OVEN
WATERBATH
Apriani, M.Si.
AUTOKLAVE
• PRINSIP
• FUNGSI
• PERAWATAN
BAGIAN AUTOKLAF
1. Tombol pengatur waktu (timer)
mengatur waktu lama atau sebentarnya proses sterilisasi, sesuai dengan kebutuhan/penggunaan yang
dibutuhkan.
2. Katup uap
mengetahui besar tekanan uap yang ada dalam autoclave saat proses sterilisasi tengah berlangsung.
4. Katup pengamanan
Tombol On/off ini berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan mesin autoclave.
6. Termometer
membantu perubahan energi listrik menjadi energi kalor. Lempeng sumber panas atau heater ini
terbuat dari kumparan/lilitan kawat tembaga yang jika dialiri arus listrik akan menghasilkan energi
panas.
8. Skrup pengamanan
untuk menjaga besaran dan tekanan uap yang ada dalam autoclave. Pastikan skrup pengaman ini
terpasang dengan baik dan rapat.
9. Angsa
Pada autoclave yang menggunakan energi listrik. Angsa ini berfungsi sebagai batas penambahan air.
Sedangkan pada autoclave yang menggunakan energi panas dari kompor atau pemanas konvensional
lainnya, akan menemukan almunium container yang berfungsi untuk meletakan berbagai bahan atau
alat yang hendak Anda sterilisasikan.
10. Pompa vacum
untuk menghisap udara atau uap campuran dari ruang sterilisasi (chamber) autoclave.
PRINSIP. Mensterilkan alat dan bahan dengan menggunakan tekanan uap optimum untuk
sterilisasi pada tekanan 15 Psi dan suhu 121°C.
Pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam autoklaf lama kelamaan akan mendidih dan uap
air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf. Setelah semua udara dalam
autoklaf diganti dengan uap air, katup uap/udara ditutup sehingga tekanan udara dalam
autoklaf naik. Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai., maka proses sterilisasi
dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur. Setelah proses sterilisasi selesai, sumber
panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai 0 psi. Autoklaf tidak
boleh dibuka sebelum tekanan mencapai 0 psi
Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme,
melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh
microorganisme
Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi
oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik.
Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat
membunuh sel vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang
merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat
dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam
waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C.
Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121°C
Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian dalam
autoklaf akan melambat sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk
memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-15 menit
Perpanjangan waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena
volume yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi.
Performa autoklaf diuji dengan indicator biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus.
I. Persiapan
1. Periksa banyaknya air dalam autoklaf. Tambahkan aquadest jika air
kurang dari batas minimum.
2. Pastikan bahan yang akan diautoklaf adalah bahan yang aman, sampel
berisi pelarut atau yang bersifat racun jangan di autoklaf.
3. Periksa peralatan gelas apakah ada retakan atau tidak.
4. Longgarkan tutup untuk mencegah tekanan yang meningkat.
5. Peralatan gelas harus berbahan borosilikat yang tahan panas.
6. Peralatan plastic harus berbahan tahan panas seperti polikarbonat,
Teflon, polipropilen.
7. Bahan harus ditempatkan pada wadah atau container sekunder
berbahan stainless steel atau sesuai dengan autoklaf.
8. Tempatkan wadah cairan, kantong media agar atau bahan yang dapat
mendidih ke dalam wadah sekunder dalam autoklaf.
9. Wadah sekunder harus cukup besar untuk memuat tumpahan
II Cara penggunaan
Buka tutup autoklaf
Masukkan peralatan dan bahan yang akan disterilisasi.
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar
dari bibir autoklaf. Jangan kencangkan klep pengaman terlebih dahulu.
Nyalakan autoklaf
Atur waktu dan suhu sesuai siklus yang diinginkan.
Tunggu hingga air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan tersedak
keluar dari klep pengaman.
Kencangkan klep pengaman.
Waktu sterilisasi dihitung sejak tekanan mencapai 2 atm.
Tunggu hingga alarm tanda selesai berbunyi dan tekanan dalam kompartemen sama dengan
tekanan udara di luar (pressure gauge menunjukkan angka nol)
Buka klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.
III, Setelah Penggunaan
Gunakan APD dan berdiri di belakang pintu autoklaf agar tidak terkena uap panas.
Buka tutup autoklaf sekitar 1 inchi, dan biarkan uap keluar hingga tekanan normal.
Diamkan selama 10 menit, buka autoklaf agar uap dan udara yang terperangkap bebas.
jangan memutar-mutar container yang berisi bahan bersuhu tinggi atau melepas sumbat
sebelum container dikeluarkan.
Gunakan sarung tangan saat mengeluarkan bahan.
Tutup kembali autoklaf.
WATERBATH
peralatan yang berisi air yang bisa mempertahankan suhu air
pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan.
Waterbath juga dapat digunakan untuk pemanasan,
menguapkan zat/larutan dan menginkubasi kultur
mikrobiologi.
Pada water bath ini dilengkapi serangan dan tutup bersusun untuk
menutup leher labu
I. Persiapan
Pastikan instrument bersih dan platformnya kering.
Pastikan indikator suhu dalam batas waktu kalibrasi
Periksa ketinggian air.
II. Cara Penggunaan
Hubungkan catu daya.
Nyalakan alat dengan menekan tombol ON.
Atur suhu yang diinginkan
Tunggu hingga suhu yang diinginkan tercapai dan tunggu beberapa menit agar suhu stabil
Masukkan sampel yang akan dipanaskan dalam waterbath
Setelah pemanasan sampel selesai keluarkan sampel dari waterbath.
Matikan alat dengan menekan tombol OFF
Lepaskan catu daya alat.
III. Setelah Penggunaan
Kosongkan platform dengan membuka kran pada waterbath.
Keingkan sisa air dengan lap.
Tutup kembali waterbath yang telah digunakan.
OVEN
Alat ini digunakan untuk memanaskan
dan mengeringkan sampel, melakukan
proses sterilisasi, dll.
Prinsip kerja dari oven adalah
melakukan pemansan secara tertutup
sehingga suhu dan waktunya bias diatur
I. Persiapan
Hubungkan drying oven dengan sumber listrik
Masukkan peralatan laboratorium yang ingin disterilisasi kemudian atur dengan rapi dan tutup
pintu oven dengan rapat.
Cara Penggunaan
Hidupkan Drying Oven dengan menekan tombol ON, kemudian lampu di drying oven akan
berkedip.
Atur suhu dan waktu yang diinginkan pada drying oven. Jika peralatan terbuat dari plastik,
dan bahan yang mudah berubah volume seperti pipet ukur dan labu ukur sebaiknya suhu tidak
melebihi 100°C.
• Bila suhu 170°C, atur waktu 1 jam
• Bila suhu 160°C, atur waktu 2 jam
• Bila suhu 150°C, atur waktu 2,5 jam
• Bila suhu 140°C, atur waktu 3 jam
Setelah Penggunaan
Bila waktu yang diatur telah selesai, pengatur waktu secara otomatis kemali ke nol
Setelah selesai biarkan terlebih dahulu peralatan laboratorium mendingin didalam oven,
setelah mendingin keluarkan peralatan laboratorium dan tata kembali peralatan laboratorium
dengan rapi.
PRAKTIKUM
Lakukan praktik menggunakan
1. Autoklave
2. Waterbath
3. oven