Histologi Sistem Sirkulasi
Histologi Sistem Sirkulasi
SISTEM
SIRKULASI
HILDA PUTRI SADINA
1710211155
TERDIRI ATAS
2. PEMBULUH DARAH
Tunika intima
Tunika media
Tunika adventisia
TUNIKA INTIMA
Epitel selapis gepeng (sel endotel):
• Produksi kolagen II, IV, V; lamin, endotelin, oksida nitrit, faktor
von Willebrand
• Memiliki enzim terikat membran mis: ACE (Angiotensin
Converting Enzyme)
Jar. ikat subendotel
• Jar. ikat, sedikit otot polos
Lamina elastika interna (serat elastin): pada A. muskular
merupakan komponen terluar dari tunika intima
TUNIKA MEDIA
Lapisan paling tebal
Terdiri dari otot polos(utama), serat elastin, kolagen III,
proteoglikan
Kapiler & venula postkapiler: tunika media diganti perisit
Lamina elastika eksterna: pada A. muskular besar
TUNIKA ADVENTISIA
Serat kolagen tipe 1
Serat elastin
VASA VASORUM (pembuluh dari pembuluh)
- membawa metabolit ke sel sel lapisan pembuluh darah
karena pada pembuluh darah besar lapisannya terlalu tebal untuk
mendapat nutrisi secara difusi dari darah yang mengalir dala
lumennya.
- lebih banyak terdapat di pembuluh darah vena
ARTERI
- A. elastik (konduksi)
- A. muskular (distribusi)
- Arteriol
Arteri Elastik
Segar: kuning (elastin)
Mis: aorta, a. karotis komunis, a. subklavia, dll
Endotel: Weibel-Palade bodies (mengandung von Willebrand
factor: memfasilitasi koagulasi platelet)
T. media: lamela fenestrata elastin (membran fenestrata) + otot
polos
Lamina elastika eksterna
Vasa vasorum
Arteri Muskular
T. media tebal: otot polos (utama)
Lamina elastika interna jelas, terkadang bifid internal elastic
lamina
Lamina elastika eksterna
Arteriol
Arteri dengan ø < 0,1 mm
Pada arteriol besar masih terdapat lamina elastika interna
Metarteriol: otot polos tidak lengkap (tidak bersambungan)
STRUKTUR SENSORIK ARTERI
1. SINUS KAROTIS
2. BADAN KAROTIS
3. BADAN AORTIK
1. Sinus karotis
• Baroreseptor, mengetahui perubahan tekanan darah
• Pada daerah a. karotis interna di bagian distal percabangan a.
karotis komunis
• T. adventisia relatif tebal + ujung saraf sensoris dari saraf
glosofaringeal (saraf kranial IX)
• T. media tipis
• Baroreseptor kecil juga terdapat pada aorta/ p. drh besar
2. Badan karotis
• Pada percabangan a. karotis komunis
• Ø 3 - 5 mm, mengandung katekolamin
• Memiliki ujung saraf kemoreseptor khusus yang memonitor
perubahan tingkat O2 & CO2 sesuai dengan perubahan
konsentrasi ion hidrogen
• Terdiri dari:
• Sel glomus (tipe I)
• Sheath cell (tipe II)
3. Badan Aortik
• Pada arkus aorta antara a. subklavia kanan & a. karotis
komunis kanan dan antara a. karotis komunis kiri & a.
subklavia kiri
• Struktur & fungsi = badan karotid
KAPILER
Continuous capillaries
• Tidak terdapat pori/fenestra
• Pada otot, saraf, j. ikat
• Taut endotel: fascia okludentes (mencegah transport molekul)
• Transport substansi : carrier-mediated transport
Kapiler fenestrata
Mempunyai pori/fenestra yang tertutup diafragma, kecuali pada
glomerulus (tanpa diafragma)
Pada pankreas, usus, kelenjar endokrin
Kapiler sinusoid
Dinding endotel & lamina basal diskontinue, fenestra besar tanpa
diafragma
Sumsum tulang, hati, limpa, organ limfoid sinusoid
VENA
Mengembalikan darah ke jantung
Pada potongan histologis: kolaps dinding tipis &
kurang elastik
Lebih banyak dari arteri, lumen >> : mengandung 70 %
total volume darah
KLASIFIKASI :