Anda di halaman 1dari 25

 Kutipan dan Notasi Ilmiah

Kelompok 2
Kelas 3A

Alya Zaeni Putri P3.73.24.2.19.018


Endah Ashanaya Sirle P3.73.24.2.19.009
Jihan Fadila P3.73.24.2.19.018
Nurlisa Adinda P3.73.24.2.19.024
Putri Asih P3.73.24.2.19.025
Putri Azraline P3.73.24.2.19.026
Saffanah Khairurrahmah P3.73.24.2.19.031
KUTIPAN

Fungsi kutipan  sebagai bukti atau Kutipan  pinjaman kalimat atau


memperkuat pendapat penulis. pendapat seseorang dari seorang
pengarang atau seseorang yang sangat
terkenal, baik dalam buku, surat kabar,
majalah, atau media elektronika.

Bedanya dengan jiplakan, jiplakan mengambil


pendapat orang lain tanpa menyebut sumbernya
sehingga dianggapnya pendapat diri sendiri.
TUJUAN KUTIPAN
1) Untuk mendukung argumen atau
analisa penulis.
2) Sebagai landasan teori untuk
tulisan kita
3) Sebagai penjelasan
4) Sebagai penguat pendapat yang
dikemukakan.

Biasanya kutipan digunakan untuk mengemukakan definisi atau


pengertian istilah/konsep tertentu, menguraikan suatu rumus atau
formula dan mengemukakan pendirian/pendapat seseorang.
A. KUTIPAN LANGSUNG
Penggunaan kutipan yang dilakukan
penulis dengan cara menulis kembali
pikiran/pendapat/ide/gagasan orang lain
sama persis dengan aslinya (tanpa
menambah atau mengurangi)
Penulis secara
langsung
menggunakan teknik
copy paste tanpa
adanya pengubahan
dari kalimat aslinya.
Ciri-ciri Kutipan Langsung
-Tidak mengalami perubahan terhadap teks yang
dikutip.
-Menggunakan titik tiga berspasi [. . .] jika ada
bagian kata-kata dari kutipan yang dihilangkan.
-Menggunakan tanda [sic!], jika terdapat kesalahan
dalam teks aslinya. Contoh: … hal itu memiliki
makan [sic!] yang ambigu.
-Menambahkan sumber kutipan dengan
menggunakan sistem APA, MLA, maupun sistem
yang berlaku lainnya.
KUTIPAN LANGSUNG

Kutipan Langsung Panjang Kutipan Langsung Pendek


(Block Note)
Syarat : Adapun penulis mengutip sumber bacaan berjumlah
APA Style (American Psychological kurang dari 4 baris, teks yang dikutip dimasukkan
Association), yaitu jika panjang menjadi bagian dalam tulisannya dan sebagai
kalimat yang penulis kutip melebihi kelanjutan tubuh tulisan (bukan paragraf baru)
40 kata. dengan mempergunakan tanda kulipan berupa koma
MLA Style (Modern Language Asociation), dua di bagian atas dan koma dua di bagian atas
yaitu jika panjang kalimat yang kalimat yang dikutip. Kutipan langsung pendek ini
penulis kutip melebihi 4 baris. ditulis menjadi satu dalam sebuah paragraf karya
Apabila penulis mengutip sumber bacaan tulis. Tanda petik tersebut memisahkan antara
berjumlah 4 baris atau lebih, teks
kalimat kutipan dengan kalimat penulis. Sumber
yang dikutip diketik pada alenia
kutipan ditulis dekat dengan kalimat kutipan.
baru.
KUTIPAN LANGSUNG

Kutipan Langsung Panjang Kutipan Langsung Pendek


(Block Note)

Adapun ciri-ciri kutipan langsung Adapun ciri-ciri kutipan langsung pendek,


panjang, diantaranya yaitu: diantaranya yaitu:
1) Dipisahkan dari teks dengan spasi 1) Terintegrasi langsung dengan teks
(jarak antar baris) lebih dari teks, 2) Berjarak antar baris yang sama dengan
2) Diberi jarak rapat antar baris dalam teks
kutipan. 3) Diapit dengan tanda kutip
3) Boleh diapit tanda kutip, boleh juga
4) Tidak lebih dari empat baris
tidak.
.
Contoh Kutipan Langsung

1. Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha


untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar
mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan
apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf,
1983: 3).
2. Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan
Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk
retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan
pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan
akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan
oleh penulis atau pembicara.
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
● Kutipan tidak langsung  penggunaan
kutipan yang dilakukan penulis dengan cara
mengambil pikiran/ide/gagasan/pendapat
orang lain, lalu menyampaikan dalam karya
penulis tersebut dengan kalimatnya sendiri
sesuai dengan pemahamannya. penulis tidak ● penulis tidak menulisnya
menulisnya sama persis dengan sama persis dengan
tulisan/paragraf/kalimat yang dikutip. Penulis tulisan/paragraf/kalimat
merangkum dan merangkai kalimat didasarkan yang dikutip. Penulis
dari artikel atau sumber lainnya. merangkum dan
merangkai kalimat
didasarkan dari artikel
atau sumber lainnya.
Ciri-Ciri Kutipan Tidak Langsung

