Anda di halaman 1dari 10

Coping Stress Pada Siswa

“X” Yang Menjadi Korban


Bullying Verbal
Oleh :
Febrial aziska
1810207029

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KERINCI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN
ISLAM (BKPI)
TAHUN 2022/1443 H
Latar belakang
Fenomena bullying yang terjadi diindonesia bukanlah
fenomena yang baru di lingkungan sekolah, kampus, tempat tinggal
dan lingkungan bermain. Bullying merupakan Hasrat untuk
menyakiti yang diaktualisasikan dalam aksi sehingga menyebabkan
seorang individu atau kelompok menderita, aksi ini dilakukan secara
langsung oleh seseorang yang lebih kuat.

KPAI mengidentifikasi kasus yang mengacu pada klister perlindungan anak dari tahun 2011-
2016 angka korban bullying ada di atas 50 kasus dan terakhir di tahun 2016 KPAI menyebutkan
angka korban mencapai 81.
siswa yang menjadi korban bullying biasanya akan mengalami stress dan untuk mengatasi stress
tersebut siswa akan menggunakan salah satu dari strategi coping berikut:
- Emotional focused coping
- Problem focused coping
Rumusan masalah
- Bagaimana bentuk-bentuk Bullying verbal yang terjadi pada siswa
“X” ?
- Bagaimana strategi Coping stress siswa “X” Ketika memperoleh
perlakuan Bullying ?
- Apa saja factor yang mempengaruhi penggunaan strategi Coping
Stress siswa korban bullying ?
Tujuan Penelitian
• Mengungkap bentuk-bentuk Bullying verbal yang terjadi pada siswa
“X”
• Mengungkap strategi Coping stress siswa korban bullying verbal
• Mengungkap factor-factor yang mempengaruhi penggunaan strategi
Coping stress siswa korban Bullying verbal
Bullying
Bullying/Perundungan adalah suatu
Tindakan menyakiti dari seseorang kepada
orang lain dengan sengaja, yang dilakukan
lebih dari sekali. Bullying ini bisa
berwujud Tindakan fisik maupun psikis.
Bentuk-bentuk Bullying

2. Bullying secara 3. Bullying secara 4. Cyberbullying


1. Bullying secara fisik
rasional verbal
- Tindakan yang
- Memukul - menggunakan
- Pengabaian julukan nama
- Menendang - teknologi
- Pengucilan Celaan
- Menampar informasi dan
- Penghindaran - Fitnah
- Menggigit komunikasi
- Kritikan kejam
- Mencakar untuk
- Penghinaan
- Merusak atau mendukung
- Ajakan seksual perilaku bullying
menghancurkan atau pelecehan
barang milik anak
seksual
yang tertindas.
Stress

Stress adalah respon individu terhadap peristiwa yang


menekan sehingga seseorang dalam keadaan tidak berdaya
yang merupakan transaksi antara tekanan dari luar dan
karakteristik individu.
Stress bisa juga disebut sebagai suatu kondisi
ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan
kondisi seseorang.
Stress yang sedang dialami oleh seseorang dapat diatasi
dengan melakukan management stress yang di dalam ilmu
psikologi dikenal dengan sebutan coping streass strategies,
yaitu suatu bentuk penerapan untuk mengurangi stress dan
meningkatkan skill coping melalui proses kognitif dan
tingkah laku
Coping Stress

Coping merupakan salah satu usaha kognitif dan


perilaku yang dilakukan individu dalam mengatasi
masalah. Dan coping stress adalah Tindakan yang
dapat dilakukan oleh individu untuk mentolerir,
menguasai, meminimalkan, atau mengurangi efek
dari stress.
Coping memiliki 2 bentuk :
- Emotional focused coping
- Problem focused coping
Metode penelitian
• Jenis penelitian : Kualitatif fenomenologi
• Subjek penelitian : 5 siswa – purposive sampling
• Teknik pengumpulan data : wawancara langsung dengan informan
• Instrumen penelitian : peneliti sendiri
• Teknik analisis data : Miles dan Huberman
• Teknik keabsahan data : Moleong
1. Perpanjangan pengamatan
2. Ketekunan pengamatan
3. Triangulasi
4. Menggunakan bahan referensi
Sekian dan terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai