Anda di halaman 1dari 15

PERAN TIM KESEHATAN

DALAM MEMBIMBING
IBADAH

Hasbullah, M.Pd.I
Mata Kuliah Etika Hukum Kepetawatan dalam Islam (pertemuan ke-
10)
Materi kajian
 Membimbing pasien bersuci
 Membimbing pasien sholat
 Membimbing pasien untuk membaca Al-Qur’an
 Membimbing pasien berdoa dan berzikir
 Mentalqin pasien saat sakarotul maut
Selayang Pandang
 Islam sebagai agama yang sempuran sangat
perhatian terhadap kemaslahatan manusia di akhirat
maupun di dunia
 Kemaslahatan yang ingin dituju dan diciptakan
dalam syariat Islam tersebut meliputi pemelihataan
lima hal yang paling utama yaitu: agama
(hifzuddin), jiwa (hifzunnafs), keturunan dan
kehormatan (hifzunnas), harta (hifzulmaal) serta
akal (hifzul aql)
konsep penyakit, keadaan sakit dan orang sakit

 Penyakit dimaksudkan sebagai suatu konsepsi medis


menyangkut suatu keadaan tubuh yang tidak noemal
karena sebab-sebab tertentu yang dapt diketahu dari
tnda-tand an gejala-gejalanya.
 Keadaan sakit dimaksudkan sebagai perasaan pribadi
seseorang yang merasakan kesehatnnya terganggu,
yang tampak dari keluhan sakit yang dirasakan (QS Al
baqarah 8-10).
 Orang sakit dimaksud adalah terdapat keadaan yang
menunjukkan tidak berfungsinya suatu organ tubuh
yang mempunyai akibat terhadap fisik dan biologis
serta mempengaruhi kehidupan sosial
Pendahuluan
 Pada zaman Nabi tim kesehatan dapat diberi nama
”Al Asiyah “ dari kata Aasa yang berarti mengobati
luka, dengan tugas utama memberi makanan dan
memberikan obat. Pelayanan kesehatan telah
dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW
dengan seorang perawat wanita yang pertama yang
bernama Rufaidah.Islam sangat menghargai
seorang petugas kesehatan karna petugas ini adalah
petugas kemanusiaan yang sangat mulia.
 Pelayanan kesehatan adalah memberi pelayanan
kesehatan kepada orang yang membutuhkan baik
itu berupa asuhan keperawatan atau pelayanan
kepada pasien.Hubungan antara petugas kesehatan
dan pasien adalah sebagai penjual jasa dan pemakai
jasa.
 Antara petugas kesehatan dan pasien terjadi akad
Hijrah. Akad Hijrah adalah suatu akad dimana satu
pihak memanfaatkan Barang, Tenaga, Pikiran dan
Keahlian. Islam sangat memperhatikan masalah
kesehatan, baik kesehatan Fisik, Mental maupun
kesehatan lingkungan.
 Profesi keperawatan dalam islam adalah dipandang
sebagai profesi yang mulia.akan tetapi hal itu berlaku
apabila asuhan keprawatan yang dilakukan sesuai
dengan syari’ah islam,yaitu dengan memperhatikan
kaidah-kaidah dan aturan-aturan dalam Islam
Tata Cara Bersuci Bagi Orang Yang
Sakit
1. Diwajibkan bersuci dengan air, berwudhu jika berhadats
kecil dan mandi jika berhadats besar
2. Jika tidak bisa dengan air karena dikhawtirkan dapat
memperlambat kesembuhan, maka boleh tayamum
3. bila tidak mampu bersuci sendiri maka dapat dibantu
orang lain
4. jika pada tubuh terdapat luka yang digips atau dibalut
maka cukup mengusap balutan tadi dengan air
5. cara bertayamum ialah memukulkan dua tangannya
ketanah yang suci sekali pukulan, kemudian mengusap
wajahnya lalu mengusap telapak tangannya
6. jika sebagian tubuh yang harus disucikan terluka,
maka dibasuh dengan air jika membahayakan cukup
diusap sekali saja jika membahayakan juga maka bias
bertayamum
7. dibolehkan bertayamum pada dinding yang
mengandung debu yang suci
8. jika tidak mungkin bertayamum diatas tanah atau
dinding atau tempat lain yang mengandung debu
maka boleh menggunakan sapu tangan
9. orang yang sakit juga wajib membersihkan tubuhnya
dari najis, jika tidak mungkin maka ia solat apa
adanya, dan solatnya sah
Tata Cara Shalat Bagi Orang Sakit 

1. Di wajibkan berdiri meskipun tidak tegak atau


bersandar pada dinding atau bertumpu pada tongkat
2. Bila tidak mampu berdiri maka hendaklah solat
dengan duduk
3. Bila tidak mampu duduk maka solat dengan berbaring
miring dengan bertumpu pada sisi tubuh sebelah
kanan menghadap kiblat
4. Bila tidak mampu berbaring maka dapat dengan
telentang dan kaki menuju arah kiblat dan kepala
agak ditinggikan
5. Bila tidak mampu juga maka solat dengan
menggunakan isyarat tubuh seperti kepala jika
kepala tidak mampu maka dengan mata
6. Bika memang semua itu tidak mampu maka dapat
solat didalam hati
7. Bila orang sakit merasa kesulitan mengerjakan
solat pada waktunya, maka dibolehkan menjamak
Membimbing Pasien untuk
Membaca Al-Qur’an
 Sebagai seorang perawat Muslim, ajaklah pasien
untuk membaca Al-Qur’an, terutama saat pasien
sedang gelisah memikirkan penyakitnya. Berikan
pengertian pada pasien bahwa lantunan ayat suci
Al-Qur’an dapat menghilangkan rasa gelisah dan
rasa tidak tenangnya. Tunjukkan juga kepada
pasien ayat-ayat mengenai hikmah sakit agar pasien
tidak terpuruk karena penyakitnya dan termotivasi
untuk sembuh.
Membimbing Pasien untuk Berdzikir dan Berdoa

 Bimbinglah pasien untuk senantiasa berdzikir kepada Allah


SWT. Dzikir merupakan salah satu cara untuk mengingat
Allah. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah
[2]:152 yang artinya “Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya
Aku ingat (pula) kepadamu”. Selain dengan membaca Al-
Qur’an, ketenangan jiwa dan batin bisa diperoleh dengan
cara berdzikir. Berdzikir mendekatkan seorang hamba
dengan Tuhannya.
 Perawat juga harus bisa membimbing pasien untuk selalu
berdoa kepada Allah agar diberi kekuatan dan ketabahan
dalam menghadapi penyakit serta agar diberikan
kesembuhan. Perawat harus bisa mendoakan pasiennya.
Doanya sebagaimana sudah tercantum di awal penjelasan.
Membimbing Pasien Sakaratul
maut
1. Menalqin (menuntun) dengan Syahadat
2. Hendaklah mendo’akannya dan janganlah
mengucapkan kecuali kata-kata yang baik
3. Berbaik sangka kepada Allah
4. Membasahi kerongkangan orang yang sedang
sakaratul maut
5. Menghadapkan orang yang sakaratul maut ke arah
kiblat
Selesai

Anda mungkin juga menyukai