Anda di halaman 1dari 9

• PENENTUAN TABUNGAN DAN INVESTASI :

PANDANGAN KEYNES
• Penentuan Tabungan
• Menurut Keynes, besarnya tabungan yang
dilakukan oleh rumah tangga bukan
tergantung kepada tinggi rendahnya suku
bunga, melainkan kepada besar kecilnya
tingkat pendapatan rumah tangga.
• Sifat tabungan masyarakat menurut keynes
sbb :
1. Apabila pendapatan nasional rendah, tabungan
masyarakat negatif. Keadaan ini berarti
masyarakat menggunakan tabungan di masa
lalu untuk membiayai hidupnya. Baru setelah
pendapatan nasional melebihi Y0 masyarakat
menabung sebagian dari pendapatannya.
2. Semakin tingggi pendapatan nasional, semakin
banyak tabungan masyarakat. Apabila
pendapatan nasional Y1 tabungan S1 dan apabila
pendapatan nasional YF tabungan SF
• Pandangan Keynes mengenai Penentu
tabungan
(+)

S
SF

S1

0 YF
Y Y1

(-)
• Pandangan klasik mengenai penentu tabungan

S
r1
Suku Bunga

r0

0 S0 S1
Jumlah Tabungan
• Pandangan Keynes mengenai suku bunga,
ditentukan oleh permintaan dan penawaran
uang.
• Penawaran dan permintaan uang akan
menentukan suku bunga. Seperti pada gambar
sbb.
MS0 MS1

r
0
Suku Bunga

r1 MD

M0 M1
Penawaran dan Permintaan uang
Penentuan kegiatan ekonomi negara
• Untuk lebih memahami pandangan Keynes mengenai
penentuan kegiatan ekonomi suatu negara, maka akan
diterangkan suatu contoh hipotesis mengenai
penentuan tingkat kegiatan suatu perekonomian.
• Kegiatan (1) keinginan sektor perusahaan dalam
memproduksi barang dan jasa.
• (2) jumlah pengeluaran agregat yang meliputi konsumsi
rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah dan
ekspor yg akan dilakukan dalam perekonomian.
• Pengeluaran agregat dan Penentuan Tingkat
Kegiatan ekonomi negara

Pendapatan Nasional Pengeluaran Agregat Kegiatan Ekonomi


(trilliun rupiah) (trilliun rupiah)
100 127
200 250 EKSPANSI
300 325
400 400 SEIMBANG
500 475
600 560 KONTRAKSI
• Keseimbangan Kegiatan Perekonomian
Y=AE
600
AE
C

D
Pengeluaran Agregat

400 E
(trilliun rupiah)

200
B
0

200 400 600

Pendapatan Nasional
(trilliun rupiah)
• Apabila pendapatan nasional 200 triliun
rupiah akan terdapat kelebihan pengeluaran
agregat sebanyak AB atau Rp 50 trilliun.
• Pengeluaran agregat yang melebihi
pendapatan nasional akan menimbulkan
ekspansi dalam kegiatan keseluruhan
perekonomian.
• Ekspansi akan menaikan pendapatan nasional
dan kesempatan kerja.
• Kurva AE berada dibawah garis Y = AE, berarti

Anda mungkin juga menyukai