Anda di halaman 1dari 20

KBTT

KETERAMPILAN
BERFIKIR TINGKAT
TINGGI

1
deret

2
DEFINISI
Brookhart ( 2010) (Norris & Enis dalam Collins, 2014)
Mengidentifikasi berfikir tingkat tinggi ke Dalam kategori berfikir kritis, BTT meliputi
dalam tiga kategori: (1) transfer, (2) berfikir kemampuan reflektif dan argumentatif yang
kritis, (3) pemecahan masalah. fokus pada membuat keputusan untuk
percaya atau untuk melakukan sesuatu.
Dalam pengertian tersebut KBTT dapat
mengaplikasikan pengetahuan siswa ke ( Barahal, dalam collins 2014)
dalam situasi di luar sekolah, dimana
Kategori ini juga berkaitan dengan artful
berfikir dicirikan oleh serangkaian
thinking atau berfikir cerdik yang meliputi
kemampuan transfer di dalam konteks
penalaran, mempertanyakan dan investigasi,
berbeda daripada hanya sekedar mengulang
observasi dan mendeskripsikan,
apa yang sudah dipelajarai
membandingkan dan menghubungkan,
menemukan kompleksitas, serta ekplorasi
cara pandang

3
Ciri –ciri kbtt menurut resnick
( seperti dikutip collins)

1. Berfikir tingkat tinggi tidak bersifat


algoritmik.
2. Cenderung bersifat kompleks
3. Selalu memuat solusi yang beragam
4. Membutuhkan penilaian dan
interpretasi
5. Penerapan berbagai kriteria
6. Proses berfikirnya diatur sendiri
7. Penuh dengan usaha
4
Berfikir Tingkat Tinggi dalam Bloom Anderson
Lorin Anderson bersama Berikut urutan kognitif menurut
koleganya telah merevisi domain Taksonomi Bloom-Anderson
kognitif Pada taksonomi bloom. 1. Remembering ( mengingat)
Mereka melakukan perubahan
mendasar yaitu mengubah dari 2. Understanding ( pemahaman)
kata benda menjadi kata kerja, 3. Applying ( Menerapkan)
dan menata ulang urutan 4. Anaysing ( mengenalisis)
kognitifnya.
5. Evaluating ( menilai)
Tidak lagi hanya sekedar
6. Creating ( mencipta)
mengingat, memahami dan
menerapkan.

5
Beberapa hal yang perlu dikembangkan dalam
KBTT
2. Metakognisi dan Penalaran
( Su,2016: 191)
1. Berfikir kritis
Metakognisi adalah cara BTT
( dalam Sumardyono, 2009: 9)
yang memungkinkan
Berfikir kritis berelasi dengan 5 pemahaman, analisis dan kontrol
ide kunci yaitu praktis, reflektif, proses berfikirnya sendiri
masuk akal, yakin, tindakan.
Penalaran merupakan kegiatan
( menurut Heris, 2017: 96) menyatakan kesimpulan yang
Berfikir kritis tergolong KBTT berasal dari berbagai bukti, latar
yang tidak hanya menghafal belakang,atau asumsi.
tetapi menggunakan dan Penalaran induktif dan
memanipulasi bahan- bahan penalaran deduktif
yang dipelajari ke dalam situasi
3. Pemecahan masalah
baru
6
4 tahapan dalam melakukan pemecahan
masalah
2.

1. Memahami masalah
2. Mengembangkan rencana
3. Menerapkan rencana
4. Menguji solusi yang diperoleh

7
BTT dalam kurikulum sekolah
Sesuai dengan Permendikbud no. 22 2016 tentang
2.
standar proses, bahwa proses pembelajaran harus
meliputi pengembangan 3 ranah kompetensi yaitu
1. Sikap ( menerima, menjalankan, menghargai
dan mengamalkan)
2. Pengetahuan ( Mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta)
3. Keterampilan ( mengamati, menanya,
mencoba, menalar dsb)
8
Tampak bahwa dalam
kurikulum di sekolah
bahwa BTT itu
menjadi tujuan
pembelajaran dalam
semua jenjang dan
mata pelajaran

9
BTT dalam kurikulum 2013

1. Literasi
2. Kecakapan abad 21

10
( Progrow, 2005; dalam
Melissa Grgic)
KBTT penting karena
menyiapkan siswa untuk
mengahadapi berbagai
tantangan dalam dunia
kerja nantinya dan dalam
kehidupan sehari-hari, juga
dalam pekerjaan akademik
yang lebih tinggi. BTT juga
membantu meningkatkan
skor tes-tes standar.
11
( dalam Collins, 2014)
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa motivasi belajar siswa
akan meningkat jika guru
mampu membuat mereka
terlibat dalam BTT.
Hal ini dikarenakan
pembelajaran BTT” memaksa
“ siswa berfikir tentang
sesuatu yang melibatkan
kecerdikan dan berfikir kritis.
Ini membuat mereka
mendapatkan manfaat dan
meningkatkan kepercayaan
diri.
12
Pendekatan dan strategi
pembelajaran berorientasi
BTT
Pembelajaran BTT dalam pembelajaran
matematika , memerlukan pendekatan dan
strategi yang sesuai, agar dapat menstimulasi
siswa untuk berfikir lebih tinggi secara mudah
dan menyenangkan

13
Pengertian pendekatan
pembelajaran
Permendikbud no.22
Pendekatan pembelajaran merupakan cara
pandang pendidik yang digunakan untuk
menciptakan lingkungan pembelajaran yang
memungkinkan terjadinya proses pembelajaran
dan tercapainya kompetensi yang ditentukan

14
Pengertian Strategi dalam
Pembelajaran
Permendikbud no 103 tahun 2014
Strategi pembelajaran merupakan langkah-
langkah sistematis dan sistemik yang digunakan
pendidik untuk mencapai lingkungan
pembelajaran yang memmungkinkan terjadinya
proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi
yang ditentukan.
15
Pengertian Strategi dalam
Pembelajaran
J.R. David dalam Wina Sanjaya(2010)
Strategi pembelajaran mengandung makna
perencanaan, yaitu sebuah perencanaan yang
berisi rangkaian kegiatan yang didesain untuk
mencapai tujuan tertentu.

16
Model Implementasi
Pembelajaran BTT
Pembelajaran BTT dapat Cara yang
menggunakan 2 cara berbeda paling umum
1. KBTT yang dibelajarkan sebagi diterapkan
sebuah konten khusus
dalam
2. KBTT dintegrasikan ke dalam
kurikulum di
Mata pelajaran
sekolah adalah
model kedua
17
Strategi Pembelajaran yang
berorientasi BTT
Menurut Collins, 2014
1. Membelajarkan bahasa dan BTT
2. Merencanakan waktu diskusi dan
mengajukan pertanyaan dalam kelas
3. Mengajarkan konsep
4. Menyediakan Scaffolding
5. Sengaja mengajarkan untuk mendorong
BTT

18
Pembelajaran dikatakan berorientasi BTT apabila
dalam pembelajaran
1. Transfer of knowledge
2. Critical and creative thinking
3. Problem solving

19
Sekian
TERIMA KASIH

20

Anda mungkin juga menyukai