(1701040033) MARTHA HABA ITO (1701040052) RAING ATAKAWAU (1701040019) YULITA TAMO AMA (1701040028) PERNAPASAN DAN RESPIRASI • Pernapasan adalah proses pertukaran gas yang berasal dari makhluk hidup dengan gas yang ada di lingkungannya • Respirasi adalah proses perombakkan bahan makanan dengan menggunakan oksigen sehingga diperoleh energy dan karbon dioksida ALAT PERNAPASAN PADA MANUSIA HIDUNG • Hidung merupakan alat pernapasan paling awal yang dilalui udara. • Di hidung terdapat syaraf-syaraf penciuman. • Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk dan mengeluarkan partikel-partikel. • Rongga hidung berhubungan dengan rongga mulut.
Rongga hidung memiliki tiga fungsi
utama, yaitu : • menghangatkan udara, • melembabkan udara, • menyaring udara. LARING ( PANGKAL TENGGOROKAN ) • Faring merupakan bagian lanjutan dari saluran hidung yang meneruskan udara ke laring. • Faring terletak pada bagian belakang rongga hidung terdapat daerah yang disebut faring (tekak). • Laring terdiri dari lempengan-lempengan tulang rawan. • Bagian dalam laring digerakkan oleh otot untuk menutup serta membuka glotis. • Glotis adalah lubang mirip celah yang menghubungkan faring dengan trakea. • Pada laring terdapat selaput suara yang akan bergetar jika ada udara yang melaluinya, misalnya saat sedang berbicara. • Laring memiliki katup yang di sebut epiglotis (anak tekak). Epiglotis selalu dalam keadaan terbuka, dan hanya menutup jika ada makakan yang masuk ke kerongkonga. TRAKEA (BATANG TENGGOROKKAN) • Trakea tersusun dari cincin tulang rawan yang terletak di depan kerongkongan dan berbentuk pipa. • Bagian dalam trakea licin, dilapisi oleh selaput lendir dan mempunyai lapisan-lapisan yang terdiri dari sel-sel bersilia. • Lapisan bersilia ini berfungsi untuk menahan debu atau kotoran dalam udara agar tidak masuk ke dalam paru-paru. BRONKUS (CABANG BATANG TENGGOROKAN) • Bronkus merupakan bagian yang menghubungkan paru-paru dengan trakea. • Bronkus terdapat di paru-paru kanan dan kiri • Setiap bronkus terdiri dari lempengan tulang rawan dan dindingnya terdiri dari otot halus. • Bronkus bercabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus. • Dinding bronkiolus tipis dan tidak bertulang rawan. PULMO ( PARU-PARU ) • Paru-paru adalah alat pernapasan yang terletak di dalam rongga dada dan di atas diagfragma. • Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. • Paru-paru diselubungi oleh selaput elastis yang di sebut pleura. • Paru paru terdiri dari paru paru kiri ( dua glambir) dan paru-paru kanan (tiga glambir) LANJUTAN… • Bronkiolus pada paru-paru bercabang- cabang lagi membentuk saluran- Di dalam paru-paru terdapat saluran halus. bronkus dan bronkiolus. • Saluran-saluran halus ini berakhir pada gelembung-gelembung halus atau gelembung paru-paru yang disebut alveolus. • Dinding alveolus sangat tipis, namun elastis dan mengandung kapiler- kapiler darah. • Pada dinding alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida. MEKANISME PERNAPASAN • Proses pernapsan pada manusia dapat terjadi secara sadar maupun secara tidak sadar. • Dalam bernapas terjadi 2 siklus yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi (menghembuskan udara). • Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan eksipirasi serta tempat terjadinya manusia dapat melakukan dua mekanisme pernapasan, pernapasan dada dan pernapasan perut. PERNAPASAN DADA • Pernapasan dada disebut juga pernapasan tulang rusuk. • Proses inspirasi berawal dari berkontraksinya otot tulang rusuk ( muskulus interkostalis ), sehingga menyebabkan terangkatnya tulang rusuk. Keadaan ini menyebabkan rongga dada membesar dan paru-paru mengembang sehingga tekanan udara rongga paru-paru lebih rendah dari tekanan udara luar. Dengan demikian udara dari luar masuk kedalam paru-paru. • Proses ekspirasi terjadi saat muskulus interkostalis berelaksasi sehingga tulang rusuk turun kembali yang menyababkan rongga dada menyempit dan paru-paru mengecil sehingga tekanan udara dalam rongga paru-paru menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar. Dengan demikian udara keluar dari paru-paru. PERNAPASAN PERUT • Proses inspirasi terjadi ketika otot diafragma berkontraksi yang semula melengkung menjadi mendatar, sehingga rongga dada dan paru-paru mengembang, sehingga tekakan udara dalam paru-paru rendah dengan demikian udara dari luar masuk ke dalam paru-paru. • Sementara proses ekspirasi terjadi ketika diafragma berelaksasi, sehingga diafragma kembali melengkung yang mengakibatkan rongga dada dan paru-paru mengecil, sehingga tekakan udara dalam paru-paru Diafragma merupakan sekat yang tersusun oleh jaringan naik dan udara keluar dari paru-paru. ikat dan otot yang membagi rongga badan menjadi dua bagian yaitu rongga perut dan rongga dada. MEKANISME PERNAPASAN PADA MANUSIA VOLUME DAN KAPASITAS PARU- PARU • Pada orang dewasa volume paru-paru berkisar antara 5-6 liter, yang terdiri dari : • Volume tidal (VT) yaitu volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kali bernapas normal, sebanyak kira-kira 500 millimeter pada rata-rata orang dewasa muda; • Volume cadangan inspirasi (VCI), yaitu volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah volume tidal, biasanya mencapai 3000 millimeter; • Volume cadangan ekspirasi (VCE) yaitu jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normal kira-kira 1100 millimeter • Volume residu (VR) yaitu volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat, kira-kira sebanyak 1200 millimeter. LANJUTAN … • Kombinasi dari jenis-jenis volume di sebut Kapasitas paru-paru. • Kapasitas Inspirasi, (VT+VCI). KI merupakan jumlah udara yang dapat dihirup oleh seseorang mulai inspirasi atau ekspirasi normal dan mengembangkan paru-parunya sampai jumlahnya maksimum (kira-kira 3500 millimeter). • Kapasitas Residu Fungsional, (VCE+ VR). Besarnya kapasitas residu fungsional adalah udara yang tersisa dalam paru-paru pada akhir ekspirasi normal (kira-kira 2300 millimeter). • Kapasitas Vital, (VCI+VT+VCE). KV merupakan jumlah udara maksimum yang dapat di keluarkan dari paru-paru setelah terlebih dahulu mengisi paru-paru secara maksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya (Kira-kira 4600 millimeter) • Kapasitas Paru-Paru Total adalah volume maksimum dimana paru-paru dapat dikembangkan sebesar mungkin dengan inspirasi paksa (kira-kira 5800 millimeter) atau sama dengan KV+VR. • Metode sederhana untuk mempelajari volume paru-paru adalah dengan mencatat volume udara yang masuk dan keluar dari paru-paru. Metode tersebut disebut Spirometri FREKUENSI PERNAPASAN Umur Jenis Kelamin Bertambahnya usia seseorang Pada umumnya, laki-laki lebih banya mengakibatkan frekuensi pernapasan membutuhkan energy. Oleh karena itu, laki- menjadi semakin lambat, karena laki memerlukan oksigen yang lebih banyak oksigen yang diperlukan relatif lebih daripada wanita sedikit
Suhu Tubuh Posisi Tubuh
Manusia memiliki suhu tubuh yang Posisi tubuh mempengaruhi banyaknya otot konstan (36-37˚C). Pada saat suhu yang bekerja. Pada saat berdiri, otot akan tubuh turun, tubuh akan meningkatkan berkontraksi sehingga oksigen yang metabolismenya, sehingga kebutuhan dibutuhkan lebih banyak dan laju akan oksigen meningkat. pernapasan akan meningkat dibandingkan pada saat duduk. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SYSTEM PERNAPASAN • Faringitis merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan dapat juga disebabkan TERLALU BANYAK MEROKOK
• Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus
biasanya berisi cairan dan eritrosit yang berlebihan. • Penyakit ini dimulai dengan infeksi dalam paru-paru mengalami peradangan dan berlubang-lubang sehingga cairan dan eritrosit masuk ke alveolus. • Alveolus telah terinfeksi oleh cairan dan eritrosit. Infeksi tersebut kemudian disebarkan oleh bakteri ke alveolus yang lain hingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan ke seluruh paru-paru Emfisema paru-paru • Emfisema paru-paru adalah jumlah udara yang berlebihan di dalam paru-paru. Penyebab Emfisema antara lain; • Infeksi kronik karena rokok atau bahan- bahan lain yang mengiritasi bronkus dengan serius sehingga mengacaukan mekanisme pertahanan normal saluran pernapasan. • Infeksi akibat kelebihan mukus karena peradangan dan edema epitel bronkiolus • Gangguan saluran pernapasan sehingga menyebabkan kesukaran ekspirasi dan udara yang terperangkap dalam alveolus menyebabkan alveolus menjadi renggang • Asma, yang ditandai dengan kontraksi yang ASMA kaku dari bronkiolus yang menyebabkan kesukaran bernapas. • Asma biasanya disebabkan oleh hypersensitivitas bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing diudara. • Pada penderita di bawah usia 30 tahun asma kira-kira 70% disebabkan oleh hypersensivitas alergi, terutama hypersensitivitas terhadap tumbuhan. • Pada penderita yang lebih tua kira-kira 70% asma disebabkan oleh alergi karena bahan kimia dan kabut atau debu. Faringitis
• Dipteri, merupakan penyakit infeksi
yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptherial yang Laringitis dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga faring (faringitis) maupun laring (laringitis) oleh lender yang dihasilkan bakteri tersebut. Asfiksi • Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah ataupun jaringan tubuh. Milsalnya, • Alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam, • Gangguan lain yang disebabkan keracunan monoksida yang disebabkan karena hemoglobin lebih mengikat karbon monoksida sehingga pengangkutan oksigen dalam darah berkurang. • Afiksi juga dapat disebabkan oleh adanya bakteri diplococcus pneumonia sehingga menyebabkan organ alveolus terisi oleh cairan limfe TBC • Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosae. • Pada Tuberkulosis daerah yang telah terinfeksi akan diserang oleh makrofag, sehingga daerah tersebut rusak dan akan dikelilingi oleh jaringan fibrotic untuk membentuk tonjolan yang disebut tuberkel, proses ini membantu penyebaran tuberkel yang mengandung bakteri dalam paru-paru. • Akan tetapi hampir 3% dari seluruh penderita TBC tidak terbentuk proses pembatasan sehingga tuberkel yang berisi bakteri menyebar ke seluruh paru-paru. • Pada stadium lanjut akan menyebabkan daerah fibrotic diseluruh bakteri sehingga mengurangi jumlah jaringan paru-paru fungsional, yang menyebabkan : • Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan, • Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan, • Mengurangi luas permukaan membrane pernapasan yang akan meningkatkan ketebalan membrane pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru- paru. SEKIAN DA N TERIMAKASIH B E N E D I KTA A N G GI A N A L A N D O (1701040033) MARTHA HABA ITO (1701040052) R A I N G A TA K AWA U ( 1 7 0 1 0 4 0 0 1 9 ) Y U L I TA TA M O A M A ( 1 7 0 1 0 4 0 0 2 8 )