Gangguan Eliminasi Urine
Gangguan Eliminasi Urine
Urine
Kelompok 9 :
a) Intake cairan,
Jumlah dan tipe makanan merupakan faktor utama yang
mempengaruhi output urine atau miksi.
a) Aktivitas
Aktivitas sangat dibutuhkan untuk mempertahankan tonus otot.
Eliminasi urine membutuhkan tonus otot kandung kemih yang
baik untuk tonus sfingter internal dan eksternal.
Faktor yang Mempengaruhi Gangguan
Eliminasi Urine
Tindakan
Observasi
(O) Identifikasi tanda dan gejala retensi urine atau inkontinesia urine
(O) Monitor eliminasi urine (mis. Frekuensi, konsistensi, aroma, volume, dan warna)
dialami pasien
(E) Anjurkan minum yang cukup, jika tidak ada
kontraindikasi
(E) Ajarkan mengukur asupan cairan dan haluaran urine
Rasional : Membantu mencegah adanya komplikasi
Rasional : Untuk mengetahui status keseimbangan cairan tubuh
(E) Anjurkan mengurangi minum menjelang tidur
pasien
(E) Ajarkan mengambil spesimen urine minstream Rasional : Untuk menghindari inkontinensia urin pada
malam hari
Rasional : Agar pasien bisa mengambil spesiemen urine dengan benar
(E) Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang tepat untuk
Kolaborasi
berkemih
(K) Kolaborasi pemberian obat dan kateterisasi
Rasional : Mengetahui jadwal berkemih pasien
Rasional : Mengatasi faktor penyebab
Kritisi jurnal
Dari jurnal 1 dan jurnal 2 terdapat implementasi dari beberapa intervensi yang
terdapat pada SIKI, yaitu :
2. Monitor eliminasi urine (mis. Frekuensi, konsistensi, aroma, volume, dan warna).
3. Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang tepat untuk berkemih,