi, kenangan dan gairah.
• LokasiBerada diatas diatas batang otak dan
didalam otak besar.
• Meliputi: talamus(penyampai info dari indra),
hipotalamus(hormon), girus singulata(jalur yg
menstranmisikan pesan), amigdala dan
hipokampus(persiapan tubuh saat kaget dan
kenangan), dan ganglia basal(sel saraf pengatur
gerakan)
Pengertian Trauma Kepala

Trauma kepala atau trauma kapitis adalah suatu


ruda paksa (trauma) yang menimpa struktur
kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan
struktural dan atau gangguan fungsional
jaringan otak (Sastrodiningrat, 2009)
Klasifikasi Trauma Kapitis

• Mekanisme Cedera Kepala

• Beratnya Cedera Kepala

• Morfologi
Klasifikasi Trauma Kapitis
Dilihat Dari Mekanisme Cedera Kepala

1. Tumpul
Berkaitan dengan kecelakaan kendaraan bermotor,
jatuh, atau pukulan benda tumpul.
2. Tembus
Berkaitan dengan luka tembak atau luka tusuk
Klasifikasi Trauma Kapitis
Dilihat Dari Cidera Kepala
Klasifikasi Trauma Kapitis
Dilihat Dari Morfologinya

• Fraktur cranium
• Lesi intra Kranial
– Cidera otak difuskehilangan kesadaran(amnesia
retro/anterograd)
– Perdarahan Epiduralrobeknya arteri meningea
media
– Perdarahan subduralpaling sering, karena
robeknya vena2 kecil dipermukaan korteks serebri
– Kontusio dan perdarahan intraserebraldalam
beberapa jam bisa menjadi perdarahan intra serebral
Tanda dan Gejala (Umum)
• Battle sign (warna biru atau ekhimosis dibelakang
telinga di atas os mastoid)
• Hemotipanum (perdarahan di daerah menbran
timpani telinga)
• Periorbital ecchymosis (mata warna hitam tanpa
trauma langsung)
• Rhinorrhoe (cairan serobrospinal keluar dari
hidung)
• Otorrhoe (cairan serobrospinal keluar dari telinga)
Penatalaksanaan di RS
• Penderita dgn GCS<13
– Umum
• Oksigen dgn masker
• Pasang collar brace
• Atasi hipotensi dengan RL atau NaCl 0,9% sampai tanda-tanda
perfusi baik
• Infus D51/2NS 30-40 cc/kgBB/24 jam
• Posisi berbaring, kepala lebih tinggi 15-30° dari badan
• Pasang NG tube untuk mengeluarkan isi lambung, mencegah
aspirasi
• Periksa kadar Hb dan gula darah
– Observasi ketat : tiap 15 menit selama 6 jam pertama,
dan 30 menit selama 6 jam berikutnya (dicatat!!!)
• Terapi Medikamentosa
• Antibiotika, bila ada luka atau indikasi lain
• Anti tetanus bila lukanya kotor
• Analgetika
• Anti muntah
• Neurotropik
• Anti kejang : Phenytoin, Diazepam
• Obat penenang : CPZ 12,5 mg atau diazepam
5 mg IV
TINDAKAN OPERATIF FRAKTUR DEPPRESI
KACEPOT GULENA MERA…..
Mun Bede Se Luput Minta
Pangapora

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai