Anda di halaman 1dari 16

OVERHAUL MOTOR

STARTER
Information

Fungsi Motor Sarter :


Untuk memutarkan poros engkol / crankshaft pada saat kita akan
menghidupkan mesin

LANGKAH PERSIAPAN

1. Menyiapkan peralatan kerja / tools


a. Kounci pas
b. Kunci ring
c. Palu
d. Obeng
e. Tang dll 2. Menyiapkan Alat Ukur
a. Vernier caliper
b. Multi Tester ( AVO meter )
c. Amper meter ( s/d 100 Ampere )
1. KALIBRASI ALAT UKUR
a. Multi Tester ( AVO Meter )
Ada 2 macam yang harus dikalibrasi pada alat ini

- Kalibrasi Untuk pengukuran OHM

pointer Pointer calibration

Ohm calibration
Kalibrasi untuk pengukuran Resistant
Dengan memutar Bottom Ohm calibration
Ke kiri atau ke kanan , kabel test lead
Dihubungkan & range selector pada posisi
Ohm
Kalibrasi untuk pengukuran resistant.
Range selector kalibrasi untuk pengukuran ini harus
dilakukan untuk setiap perpindahan
range, misal :
dari x1 ohm ke x 10 Ohm
dari x 10 ohm ke x 1 k ohm
dan seterusnya.
b. Kalibrasi untuk pengukuran Volt

Pointer

Ohm calibration

Calibrasi untuk pengukuran


Volt & Amper

Untuk Calibrasi ini cukup


Dengan memutar Pointer Calibration
Sehingga jarum berada pada posisi “0 “
( nol )
Pada waktu calibrasi ini tidak perlu meng
Hubungkan kabel test lead
Multi Tester ( AVO Meter )
DIGITAL
Untuk AVO Meter / Multi Tester Digital
Tidak perlu dikalibrasi seperti Multitester
Analog / jarum,
Karena pada AVO meter jenis ini tidak
dilengkapi dengan pointer maupun Ohm
Calibration

Multi meter digital

Test lead cabel

On /off switch, volt, ohm


Dan amp selector
b. Vernier Caliper

Mengkalibrasi alat ukur ini cukup dengan :


Memastikan bahwa tanda “ 0 “ / nol pada
Skala tetap dan skala geser bertemu
( Tepat )

B
Catatan :
Untuk memastikan kali
Brasi benar maka “ A “
Dan “ B “ garisnya harus
bertemu
LANGKAH PEMERIKSAAN PADA KOMPONEN
Information
MOTOR STATER
Fungsi Aramature :
Untuk Membangkitkan medan magnet dengan kutub yang sejenis
dengan kutub magnet pada Field Coil sehingga dapat menimbulkan
putaran

2. Pemeriksaan Armature :
Armature ini adalah bagian yang
merubah Magnetic flux menjadi
tenaga putar ( Gerak Putar )
Core

a. Insulator armature :
Untuk memeriksa bagian ini
dengan cara mengukur adanya
hubungan antara Segment
( comutator dengan Armature
core )
Ini dilakukan untuk mengetahui
adanya “ short “ terhadap body
Gunakan OHM meter dengan
satuan minimal kilo ohm
Segment / Comutator
b. Pemeriksaan Comutator

Periksa hubungan dari setiap segment pada Comutator


- Pada setiap segment harus berhubungan yang nilainya mendekati “ 0 “ nol.
- Bila salah satu dari segment ada yang tidak berhubungan maka perbaikilah
bila mungkin atau ganti “ Armature “

c. Periksa Run Out Armature


- Bila terdapat run out pad armature berarti
Armature Shaft bengkok
- Bila Armature Shaft bengkok maka putaran Motor
menjadi tidak stabil
d. Ukur Diameter Comutator
Bila besarnya Comutator dibawah sandar
Maka gantilah comutator.
“ Biasanya Comutator akan habis pada
bagian tengahnya “ karena pada bagian
tengah akan selalu bergesekan dengan
Brush.
Jika diameter Comutator dibawah standar
Maka arus yang masuk ke armature menjadi
Kurang dan pembentukan medan magnet men
Jadi kecil.

e. Kedalaman Grove Pada Comutator


Bila grove atau alur pada Comutator terlalu
Dangkal atau bahkan tidak ada maka akan
Meyebabkan terjadinya pengaliran arus yang
Langsung ke segment yang sebelahnya sehingga
Menjadikan pembentukan medan magnet pada
Comutator menjadi kecil
3. Pemeriksaan Yoke / Field Coil
-Yoke atau biasa disebut Field Coil, berfungsi untuk membangkitkan medan magnet
- Pada bagian ini, kita akan memeriksa kondisi gulungan ( field coil ) terhadap short
maupun putus.
-Ada hal – hal yang harus diperhatikan pada bagian ini.
-Kita harus paham mengenai rangkaian kabel yang ada pada gullungan.
-Tidak semua gulungan pada field coil rangkaiannya sama.
-Perhatikan rangkaian gulungan pada benda kerja yang kamu periksa

a. Memeriksa Field Coil dari Short atau Putus


Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengukur
kontinuitas gulungan
Field coil
Dengan cara mengukur kondisi dari ujung
kawat gulungan yang satu
dengan ynag satunya lagi.

Pada gambar disamping , Gulungan field


coil dihubungkan ke body
Untuk mendapatkan massa ( Ground )
4. Pemeriksaan Brush & Brush Holder
- Brush berfungsi untuk menghantarkan arus listrik yang besar dari :
a. Rotor Ke stator
b. Stator ke Rotor
( ini tergantung rangkaian yang
ada pada motor )
Pada bagian ini kita akan memeriksa :
a. Panjang dari brush, dengan cara mengukur
pajang brush menggunakan Vernier Caliper

b. Memeriksa Brush holder Positive


Pemegang brush tidak boleh terhubung ke body
Bila terjadi hubungan ke body maka hubungan dikatakan
Short.

c. Memeriksa Brush holder Negative


Pemegang brush harus berhubungan dengan body
Motor Starter

Catatan :
Untuk pemeriksaan bagian ini
Perhatikan kondis rangkaian
Pada motor starter
5. Memeriksa Overunning Clutch
Overrunning Clucth berfungsi untuk mencegah terputarnya motor starter oleh mesin
Bila hal ini terjadi, maka akan berakibat terbakarnya motor starter
Untuk menghindari hal seperti ini dipasangkanlah Overrunning Clutch

Bagian ynag diperiksa :


a. Kondisi Keausan gigi OC
( overrunning Clutch )ini
dilakukan dengan cara
pemeriksaan secara visual
( dilihat )
b. Kondisi Spline, Spline adalah tempat untuk
meluncurnya Overrunning Clutch unit pada
waktu akan berhubungan dengan Fly wheel
Jadi harus diperiksa terhadap Keausan maupun
karat

c. Memeriksa Kerja Overrunning Clutch


Untuk memeriksa kerja OC, dengan cara memegang body
bearing OC, kemudian kita memutar Drive gear,
Bila drive gear hanya dapat berputar ke satu arah berarti
drive gear dalam kondisi baik
Akan tetapi bila drive gear dapat berputar ke kiri dan
kekanan maka Overrunning Clutch rusak ( harus diganti )
6. Memeriksa Magnetic Switch
Magnetic Switch, berfungsi untuk menghubungkan arus dari baterai yang sangat besar untuk
memutarkan motor ( cat ; besar arus bisa mencapai 500 ampere )

Pada bagian ini terdapat 2 komponen yang harus diperiksa.

a. Pemeriksaan Pull in Coil dengan


menggunakan ohm meter dengan cara
Mengukur hubungan antara terminal 50
dan terminal motor, harus ada nilai tahanan

Terminal 50
b. Pemeriksaan Pull in Coil dengan menggunakan baterai.
Dilakukan dengan cara Menghubungkan terminal motor
ke positive baterai dan terminal 50 ke negative baterai
dan dapat disambungkan secara terbalik

Terminal motor
6. Memeriksa Magnetic Switch

d. Memeriksa Hold in Coil dengan menggunakan Ohm meter

Periksa hubungan gulungan Hold in coil dengan ohm meter


Dengan menghubungkan kabel test lead ohm meter antara
terminal 50 magnetic switch dengan body magnetic switch
Bila tidak ada hubungan berarti gulungan putus atau bila
Nilai tahanannya tidak sesuai spesifikasi ( lebih kecil )
Body magnetic Berarti gulungan short ( gantilah bila hal ini terjadi ).
switch
Terminal 50

e. Memeriksa Hold in Coil dengan menggunakan baterai


Lakukan pemeriksaan Hold in coil dengan mengguna
kan Baterai, caranya :
Terminal 50
Hubungkan terminal 50 dengan plus baterai dan
Body switch magnet dengan negative baterai.
Lakukan pekerjaan ini sambil menekan plunger
Switch magnet,
Bila plunger tidak ditekan maka plunger tidak
Dapat tertarik ke dalam.

Body magnetic switch


7. Memeriksa Starter bearing / bush
-Bila bearing / bush Motor starter longgar maka akan menyebabkan
putaran motor starter menjadi tidak stabil, karena pada satu sisi
perkaitan brush kuat, tetapi pada sisi lain perkaitan brush kurang
kuat, sehingga arus yang mengali ke coil / gulungan menjadi kecil
disebabkan oleh tahanan pada brush menjadi besar.
a. Memeriksa besarnya bush depan
Motor Stater dengan mengukur
besarnya diameter Bush menggu
nakan Vernier Caliper
kemudian ukur diameter poros
bagian depan Armature ( hitung
selisihnya /spesifikasi 0,10 )

b. Memeriksa bush Motor Starter bagian belakang


sama halnya dengan pemeriksaan bush bagian depan
8. Pemeriksaan Akhir setelah perakitan
-Setelah pemeriksaan komponen per komponen kita lakukan
Maka kita perlu melakukan pemeriksaan, Motor stater dalam
kondisi lengkap
Kondisi ini diperlukan untuk melihat hasil dari Overhaul Motor
secara total

Bagian apa saja yang harus diperiksa :


a. Pemeriksaan putaran Motor.
Untuk memastikan bahwa motor starter dapat berputar dengan
lembut dan lancar

b. Memastikan bahwa motor dapat berputar pada kecepatan > 600 Rpm
c. Memastikan bahwa pada saat Motor berputar, tidak menimbulkan
suara kasar
d. Memastikan bahwa arus yang diperlukan pada saat di uji tanpa beban
tidak melebihi 50 Ampere
Bila arus yang diperlukan pada saat motor berputar tanpa beban > 50 amp
berarti pada komponen komponen ini tidak benar Antara lain :
• Field Coil ( Short )
• rotor Coil ( Short )
• Bush Macet ( terlalu sempit celahnya )

Anda mungkin juga menyukai