● Mengalami perubahan kalimat


pada teks yang dikutip
● Tidak ada perubahan ide pikiran
dari pendapat orang yang dikutip
● Disampaikan sesuai pemahaman
penulis terhadap teori yang dikutip
● Diakhiri dengan nomer kutipan
tanpa tanda petik dua.
Contoh Kutipan Tidak Langsung

1. Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi


pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan
pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan
apa yangdikatakan penulis.
2. Banyak definisi mengenai arti cinta. Subroto (2008:16)
mendefiniskan cinta sebagai suatu kehidupan. Menurutnya
kehidupan terbentuk dimulai dengan bercinta.
NOTASI ILMIAH
CATATAN
KAKI

Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai
penghargaan terhadap karya orang lain. Catatan kaki dipergunakan sebagai pendukung
keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam teks atau
sebagai petunjuk sumber; tempat memperluas pembahasan yang diperlukan, tetapi
tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula;
referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/ halaman berapa,
hal yang sama dibahas di dalam tulisan; tempat menya-takan penghargaan atas karya
atau data yang diterima dari orang lain.
Ada tiga istilah dalam catatan kaki singkat, yaitu sebagai
berikut:
1. Ibid. adalah bentuk singkat dari Ibidum, artinya sama dengan di atas. Ibid
digunakan untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang
tepat di atasnya. Cara penulisan ibidum yaitu tulis Ibid di bawah sumber bacaan
yang diacu.
2. Loc. cit. adalah bentuk singkat dari loco citati,artinya tempat yang telah dikutip.
Loc. cit. digunakan untuk pencantuman sumber bacaan yang sama, tetapi sudah
diselingi oleh sumber bacaan yang lain. Cara penulisannya: nama pengarang loc. cit.
(tanpa nomor halaman).
3. Op. cit. adalah bentuk singkat dari opere citati, artinya dalam karya yang telah
dikutip. Op. cit dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip,
tetapi halaman berbeda dan telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain.
Urutannya: nama pengarang, op. cit, dan nomor halaman.
contoh penerapan notasi ibid, loc. cit., dan op. cit.. Perhatikan contoh
footnote pada makalah Bab II Landasan Teori dan penjelasannya.

1. Lincoln Arsyad. Ekonomi Menejerial (Yogyakarta: BPEE, 2000), hlm.3.


• Artinya, untuk footnote yang pertama, Anda mengambil kutipan dari buku
yang berjudul Ekonomi Menejerial karangan Lincoln Arsyad, halaman ke-3
yang diterbitkan oleh BPEE pada 2000 di Yogyakarta.
• Artinya,sumber bacaan yang kedua sama dengan sumber bacaan di atas
(footnote 1).
2. Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikroekonomi (Jakarta: Rajawali Pers, 2002),
hlm.4
• Artinya, sumber bacaan yang ketiga berasal dari buku Pengantar Teori
Mikroekonomi halaman ke-4 yang ditulis oleh Sadono Sukirno. Buku ini
diterbitkan di Jakarta oleh Rajawali Press pada 2002.
LANJUTAN

3. Melayu, Dasar-dasar Perbankan (Jakarta : Bumi Aksara, 2005), hlm. 12

• Berarti, footnote keempat ini diambil dari buku Dasar-dasar


Perbankan halaman ke-12 yang ditulis oleh Melayu pada 2005 dan
diterbitkan oleh Bumi Angkasa.

4. Lincoln Arsyad, loc. cit.

• Berarti, footnote ini bersumber sama (nama penulis, judul buku,


penerbit, tahun, dan halaman) dengan di atas (footnote nomor 1
atau buku yang ditulis oleh Arsyad) yang sudah diselingi sumber
bacaan lain (diselingi oleh sumber bacaan dari pengarang Sadono
Sukirno dan Melayu)

5. Sadono Sukirno. op.cit.. hlm. 5.

• Berarti, sumber bacaan pada notasi ke-6 ini sama dengan di atas
(footnote nomor 3 atau buku yang ditulis Sukirno). tetapi halaman
berbeda dan sudah diselingi sumber bacaan lain.
DAFTAR PUSTAKA

● Ketika menulis karangan ilmiah, dengan tujuan memperkuat pendapat kita, tentunya kita akan
mencari pendapat-pendapat para ahli yang sesuai dengan bidang kajian untuk dijadikan bahan
referensi dari berbagai sumber bacaan,baik itu berupa buku,majalah,surat kabar, maupun jurnal-
jurnal ilmiah lainnya. Kemudian, bahan referensi ini harus kita kumpulkan dalam suatu tempat yang
dinamakan daftar pustaka. Jadi, daftar pustaka adalah salah satu teknik notasi ilmiah yang
merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah.
● Jika kita sudah mencantumkan sumber bacaan dalam daftar pustaka, pembaca atau dosen
pembimbing atau penguji bisa mengetahui sumber bacaan apa saja yang dijadikan patokan kita
dalam menulis karangan ilmiah. Selain itu, mereka dapat mengukur kedalaman pembahasan
masalah ketika mereka membaca daftar pustaka.
Berikut adalah cara penulisan daftar pustaka yang lazim digunakan
dalam penulisan karangan ilmiah.

1. Tulis tajuk daftar pustaka dengan menggunakan huruf kapital di


bagian tengah atas.
2. Gunakan alinea menggantung atau menonjol.
3. Jarak spasi setiap baris dalam satu sumber adalah satu spasi,
sedangkan jarak antara sumber bacaan yang satu dengan yang
lainnya adalah satu setengah spasi.
4. Urutkan susunan daftar pustaka berdasarkan urutan abjad nama
belakang penulis, atau nama lembaga yang menerbitkan sumber
bacaan, bukan berdasarkan urutan angka atau huruf.
5. Gelar tidak dicantumkan.
Berikut adalah susunan penulisan daftar pustaka yang bersumber
dari buku, artikel, surat kabar, majalah, antologi, website, makalah,
laporan tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi.

Dari Contoh Gambar diatas dapat dijelaskan untuk penulsan daftar pustaka tentang buku
urutannya yaitu (a) Nama Pengarang (b) Tahun Terbit (c) Tempat Penerbit (d) Nama Penerbit.

Setiap penyebutan keterangan (kecuali penyebutan tempat terbit) dakhiri dengan tanda titik.
Setelah tempat terbiit diberi tanda titik dua.
LANJUTAN

• Penulisan Nama Pengarang

Nama Pengarang dilulis dengan selengkap-lengkapnya tetapi gelar kesarjannan


tidak dicantumkan.

Nama pengarang dilakukan dengan menyebutkan nama belakang (ahkir) lebh


dulu , baru nama pertama (fist name), Nama akhir yang ditulis lebih dahulu itu yang
dipisahkan dengan tanda koma dari nama pertama.

Jika sebuah sumber bacaan ditulis oleh pengarang yang memiliki nama liga
unsur, seperti Romeo Andromeda Primakusuma,cara mencantumkan dalam daftar
pustaka

Primakusuma, Romeo Andromeda,

bukan

Primakusuma,Andromeda Romeo.
Kadang-kadang sebuah buku tidak mencantumkan nama penulisnya. Jika itu terjadi, cantumkan nama
lembaga yang menerbitkan buku tersebut. Sebagai contoh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
menerbitkan Kamus Istilah Ekonomi pada 2005 di Jakarta. Cara penulisan dalam daftar pustaka adalah

Jika mengambil sumber bacaan dari beberapa buku dan pengarang yang sama, buatlah garis di
bagian nama penulis.
• Selanjutnya, jika nama pengarang dua atau tiga orang,cara pen-cantuman dalam
daftar pustaka yaitu nama pengarang pertama diba- lik dan diikuti lambang ‘&'(dan)
diikuti nama pengarang yang kedua dan ketiga tanpa membalik namanya. Jika nama
pengarang lebih dari tiga orang, tulislah dkk. (dan kawan-kawan) di belakang nama
penulis pertama. Contoh:

• Lebih lanjut, penulisan tahun terbit dicantumkan setelah nama penulis dan diakhiri
tanda titik. Masalah yang timbul biasanya ketika Anda mengambil beberapa sumber
buku dari pengarang dan tahun yang sama. Tulislah huruf (a) di belakang tahun yang
terbitnya lebih dahulu dan tulislah huruf (b), (c) dan seterusnya di belakang tahun
yang terbit terakhir. Pencantuman huruf di belakang tahun ini ber¬fungsi untuk
memudahkan perujukan dalam innote. Perhatikan contoh berikut ini.
PENDEKATAN
PENELITIAN

Ketika kita akan mengetahui secara lengkap sumber bacaan yang digunakan pada kutipan tersebut, kita akan
mengalami kesulitan jika tidak tercantum huruf a dan b. Apakah kedua kutipan tersebut berasal dari buku yang
sama atau berbeda. Untuk lebih jelasnya, kita dapat melihatnya di dalam daftar pustaka.

Kemudian, jika kita mengambil beberapa sumber bacaan dari pengarang yang sama dengan tahun yang
berbeda-beda, urutkan berdasarkan tahun yang terdahulu dan ikuti dengan sumber bacaan yang tahun
terbitnya terakhir, seperti contoh berikut ini.
Selanjutnya, jika sebuah sumber bacaan tidak mencantumkan tahun terbit, tulislah frase tanpa tahun
dan akhiri dengan tanda titik. Perhatikan contoh berikut ini.

Cara penulisan buku, surat kabar, majalah, antologi, dan web- site internet menggunakan huruf miring jika
memakai komputer dan menggunakan huruf tegak dan garis bawah jika memakai mesin ketik atau tulisan
tangan, sedangkan judul artikel, makalah, laporan tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi ditulis dengan
menggunakan tanda petik Perhatikan contoh berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai