Anda di halaman 1dari 16

Mata Kuliah : Pancasila

Dosen Pengampu : Irfan Afriantoro, S.Kom.M.M

Kelompok 4 :
Amin Nurhidayah (352010231)
Exsal David (352010252)
Fadli Ardiansyah (352010210)
Apa itu Otonomi ?
Apa itu Otonomi Daerah ?
Istilah otonomi secara etimologi berasal dari
bahasa Latin yaitu “autos” yang berarti “sendiri”,
dan “namos” yang berarti “hukum / aturan”.
Sehingga otonomi dapat diartikan sebagai
kewenangan untuk mengatur dan mengurus
rumah tangga sendiri.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(UU Nomor 32 Tahun 2004) definisi otonomi daerah adalah sebagai berikut :
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat
setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Apa itu daerah Otonom ?


Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 Daerah otonom adalah kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai batas – batas wilayah yang berwenang
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem
NKRI
Mengapa ada Otonomi daerah ?

Sebagai wujud adanya perubahan paradigma dalam pelaksanaan


Sebagai wujud adanya perubahan paradigma dalam pelaksanaan
pemerintahan di Indonesia yang selama ini (sebelum era reformasi)
pemerintahan di Indonesia yang selama ini (sebelum era reformasi)
bersifat sentralistik telah tidak sesuai lagi dengan tuntutan kehidupan
bersifat sentralistik telah tidak sesuai lagi dengan tuntutan kehidupan
masyarakat Indonesia saat ini
masyarakat Indonesia saat ini
Landasan Hukum Otonomi Daerah
 Pasal 18 ayat 2 UUD 1945

 UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah


provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan

 UU no. 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan


antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Yaitu penyerahan wewenang
pemerintahan oleh pemerintah Yaitu pelimpahan wewenang Yaitu penugasan dari
pusat kepada daerah otonom pemerintah oleh pemerintah pemerintah pusat keepada
untuk mengurus dan mengatur pusat kepada gubernur sebagai pemerintah daerah dan
wakil pemerintahan dan kepada pemerintah desa, atau dari
urusan pemerintahan dalam instansi vertikal wilayah pemerintah provinsi kepada
sistem negara kesatuan republik tertentu. Dan pada hakikatnya kabupaten / kota / desa, atau
Indonesia, sehingga pada hal itu tetap menjadi urusan dari pemerintah kabupaten /
akhirnya menjadi urusan pemerintahan pusat. kota kepada pemerintah desa.
pemerintah daerah.

ASAS-ASAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (DARI PEMERINTAH PUSAT)


ASAS-ASAS PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
(PEMERINTAH DAERAH)
1. OTONOMI LUAS
Yaitu kekuasaan daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan yang
mencakup kewenangan semua bidang, kecuali kewenangan yang oleh
undang-undang ditetapkan tidak menjadi wewenang pemerintah daerah.
2. OTONOMI NYATA
Yaitu keleluasaan daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan
dibidang tertentu yang secara nyata ada dan diperlakukan untuk tumbuh
dan berkembang di daerah.
3. OTONOMI YANG BERTANGGUNG JAWAB
Yaitu perwujudan pertanggungjawaban sebagai konsekwensi pemberian
hak dan kewenangan pada daerah sebagai wujud tugas dan kewajiban
daerah dalam mencapai tujuan otonomi.
TUJUAN PENYELENGGARAAN OTONOMI
DAERAH
1. Peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang
semakin baik
2. Pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan, dan
pemerataan
3. Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dengan
daerah dan antar daerah dalam rangka menjaga keutuhan
NKRI
4. Mendorong untuk memberdayakan masyarakat
5. Menumbuhkan Prakarsa dan kreativitas, meningkatkan
peran serta masyarakat, dan mengembangkan fungsi dan
peran DPRD
SASARAN YANG AKAN DICAPAI MELALUI KEBIJAKAN
OTONOMI DAERAH

1. Peningkatan pelayanan publik, pengembangan kreativitas masyarakat


dan aparatur pemerintah daerah
2. Kesetaraan hubungan antara pemerintahan pusat dan pemerintahan
daerah dalam kewenangan dan keuangan
3. Pemberian jaminan untuk meningkatkan rasa kebangsaan,
demokrasi, dan kesejahteraan masyarakat di daerah
4. Penciptaan ruang yang lebih luas bagi kemandirian daerah
PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH

Memperhatikan aspek demokrasi, keadilan, pemerataan, potensi,


dan keragaman daerah
1
Didasarkan atas otonomi luas, otonimi nyata, dan
2 bertanggungjawab

Pelaksanaan otonomi harus sesuai dengan konstitusi negara


3 sehingga tetap terjalin hubungan pusat, daerah, dan antar daerah

Harus meningkatkan kemandirian daerah otonom serta didalam


4 kabupaten dan kota tidak ada lagi wilayah administratif

Harus meningkatkan peranan dan fungsi legislative daerah dan


5 fungsi anggaran dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
Hak daerah dalam menjalankan otonomi
daerah
Menurut UU No 32 Tahun 2004 Pasal 21, dalam menyelenggarakan otonomi, daerah memiliki
hak sebagai berikut:
1. Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya
2. Memilih pimpinan daerah Mengelola aparatur daerah
3. Mengelola kekayaan daerah
4. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah
5. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang
berada di daerah
6. Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah
7. Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Kewajiban daerah dalam menjalankan
otonomi daerah
Menurut UU No 32 Tahun 2004 Pasal 22, terdapat kewajiban yang dimiliki daerah, yaitu: Melindungi
masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan, dan kerukunan nasional, serta keutuhan NKRI.
1. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
2. Mengembangkan kehidupan demokrasi
3. Mewujudkan keadilan dan pemerataan
4. Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan
5. Menyediakan fasilitas kesehatan
6. Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak
7. Mengembangkan sistem jaminan sosial
8. Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah
9. Melestarikan lingkungan hidup
10. Mengolah administrasi kependudukan melestarikan nilai sosial budaya Urusan wajib lainnya yang
diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan.
Contoh penerapan otonomi daerah :
1. Penentuan nominal upah minimum regional
2. Penentuan besaran pajak dan retribusi daerah
3. Pengembangan kurikulum Pendidikan sesuai daerah
4. Penggunaan APBD
5. Pengelolaan objek wisata milik daerah
Otonomi Daerah dalam Konteks Negara Kesatuan
• Otonomi daerah di Indonesia bermanfaat untuk pengembangan suatu daerah
yang memiliki potensi dan ciri khas. Selain itu otonomi daerah untuk
memperbaiki kesejahteraan rakyat.
• Pelaksanaan otonomi daerah berlandaskan acuan hukum untuk tuntutan
globalisasi yang diberdayakan. Maju atau tidaknya suatu daerah ditentukan
berdasarkan kemampuan dan kemauan Pemda. Pemerintah pusat memberikan
kewenangan pada pemerintah daerah untuk mengurus wilayah masing-
masing.

Anda mungkin juga menyukai