Anda di halaman 1dari 13

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

OTORITAS JASA KEUANGAN


(OJK)
Oleh Kelompok 5 :
 Cita Yuliana 31218066
 Lutfi Nadzar Haq 31218173
 Nani Natasiyah 31218223
 Yuke Rianita 31218322
 Yulita Dinari 31218326
Pengertian Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen


dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai
fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan,
pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan dalam Lembaran Negara Republik pada tanggal 22
November 2011.
Sejarah Terbentuknya OJK

• Krisis ekonomi yang melanda di tahun 1998

• Kesepakatan untuk membentuk Otoritas Jasa Keuangan di tahun 2002

• Pada tanggal 27 Oktober 2011, RUU Otoritas Jasa Keuangan disahkan


oleh DPR

• Selanjutnya pemerintah mensahkan dan mengundangkan Undang-


Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan dalam
Lembaran Negara Republik pada tanggal 22 November 2011
3 Landasan Pembentukan OJK

1. Landasan Filosofis
2. Landasan Yuridis
3. Landasan Sosiologis
Visi, Misi dan Tujuan OJK
 Visi
Menjadi lembaga pengawas jasa industri jasa keuangan yang
terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat,
dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar
perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat
memajukan kesejahteraan umum
 Misi
Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor
jasa keuangan secara teratur, adil, transparan dan akuntabel 
Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil  Melindungi kepentingan masyarakat
dan konsumen
 Tujuan
• Terselenggara secara teratur, adil, transparan dan akuntabel
• Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil
• Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat

 Nilai Strategis Otoritas Jasa Keuangan

1. Integritas
2. Profesionalisme
3. Sinergi
4. Inklusif
5. Visioner
Fungsi, Tugas dan Wewenang OJK

 Fungsi : menyelenggarakan sistem pengaturan dan


pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan di dalam sektor jasa keuangan

 Tugas : melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan


terhadap kegiatan jasa keuangan

 Wewenang : a. Tugas pengaturan, b. Tugas pengawasan


Tata Kelola (Governance) Otoritas Jasa Keuangan
(OJK)

Sumber : www.ojk.go.id
Lanjutan…

1. Governance Principles (prinsip tata kelola)


1) Transparansi
2) Akuntabilitas
3) Pertanggungjawaban
4) Indepensi
5) Kewajaran dan Kesetaraan

2. Governance Structure (struktur tata kelola)


1) Dewan Komisioner; yang bersifat kolektif kolegial
2) Sekretariat, Dewan Audit, Komite Etik dan komite lainnya
3) Infrastruktur tata kelola terdiri dari pedoman (code), piagam
(charter), peraturan, prosedur (SOP) dan sistem informasi
Lanjutan…

3. Governance Process (pelaksanaan)


Menggunakan model the three lines of defense (tiga lapis pertahanan)
dan strategi combined assurance
1) The first line of defense (pertahanan lapis pertama)
2) The second line of defense (pertahanan lapis kedua)
3) The third line of defense (pertahanan lapis ketiga)
4. Governance Outcome
Dengan prinisip, struktur dan proses governance yang dilaksanakan,
OJK menetapkan Governance Roadmap sbb:

Sumber : www.ojk.go.id
Kode Etik Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

 Kode Etik OJK adalah norma dan azas mengenai kepatutan dan
kepantasan yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh seluruh Anggota
Dewan Komisioner, Pejabat, dan Pegawai OJK dalam pelaksanaan tugas.

 Nilai Dasar Kode Etik OJK ini dicerminkan dalam perilaku yang sesuai
dengan Nilai Strategis Organisasi OJK yakni Integritas, Profesionalisme,
Transparansi, Akuntabilitas, Sinergi, dan Kesetaraan.
 Kesimpulan
Otoritas Jasa Keuangan atau lebih dikenal dengan istilah OJK, adalah
sebuah lembaga pengawasan jasa keuangan yang independen dan
mengawasi industri perbankan, pasar modal, reksadana, perusahaan
pembiayaan, dana pensiun dan asuransi. Tujuan dibentuknya OJK yaitu
untuk mengatasi kompleksitas keuangan global dari ancaman krisis,
menghilangkan penyalahgunaan kekuasaan, dan mencari efisiensi di
sektor perbankan dan keuangan lainnya. Keberadaan Otoritas Jasa
Keuangan (Otoritas Jasa Keuangan) sebagai suatu lembaga pengawasan
sektor keuangan di Indonesia yg perlu diperhatikan, karena ini harus
dipersiapkan dengan baik segala hal untuk mendukung keberadaan
Otoritas Jasa Keuangan tersebut. Pada dasarnya OJK mempunyai fungsi
dan tujuan dalam pembentukannya, seperti yang sudah dijelaskan dalam
pengertian OJK sendiri.
-THANK YOU-

Anda mungkin juga menyukai