Dasar
Perkoperasian
Kelompok 10
Berdasarkan bunyi pasal 3 UU Nomor 25 Tahun 1992 tersebut, dapat dikatakan bahwa tujuan koperasi
Indonesia dalam garis besarnya meliputi tiga hal sebagai berikut :
● Untuk memajukan kesejahteraan anggotanya;
● Untuk memajukan kesejahteraan masyarakat; dan
● Turut serta membangun tatanan perekonomian nasional.
Prinsip Koperasi
Prinsip Koperasi Menurut International Cooperative Alliance (ICA) :
• Keanggotaan koperasi harus bersifat sukarela dan terbuka;
• Koperasi harus diselenggarakan secara demokratis;
• Modal yang berasal dari simpanan uang dibatasi tingkat bunganya;
• Sisa hasil usaha, jika ada, yang berasal dari usaha koperasi harus menjadi milik anggota;
• Koperasi harus menyelenggarakan pendidikan terhadap anggota-anggotanya, pengurus, pegawai koperasi, serta
terhadap warga masyarakat pada umumnya;
• Seluruh organisasi koperasi, baik koperasi pada tingkat lokal, pada tingkat propinsi, pada tingkat nasional, dan koperasi
di seluruh dunia, hendaknya menyelenggarakan usaha sesuai dengan kepentingan anggotanya. Peningkatan pelayanan
kepentingan anggota itu hendaknya dilakukan melalui kerja sama antar koperasi, baik secara lokal, nasional, regional,
maupun internasional.
Prinsip Koperasi Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 :
• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
• Pengelolaan dilakukan secara demokratis;
• Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota;
• Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal;
• Kemandirian;
• Pendidikan perkoperasian;
• Kerjasama antar koperasi.
Perangkat Organisasi Koperasi
Pengambilan keputusan dalam rapat anggota telah diatur dalam UU Nomor 25 Tahun 1992 pasal 24 yaitu :
• Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.
• Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan keputusandilakukan
berdasarkan suara terbanyak.
• Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu suara.
Pengurus
UU Nomor 25 Tahun 1991 Pasal 29 :
• Pengurus dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dalam Rapat Anggota.
• Pengurus merupakan pemegang kuasa Rapat Anggota.
• Untuk pertama kali, susunan dan nama anggota Pengurus dicantumkan dalam akta pendirian.
• Masa jabatan Pengurus paling lama 5 (lima) tahun.
• Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota Pengurus ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
Dalam UU Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 30 disebutkan tugas dan wewenang pengurus koperasi.
Tugas Pengurus :
• mengelola Koperasi dan usahanya;
• mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi.
• menyelenggarakan Rapat Auggota;
• mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
• menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib;
• memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
Wewenang Pengurus :
• mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan;
• memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan
dalam Anggaran Dasar,
• melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan Koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya
dan keputusan Rapat Anggota.
Pengawas
UU Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 38 :
• Pengawas dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dalam Rapat Anggota.
• Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
• Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat sebagai anggota Pengawas ditetapkan dalam Anggaran Dasar.